Anda di halaman 1dari 4

B.

PERASURANSIAN

1. Pengertian asuransi
Menurut UU Nomor 40 tahun 2014 Pasal 1 ayat 1, Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu
perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan,
biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti; atau
b. memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang
didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau
didasarkan pada hasil pengelolaan dana.
Sedangkan Asuransi Syariah adalah kumpulan perjanjian, yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan
asuransi syariah dan pemegang polis dan perjanjian di antara para pemegang polis, dalam rangka
pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip syariah guna saling menolong dan melindungi.

2. Fungsi asuransi
Fungsi Asuransi secara umum adalah Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan
resiko kepada satu atau beberapa penanggung yang bersifat insurable. Disamping sebagai bentuk
pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki 2 bagian fungsi dari asuransi yaitu:
1. Fungsi Primer
a. Pengalihan Resiko – Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko /
kerugian (chance of loss) dari tertanggung sebagai ”Original Risk Bearer” kepada satu atau
beberapa penanggung (a risk transfer mechanism).
b. Penghimpun Dana – Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan
dibayarkan kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut berupa
premi atau biaya ber- asuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung.
c. Premi Seimbang – Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang
dilakukan oleh masing – masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan
dengan resiko yang dialihkannya kepada penanggung (equitable premium).
2. Fungsi Sekunder
a. Export Terselubung – Sebagai penjualan terselubung komoditas atau barang-barang tak
nyata keluar negeri.
b. Perangsang Pertumbuhan Ekonomi – untuk merangsang pertumbuhan usaha, mencegah
kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai tabungan.
c. Sarana tabungan investasi dana dan invisible earnings
d. Sarana Pencegah & Pengendalian Kerugian
A. Sedangkan Manfaat Asuransi diantaranya :
a. Memberikan Rasa aman – Bagi individu, keluarga maupun kegiatan usaha, adanya proteksi
asuransi, untuk menghadapi risiko yang penuh ketidakpastian, dapat memberikan ketenangan
batin dan meningkatkan rasa percaya diri.
b. Sebagai Pengendalian kerugian – ebelum melakukan akseptasi pihak asuransi seringkali
melakukan survey lapangan dan memberikan rekomendasi kepada tertanggung/nasabah untuk
menyelenggarakan upaya-upaya pencegahan dan penanggulangan kerugian.
c. Untuk Dana Investasi – Untuk penunjang pendapatan non operasional melalui pendapatan hasil
investasi atas premi-premi yang berakumulasi.
3. Peran asuransi
Peran asuransi terhadap masyarakat sangat penting karena asuransi akan semakin meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Dengan memiliki asuransi maka kita akan tenang. Ketenangan ini penting.
Dalam menjalani hidup hari demi hari, aktivitas apapun yang kita lakukan akan mudah jika jiwa kita
tenang. Keresahan dan kegelisahan jiwa akan membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Bila terjadi suatu bencana atau malapetaka, maka sebuah benda akan kehilangan fungsi dan
kegunaannya, dan manusia sebagai pengguna akan mengalami kerugian atau kehilangan manfaat
dari benda tersebut. Dengan menjadi peserta asuransi, diharapkan pada saat terjadinya resiko
peserta akan mendapatkan penggantian sesuai dengan barang/benda yang diasuransikan, sehingga
sebagai pengguna, peserta mendapatkan kembali fungsi dari kegunaan barang/benda tersebut .

4. Jenis asuransi
Pada Dasarnya Jenis Asuransi dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
a. Asuransi Jiwa (Life Insurance)
b. Asuransi Kerugian (General Insurance)
c. Asuransi Kesehatan (Health Insurance)
d. Asuransi Pensiun (Retirement Funds)
Secara lengkap jenis asuransi dapat dikemukakan sebagai berikut :
a. Asuransi Jiwa
Untuk menanggung orang dari kerugian finansial tidak terduga yang disebabkan oleh risiko
kematian atau risiko hidup terlalu lama. Beberapa menyediakan pembayaran hanya setelah
kematian tertanggung, sebagian perusahaan asuransi yang lain ada bisa memungkinkan
tertanggung untuk mengklaim dana sebelum kematiannya.
b. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan sebuah produk asuransi yang khusus menangani masalah
kesehatan akibat suatu penyakit dan menanggung proses perawatan kepada pada anggota
asuransi nya. Umumnya termasuk melindungi dan menanggung pada cedera, cacat, sakit, dan
kematian karena kecelakaan. Hal inilah yang menjadi perhatian para penyedia layanan jasa
asuransi untuk membantu Anda dalam memberikan jaminan kesehatan seperti contohnya biaya
rawat inap dan biaya operasi.
c. Asuransi Jaminan Hari Tua
Asuransi ini bertujuan memberikan kepastian pendapatan pemegang polis ketika telah
menjalani masa pensiun dan kepada keluarganya apabila tertanggung meninggal dunia.
d. Asuransi Kendaraan
Untuk memberikan jaminan perlindungan dari kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor,
Kerugian atau kerusakan yang ditanggung oleh pihak penyedia jasa asuransi kendaraan
bermotor yaitu: Pencurian, Kecelakaan lalu lintas seperti benturan, tabrakan.
e. Asuransi kepemilikan rumah dan properti
Untuk melindungi pemilik rumah dari kerugian yang berkaitan dengan tempat tinggal mereka,
asuransi properti pribadi melindungi terhadap kehilangan, atau kerusakan, barang-barang
tertentu milik pribadi.
f. Asuransi Pendidikan
Merupakan sebuah solusi cerdas untuk menjamin kehidupan menjadi lebih baik karena bisa
sebagai alternatif tabungan pendidikan bagi anak yang direncanakan akan menjalani masa
sekolah hingga Perguruan Tinggi. Asuransi pendidikan terbagi menjadi dua jenis, yaitu proteksi
dan investasi yang memiliki layanan berbeda.
g. Asuransi Syariah
Fungsi Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong di antara sejumlah
orang melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui Akad yang sesuai dengan syariah.

