Anda di halaman 1dari 11

BAB II

PEMBAHASAN

A. Asuransi dan Perusahaan Asuransi


1. Pengertian Asuransi dan Perusahaan Asuransi
Asuransi adalah perjanjian antara perusahaan asuransi dan pemegang polis yang
menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk :

a. memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian,


kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti;atau

b. memberikan pembayaran yang didasarkan meninggal atau hidupnya tertanggung dengan


manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.

Adapun secara sederhana, pengertian perusahaan asuransi yaitu pihak yang memberikan
perlindungan atau sebagai penanggung risiko. Sedangkan, peserta asuransi merupakan pihak
yang menerima perlindungan atau pihak tertanggung. Dalam transaksi antara kedua pihak,
tertanggung membayarkan premi guna mendapatkan premi tersebut dalam bentuk
penggantian rugi atau biaya atas apa yang diasuransikan, semisal mobil, rumah atau
kesehatan. 

Beberapa istilah dalam asuransi adalah polis dan premi. Polis asuransi adalah dokumen legal
yang menjadi kontrak tertulis antara pemegang polis dan perusahaan asuransi sebagai
penanggung. Lalu, premi asuransi adalah kewajiban yang harus dibayar tertanggung kepada
pihak asuransi sebagai jasa pengalihan risiko sesuai dengan perjanjian yang tertera dalam
polis.

Asuransi adalah produk keuangan yang semakin banyak diminati oleh masyarakat. Di saat
bersamaan, produk asuransi pun semakin beragam dan membutuhkan badan tertentu untuk
mengelolanya. Di sinilah peran perusahaan asuransi diperlukan. Sesuai namanya, perusahaan
asuransi adalah suatu badan yang menyediakan pilihan produk asuransi.

Definisi perusahaan asuransi telah tercatat dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 39 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 73
Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian dengan Rahmat Tuhan Yang
Maha Esa.

Dalam peraturan tersebut disebutkan bahwa, pengertian perusahaan asuransi adalah


perusahaan yang hanya menyelenggarakan usaha di bidang asuransi kerugian dan jiwa.
Dalam repository.uin-suka.ac.id, diterangkan bahwa perusahaan asuransi merupakan
lembaga yang dibuat dan dibentuk sebagai lembaga pengambil alih dan penerima risiko.
Maka dari itu, bisa dikatakan bahwa perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang
menawarkan jasa proteksi sebagai produknya kepada masyarakat yang memerlukan. Dalam
hal ini, perusahaan asuransi berperan sebagai penghasil jasa. Sementara itu, masyarakat
menjadi pemasok sumber daya perusahaan sekaligus sebagai pengguna atau konsumen dari
hasil perusahaan tersebut.

2. Bidang Usaha Asuransi

Usaha perasuransian merupakan kegiatan usaha yang bergerak di bidang:

1. Jasa pertanggungan atau pengelolaan risiko.


2. Pertanggungan ulang risiko.
3. Pemasaran dan distribusi produk asuransi atau produk asuransi syariah.
4. Konsultasi dan keperantaraan asuransi, asuransi syariah, reasuransi, atau reasuransi
syariah, atau
5. Penilai kerugian asuransi atau asuransi syariah.

3. Fungsi Perusahaan Asuransi


Perusahaan asuransi adalah lembaga yang melakukan penanggungan risiko nasabah.
Hingga saat ini, banyak perusahaan asuransi yang menawarkan jasanya dengan penawaran
mereka masing-masing. Dari beragam jenis tersebut, dapat disimpulkan fungsi dari
perusahaan asuransi sebagai berikut :
1. Pengalihan risiko
Perusahaan asuransi adalah lembaga yang bertugas untuk melakukan penjaminan risiko dari
nasabahnya. Dengan hanya membayarkan iuran premi per bulan, kamu akan mendapatkan
keuntungan yaitu perlindungan terhadap risiko yang dapat terjadi pada masa depan, sehingga
fungsi perusahaan asuransi di sini adalah sebagai pengalih risiko. 

2. Melindungi perusahaan dari kebangkrutan


Perusahaan, terlebih perusahaan rintisan, memiliki risiko bisnis yang besar. Oleh karena itu,
guna menghindari hal-hal tak diinginkan terjadi, ada baiknya suatu perusahaan
mengasuransikan aset berharga miliknya. 

Perusahaan asuransi adalah penanggung risiko bagi perorangan maupun perusahaan, maka
perusahaan dapat mengasuransikan aset, harta benda, maupun tenaga kerjanya agar mendapat
kompensasi jika suatu hal terjadi. Dengan melakukan hal ini, maka risiko kerugian dapat
diminimalkan.

3. Investasi
Fungsi perusahaan asuransi adalah penjamin risiko. Hal tersebut membuatnya dapat bertindak
sebagai lembaga investasi juga. Ini dikarenakan beberapa perusahaan asuransi mengizinkan
nasabahnya melakukan penarikan dana ketika tidak pernah melakukan klaim sama sekali. 

4. Membantu perekonomian
Fungsi perusahaan asuransi adalah juga sebagai sarana untuk membantu perekonomian
nasional karena membuat orang atau perusahaan dapat bangkit lebih cepat setelah terjadi
kerugian atau musibah. Bayangkan bila orang tersebut tidak memiliki asuransi, mungkin ia
akan membutuhkan banyak dana guna menutup kerugian. 

Hal ini tentu berdampak pada ekonomi nasional agar bisa berjalan sebagaimana mestinya
dengan pemulihan lebih cepat.

5. Ganti rugi senilai dengan nilai premi


Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang akomodatif, sehingga memberikan pilihan iuran
premi sesuai dengan profil nasabah. Oleh sebab itu, kamu tidak perlu khawatir akan
mendapatkan pertanggungan lebih rendah dari biaya premi, sebab ganti rugi oleh perusahaan
asuransi didasarkan pada biaya premi bulanan.

4. Jenis Perusahaan Asuransi

Setelah mengenal apa itu perusahaan asuransi, berikut adalah berbagai jenis
perusahaan asuransi berdasarkan kegiatan utamanya :
1. Perusahaan asuransi jiwa
Perusahaan asuransi jiwa adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam
penanggulangan risiko yang memberikan pembayaran kepada pemegang polis, tertanggung,
atau pihak lain yang berhak dalam hal tertanggung meninggal dunia atau tetap hidup, atau
pembayaran lain kepada pemegang polis, tertanggung, atau pihak lain yang berhak pada
waktu tertentu yang diatur dalam perjanjian, yang besarnya telah ditetapkan dan/atau
didasarkan pada hasil pengelolaan dana. Berkaitan pada kematian seseorang, perusahaan
asuransi jiwa akan mengikuti isi kontrak asuransi dan memberikan santunan kepada keluarga
tertanggung/pihak yang ditunjuk.

2. Perusahaan asuransi wajib


Jenis perusahaan asuransi satu ini umumnya adalah perusahaan pemerintah dengan
pertanggungan yang memiliki tingkat urgensi tinggi, seperti asuransi sosial dan pembayaran
pensiun. Contoh perusahaan asuransi wajib adalah PT. Taspen, PT. Jasa Raharja, dan PT.
ASABRI.

3. Perusahaan asuransi umum


Perusahaan Asuransi Umum, adalah perusahaan yang memberikan jasa pertanggungan risiko
yang memberikan penggantian karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan
keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti. Dalam
asuransi umum, kita dapat mengasuransikan harta benda, aset, kendaraan, serta rumah.

Contoh perusahaan asuransi umum adalah perusahaan yang melakukan perlindungan risiko
terhadap asuransi perjalanan, asuransi harta benda, asuransi kecelakaan, serta asuransi rumah.

4. Perusahaan asuransi sosial 


Dalam menerapkan amanat undang-undang, pemerintah menyediakan perusahaan asuransi
sosial yang melakukan penjaminan melalui kerangka sistem jaminan sosial. Contoh
perusahaan asuransi pemerintah adalah BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. 

5. Perusahaan reasuransi
Perusahaan Reasuransi, adalah perusahaan yang memberikan jasa dalam pertanggungan
ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh Perusahaan Asuransi Kerugian, Perusahaan
Asuransi Jiwa, Perusahaan Penjaminan, atau Perusahaan Reasuransi lainnya.

Selain perusahaan-perusahaan tersebut, terdapat pula beberapa jenis perusahaan yang


merupakan penunjang usaha Asuransi yaitu :

1. Perusahaan pialang asuransi


Perusahaan pialang asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa keperantaraan dalam
penutupan asuransi atau asuransi syariah dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi
dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung.

2. Perusahaan pialang reasuransi


Perusahaan pialang reasuransi asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa
keperantaraan dalam penempatan reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi
reasuransi dengan bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi, perusahaan penjaminan,
perusahaan reasuransi.

3. Perusahaan penilai kerugian asuransi


Perusahaan penilai kerugian asuransi adalah perusahaan yang memberikan jasa penilaian
terhadap klaim dan/atau jasa konsultasi atas obyek asuransi yang dipertanggungkan.

Ciri-ciri Perusahaan Asuransi yang Baik

Hal lain yang juga perlu kita diketahui yaitu ciri perusahaan asuransi yang dapat menjadi
pilihan baik dalam fungsi perlindungan maupun dari segi investasi. Adapun ciri yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
2. Informasi yang diberikan transparan.
3. Mempunyai jaringan internasional.
4. Memberikan manfaat perlindungan yang menyeluruh.
5. Perusahaan bisa menjawab kebutuhan peserta asuransi.
6. Tidak memberikan penawaran produk yang berlebihan.
7. Pihak perusahaan mudah dihubungi.
B. Pegadaian

1. Pengertian Pegadaian
Pegadaian adalah lembaga keuangan yang secara resmi mempunyai izin untuk
melaksanakan kegiatan operasionalnya berupa pembiayaan kredit kepada masyarakat
dalam bentuk penyaluran dana dengan jumlah yang relatif kecil maupun jumlah yang
besar atas dasar gadai, juga sebagai jasa titipan, jasa taksiran. Barang yang digadaikan
harus memiliki nilai ekonomis sehingga dapat di jadikan nilai taksiran oleh pihak
gadai.
Pegadaian merupakan kegiatan menjamin barang-barang berharga untuk memproleh
uang dan barang yang dijaminkan akan di tebus kembali oleh nasabahnya sesuai
perjanjian kedua belah pihak (Kasmir, 2016:231). Barang yang dijadikan agunan
dapat di tebus dan dapat di perpanjang waktu pinjamannya jika belum mampu untuk
menebusnyaoleh nasabah sesuai jatuh tempo yang telah di tentukan. Namum, barang
akan dilelang pada saat nasabah tidak mampu melunasi barang agunannya tersebut
serta pihak gadai akan memberikan sisa uang lelang jika ada kepada nasabah yang
bersangkutan.

Adapun laman resmi www.pegadaian.co.id telah menyampaikan penjelasan


terkait apa itu Pegadaian. Sebagai istilah, Pegadaian adalah nama brand (merk) PT
Pegadaian (Persero). Nama dan logo Pegadaian telah tercatat sebagai hak atas karya
intelektual PT Pegadaian (Persero) sejak tahun 2009 dan telah diperpanjang pada
tahun 2019 untuk 10 tahun berikutnya.
Sementara itu, sebagai entitas bisnis, Pegadaian adalah perusahaan Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang berstatus perusahaan perseroan. Pegadaian melakukan
bisnis sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No.
31/POJK.05/2016. Ini juga berkaitan dengan fungsi Pegadaian dan produk Pegadaian.

Dalam POJK 31 tahun 2016 tersebut dinyatakan bahwa pengertian Usaha


Pergadaian adalah segala usaha menyangkut pemberian pinjaman dengan jaminan
barang bergerak, jasa titipan, jasa taksiran, dan/atau jasa lainnya, termasuk yang
diselenggarakan berdasarkan prinsip syariah.
Kontribusi pegadaian sebagai lembaga keuangan bagi perekonomian indonesia
khusunya dalam layanan keuangan melalui penyaluran dana pinjaman dengan sistem
gadai sangat membantu masyarakat juga pelaku usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) dalam memenuhi kebutuhan dana tunai serta akses pendanaan secara cepat,
mudah dan administrasi yang sederhana.

Menurut Kasmir (2016:231), usaha pegadaian dapat dicirikan sebagai berikut :


1) Terdapat barang berharga yang akan digadaikan,
2) Nilai jumlah pinjaman tergantung nilai barang yang digadaikan,
3) Barang yang digadaikan dapat ditebus kembali
Sejarah Berdirinya Pegadaian
Membahas tentang sejarah singkat pegadaian adalah dimulai ketika era kolonial
Belanda. Saat itu, pemerintah Belanda yang lebih dikenal sebagai perusahaan dagang
VOC, membuat Bank Van Leening sebagai lembaga keuangan yang memberikan
kredit dengan sistem gadai pada 20 Agustus 1746. Selanjutnya, Bank Van Leening
adalah cikal bakal munculnya pegadaian di Indonesia.

Kemudian, pada 1811 Pemerintah Inggris mengambil alih dan membubarkan


Bank Van Leening, selanjutnya masyarakat Indonesia di beri keleluasaan mendirikan
usaha pergadaian. Dalam perkembangannya, pendirian usaha gadai dilakukan secara
sewenang-wenang dan banyak terjadi penyelewengan. Akhirnya, pihak Hindia
Belanda mengambil alih kegiatan usaha gadai agar masyarakat lebih terlindungi.
Dalam sebuah surat keputusan yang diterbitkan pada 12 Maret 1901, pemerintah
Hindia Belanda menyatakan dalam Staatsblad Nomor 131 bahwa pegadaian adalah
monopoli pemerintah. Pemerintah menganggap pegadaian adalah bagian penting
ekonomi masyarakat. Selang satu bulan kemudian, tepatnya pada 1 April 1901,
didirikan pegadaian pertama milik negara di Sukabumi, Jawa Barat. Selanjutnya
Pegadaian berbentuk lembaga resmi Jawatan pada 1905.

Kemudian pada 1961, bentuk badan hukum berubah dari Jawatan ke


Perusahaan Negara (PN) berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
undang (Perpu) No. 19 Tahun 1960 Jo Peraturan Pemerintah (PP) No. 178 Tahun
1961.
Lantas pada tahun 1969 bentuk badan hukum berubah dari PN ke Perjan berdasarkan
Peraturan Pemerintah (PP) No. 7 Tahun 1969. Bentuk badan hukum berubah lagi dari
Perjan ke Perum berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 10 Tahun 1990 yang
diperbarui dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 103 Tahun 2000.
Lalu di tahun 2012, Pegadaian menjadi Persero pada tanggal 1 April 2012
berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 51 Tahun 2011. Terakhir, tahun 2021
bentuk badan hukum berubah dari Persero ke Perseroan Terbatas pada tanggal 23
September 2021 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No. 73 Tahun 2021.
Adapun latar belakang didirikannya Pegadaian adalah untuk meningkatkan
kesejahteraan rakyat kecil serta mendukung program pemerintah dalam bidang
ekonomi dan pembangunan nasional.

Produk Pegadaian dan Jenis Produk yang Bisa Digadaikan


Layanan jasa keuangan PT Pegadaian dibedakan dalam tiga lini bisnis, yakni
pembiayaan, perdagangan emas dan usaha lainya. Lini bisnis pembiayaan memiliki
dua skema, yaitu berbasais gadai dan fidusia. Pembiayaan berbasis gadai
memungkinkan masyarakat untuk memperoleh kredit dengan agunan seperti emas,
kendaraan bermotor dan barang elektronik.
Pembiayaan berbasis fidusia mensyaratkan agunan benda bergerak, berupa surat
bukti pemilikan kendaraan bermotor (BPKP), sehingga kendaraan masih dapat
digunakan debitur.
Adapun jenis produk pegadaian dibagi ke dalam empat kategori, yaitu produk
utama, produk syariah, investasi emas, dan produk lainnya.
Berikut adalah penjelasannya, beserta jenis-jenis barang yang bisa digadaikan.
1. Produk utama
KCA
Salah satu produk utama dari Pegadaian adalah KCA, singkatan dari kredit cepat
aman.
Kredit dengan sistem gadai ini diberikan kepada semua golongan nasabah, baik untuk
kebutuhan konsumtif maupun produktif.
Agunan atau jaminan yang bisa digunakan untuk produk ini adalah emas, emas
batangan, kendaraan (motor, mobil), laptop, handphone, dan barang elektronik
lainnya.
Pinjaman yang ditawarkan dalam KCA dimulai dari Rp50.000 sampai dengan
Rp500.000.000 atau lebih, dengan jangka waktu pinjaman maksimal empat bulan.
Kalau ingin memperpanjang, nasabah bisa mengangsur sebagian uang pinjaman.
Pelunasan KCA bisa dilakukan kapan saja.

Krasida
Krasida adalah kredit dengan angsuran bulanan, ditujukan baik untuk kebutuhan
konsumtif maupun produktif.
Untuk mendapatkan pinjaman ini, barang yang harus kamu gadaikan adalah emas.
Nah, jumlah pinjaman yang diberikan bisa sampai 95% dari nilai jaminan yang
diberikan.
Pinjaman dimulai dari Rp1.000.000 sampai Rp250.000.000, dengan jangka waktu
pinjaman yang fleksibel (6, 12, 24, dan 36 bulan).
Tak hanya jangka waktu pinjaman saja yang fleksibel, pelunasan pinjaman produk
Krasida juga dapat dilakukan kapan saja.

Kreasi
Produk selanjutnya dari Pegadaian adalah Kreasi, kredit yang ditujukan pada usaha
kecil dan menengah (UKM) untuk pengembangan usaha.
Kreasi menggunakan sistem fidusia, yang berarti jaminan yang harus diberikan adalah
BPKB saja. Jadi, kendaraan nasabah bisa digunakan untuk logistik usaha.
Jumlah pinjaman dimulai dari Rp1.000.000, dengan jangka waktu pinjaman yang
fleksibel (12, 18, 24, 36, dan 48 bulan).
Proses kredit Kreasi juga sangat mudah, hanya membutuhkan tiga hari, lalu dana akan
langsung cair.

Gadai Efek
Dari namanya sudah bisa ditebak, Gadai Efek adalah produk dari Pegadaian yang
menggunakan saham dan/atau obligasi sebagai jaminannya.
Untuk Gadai Efek, jangka waktu pinjamannya adalah 90 hari dengan nilai pinjaman
mulai dari Rp5.000.000 sampai Rp20.000.000.000.
Saham dan obligasi yang dijadikan agunan adalah scripless (tanpa warkat) yang telah
tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.

2. Investasi Emas
Dalam kategori investasi emas, terdapat tiga produk yang ditawarkan oleh Pegadaian.
Ketiga produk tersebut adalah Mulia, Tabungan Emas, dan juga Konsinyasi Emas.

MULIA
MULIA dalam Pegadaian merupakan layanan penjualan emas batangan secara tunai
atau angsuran.
Emas batangan ini bisa didapatkan dengan pembelian tunai, angsuran, kolektif (secara
kelompok), maupun arisan.
Berat emas yang ditawarkan mulai dari 5 gram sampai 1 kilogram.

Tabungan Emas
Untuk kamu yang ingin investasi emas secara aman dan terpercaya, Pegadaian juga
menyediakan layanan Tabungan Emas.
Dengan biaya administrasi yang ringan dan juga proses pembelian yang mudah, kamu
bisa menabung emas 24 karat yang sudah terjamin keasliannya.
Produk ini bisa diakses melalui layanan digital, agen Pegadaian, dan juga
marketplace.

Konsinyasi Emas
Konsinyasi emas adalah jual titip emas logam mulia di Pegadaian, dengan jumlah
minimal 5 gram.
Keuntungan hasil penjualan akan diberikan kepada nasabah.

3. Produk Syariah
Dalam produk syariah, proses pinjaman dilakukan sesuai dengan ketentuan syariah.
Pegadaian memiliki rangkaian produk syariah, yaitu Rahn, Amanah, Arrum, dan
Arrum Haji.

