Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Adrian Surya Pratama ( 211622010169 )
2. Aghniha Fadhilah Farhaini ( 211622010010 )
3. Azkiyatur Rifhany ( 211622010212 )
4. Dhea Usahla ( 211622010158 )
5. Intan Nur Aini ( 211622010002 )
6. Winona Kastanya ( 211622010007 )
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI
2021 M
A. PENGERTIAN ASURANSI
Menurut KBBI : (Asuransi, sebagai kata kerja, adalah) pertanggungan (perjanjian
antara dua pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain
berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi
sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang
dibuat).
Asuransi Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 246
adalah asuransi atau pertangungan adalah suatu perjanjian antara seorang penanggung yang
mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberi
penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu
(evenemen)
Asuransi adalah bentuk perjanjian antara kedua belah pihal, yaitu pihak
tertanggung dan di mana tertanggung membayar sebuah iuran kepada penanggung demi
mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko finansial yang dapat terjadi secara tidak terduga.
Dalam hal ini penanggung berarti perusahaan asuransi yang ada ada sementara tertanggung
adalah nasabahnya.
Dalam perkembangan asuransi terdapat juga lembaga asuransi. Lembaga asuransi
merupakan sebuah lembaga yang didirikan atas dasar untuk menstabilkan kondisi bisnis
dari berbagai risiko yang mungkin terjadi, dengan harapan pada saat risiko dialihkan ke
pihak asuransi maka perusahaan menjadi lebih fokus dalam menjalankan usaha.
3. Objek Asuransi
Unsur yang ketiga ini meliputi antara lain : benda, beserta hak dan atau
kepentingan yang melekat pada benda tersebut, hal yang terkait dengan nyawa,
bagian tubuh (termasuk kesehatan) serta lainnya yang termasuk dalam objek
asuransi sesuai dengan yang dijanjikan pihak insure (uang pensiun, pendapatan
bulanan serta lainnya). Dimana pihak insured membayar uang premi dengan
tujuan bebas dari risiko kerusakan, kehilangan, serta kerugian lainnya.
4. Peristiwa Asuransi
Secara definitif unsur keempat ini bisa dijabarkan sebagai satu peristiwa
tidak pasti (evenement) yang mengancam objek asuransi, dan didalamnya terjadi
persetujuan antara pihak insure dan insured sehingga menjadi satu perbuatan
hukum berupa kesepakatan antara kedua belah pihak.
Keempat unsur ini membentuk satu hal yang disebut sebagai hubungan
asuransi, yang didalamnya didasari atau dasar hubungan sukarela antara kedua
belah pihak untuk saling memenuhi hak dan kewajiban masing-masing.
Asuransi sangat berpengaruh pada perkebangan dan jalanya suatu bisnis terhadap
sesuatu yang tidak pasti di masa yang akan datang Perkembangan industri asuransi
memberikan keuntungan bagi pembangunan ekonomi karena menyediakan dana jangka
panjang. Industri asuransi telah memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjamin adanya
kepastian hukum. Asuransi menyebabkan masyarakat dalam keadaan aman, dan tenang
jiwanyaAsuransi sangat bermanfaat dan pengaruh positif terhadap usaha atau bisnis
apapunAsuransi sangat berpengaruh terhadap pendapatan nasional
https://slideplayer.info/slide/17013281/
https://www.qoala.app/id/blog/asuransi/umum/manfaat-asuransi-dalam-bisnis