Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Asuransi

Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang penanggung mengikatkan
diri pada tertanggung dengan menerima suatu premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena
suatu kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya
karena suatu peristiwa yang tak tertentu.

B. Fungsi Asuransi

Fungsi utama dari asuransi adalah sebagai mekanisme untuk mengalihkan resiko (risk transfer
mechanism), yaitu mengalihkan resiko dari satu pihak (tertanggung) kepada pihak lain (penanggung).
Pengalihan resiko ini tidak berarti menghilangkan kemungkinan misfortune, melainkan pihak
penanggung menyediakan pengamanan finansial (financial security) serta ketenangan (peace of mind)
bagi tertanggung. Sebagai imbalannya, tertanggung membayarkan premi dalam jumlah yang sangat kecil
bila dibandingkan dengan potensi kerugian yang mungkin dideritanya (Morton:1999).

c. Peran Asuransi

Sebagai lembaga sosial dalam masyarakat muslim, asuransi syariah idealnya menjadi lembaga yang
merepresentasikan nilai dan norma-norma masyarakat muslim dalam interaksi di bidang jaminan sosial
yang memang mempunyai perbedaan mendasar dengan lembaga sosial mayarakat lain, tidak hanya
sebatas penyelarasan akadnya semata. Sebab sebuah lembagabaru dapat berperan sebagai institusi
sosial yang ideal manakala sekurang-kurangnya telah memerankan tiga fungsi utama. Yaitu memberi
pedoman tingkah laku kepada masyarakat dalam menghadapi masalah-masalah sosial; menjaga
keutuhan masyarakat; dan memberi pegangan dalam sistem pengendalian sosial. Sebagaimana sering
dikemukakan bahwa asuransi syariah itu landasan utamanya adalah tolong-menolongdalam kebaikan
(ta'âwanu 'alal birri wat taqwa).

Peranan Asuransi

1). Merupakan perusahaan yang kegiatannya menanggung resiko pihak lain.

2). Sebagai salah satu lembaga penghimpun dana masyarakat.

Jenis-jenis asuransi

Jenis-jenis asuransi dari segi fungsinya

Dilihat dari segi fungsinya, asuransi terbagi menjadi asuransi kerugian (non life insurance), asuransi jiwa
(life insurance), dan reasuransi (reinsurance).

Asuransi kerugian (non life insurance)

Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang
UsahaAsuransi menjelaskan bahwa asuransi kerugian menjalankan usaha memberikan jasa untuk
menanggulangi suatu risiko atau kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak
ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti.Jenis asuransi ini tidak diperkenankan melakukan usaha di
luar asuransi kerugian dan reasuransi. Kemudian, yang termasuk dalam asuransi kerugian adalah sebagai
berikut :

*.Asuransi kebakaran yang meliputi kebakaran, peledakan, petir, kecelakaan kapal terbang dan lainnya.

*.Asuransi pengangkutan meliputi Marine Hul Policy, Marine Cargo Policy, Freight.

*.Asuransi aneka, yaitu asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi kebakaran dan pengangkutan
seperti asuransi kendaraan bermotor, kecelakaan diri pencurian dan lainnya.

Asuransi jiwa (life insurance)

Asuransi jiwa merupakan perusahaan asuransi yang dikaitkan dengan penanggulangan jiwa atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan.

Jenis-jenis asuransi jiwa adalah :

*.Asuransi berjangka (Term Insurance)

*.Asuransi tabungan (Endowment insurance)

*.Asuransi seumur hidup (Whole life insurance)

*.Anuity contract insurance (Anuitas)

Reasuransi (reinsurance)

Reasuransi merupakan perusahaan yang memberikan jasa asuransi dalam pertanggungan ulang
terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian. Jenis asuransi ini sering disebut
asuransi dari asuransi ini digolongkan ke dalam:

*.Bentuk treaty

*.Bentuk facultative

*.Kombinasi dari keduanya

Jenis-jenis asuransi dari segi kepemilikiannya

Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan asuransi tersebut, baik asuransi kerugian,
asuransi jiwa, maupun reasuransi. Jenis asuransi dilihat dari segi kepemilikannya adalah:

1.Asuransi milik pemerintah, yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar oleh pemerintah
Indonesia, bahkan 100% milik pemerintah.
2.Asuransi milik swasta nasional, yaitu perusahaan asuransi yang kepemilikan sahamnya sepenuhnya
dimiliki oleh swasta nasional sehingga siapa yang paling banyak memiliki saham, maka memiliki suara
terbanyak dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

3.Asuransi milik perusahaan asing, bisanya beroperasi di Indonesia dan hanyalah cabang darinegara lain
dan jelas kepemilikannya pun dimiliki oleh 100% asing.

4.Asuransi milik campuran, merupakan jenis asuransi yang sahamnya dimiliki campuran antara swasta
nasional dengan pihak asing.

Prinsip-prinsip asuransi

Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya tidak dapat
dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian yang dilakukan mengandung prinsip-prinsip
asuransi.Tujuannya adalah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari antara
pihak asuransi dengan pihak nasabahnya.Prinsip-prinsip asuransi yang dimaksud adalah sebagai berikut :

1.Insurable interest, merupakan hal berdasarkan hukum untuk mempertanggungkan suatu risiko
berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dan suatu yang
dipertanggungka dan dapat menimbulkan hak dan kewajiban keuangan secara hukum. semua yang
tergambar dari kontrak asuransi. Kemudian dalam hal ini perlu menyebutkan adanya kepentingan
terhadap barang yang dipertanggungkan.

2.Utmost Good Faith atau “itikad baik” dalam penetapan suatu kontrak usaha haruslah didasarkan pada
itikad baik antara tertanggung dan penanggung mengenai seluruh informasi baik materiil maupun
immateriil.

3.Indemnity atau ganti rugi artinya mengendalikan posisi keuangan tertanggung setelah terjadi kerugian
seperti pada posisi sebelum terjadinya kerugian tersebut. Dalam hal ini tidak berlaku bagi kontrak
asuransi jiwa dan asuransi kecelakaan karena prinsip ini didasarkan pada kerugian yang bersifat
keuangan.

4.Proximate cause adalah suatu sebab aktif, efisienyang mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa secara
berantai atau berurutan dan intervensi kekuatan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber
baru dan independen.

5.Subrogation merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk
menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian.
Artinya, dengan prinsip ini penggantian kerugian tidak mungkin lebih besar dari kerugian yang benar-
benar dideritanya.

6.Contribution, suatu prinsip di mana penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung lain yang
memiliki kepentingan yang sama untuk ikiutbersama membayar ganti rugi kepada
seseorangtertanggung, meskipun jumlah tanggungan masing-masing penanggung belum tentu sama
besarnya.
Produk Asuransi

Produk asuransi adalah produk finansial yang berguna untuk melindungi pemilik asuransi dari resiko
kerugian finansial yang terjadi di kehidupan. Ada limajenis produk asuransi, diantaranya sebagai berikut.

1.Asuransi Kesehatan.

adalah produk asuransi yang memberikan proteksi terhadap resiko kesehatan dengan berbagai skema
dan pilihan manfaat asuransi. Saat ini, pemerintah telah memilild program asuransi kesehatan bagi
seluruh rakyat Indonesia lewat program jaminan Kesehatan Nasional yang dilcelola oleh Badan
PenyelenggaraJaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan).

2.Asuransi Pendidikan.

Asuransi pendidikan berftmgsi layaknya tabungan masa depan untuk menjamin keiangsungaan
pendidikan, di tengah mahalnya biaya pendidikan dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Saatini,
banyak produk tabungan bank yang otomatis digabung dengan asuransi pendidikan.

3.Asuransi Jiwa.

adalah produk asuiansi yang memberikan perlindimgan jika terjadi resiko kematian pada pemegang
polis. Asuransi ini tentunya alcan memberikan perlindmigan jangkapanjang terhadap ahli waris jika tutup
usia. Namun, selain produkasuransi jiwa yang murni seperti pengertian di atas, ada vai'ian bain asuransi
jiwa yang disebut asuransi jiwa kredit. Asuransi Jiwa Kredit ini biasanya menjadi produk bimdling dengan
fasilitas kredit yang diberikan oleh bank.

4.Asuransi Mobil

Asuransi mobil memberi perlindmigan terhadap mobil pribadi dari resiko bencana alam, kebakaran,
kerusakkan, dan kecelakaan. Jika seseorang memiliki mobil, penting untuk mengasuransikannya karena
resiko saat berkendara sangat tinggi. Pilili produlc asuransi mobil dengan premi yang sesuai dengan nilai
mobil yang dimiliki dan sesuailcan dengan manfaat perlindungan yang diinginkan.

5.Asuransi Properti.

Asuransi properti nantinya alcan melindungi rumah dan bangunan dari resiko kerusalcan dankebakaran.
Asmansi jenis ini ada yang All risk, artinya melindungi semua jenis kerusalcan dengan pengecualian
tertentu. Asmansi properti tidak hanya berlalcu untuk bangunan yang sudalijadi dan ditempati. Tapi juga
untuk bangiman yang masilidalam proses pembangunan. Perusaliaan asuransi akan inenanggung segala
biaya yang timbul aldbat resiko kerusakan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai