Anda di halaman 1dari 22

ASURANSI

Zidan Putera Ghaza Pahlevi


40222100239
Rizky Maulana
40222100239
Muhammad Fauzan
40222100313
Sejarah Asuransi

Asuransi memiliki sejarah yang panjang dan penting dalam melindungi


finansial serta mengelola risiko. Asal usul asuransi dapat ditelusuri kembali
ke zaman Yunani pada tahun 365-323 SM di masa pemerintahan Raja
Alexander Yang Agung.

Sejarah asuransi di Indonesia memiliki dua periode utama: masa penjajahan


dan masa kemerdekaan. Selama masa penjajahan, perusahaan asuransi
pertama didirikan oleh Belanda untuk melindungi kepentingan kolonial.
Setelah Indonesia merdeka, perusahaan asuransi milik Belanda
dinasionalisasi atau diubah menjadi kepunyaan Indonesia.
Prinsip Pokok Asuransi

1Asuransi, dari sejarah Yunani hingga Indonesia, melindungi finansial melalui


premi untuk berbagai risiko. Jenisnya termasuk jiwa, kesehatan, kendaraan,
pendidikan, dan properti.
Dalam mekanisme asuransi, pembayaran premi memicu kompensasi saat risiko
terjadi. Konsep seperti insurable interest, utmost good faith, proximate cause,
indemnity, subrogation, dan contribution membentuk dasar asuransi.
Asuransi memberikan ketenangan pikiran, mengelola risiko, dan mempersiapkan
dana untuk masa depan. Hukum perasuransian di Indonesia menetapkan bentuk
badan hukum dan kepemilikan perusahaan asuransi.
Secara singkat, asuransi adalah alat vital untuk melindungi finansial,
kesejahteraan, dan persiapan dana di tengah risiko kehidupan.
Fungsi Asuransi

Fungsi Asuransi

• Transfer Resiko, dengan membayar premi yang relatif kecil,


seseorang atau perusahaan dapat memindahkan ketidakpastian
atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan asuransi

• Kumpulan Dana, premi yang diterima kemudian dihimpun oleh


perusahaan asuransi sebagai dana untuk membayar resiko yang
terjadi
MACAM” ASURANSI

Macam” asuransi yang umum ditawarkan:

1. Asuransi Jiwa: Memberikan perlindungan finansial terhadap risiko kehidupan


dan kematian pemegang polis

2. Asuransi Kesehatan : Melindungi dari biaya perawatan medis dan


pengobatan.

3. Asuransi Kendaraan : Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau


kerusakan kendaraan bermotor

4. Asuransi Pendidikan : Menyediakan manfaat keuangan untuk pendidikan


anak

5. Asuransi Properti : Melindungi harta seperti rumah, gedung, atau barang


Tujuan Asuransi

1. Pengalihan Resiko: Mengalihkan risiko dari tertanggung kepada


penanggung melalui pembayaran premi.

1. Pembayaran Ganti Rugi: Memberikan kompensasi jika terjadi kerugian


sesuai dengan jumlah asuransi yang dibayarkan.

1. Pembayaran Santunan: Melindungi masyarakat dari risiko kecelakaan


dengan memberikan santunan sesuai kontribusi yang dibayarkan.

1. Kesejahteraan Anggota: Memastikan kesejahteraan anggota suatu


perkumpulan dengan memberikan kompensasi saat terjadi kerugian
atau kematian.
Manfaat Asuransi

manfaat utama asuransi :

1. Mengelola Risiko: Asuransi membantu dalam mengidentifikasi, mengukur, dan


mengelola risiko yang mungkin terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

2. Perlindungan Finansial: Memberikan perlindungan finansial dari berbagai risiko


seperti kesehatan, jiwa, pendidikan, dan pensiun.

3. Ketenangan Pikiran: Memiliki asuransi dapat memberikan ketenangan pikiran karena


merasa lebih aman dan terlindungi dari risiko finansial yang tidak diinginkan.

4. Akses ke Perawatan Medis Berkualitas: Asuransi memungkinkan akses ke perawatan


medis yang berkualitas baik untuk rawat inap.

5. Persiapan Dana Pendidikan dan Pensiun: Asuransi juga dapat digunakan sebagai
persiapan dana pendidikan untuk anak-anak serta dana pensiun untuk memastikan
kebutuhan di masa depan tercukupi.
Peraturan
Pengundangan

Menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik


Indonesia:

"Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang


penanggung penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima
suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian,
kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkanyang mungkin akan
dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tertentu".
Menurut Prof. Mehr dan Cammack:
"Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara
pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat
agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerug kerugian yang dapat
diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".
Peraturan
Pengundangan

Menurut Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) Republik Indonesia:

"Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang


penanggung penanggung mengikatkan diri pada tertanggung dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkanyang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu".
Menurut Prof. Mehr dan Cammack:
"Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi resiko keuangan, dengan cara
pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai, untuk membuat agar
kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerug kerugian yang dapat diramalkan
itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".
Pengaturan
Perundangan

