Anda di halaman 1dari 27

ASURANSI

CIKA HASANAH, SST.RMIK.M.MRS


Definisi Asuransi
Secara umum
• Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian, dengan cara
manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah
yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila kerugian yang
diramalkan terjadi akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan itu

Dari Segi Hukum


• Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau lebih dimana pihak
tertanggung mengikat diri kepada penanggung, dengan menerima premi-premi Asuransi untuk
memberi penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan
yang di harapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung karena suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberi pembayaran atas
meninggal atau hidupnya seseorang yang di pertanggungkan

• Tujuan asuransi kesehatan adalah pemperalihkan risiko sakit dari tertanggung kepada penanggung.
Sehingga kewajiban penanggung adalah memberikan pelayanan (biaya) perawatan kesehatan
kepada tertanggung apabila sakit.
• sistem asuransi kesehatan bertujuan untuk melindungi masyarakat dalam kesulitan ekonomi dalam
pembiayaan pelayanan kesehatan.
Menurut Undang-Undang
• Pasal 1 butir 1 Undang-undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian merumuskan
bahwa asuransi merupakan : “Perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak
penanggung mengikatkan diri pada Tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepada Tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ketiga yang mungkin akan diderita
Tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran
yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.”
• Pasal 246 Kitab Undang-undang Hukum Dagang (KUHD) “Asuransi atau pertanggungan adalah
suatu perjanjian dengan mana seorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang Tertanggung,
dengan menerima suatu premi, untuk penggantian kepadanya karena suatu kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa
yang tidak tentu.”
Berdasarkan definisi tersebut, maka dalam asuransi terkandung 4 unsur, yaitu :
• Pihak tertanggung (insured) yang berjanji untuk membayar uang premi kepada pihak
penanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur.
• Pihak penanggung (insure) yang berjanji akan membayar sejumlah uang (santunan)
kepada pihak tertanggung, sekaligus atau secara berangsur-angsur apabila terjadi sesuatu
yang mengandung unsur tak tertentu.
• Suatu peristiwa (accident) yang tak terntentu (tidak diketahui sebelumnya).
• Kepentingan (interest) yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang
tak tertentu
Asuransi
Dilihat dari Pengelola Dana
• Pemerintah, Pengelola asuransi dilakukan oleh pemerintah sehingga pemberian keuntungan biaya
kesehatan lebih mudah diawasi. Misalnya saat ini seluruh warna Indonesia baik yang mampu
maupun yang tidak mampu ikut dalam JKN yang penyelenggaraannya dilakukan oleh BPJS
• Swasta, Pengelola dana (premi) dilakukan oleh swasta, kekurangannya sulit mengawasi biaya
kesehatan. Asuransi kesehatan swasta atau private health care, adalah asuransi yang disediakan
oleh institusi swasta non-pemerintah. Contohnya Axa Mandiri, Sinarmas, Allianz, Manulife,
Prudential, Cigna, dan lain sebagainya

Dilihat dari keikutsertaan anggota


• Wajib, Individu diwajibkan untuk membeli polis asuransi kesehatan. Para karyawan dalam sebuah
perusahaan harus mengikuti aturan perusahaan untuk membeli polis asuransi kesehatan, biaya
premi akan diambil dari gaji setiap bulan.
• Sukarela, Setiap orang memiliki kebebasan untuk memilih membeli atau tidak membeli asuransi
kesehatan tersebut
Dilihat dari jumlah dana yang ditanggung
• Seluruh biaya kesehatan di tanggung, Perusahaan asuransi akan menanggung semua biaya
perawatan nasabah tersebut mulai dari rawat jalan, rawat inap, melahirkan atau perawatan untuk
mata.
• Biaya kesehatan yang ditanggung hanya yang tinggi, Perusahaan asuransi kesehatan hanya
akan memberikan ganti rugi jika biaya perawatan yang dikeluarkan nasabah dalam jumlah besar.

Dilihat dari yang ditanggung


• Personal, Perusahaan asuransi akan memberikan perlindungan kesehatan untuk personal
• Kelompok, perusahaan akan meminta data dari karyawannya atau dari keluarga akan meminta
jumlah keluarga yang ditanggung asuransinya.