Rahn
Untuk produk Rahn, kamu bisa mengajukan pinjaman (Marhun Bih) mulai dari
Rp50.000 sampai Rp1 miliar atau bahkan lebih.
Pinjaman untuk produk ini jangka waktunya adalah empat bulan dan bisa
diperpanjang, dengan proses pengajuan yang juga sangat mudah.
Penerimaan pinjaman bisa secara tunai atau ditransfer ke rekening nasabah.
Jaminan yang bisa diterima untuk produk ini antara lain adalah emas perhiasan, emas
batangan, berlian, kendaraan bermotor, laptop, dan barang elektronik lainnya.
Pelunasan cukup fleksibel, dengan perhitungan mu’nah (biaya terkait jaminan) selama
masa pinjaman.
Amanah
Produk lainnya dari Pegadaian Syariah adalah Amanah, pinjaman untuk pengusaha
kecil, karyawan internal dan eksternal serta profesional.
Pinjaman ini ditujukan untuk pembelian kendaraan bermotor.
Dengan uang muka yang terjangkau dan jangka waktu pembiayaan dari 12-60 bulan,
produk yang satu ini tetap menggunakan prinsip syariah.

Arrum
Untuk kamu yang sedang mengembangkan usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM) dan butuh pinjaman dengan prinsip syariah, Arrum BPKB adalah
jawabannya.
Kamu hanya perlu memberikan BPKB kendaraan bermotor sebagai jaminan, lalu bisa
mendapatkan pinjaman mulai dari Rp1.000.000 sampai Rp400.000.000.
Jangka waktu pembiayaan fleksibel, mulai dari 12, 28, 24, sampai 36 bulan.

Arrum Haji
Produk Pegadaian Syariah yang terakhir adalah Arrum Haji, pinjaman untuk
membiayakan porsi ibadah haji.
Dengan menggunakan produk ini, kamu bisa memberikan jaminan emas batangan
(LM) minimal 3,5 gram atau bisa juga emas perhiasan dengan berat kurang lebih 7
gram (kadar minimal 70%). Emas yang dijadikan jaminan tersebut nantinya bisa
digunakan sebagai pelunasan biaya hajinya

Adapun Jenis Pegadaian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Pegadaian Konvensional
Pegadaian konvensional menurut hukum perdata memiliki prinsip tolong-
menolong. Tidak hanya itu, pegadaian juga menarik keuntungan dengan cara menarik
bunga atau sewa modal. Dalam hukum perdata, hak gadai hanya berlaku pada benda
bergerak.
Benda bergerak menurut laman Hukum Online, dibedakan menjadi dua hal. Pertama,
berdasarkan sifatnya, benda bergerak dapat berpindah, atau dapat dipindahkan. Benda
bergerak tidak bergabung dengan tanah. Kedua, benda bergerak ditetapkan
berdasarkan Undang-Undang Pasal 511 KUHPer yang menyatakan bahwa hak pakai
hasil atas benda-benda bergerak, hak atas bunga-bunga yang diperjanjikan,
penagihan-penagihan, saham-saham dalam persekutuan dagang, dan lain-lain.
Contoh benda bergerak adalah hewan ternak, meja, kursi, parabot, dan kendaraan.
Penarikan bunga di Pegadaian jenis Konvensional sejumlah 10 persen dalam jangka
waktu 4 bulan, serta asuransi sebesar 0,5 dari jumlah pinjaman. Jangka bunga tersebut
dapat terus diperpanjang, selama nasabah mampu membayar bunga.
Pegadaian konvensional berada di bawah PT. Pegadaian.

