Anda di halaman 1dari 15

Pertanggungan

atau
Asuransi
Oleh: Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK 3

AKBAR FRANSISKA ALKHABISATUS NOFA HERAWATI


PRATYANGGA O. APRODITE A. SAHARA SUCI A. PUSPITA D.
(201810160311250) (202110160311217) (202110160311220) (202110160311237) (202110160311238)

AULIA LAILATUL PUTRI DEVA DEWI


FICKY YUNIFAH DWI A. SEPTIA N. YASINTA P.
(202110160311239) (202110160311242) (202110160311244) (202110160311245) (202110160311251)
PENGERTIAN
PERTANGGUNGAN ATAU ASURANSI
(UU) No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian. Bab IX Pasal 246 KUHD

Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yang


menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
“Asuransi atau pertanggungan
asuransi sebagai imbalan untuk:
adalah suatu perjanjian, dimana
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau
seorang penanggung mengikatkan
pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang
diri kepada seorang tertanggung,
timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab
dengan menerima suatu premi
hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
untuk memberikan penggantian
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu
kepadanya karena suatu kerugian,
peristiwa yang tidak pasti.
kerusakan, atau kehilangan
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada
keuntungan yang diharapkan, yang
meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang
mungkin terjadi karena atau
didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat
peristiwa yang tidak tertentu.”
yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan
pada hasil pengelolaan dana.
Pentingnya
Pertanggungan?

Sebagai investasi masa depan apabila terjadi


kerugian, kerusakakan, ataupun kehilangan
dalam situasi dan kondisi tertentu
Unsur - Unsur Pertanggungan atau Asuransi

ADA DUA PIHAK YANG ADANYA PREMI YANG HARUS


TERKAIT DENGAN ASURANSI, DIBAYAR TERTANGGUNG
YAKNI PENANGGUNG DAN KEPADA PENANGGUNG.
TERTANGGUNG.
ADANYA UNSUR GANTI RUGI
ADANYA PERALIHAN RESIKO APABILA TERJADI SUATU
DARI TERTANGGUNG KEPADA PERISTIWA YANG TIDAK PASTI
PENANGGUNG.

ADANYA UNSUR PERISTIWA


YANG TIDAK PASTI (ONZEKER
VOORAL, EVENEMENT).
Perjanjian Asuransi
Perjajian asuransi merupakan perjajian timbal balik yaitu perjanjian dimana kedua belah
pihak sama-sama melakukan prestasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lain. Pihak
pertama sebagai pihak yang ditanggung, mengalihkan beban atau resikonya kepada pihak
kedua yaitu penaggung. Pada dasarnya asuransi atau pertanggung merupakan suatu
upaya dalam rangka menanggunlangi adanya resiko, yaitu kemungkinan kehilangan atau
kerugian atau kemungkinan penyimpangan harapan yang tidak menguntungkan karena
kemungkinan penyimpangan harapan merupakan suatu kehilangan

Pasal 26 KUHD antara lain menetapkan bahwa pertanggungan itu suatu perjanjian,
penggung berkewajiban untuk mengganti kerugian bila terjadi evenemen (peristiwa yang
tidak tentu terjadi menjadi kenyataan) yang merugikan tertanggung serta berhak untuk
mendapatkan uang santunan. Kemudian dalam Pasal 257 ayat KUHD menetapkan
bahwa hak dan kewajiban itu mulai berlaku pada saat perjanjian pertanggung ditutup.
HAL - HAL DALAM PERTANGGUNGAN ATAU ASURANSI

Subjek hukum (penanggung dan


Resiko dan premi
tertanggung)

Persetujuan bebas antara Evemenen (peristiwa yang tidak


penanggung dan tertanggung pasti) dang anti kerugian

Benda asuransi dan kepentingan


Syarat-syarat yang berlaku
tertanggung

Tujuan yang ingin dicapai


Polisi asuransi
SIFAT - SIFAT PERJANJIAN DALAM
PERTANGGUNGAN ATAU ASURANSI

ALETAIR BERSYARAT SEPIHAK PRIBADI


(ALETARY) (CONDITIONAL) (UNILATERAL) (PERSONAL)