Dilihat dari cara penggantian


• Cashless Adalah cara penggantian ganti rugi dengan langsung member kartu anggota asuransi
pada rumah sakit rekanan perusahaan asuransi tersebut.
• Reimbursment Adalah cara pengajuan ganti rugi dengan cara nasabah membayar seluruh biaya
perawatan dirumah sakit terlebih dahulu, setelah dirawat pasien mengurus ke asuransi, melengkapi
dokumen yang diperlukan dan mengajukan ke perusahaan asuransi untuk meminta ganti rugi
pembayaran rumah sakit.
Jenis Asuransi
A. Asuransi kerugian (General insurance)
Asuransi ini memberikan jasa untuk menanggulangi suatu resiko atas kerugian, kehilangan manfaat, dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang tidak pasti. Jenis asuransi ini tidak
diperkenankan untuk melakukan usaha diluar asuransi kerugian dan reasuransi.Yang termasuk dalam
asuransi kerugian adalah:

1. Asuransi kebakaran ; Meliputi kebakaran, ledakan, petir, kecelakaan pesawat terbang, dan lainnya.
2. Asuransi pengangkutan; Meliputi marine hull (asuransi yang memberikan proteksi terhadap kerugian
atau kerusakan atau kehilangan atas rangka kapal berikut mesin dan perlengkapannya), dan marine
cargo (asuransi pengangkutan kargo di laut).
3. Asuransi Aneka; Asuransi yang tidak termasuk dalam asuransi kebakaran dan pengangkutan, seperti
asuransi kendaraan bermotor, pencurian, dan lain sebagainya.
B. Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan adalah jenis asuransi yang memberikan proteksi atas pendidikan anak di masa depan
yang disertai investasi. Pilihan terbaik untuk asuransi pendidikan adalah produk-produk yang tidak hanya
menawarkan investasi, tetapi juga perlindungan jiwa bagi orang tua atau pencari nafkah.
Asuransi pendidikan pada umumnya memiliki unsur investasi. Karena itu, asuransi pendidikan cenderung
untuk mengandung unit link (bukan asuransi murni).

Cara kerja :
• Nasabah membayarkan premi kepada perusahaan asuransi;
• Manajer investasi di perusahaan asuransi menanamkan modal premi pada instrumen investasi,
misalnya Reksa Dana atau Surat Hutang;
• Manajer investasi mendapatkan return (keuntungan) dari hasil investasi tersebut dan melaporkannya ke
nasabah di akhir tahun;
• Pada waktu yang ditentukan dalam polis, biasanya ketika anak akan masuk ke jenjang sekolah,
nasabah bisa mengajukan klaim atas hasil investasi tersebut dan mendapatkan uang pertanggungan.
C. Asuransi Jiwa
• Asuransi Jiwa merupakan jenis asuransi yang memberikan jaminan atas kematian seseorang yang
tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
• Asuransi jiwa utamanya menanggung asuransi atas orang. Dalam jenis asuransi ini umumnya
asuransi diberikan untuk masing-masing individu dan tidak berkelompok.
• Pembiayaan atau tanggungan terhadap asuransi atas orang diberikan karena salah satu dari lima hal
yang berkaitan dengan kondisi individu penerima asuransi jiwa. Masing-masing yaitu kematian,
kecelakaan, sakit, pengangguran atau umur tua.
• Asuransi jiwa akibat kematian, kecelakaan atau sakit umumnya disediakan oleh perusahaan swasta.
Sedangkan asuransi jiwa berkaitan dengan pengangguran dan umur tua umumnya disediakan oleh
pemerintah negara sebagai bentuk asuransi sosial.
D. Asuransi Kesehatan
• Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis
produk asuransi yang secara khusus menjamin
biaya kesehatan atau perawatan para anggota
asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua
jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-
perusahaan asuransi, yaitu rawat inap dan rawat
jalan.
• Produk asuransi kesehatan diselenggarakan baik
oleh perusahaan asuransi sosial, perusahaan
asuransi jiwa, maupun juga perusahaan asuransi
umum.
• Beberapa perusahaan asuransi kerugian dan
asuransi jiwa telah memasarkan pula program-
program asuransi kesehatan dengan berbagai
macam varian yang berbeda. Pada umumnya
perusahaan asuransi yang menyelenggarakan
program asuransi kesehatan bekerja sama dengan
provider rumah sakit baik secara langsung maupun
melalui institusi perantara sebagai asisten
manajemen jaringan rumah sakit.
E. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi khusus kendaraan, di
mana risiko yang kemungkinan terjadi pada kendaraan dialihkan
kepada perusahaan asuransi. Dalam pemilihan asuransi kendaraan hal-
hal yang perhatikan adalah kekuatan keuangan (security), jasa (service)
dan biaya atau beban.

Jenis Perlindungan
• Komprehensif (Comprehensive) Jaminan ganti rugi/biaya perbaikan
atas kehilangan/kerusakan sebagian maupun keseluruhan pada
kendaraan akibat kejat uhan benda, kebakaran, perbuat an
jahat, pencurian, perampasan, tabrakan, benturan
atau kecelakaan lalu lintas lainnya
• Total Loss Only (TLO) Jaminan ganti rugi atas kehilangan/kerusakan
total pada kendaraan akibat dari kejatuhan benda, kebakaran,
perbuatan jahat, pencurian, perampasan, tabrakan, benturan
atau kecelakaan lalu lintas lainnya.
• Perluasan Jaminan Asuransi, Jaminan ganti rugi atas kerugian yang
diakibatkan oleh alam, (tsunami, banjir, gempa bumi, gunung meletus,
badai, tanah longsor) maupun akibat kejadian huru-hara, kerusuhan
dan terorisme. Untuk mendapatkan manfaat perluasan jaminan
asuransi diberlakukan tambahan biaya premi sesuai dengan
perjanjian yang sudah di tentukan,
F. Asuransi Property
• Asuransi properti adalah produk asuransi yang memberikan pertanggungan terhadap kerusakan properti.
Adapun properti yang ditanggung, antara lain rumah, gedung perkantoran, dan lain-lain.
• Asuransi Property All Risk (PAR) adalah polis asuransi kebakaran yang memberikan jaminan untuk
seluruh risiko yang mungkin terjadi pada properti (unnamed perils). Biasanya, proteksi PAR ini ditujukan
bagi properti non komersial seperti sekolah, rumah sakit, dan kantor.
• Perhitungan premi pada asuransi properti ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya:
1) Suku premi
2) Intensitas properti dihuni
3) Lokasi dan keadaan lingkungan sekitar properti
4) Sejarah kejadian perampokan
5) Nilai properti
6) Sejarah banjir
7) Kualitas bangunan
8) Jenis dan barang yang diasuransikan
9) Nilai pertanggungan
Manfaat Asuransi
• Rasa aman dan perlindungan, Polis asuransi yang dimiliki oleh tertanggung akan
memberikan rasa aman dari resiko atau kerugian yang mungkin timbul
• Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil, Prinsip keadilan harus diperhitugkan
dengan matang untuk menemukan nilai pertanggungan dan premi yang harus ditanggung
oleh pemegang polis
• Polis asuransi dapat dijadikan jaminan untuk memperoleh kredit
• Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan premi yang dibayarkan tiap periode
mempunyai substansi yang sama dengan tabungan.
• Alat penyebaran resiko
• Resiko yang seharusnya bebankan pada tertanggung ikut dibebankan juga penanggung
dengan imbalan sejumlah premi tertentu yang didasarkan atas nilai pertanggungan
• Membantu meningkatkan kegiatan usaha.
Resiko Asuransi
• Resiko Ketidakpastian, Risiko dalam industri perasuransian diartikan sebagai
ketidakpastian dari kerugian finansial atau kemungkinan terjadi kerugian. Ketidakpastian dan
peluang kerugian ini dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, antara lain ketidakpastian
ekonomis, ketidakpastian yang berkaitan dengan alam, ketidakpastian terjadinya perang,
pembunuhan, pencurian dan sebagainya.Risiko Murni
• Risiko murni, adalah suau risiko yang apabila benar- benar terjadi, akan memberikan
kerugian dan apabila tidak terjadi, tidak akan memberikan kerugian dan tidak juga
memberikan keuntungan.
• Risiko Spekulatif, Adalah risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan, yaitu
kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dan kemungkinan untuk mendapatkan
kerugian.
• Risiko individu, Adalah risiko yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Prinsip Asuransi
A. Insurable Interest (Kepentingan yang Dipertanggungkan)
Insurable Interest adalah hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari sutau hubungan keuangan
antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan siakui secara hukum. Beberapa syarat yang harus
dipenuhi agar memenuhi kriteria insurable interest adalah sebagai berikut:
1. Kewajaran Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah benda atau harta yang memiliki
nilai material, baik bagi penanggung maupun tertanggung.
2. Catastrophic Agar suatu barang atau harta dapat diasuransikan, risiko yang mungkin terjadi harus
tidak akan menimbulkan suatu kemungkinan rugi yang sangat besar, yaitu jika sebagian besar
pertanggungan kemungkinan akan mengalami kerugian pada waktu yang bersamaan.
3. Homogen Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta yang akan
dipertanggungkan harus homogen, yang berarti banyak barang yang serupa atau sejenis.
Banyaknya barang yang sejenis ini berkaitan dengan prinsip bahwa asuransi menutup sejumlah
besar risiko agar dapat membayar beberapa kerugian dari yang dipertanggungkan.
B. Utmost Good Faith (Iktikad Baik)

Utmost Good Faith (Iktikad Baik) adalah tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material mengenai sesuatu yang akan diasuransikan, baik diminta maupun tidak.
Artinya penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya
syarat dan kondisi dari 16 asuransi. Adapun pihak tertanggung harus memberikan keterangan yang
jelas dan benar atas objek atau kepentingan yang dipertanggungkan. Kewajiban dari kedua belah
pihak untuk mengungkapkan fakta disebut duty of disclosure. Faktor-faktor yang melanggar prinsip
duty of disclosure adalah sebagai berikut.
1. Nondisclosure, tidak mengungkapkan data-data penting sehingga menyalahi Utmost Good Faith.
2. Concealmen, secara sengaja melakukan kebohongan.
3. Fraudulent misrespresentation, sengaja memberikan gambaran yang tidak cocok dengan kondisi
real.
4. Innocent misrepresentation, secara tidak sengaja memberikan gambaran yang salah yang
memiliki pengaruh besar dalam proses asuransi.
C. Indemnity (Indemnitas/Penggantian Kerugian)

● Pada umumnya kontrak asuransi kerugian dan kontrak asuransi Kesehatan merupakan kontrak
indemnity atau kontrak ”penggantian kerugian”. Penanggung menyediakan penggantian kerugian
untuk kerugian yang nyata diderita tertanggungdan tidak lebih besar daripada kerugian ini. Batas
tertinggi kewajiban penanggung bedasarkan prinsip ini adalah memulihkan tertanggung pada
ekonomi yang sama dengan posisinya sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian tertanggung
tidak berhak memperoleh ganti rugi lebih besar daripada kerugian yang diderita.
● Konsep indemnity adalah mekanisme penanggung untuk mengompensasi resiko yang menimpa
tertanggung dengan ganti rugi finansial. Prinsip indemnity tidak dapat dilaksanakan dalam
asuransi kecelakaan dan kematian. Hal ini karena pada kedua jenis asuransi tersebut pihak
penanggung tidak dapat mengganti nyawa yang hilang atau anggota tubuh yang cacat atau hilang
karena indemnity berkaitan dengan ganti rugi finansial. Indemnity ini dapat dilakukan dengan
beberapa cara yaitu pembayaran tunai, penggantian, perbaikan, dan pembangunan kembali.
D. Proximate Cause (Kausa Proksimal)