Badan Hukum
Ketentuan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 40 Tahun
2014 tentang Perasuransian yang selanjutnya disebut
UU 40/2014, mengatur bahwa bentuk badan hukum
perusahaan asuransi, adalah Perseroan Terbatas,
Koperasi, atau Usaha Bersama yang telah ada pada
saat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian diundangkan.
Pengaturan Perundangan
Kepemilikan
Ketentuan Pasal 7 UU 40/2014 mengatur bahwa perusahaan asuransi hanya
dapat dimiliki oleh:
a. Warga Negara Indonesia dan/atau badan hukum Indonesia yang secara
langsung atau tidak langsung sepenuhnya dimiliki oleh Warga Negara
Indonesia
b. Warga Negara Indonesia dan/ atau badan hukum Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam point A, bersama-sama dengan Warga Negara Asing atau
badan hukum asing yang harus merupakan Perusahaan Perasuransian yang
memiliki usaha sejenis atau perusahaan induk yang salah satu anak
perusahaannya bergerak di bidang Usaha Perasuransian yang sejenis.
c. Warga Negara Asing sebagaimana dimaksud dalam point b dapat menjadi
pemilik perusahaan asuransi hanya melalui transaksi di Bursa Efek.
Mekanisme Asuransi

Mekanisme Asuransi adalah sebuah mekanisme


di mana seseorang atau sebuah entitas membayar
premi kepada perusahaan asuransi sebagai
pertukaran untuk perlindungan finansial atau
kompensasi terhadap kerugian, kerusakan, atau
risiko tertentu. Mekanisme asuransi melibatkan
beberapa langkah, termasuk:
1 Penetapan Premi

2 Pembelian Polis

3 Pembayaran Premi

4 Klaim
Protection

5 Manajemen Risiko
Investment

Cash Flow
6 Aktuaria
Prinsip Prinsip Asuransi

Insurable Interest Proximate Cause

Utmost Good Faith Subrogation

Protection
Idemnity Contribution
Investment

Cash Flow
Prinsip Pokok Asuransi

1. Insurable Interest: Hak untuk mengasuransikan yang timbul dari hubungan


keuangan antara tertanggung dan yang diasuransikan.
2. Utmost Good Faith: Tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan
lengkap semua fakta material mengenai sesuatu yang akan diasuransikan.
3. Proximate Cause: Penyebab utama aktif yang menimbulkan suatu akibat tanpa
intervensi yang baru dan independen.
4. Indemnity: Mekanisme di mana penanggung memberikan kompensasi finansial
untuk menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan sebelum kerugian
terjadi.
5. Subrogation: Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung
setelah klaim dibayar.
6. Contribution: Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya dengan
kewajiban yang sama untuk memberikan ganti rugi.
Cara Kerja Asuransi

Cara kerja Asuransi

Cara kerja asuransi secara umum melibatkan:


1. Nasabah membeli asuransi dan melakukan pembayaran premium
secara rutin sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak
2. Jika terjadi musibah yang dijamin oleh asuransi, nasabah dapat
membuat permohonan klaim sesuai dengan prosedur yang terdapat
dalam perjanjian polis
3. Jika klaim asuransi yang dibuat sesuai dengan ketentuan tertera
dalam polis, perusahaan asuransi akan mengirimkan sejumlah uang
pertanggungan dengan nominal sesuai yang tertera di dalam polis ke
rekening nasabah
CONTOH KASUS SOLUSI KASUS

Seorang pemilik rumah Perusahaan asuransi dapat meningkatkan


mengalami kerusakan yang transparansi dan komunikasi dengan
signifikan akibat bencana alam, memberikan pemahaman yang lebih jelas
kepada pemilik rumah tentang syarat dan
seperti banjir. Namun, setelah ketentuan asuransi mereka. Selain itu,
mengajukan klaim asuransi, dia mempercepat proses klaim dan memberikan
mengalami kendala dalam bantuan lebih efisien dalam situasi darurat
proses klaim dan merasa tidak dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.
Langkah-langkah ini akan memperkuat
puas dengan penanganan klaim kepercayaan pemegang polis terhadap
tersebut. perusahaan asuransi.
TANGGAPAN
Asuransi merupakan langkah bijak untuk menjaga stabilitas finansial
kita dan keluarga di tengah ketidakpastian hidup. Dengan memiliki
perlindungan asuransi yang memadai, kita dapat melindungi diri dari
dampak finansial yang mungkin timbul akibat risiko tak terduga
seperti penyakit serius, kecelakaan, atau bencana alam. Lebih dari
sekadar investasi, asuransi adalah jaminan bagi masa depan yang
lebih aman dan tenang.

"Jangan biarkan ketidakpastian hidup merenggut keamanan


finansial Anda. Mulailah melindungi diri dan keluarga dengan asuransi
hari ini juga! Investasikan dalam masa depan yang lebih aman dan
tenang, karena keamanan tidak boleh ditunda-tunda."
+123-456-7890

Thank You!
hello@reallygreatsite.com

123 Anywhere St., Any City

Anda mungkin juga menyukai