Perjanjian yang prestasi Perjanjian yang prestasi Hanya satu pihak saja yang ltu dimaksudkan bahwa
penanggung masih harus penanggung hanya akan memberikan janji yaitu kerugian yang timbul
digantungkan pada terlaksana apabila pihak penanggung. harus merupakan
peristiwa yang belum pasti, syarat-syarat yang Penanggung memberikan kerugian orang
sedangkan prestasi ditentukan dalam janji akan mengganti suatu perorangan secara
tertanggung sudah pasti perjanjian dipenuhi. kerugian, apabila pihak pribadi, bukan kerugian
meskipun tertanggung Proteksi yang dijanjikan tertanggung sudah yang bersifat kolektif
sudah memenuhi kepada tertanggung akan membayar premi dan polis
atau masyarakat luas.
prestasinya dengan dipenuhi oleh sudah berjalan, sebaliknya
sempurna, pihak penanggung. tertanggung tidak
penanggung belum pasti menjanjikan apa pun.
berprestasi dengan nyata.

Di dalam perjanjian asuransi hampir semua syarat dan isi perjanjian ditentukan oleh penanggung sendiri. Isi dan syarat-syarat perjanjian yang
dituangkan di dalam polis telah ditentukan secara sepihak oleh penanggung. Perjanjian ini termasuk perjanjian atau kontrak standar
Polis Asuransi

Polis asuransi adalah perjanjian asuransi


antara penanggung (perusahaan
asuransi) dan tertanggung (nasabah
asuransi). Polis asuransi memuat
perjanjian pengalihan risiko, syarat-
syarat, dan komitmen kedua belah pihak.
Jenis Pertanggungan atau Asuransi

Asuransi Sosial Asuransi Komersial


Jaminan berskala nasional yang dibentuk oleh
Perlindungan finansial kepada nasabahnya
pemerintah untuk memberikan kesejahteraan
sesuai dengan kebutuhan perlindungan
sosial bagi rakyat Indonesia yang bertujuan
masing – masing yang juga menjalankan
untuk memberikan proteksi dasar kepada
prinsip jual beli serta investasi.
seluruh masyarakat dengan premi, minimal,
murah, dan terjangkau.
ASURANSI
ASURAANSI SYARIAH
KONVENSIONAL

Asuransi Umum:
PT Asuransi Sinar
Jenis Usaha Asuransi Syariah Keluarga
Indonesia (ASKY)
PT Asuransi Jasa Indonesia Pertanggungan Takaful Keluarga
(Persero) PRUSyariah
PT Asuransi Astra Buana atau
Asuransi Jiwa/Kesehatan: Pengasuransian
PT Prudential Life Assurance
PT Asuransi Simas Jiwa
PT Asuransi Allianz Life
Indonesia
WNI DAN ATAU BADAN HUKUM INDONESIA
YANG SEPENUHNYA DIMILIKI INDONESIA

Kepemilikan PERUSAHAAN PERASURANSIAN YANG


PEMILIKNYA MERUPAKAN WNI / BADAN

Perusahaan HUKUM DENGAN PERUSAHAAN


PERASURANSIAN YANG TUNDUK PADA
HUKUM ASING
Pertangungan
MENURUT KETENTUAN PASAL 6 AYAT 1
atau UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN
2014, BENTUK BADAN HUKUM

Pengasurasian PENYELENGGARA USAHA PERASURANSIAN


ADALAH: perseroan terbatas, koperasi,
atau usaha bersama yang telah ada
pada saat undang-undang ini
diundangkan.
Perizinan Usaha Pertangungan
atau Asuransi
Kelayakan Infrastruktur penyiapan dan
Anggaran dasar Kepemilikan rencana kerja
penyampaian laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan

Susunan Kelayakan dan Kelayakan sistem Hal lain untuk mendukung


kepatutan pemegang pertumbuhan usaha yang
organisasi manajemen risiko sehat
saham dan Pengendali

Kemampuan dan
Produk yang akan
Modal disetor kepatutan direksi dan
dewan komisaris
dipasarkan

Perikatan dengan
Dana Jaminan Tenaga ahli
pihak terafiliasi
Macam - Macam Pertanggungan atau
Asuransi Komersil

Asuransi Konvensional Asuransi syariah


Asuransi Konvensional adalah produk asuransi Asuransi syariah adalah usaha saling
yang memiliki prinsip jual beli risiko atau menlindungi dan tolong-menolong di antara
seseorang membeli polis dan gabung menjadi sejumlah orang atau pihak yang disebut sama
nasabah asuransi untuk mendapatkan dengan pemegang polis melalui investasi
perlindungan, kemudian membayar premi. dalam bentuk asset dan atau tabbaru’ yang
memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi risiko tertentu melalui akad yang
sesuai dengan syariah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai