Anda di halaman 1dari 6

ASURANSI

1. Pengertian Asuransi

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian asuransi merupakan pertanggungan di


antara dua pihak, yang mana satu pihak memiliki kewajiban untuk membayar iuran, sedangkan
pihak lain berkewajiban memberi jaminan secara penuh kepada pembayar iuran bila terjadi
sesuatu yang menimpa atau terkait barang milik pembayar, sesuai dengan perjanjian yang telah
dibuat.

Sementara itu, situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut bahwa asuransi ialah
perjanjian di antara perusahaan asuransi dengan pemegang polis. Asuransi ini menjadi dasar
penerimaan premi oleh perusahaan sebagai imbalan dari:

1. Memberikan penggantian kepada pemegang polis atau tertanggung atas kerugian,


kerusakan, timbulnya biaya, keuntungan yang hilang, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita pemegang polis atau tertanggung atas terjadinya peristiwa
yang tak pasti.

2. Memberikan pembayaran atas hidup atau meninggalnya tertanggung dengan besar manfaat
yang telah ditetapkan atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

2. Fungsi dan Kegunaan Asuransi

1. Memberikan Kepastian

Asuransi membantu membebaskan pemegang polis dari tugas yang begitu sulit untuk
mengatur sejauh mana kerugian yang bisa terjadi terhadap suatu hal.

2. Memberikan Perlindungan

Asuransi hadir untuk menjamin adanya pembayaran atas kerugian untuk melindungi
tertanggung dari penderitaan. Memang, mereka tak bisa tahu terjadinya risiko, tetapi mereka
siap menanggung kerugian atas risiko tersebut.

3. Pembagian Risiko

Seharusnya, risiko tersebut hanya ditanggung oleh tertanggung tapi karena tertanggung
melakukan kontrak asuransi maka tertanggung menyebarkan risiko tersebut kepada
penanggung sehingga risiko ditanggung bersama-sama antara tertanggung dan penanggung.

4. Pencegahan Kerugian
Bekerja sama dengan lembaga-lembaga lain yang terlibat dalam pencegahan kerugian
masyarakat, asuransi dapat mengurangi kerugian yang dapat menyebabkan pembayaran
yang lebih rendah terhadap tertanggung. Dengan begitu, ada sikap hemat yang bisa
membantu kita membayar premi lebih sedikit.

5. Memberikan Modal

Akumulasi dana yang diinvestasikan dalam saluran produktif. Industri, bisnis, bahkan
individu dapat diuntungkan oleh investasi dan pinjaman dari perusahaan asuransi. Pasalnya,
tingkat kematian masyarakat diminimalisir dengan bantuan investasi dalam asuransi.

6. Meningkatkan Efisiensi

Sifat asuransi dapat mengurangi, bahkan menghilangkan kesengsaraan dan kekhawatiran


atas kerugian akibat kerusakan harta benda atau kematian. Dengan adanya kepastian
demikian, masyarakat dapat memperlakukan diri mereka dengan lebih baik.Ini pun akan
memicu mereka mencapai hal yang lebih baik dan menjadi lebih efisien secara
massal.Asuransi menghilangkan kekhawatiran dan kesengsaraan atas kerugian akibat
kematian dan perusakan harta benda.

7. Membantu Kemajuan Ekonomi

Perlindungan yang diberikan asuransi kepada masyarakat dari kerugian besar berupa
kerusakan atau kehancuran, hingga kematian, memberi inisiatif untuk bekerja keras demi
kemajuan masyarakat.Berikutnya, akan ada pula faktor kemajuan ekonomi yang timbul dari
masyarakat, seperti modal, harta benda, aset berharga, sumber daya manusia, sampai mesin-
mesin. dengan demikian, masyarakat tak akan banyak merugi.

8. Rasa Aman
Pemilik polis asuransi akan merasa aman terhadap suatu risiko karena di dalam polis
sudah disebutkan bahwa jika terjadi suatu risiko terhadap pemilik polis maka pihak
penanggung akan memberikan ganti kerugian. Dengan demikian, pemilik polis akan
merasa tenang terhadap risiko yang akan terjadi di masa depan.