Proximal Cause adalah penyebab aktif, efisien, yang mengakibatkan terjadinya suatu
peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali dan bekerja
dengan aktif dari suatu sumber baru danindependen.Apabila kepentingan yang diasuransikan
mengalami musibah ataskecelakaan, pertama-tama dicari sebab-sebab yang aktif dan efisien
yangmenggerakkan suatu rangkaian peristiwa tanpa terputus sehingga terjadilahmusibah atau
kecelakaan tersebut. Prinsip yang digunakan untuk mencari penyebabkerugian yang aktif dan efisien
adalah Unbroken Chain of Event, yaitu rangkaianmata rantai peristiwa yang tidak terputus. Sebagai
contoh, kasus klaim kecelakaan diri sebagai berikut:
1. Seseorang mengendarai kendaraannya dijalan tol dengan kecepatan tinggi sehingga mobil tidak
terkendali dengan baik.
2. Korban luka parah dan dibawa ke rumah sakit.
3. Tidak lama kemudian korban meninggal dunia.
Dari peristiwa tersebut diketahui bahwa kausa proksimalnya adalah korban mengendarai kendaraan
dengan kecepatan tinggi sehingga mobil tidak terkendali dan terbalik. Melalui kausa proksimal dapat
diketahui apakah penyebab terjadinya musibah atau kecelakaan tersebut dijamin dalam kondisi polis
asuransi atau tidak.
E. Subrogation (Subrogasi)

Prinsip subrogasi diatur dalam pasal 284 Undang-undang Hukum dagang yang
menyebutkan: “Apabila seorang penanggung telah membayar ganti rugi sepenuhnya kepada
tertanggung, maka penanggung akan menggantikan kedudukan tertanggung dalam segala hal
untuk menuntut pihak ketiga yang telah menimbulkan kerugian pada tertanggung.” Subrogation
pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada
tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami
suatu peristiwa kerugian.
Pada umumnya seseorang yang menyebabkan kerugian bertanggungjawab atas
kerusakan atau kerugian itu. Dalam hubungannya dengan asuransi, pihak penanggung
mengambil alih hak menagih ganti kerugian pada pihak yang menyebabkan kerugian setelah
penanggung melunasi kewajibannya pada tertanggung. Dengan kata lain, apabila tertanggung
mengalami kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pihak ketiga, penanggung setelah
memberikan ganti rugi 19 kepada tertanggung akan menggantikan kedudukan tertanggung
dalam mengajukan tuntutan kepada pihak ketiga tersebut.
E. Contribution (Kontribusi)

Contribution adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-
sama menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity. Tertanggung dapat saja mengasuransikan harta benda yang sama pada
bebrapa perusahaan asuransi. Akan tetapi, apabila terjadi kerugian atas objek yang diasuransikan,
secara otomatis berlaku prinsip kontribusi. Prinsip kontribusi berari bahwa apabila penanggung
telah membayar penuh ganti rugi yang menjadi hak tertanggung, penanggung berhak menuntut
perusahaan-perusahaan lain yang terlibat suatu penanggungan untuk membayar bagian kerugian
masing-masing yang besarnya sebanding dengan jumlah pertanggungan yang ditutupnya.
PREMI ASURANSI
Premi Asuransi adalah pembayaran dari tertanggung kepada penanggung sebagai
imbalan jasa atas pengalihan resiko kepada penanggung, dan premi tersebut merupakan
pengganti kerugian atau jaminan perlindungan dari penanggung kepada tertanggung.