5. Prinsip kegiatan usaha asuransi


Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu insurable interest,
utmost good faith, proximate cause, indemnity, subrogation dan contribution.
a. Insurable Interest, adalah Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.
b. Utmost good faith, artinya Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan baik
diminta maupun tidak. Artinya adalah : si penanggung harus dengan jujur menerangkan dengan
jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi dan si tertanggung juga harus
memberikan keterangan yang jelas dan benar atas obyek atau kepentingan yang
dipertanggungkan.
c. Proximate cause, adalah suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara aktif dari
sumber yang baru dan independen.
d. Indemnity, artinya Suatu mekanisme dimana penanggung menyediakan kompensasi finansial
dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum
terjadinya kerugian.
e. Subrogation, adalah Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah klaim
dibayar.
f. Contribution, adalah hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama
menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity.

6. Produk asuransi
Produk asuransi adalah produk finansial yang berguna untuk melindungi Anda dari resiko kerugian
finansial yang terjadi di kehidupan. Terkait dengan hal tesebut, proteksi yang diberikan asuransi
tentunya akan membuat Anda berpikir lebih tenang dan mampu bekerja secara maksimal. Siapa
yang bisa menyangka suatu saat tiba-tiba rumah kita kebakaran, atau Anda mengidap penyakit
tertentu yang membutuhkan pengobatan dengan biaya yang tak murah.
a. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah produk asuransi yang memberikan proteksi terhadap resiko
kesehatan dengan berbagai skema dan pilihan manfaat asuransi. Saat ini, pemerintah telah
memiliki program asuransi kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia lewat program Jaminan
Kesehatan Nasional yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS
Kesehatan). Anda bisa mendaftarakan diri secara perorangan atau lewat tempat kerja untuk
menjadi peserta BPJS Kesehatan dan bisa berobat secara gratis dengan kelas perawatan
tertentu.
b. Asuransi Jiwa
Asuransi jiwa adalah produk asuransi yang memberikan perlindungan jika terjadi resiko
kematian pada pemegang polis. Asuransi ini tentunya akan memberikan perlindungan jangka
panjang terhadap ahli waris jika Anda tutup usia. Namun, selain produk asuransi jiwa yang murni
seperti pengertian di atas, ada varian baru asuransi jiwa yang disebut asuransi jiwa kredit.
Asuransi Jiwa Kredit ini biasanya menjadi produk bundling dengan fasilitas kredit yang diberikan
oleh bank.
c. Asuransi Mobil atau Kendaraan
Asuransi mobil memberi perlindungan terhadap mobil pribadi dari resiko bencana alam,
kebakaran, kerusakaan, dan kecelakaan. Jika Anda memiliki mobil, penting untuk
mengasuransikannya karena resiko saat berkendara sangat tinggi. Pilih produk asuransi mobil
dengan premi yang sesuai dengan nilai mobil Anda dan sesuaikan dengan manfaat perlindungan
yang Anda inginkan.
d. Asuransi Pendidikan
Asuransi pendidikan berfungsi layaknya tabungan masa depan untuk menjamin kelangsungaan
pendidikan putra-putri Anda di tengah mahalnya biaya pendidikan dari tingkat dasar hingga
perguruan tinggi. Saat ini, banyak produk tabungan bank yang otomatis digabung dengan
asuransi pendidikan. Anda bisa memilih skema ini karena pada dasarnya kita menabung
untuk dana pendidikan putra-putri Anda.
e. Asuransi Properti
Asuransi properti akan melindungi rumah dan bangunan milik Anda dari resiko kerusakan dan
kebakaran. Asuransi jenis ini ada yang All Risk, artinya melindungi semua jenis kerusakan dengan
pengecualian tertentu. Asuransi properti tidak hanya berlaku untuk bangunan yang sudah jadi
dan ditempati. Tapi juga untuk bangunan yang masih dalam proses pembangunan. Perusahaan
asuransi akan menanggung segala biaya yang timbul akibat resiko kerusakan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai