1. Asuransi jiwa
Jenis asuransi satu ini dikenal memberikan keuntungan finansial pada tertanggung atas
kematiannya. Asuransi jiwa dapat di beli untuk kepentingan orang ketiga. Bahkan asuransi jiwa
juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan orang ketiga.
Contohnya: seorang suami bisa membeli asuransi jiwa yang akan memberikan manfaat
kepadanya setelah kematian sang istri. Orangtua juga dapat mengasuransikan diri terhadap
kematian sang anak.
2. Asuransi kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah kesehatan
tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses perawatan.
Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli untuk kepentingan tertanggung saja atau
kepentingan orang ketiga.
3. Asuransi kendaraan
Asuransi kendaraan merupakan salah satu produk asuransi umum. Salah satunya atau asuransi
kendaraan yang paling populer di Indonesia adalah jenis asuransi mobil yang di mana fokus
terhadap tanggungan cedera kepada orang lain atau terhadap kerusakan kendaraan orang lain
yang di sebabkan oleh si tertanggung, asuransi ini juga bisa untuk membayar kehilangan atau
kerusakan kendaraan bermotor tertanggung.
4. Asuransi pendidikan
Asuransi pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin kehidupan yang lebih
baik terutama pada Aset pendidikan anak.
Biaya premi yang harus di bayarkan tertanggung kepada perusahaan asuransi berbeda-beda
sesuai dengan tingkatan yang ingin didapatkannya nanti.
5. Asuransi bisnis
Asuransi bisnis merupakan layanan proteksi terhadap kerusakan, kehilangan maupun kerugian
dalam jumlah besar yang mungkin terjadi pada bisnis seseorang. Asuransi ini memberikan
penggantian dari kerusakan yang diakibatkan oleh kebakaran, ledakan, gempa bumi, petir,
banjir, angin ribut, hujan, tabrakan, hingga kerusakan.
6. Asuransi umum
Asuransi umum atau general insurance merupakan proteksi terhadap resiko atas kerugian
maupun kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum pada pihak ketiga.
Jaminan asuransi umum ini sifatnya jangka pendek (biasanya sekitar satu tahun).
Contohnya: sosial insurance (jaminan sosial) dan Voluntary insurance (asuransi sukarela).
3. Asas kepercayaan
Asas ini berarti pihak penanggung dan tertanggung saling menumbuhkan kepercayaan dalam
perjanjian asuransi.
5. Asas keseimbangan
Asas ini adalah suatu asas yang menghendaki kedua belah pihak memenuhi dan melaksanakan
perjanjian. Dalam perjanjian di asuransi, hak dan kewajiban tertanggung adalah membayar
premi dan menerima ganti rugi. Sedangkan hak dan kewajiban penanggung adalah menerima
premi dan memberikan ganti rugi atas objek yang dipenuhi.
1. Personal contract
Perjanjian asuransi adalah perjanjian pribadi di mana polis asuransi tidak bisa
dipindahtangankan tanpa izin dari penanggung. Aturan ini tertuang dalam pasal 1340
KUHperdata.
2. Unilateral contract
Perjanjian asuransi bersifat sepihak di mana perjanjian yang sudah disepakati akan batal
jika tertanggung melanggar aturan aturan yang sudah tertulis di dalam polis.
3. Conditional contract
Pada pembagian ini maka perusahaan asuransi sebagai penanggung akan memenuhi
kewajiban jika apa yang sudah diasuransikan terjadi dan tertanggung sudah melakukan
kewajiban dengan membayar premi asuransi.
4. Contract of Adhesion
Perjanjian asuransi merupakan perjanjian yang dipersiapkan secara sepihak. Jadi,
tertanggung tidak bisa melakukan negoisasi atau mengajukan permintaan khusus.
Pilihannya adalah tertanggung menolak atau menerima.
5. Aleatory contract
Perjanjian asuransi memiliki sifat pertukaran yang tidak seimbang, dimana jika
tertanggung sudah membayar premi asuransi namun tidak mengalami hal-hal yang
diasuransikan sesuai polis, maka penanggung tidak akan membayar apa pun.
2. Perjanjian bersyarat
Kewajiban penanggung mengganti kerugian yang dialami tertanggung hanya
akan dilakukan apabila syarat syarat yang di tentukan dalam perjanjian
dipenuhi.
3. Perjanjian kerugian
Kerugian yang di derita adalah sebagai akibat dari peristiwa yang tidak tertentu
atas diadakan pertanggungan.