Fungsi Premi Asuransi Premi merupakan hal yang paling penting dalam asuransi, karena
dengan premi yang berhasil dikumpulkan dari tertanggung, maka dalam waktu yang relative lama,
akan terkumpul sejumlah dana yang besar, sehingga dengan dana tersebut pihak asuransi dapat :
1. Mengembalikan tertanggung pada posisi (ekonomi) sebelum terjadi kerugian (resiko).
2. Menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan , sehingga tertanggung mampu berdiri pada
posisi semula seperti sebelum terjadinya kerugian.
Komponen Premi Asuransi
Adapun komponen dari tariff premi asuransi antara lain adalah :
1. Premi dasar, merupakan premi asuransi yang dibebankan kepada tertanggung ketika polis
dibuat atau dikeluarkan, dimana perhitungannya berdasarkan pada data dan keterangan yang
diberikan oleh tertanggung kepada penanggung pada waktu penutupan asuransi pertama, dan
luasnya resiko yang dijamin oleh penanggung sebagaimana yang dikehendaki tertanggung.
2. Premi tambahan, merupakan dana atau keterangan yang disampaikan oleh tertanggung kepada
penanggung ketika menutup asuransi atau interestnya tidak selalu sama dengan keadaan yang
sebenarnya atau pada waktu polis ditanda tangani, yang disebabkan pada saat itu data atau
informasinya belum lengkap dan tertanggung menghendaki perubahan kondisi pertanggungan.
3. Reduksi premi, dimana penanggung dapat memberikan reduksi terhadap premi yang dikenakan.
Medical Check Up (MCU)
• Saat mengajukan asuransi jiwa, untuk memulai proteksi tertentu nasabah diharuskan menjalani test
Medical Check Up terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini calon
nasabah, dari hasil yang dikeluarkan akan ditentukan apakah pengajuan asuransi jiwa diterima,
dikenakan extra premi atau ditolak. Jika pemegang polis menginginkan Uang Pertanggungan (UP)
sebesar Rp 2 Milyar maka test Medical Check Up harus dilakukan karena nilai 2 Milyar tersebut sudah
melampaui batas ketentuan Non Medical Check Up saat ini 24 yaitu sebesar 1,7 Milyar. Setelah
nasabah mengisi formulir SPAJ, tanda tangan ilustrasi dan berkas lainnya, kemudian beberapa hari
yang akan dating dilakukan Medical Check Up (MCU).
• Sebelum melakukan Medical Check Up (MCU) nasabah/ pemegang polis diharuskan membayar premi
pertama terlebih dahulu, diberikan pengarahan mengenai Medical Check Up akan dirujuk ke
laboratorium atau rumah sakit seperti Prodia, Parahita, Paramitha, Geanegles. Nasabah / pemegang
polis tidak dikenakan biaya apaupun untuk melakukan test Medical Check Up (MCU), pembayaran
Medical Check Up (MCU) akan dibayarkan oleh perusahaan asuransi jiwa.
● Kemudian setelah hasil Medical Check Up (MCU) keluar maka akan ada tiga kemungkinan
yang terjadi, yaitu:

1. Diterima, tanpa ada penambahan premi, artinya jika calon nasabah/ calon pemegang
polis dinyatakan dalam keadaan sehat maka pengajuan asuransi diterima.

2. Diterima, dengan adanya extra premi, artinya jika ada bibit penyakit yang sudah
terindikasi dari sekarang, jika sudah ada extra premi yang keluar, maka perusahaan
asuransi siap bertanggung jawab mengcover nasabah jika suatu hari nanti terjadi resiko
karena bibit penyakit tersebut. Nasabah bisa menerima atau berhak menolak
penambahan premi tersebut jika merasa keberatan dengan jumlahnya yang terlalu besar.

3. Ditolak, artinya jika perusahaan asuransi tidak bisa mentolerir kondisi kesehatan calon
nasabah maka, premi pertama yang sudah dibayar akan dikembalikan. Boleh diajukan
kembali asuransinya 6 bulan kemudian.
(Claim)
Tuntutan ganti rugi oleh tertanggung yang wajib dibayar oleh penanggung inilah yang
biasanya disebut dengan klaim atau dengan kata lain dapat dikatakan bahwa klaim adalah
tuntutan terhadap hak yang timbulnya disebabkan karena adanya perjanjian asuransi yang telah
berakhir.
Dalam prosedur pengajuan klaim tertanggung harus segera melaporkan kerugiannya
kepada perusahaan asuransi atau kepada agen yang mengurusi tentang persetujuan polisnya.
Apabila laporan itu sudah diserahkan langsung kepada penanggung maka klaim tersebut akan
segera diproses sesuai dengan prosedur perusahaan. Secara hukum tertanggung telah
memenuhi kewajiban pelaporannya bila ia telah memberitahu agen, tetapi ada beberapa agen
yang tetap meminta dokumen penyelesian kerugian untuk langsung dikirim kepada penanggung
Prosedur Klaim Asuransi Kesehatan

Tidak Valid Bayar Cash

Peserta melakukan registrasi Petugas RS Mengecek dan Valid Penjaminan Insurance Perawatan Dilakukan
dengan menunjukan KTP memproses sesuai Polis
Dan Kartu

Selesai Excess dibayar


ditempat

Selesai petugas akan mengecek


Excess dijamin Petugas RS memperoses Peserta Pulang
insurance dahulu excess/kelebihan biaya
perawatan
Thank u

Anda mungkin juga menyukai