NIM :2109112140
Dosen Pengampu :
Perjanjian Asuransi Hal ini terbatas pada pihak yang mengikatkan diri yang akan bertanggung jawab terkati kerugian. Polis
asuransi dapat ditingkatkan dengan pemberitahuan kepada penanggung dan polis ini tidak dapat
dipindahtangankan sepanjang tanpa pengetahuan dari pihak penangggung. Contoh : Ketika rumah
diasuransikan kepemilikannya berganti, perjanjian asuransi tidak secara langsung dapat direalisasikan
kepada rumah tersebut apabila nama pihak tertanggung belum diganti atau pihak penanggung terlebih
dahulu tidak menyetujui perubahan kepemilikan dari rumah tersebut , hal ini diatur dalam pasal 1340
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata ).
2. Perjanjian Sepihak (unilateral contract)
Terdapat pada perjanjian asuransi yang memperlihatkan seperti hanya penanggung atau pihak asuransi
yang membuat perikatan untuk merealisasikan prestasinya walaupun polis berisfat kondisional yaitu
kesepakatan dapat batal ketika tertanggung melakukan hal-hal yang telah disepakati atau kondisi
tertentu yang diatur dalam polis, diatur dalam pasal 257 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
(KUHD).
Sifat
3. Perjanjian Bersyarat (Conditional Contract)
c. Tujuan Penanggung
a) Meringankan resiko yang yang dihadapi oleh para nasabah atau para tertanggu
dengan mangambil alhi risiko yang dihadapi.
b) Menciptakan rasa tentram dan aman dikalangan nasabahnya, sehingga lebih bera
mengikatkan usaha yang lebih besar.
Referensi
Aldira, Elda Laniza Zainal, Hukum Asuransi, 2016
Asuransi, Fungsi, Sebagai Lembaga, Penjamin Dalam, Perjanjian Kredit, Terhadap Pelunasan,
Utang Debitur, and others, ‘(Standard Form) .’, 4.1 (2023), 52–71
Guntara, Deny, ‘Asuransi Dan Ketentuan-Ketentuan Hukum Yang Mengaturnya’, Justisi Jurnal
Ilmu Hukum, 1.1 (2016), 29–46 <https://doi.org/10.36805/jjih.v1i1.79>
Hukum, Jurnal, Magnum Opus, and Joko Tri Laksono, ‘229337808’, 2018, 26–35
Irianti, R A Diah, Permana Sari, and Wiwin Wintarsih Windiantina, Hukum Asuransi
Mariyam, Siti, ‘Sistem Jaminan Sosial Nasional Melalui BPJS Kesehatan (Perseptif Hukum
Asuransi)’, Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, 7.2 (2018), 36–42
Nasution, Sukri, ‘Pelaksanaan Asuransi Pendidikan Dalam Hukum Ekonomi Syariah’, Jurnal
Literasiologi, 3.3 (2020), 100–106 <https://doi.org/10.47783/literasiologi.v3i3.107>
Referensi
Aldira, Elda Laniza Zainal, Hukum Asuransi, 2016
Ali, Zainuddin, Hukum Asuransi Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2008 <https://books.google.com/books?
hl=en&lr=&id=AJ2pEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=saham+syariah&ots=Xx8yRf-
nJr&sig=ZeAGm1ZWaWPTYdEzVMBrHcUtx88>
Asuransi, Fungsi, Sebagai Lembaga, Penjamin Dalam, Perjanjian Kredit, Terhadap Pelunasan, Utang Debitur, and others, ‘(Standard Form) .’,
4.1 (2023), 52–71
Guntara, Deny, ‘Asuransi Dan Ketentuan-Ketentuan Hukum Yang Mengaturnya’, Justisi Jurnal Ilmu Hukum, 1.1 (2016), 29–46
<https://doi.org/10.36805/jjih.v1i1.79>
Hukum, Jurnal, Magnum Opus, and Joko Tri Laksono, ‘229337808’, 2018, 26–35
Irianti, R A Diah, Permana Sari, and Wiwin Wintarsih Windiantina, Hukum Asuransi
Mariyam, Siti, ‘Sistem Jaminan Sosial Nasional Melalui BPJS Kesehatan (Perseptif Hukum Asuransi)’, Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang, 7.2
(2018), 36–42
Referensi
Putra, I Wayan Agus Satriya Wedhana, and Ida Ayu Sukihana, ‘Kedudukan Agen Asuransi Di
Era Digital Dalam Menawarkan Produk Asuransi’, Jurnal Kertha Semaya, 8.3 (2020), 350–
67
Subagiyo, Dwi Tatak, and Fries Melia Salviana, Buku Hukum Asuransi, Surabaya : PT. Revka
Petra Media, 2016 <https://erepository.uwks.ac.id/5191/1/Buku Hukum Asuransi.pdf>