9. Berfungsi sebagai Tabungan

Premi yang dibayarkan oleh tertanggung selain mengandung biaya perlindungan juga
terdapat bagian tabungan. Bagian tabungan ini, secara rutin akan menjadi suatu tabungan
bagi pemilik polis. Tabungan ini juga dikelola oleh perusahaan asuransi, melalui
perusahaan investasi, untuk menghasilkan keuntungan yang akan diberikan kepada
pemilik polis/tertanggung setelah beberapa waktu berlalu.

3. Usaha - usaha Asuransi


Usaha perasuransian ini meliputi 2 bidang. Kedua bidang tersebut adalah bidang usaha
asuransi dan bidang usaha penunjang asuransi.
Usaha Asuransi
Usaha asuransi adalah usaha jasa keuangan yang menghimpun dana masyarakat melalui
pengumpulan premi asuransi dan kemudian memberikan perlindungan kepada anggota
masyarakat pemakai jasa asuransi terhadap kemungkinan timbulnya kerugian karena suatu
peristiwa yang tidak pasti atau terhadap hidup atau meninggalnya seseorang.
Usaha asuransi tersebut terdiri dari:

1. Usaha Asuransi Kerugian


Usaha ini memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat,
dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga, yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti;
2. Usaha Asuransi Jiwa

Usaha ini memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan;
3. Usaha Reasuransi
Usaha ini memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh
perusahaan asuransi kerugian dan /atau perusahaan asuransi jiwa.

4. Usaha Asuransi Berjangka

Sebagai bentuk paling umum dari asuransi jiwa, asuransi berjangka berarti kita membayar
premi untuk jangka waktu yang telah disepakati. Jika mengalami kematian dalam jangka
waktu tersebut, dana pertanggungan milik kita akan diberikan kepada keluarga.Meski begitu,
jika tetap sehat dan bertahan hidup setelah masa polis, uang akan tetap di tangan perusahaan
asuransi.

5. Asuransi Seumur Hidup

Berbeda dengan pengertian asuransi berjangka, asuransi seumur hidup ialah yang memberikan
pertanggungan seumur hidup dan umumnya hingga mencapai usia 99 tahun. Asuransi ini
memang dirancang untuk memproteksi pemegang polisnya seumur hidup, selama ia menjaga
polisnya tetap aktif dan konsisten membayar premi.

6. Asuransi Unit Link

Berikutnya, asuransi unit link ialah asuransi sekaligus rencana investasi. Dengan membayar
premi, kita akan mendapatkan pertanggungan sekaligus pembelian unit ekuitas, utang, atau
instrumen lain yang terkait dengan pasar.Dengan demikian, asuransi ini berpotensi memberi
peluang untuk menciptakan kekayaan selain sebagai penyedia jaminan hidup.

7. Asuransi Kesehatan
Asuransi juga menyediakan asuransi kesehatan untuk diri sendiri atau keluarga, seperti
pasangan, orang tua, saudara kandung, sampai buah hati. Umumnya, beberapa perusahaan
asuransi memiliki ikatan kerja sama dengan rumah sakit, jadi kita bisa memakai nomor polis
untuk memanfaatkan layanan non-tunai di rumah sakit yang terikat tersebut.Pada kasus lain,
kita juga bisa mengklaim penggantian untuk perawatan atau rawat inap. Sebelumnya,
periksalah cakupan jenis penyakit atau masalah kesehatan yang dapat ditanggung. Tak lupa,
lakukan verifikasi jenis biaya yang ditanggung.

8. Asuransi Pendidikan

Mirip seperti asuransi unit link, asuransi pendidikan pun bisa berfungsi sebagai skema
investasi. Saat membayar premi untuk anak usia 18 tahun atau usia tertentu sesuai ketentuan
polis asuransi, kita dijamin untuk menggunakan tujuan pendidikan ke anak dan bukan orang
lain, sesuai dengan aturan yang berlaku.

9. Asuransi Investasi

Inilah asuransi investasi di mana kita dapat membeli polis sekaligus melakukan investasi.
Asuransi unit link termasuk dalam asuransi investasi yang memberikan manfaat berupa
proteksi dan nilai yang berasal dari pengembangan dana investasi sesuai pilihan yang
ada.Sama seperti namanya, terdapat dua manfaat dari asuransi unit link, yakni proteksi dan
nilai tunai. Jadi, premi yang perlu dibayarkan oleh pemegang polis sebagiannya dialokasikan
untuk proteksi dan investasi.

