Semua pembelian asuransi menyangkut kontrak, yaitu perjanjian yang mengikat secara
hukum dan menimbulkan hak serta kewajiban bagi pihak-pihak yang bersangkutan. Coba
Anda identifikasi dan jelaskan jenis-jenis kontrak asuransi
a. Kontrak Asuransi Polis Induk, merupakan perjanjian antara persahaan asuransi dengan
pemegang polis. Polis induk ini akan menjamin beberapa orang yanag berada didalam
satu polis yang sama. Biasanya pemegang polisnya merpakan perudsaan, institusi atau
sejumlah badan yang memiliki sejumlah pekerja.
Biasnya sejumlah oekerja yang yang terdapat didalamnya akan menerima sertifikat
sebagai bukti telah diasuransikan oleh tempatnya bekerja dan menjadi pemegang polis itu
sendiri. Hal seperti ini sering dilakukan oleh peusahaan perusahaan kepada para
karyawannya seperti bpjs ketenagakerjaan
b. Kontrak Aleatory, kontrak bagi pihak untuk mengadakan sesuatu yang bernilai bagi
pihak lainnya, kontrak tersebut merupakan sebuah imbalan atas janji yang telah
diberikan. Perjanjian yang menyatakan bahwa pihak tersebut akan melakukan tindakan
jika ketidakpastian terjadi. Dasar kontrak asuransi jiwa aleatory adalah kesepakatan dan
perjanjian itu sendiri. Misalnya, penanggung tidak harus membayar tertanggung sampai
terjadi suatu peristiwa, seperti kebakaran yang mengakibatkan kerugian harta benda.
Kontrak aleatory – juga disebut asuransi aleatory – sangat membantu karena biasanya
membantu pembeli mengurangi risiko finansial.
c. Kontrak anuitas, yang merupakan kontrak asuransi yang memberikan sejumlah biaya
berkala kepada anuitas. Anuitas merupakan orang yang memenuhi syarat untuk
menerima manfaat dari anuitas yang berdasarkan perjanjian yang terjadi. Istilah anuitas
sendiri merupakan sebuah bayaran berkala (cicilan) secara tetap yang terjadi dalam
periode tertentu.atau bisa dikatakan kalua anuitas adalah dana jaminan atau dana pensiun
semisal Ketika kamu mengambil atau membeli produk anuitas kamunnakan diminta
untuk memilih jangka waktu tertentu untuk pembayaran premi, dari premi inilah yang
akan jadi modal dana pensiun yang akan terakumulasi selama jangka waktu yang akan
kamu pilih.
Mungkin inj saja yang bisa saya jelaskan dari banyaknya jenis jenis kontrak asuransi .
d. Legal object
Syarat lainnya yaitu legal object atau sebuah objek yang menjadi sebab halal dalam
asuransi. Ini merupakan syarat penting karena memiliki kekuatan hukum. Biasanya
suatu sebab yang halal sendiri terdiri dari pernyataan-pernyataan atau pertimbangan
yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
e. Pengalihan resiko dan pemmbayaran premi
Syarat yang wajib ada selanjutnya adalah pengalihan risiko dan pembayaran premi.
Nasabah sebagai tertanggung atau yang memegang polis harus wajib membayar
premi untuk mengalihkan risiko kerugian yang dialami pihak perusahaan asuransi.
Premi ini juga yang akan menjadi bukti kuat dan akan menjadi pengikat kontrak
asuransi itu sendiri.
Menulis keterangan yang tidak benar dan tertanggung tidak memberi tahu hal
secara detail yang wajib diketahui. Ini tertera dalam Pasal 251 KUHD.
Memasukkan kerugian yang sudah terjadi sebelum kontrak polis asuransi
disepakati dan ditandatangani. Ini tertera dalam Pasal 268 KUHD.
Terdapat indikasi penipuan, kecurangan atau hal-hal yang tidak etis. Ini tertera
dalam Pasal 282 KUHD.
Objek yang dipertanggungkan tidak oleh diperjualbelikan hal ini tertera dalam
Pasal 599 KUHD.
Syarat terakhir adalah kontrak polis asuransi harus dituangkan secara rinci dalam
kontrak yang dibuat secara tertulis. Polis ini yang kemudian akan menjadi bukti
bahwa Tertanggung dan Penanggung terikat satu sama lain dalam sebuah kontrak
atau perjanjian. Perihal ini dijelaskan secara rinci dalam Pasal 256 Ayat 1 KUHD,
yang menyatakan bahwa polis merupakan kontrak tertelum dalam bentuk akta.Juga
berdasarkan Pasal 258 Ayat 1 KUHD yang menjelaskan bahwa polis adalah satu-
satunya bukti tertulis yang kuat di mata hukum. Serta bukti dari perjanjian antara
pihak Tertanggung dan pihak Penanggung.Penting juga diketahui tentang adanya
klausul kontrak keseluruhan. Yang dimaksud dengan “Klausul Kontrak Keseluruhan”
adalah kontrak terdiri dari polis dan salinan proposal/application. Mengenai hal ini,
tentunya perusahaan asuransi tidak dapat mengubah isi kontrak secara sembarangan
pula.
3. Identifikasi dan analisislah usaha usaha perasuransian di Indonesia dilihat dari unsur
kepemilikan