10. Asuransi Kendaraan

Di era sekarang, asuransi kendaraan merupakan suatu hal yang wajib demi melindungi aset
berharga dari kecelakaan atau kerusakan lainnya dan menutup kerugian yang mungkin perlu
ditanggung.Terlebih, peraturan lalu lintas pun menyarankan kita untuk membawa surat-surat,
termasuk asuransi saat mengemudi secara bebas.

11. Asuransi Kecelakaan

Jika pekerjaan termasuk dalam kategori rawan risiko kecelakaan, sebaiknya kita membeli
produk asuransi kecelakaan karena risiko dapat terjadi kapan saja, di mana saja, baik saat
bekerja maupun di jalan.

12. Asuransi Korporasi

Perlindungan akan didapatkan karyawan dari suatu korporasi dalam asuransi korporasi yang
merupakan asuransi kumpulan. Secara umum, perusahaan biasanya memberikan asuransi
korporasi untuk “memelihara” karyawan mereka sebagai aset berharga terkait
keberlangsungan bisnis.

13. Asuransi Hari Tua


Usai puluhan tahun bekerja, menikmati hidup ialah impian setiap orang. Misalnya,
menghabiskan waktu bersama keluarga dan melakukan berbagai kegiatan sepele atau hobi
yang sebelumnya tak sempat dilakukan selama masa produktif pun menjadi agenda penuh
nikmat tersendiri untuk dijalani.Meski begitu, tentu saja tetap memerlukan biaya. Namun,
asuransi hari tua dapat memberi solusi. Sebab, kita akan mendapatkan proteksi dan menerima
sejumlah uang untuk menjalani masa pensiun saat masa tersebut tiba.

14. Asuransi Perjalanan

Saat membeli tiket pesawat atau kereta api, kita sering menemukan opsi pembelian asuransi
dengan biaya minimal. Ada pula opsi membeli asuransi perjalanan jika kita akan pergi ke luar
negeri atau sering melakukan perjalanan dengan pesawat. Dengan asuransi ini, kita dapat
mengklaim pembatalan perjalanan, penundaan penerbangan, atau kehilangan bagasi.
Usaha Penunjang Usaha Asuransi
Usaha penunjang usaha asuransi adalah usaha yang menyelenggarakan jasa
keperantaraan, penilaian kerugian asuransi dan jasa akturia.Usaha penunjang usaha asuransi
terdiri dari:
1. Usaha Pialang Asuransi
Usaha penunjang ini memberikan jasa keperantaraan dalam penutupan asuransi dan
penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung;
2. Usaha Pialang Reasuransi
Usaha penunjang ini memberikan jasa keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan
penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan
perusahaan asuransi;

Berdasarkan hal di atas maka jenis-jenis perusahaan asuransi :yang menyelenggarakan usaha
perasuransian terdiri dari:
1. Perusahaan Asuransi Kerugian (menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi kerugian,
termasuk reasuransi),
2. Perusahaan Asuransi Jiwa (menyelenggarakan usaha dalam bidang asuransi jiwa, dan
asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan diri, dan usaha anuitas, serta dapat menjadi pendiri
dan pengurus dana pensiun sesuai dengan peraturan perundang-undangan dana pensiun yang
berlaku),
3. Perusahaan Reasuransi (menyelenggarakan usaha pertanggungan ulang),
4. Perusahaan Pialang Asuransi (menyelenggarakan usaha dengan bertindak mewakili
tertanggung dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan kontrak asuransi),
5. Perusahaan Pialang Reasuransi (menyelenggarakan usaha dengan bertindak mewakili
perusahaan asuransi dalam rangka transaksi yang berkaitan dengan kontrak reasuransi),
6. Agen Asuransi (memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa asuransi
untuk dan atas nama penanggung)
7. Perusahaan Penilai Kerugian Asuransi (memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada
objek asuransi yang dipertanggungkan), dan
8. Perusahaan Konsultan Aktuaria (memberikan jasa konsultasi aktuaria).

Anda mungkin juga menyukai