2. Pegadaian Syariah
Pegadaian Syariah dijalankan secara sukarela atas dasar tolong-menolong,
tanpa mencari keuntungan. Menurut Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, gadai atau
rahn berlaku pada seluruh benda baik bergerak, maupun tidak bergerak.
Benda bergerak dibedakan menjadi tiga hal. Pertama, berdasarkan sifatnya, tanah dan
segala sesuatu yang melekat pada tanah tersebut. Contohnya, sebidang tanah yang
dibangun rumah dan pepohonan di sekitar area tanah tersebut. Kedua, berdasarkan
tujuannya, segala sesuatu yang tidak melekat secara permanen dengan tanah atau
bangunan dalam waktu yang agak lama. Contohnya, mesin-mesin dalam pabrik.
Ketiga, berdasarkan Undang-Undang, menurut pasal 508 KUHPerdata segala hak atau
penagihan yang tidak mengenai suatu benda yang tidak bergerak. Menurut pasal 314
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang, kapal berukuran berat kotor 20 m3 ke atas,
termasuk kategori benda tidak bergerak. Contohnya, hak pakai hasil atas benda tidak
bergerak, hak pengabdian tanah, dan hak numpang karang.
Gadai syariah dapat dilaksanakan tanpa perantaraan suatu lembaga. Pegadaian syariah
hanya memungut biaya, termasuk asuransi barang dalam jangka waktu 4 bulan.
Apabila nasabah tidak mampu menebus barangnya, maka masa gadai dapat
diperpanjang.
Fungsi Pegadaian
Setelah memahami tentang pengertian dan jenis pegadaian. Sekarang, kita akan
mempelajari tujuan atau fungsi pegadaian. Adapun fungsi pegadaian adalah sebagai
berikut:
1. Menyediakan pembiayaan cepat
Seringkali, ada beberapa orang yang kesulitan mendapatkan pinjaman uang karena
administrasi yang sulit. Terutama, bila meminjam uang ke bank. Pegadaian adalah
solusi yang bisa dijadikan alternatif tempat meminjam uang dengan mudah. Nasabah
cukup menggadaikan barang berharga atau barang dengan nilai ekonomis yang
dimiliki, untuk dipinjamkan sejumlah uang.
2. Membantu pengembangan usaha
Bagi para pelaku usaha, pegadaian adalah salah satu badan usaha yang mendukung
pengembangan usaha. Dengan sistem pembiayaan modal yang cepat dan mudah, para
pelaku UMKM atau pemilik usaha bisa meminjam uang dengan suku bunga rendah
untuk mengembangkan bisnisnya.
3. Menitipkan barang dengan aman
Fungsi lain dari pegadaian adalah bisa menjadi tempat penitipan barang bergerak
yang terjamin keamanannya oleh negara. Selain itu, pegadaian adalah lembaga atau
institusi negara yang berpengalaman dan kredibel. Karenanya, masyarakat dapat
mempercayakan barang-barang berharganya untuk dititipkan dengan sistem gadai.
Itulah definisi, jenis, hingga fungsi pegadaian yang perlu kamu tahu. Kalau kamu
adalah seorang pemilik usaha atau pelaku UMKM, pastikan kamu mendapatkan
pembiayaan modal usaha di lembaga keuangan yang terpercaya.
Keuntungan Lembaga Pegadaian

Aktivitas yang dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari pasti


melakukan kegiatan perekonomian, contohnya ialah kita memerlukan uang untuk
melakukan transaksi dan untuk memenuhi kebutuhan hidup lainnya dengan jumlah
dana yang kecil maupun jumlah dana yang besar, jumlah dana yang relatif kecil masih
dapat untuk mencukupi kebutuhan jangka pendek atau panjang begitupun dengan
jumlah dana yang besar tetapi jika jumlah dana yang besar dalam jangka waktu yang
pendek maka akan sulit untuk mendapatkannya walaupun sekarang ini banyak
lembaga keuangan yang memberikan pembiayaan kredit. Akan tetapi, kendala
utamanya adalah prosedur yang rumit dan memakan waktu relatif lama, kemudian
persyaratan yang lebih sulit seperti mengisi dan melengkapi dokumen-dokumen yang
harus dipenuhi. Namun, di perusahaan Pegadaian begitu mudah untuk mengajukan
pembiayaan kredit, masyarakat cukup datang ke kantor pegadaian terdekat dan
membawa jaminan barang tertentu serta Kartu Tanda Penduduk (KTP)/PASPOR,
maka uang pinjaman dalam waktu singkat dapat terpenuhi, serta dapat
memperpanjang waktu pinjaman jika belum mampu melunasi atau dapat melelang
barang jaminan untuk melunasi uang pinjaman.
Jadi keuntungan perusahaan pegadaian dengan lembaga keuanga lainnya adalah:
a. Waktu yang relatif singkat untuk memperoleh uang, yaitu tidak kurang dari 20
menit, karna prosedur yang tidak rumit dan berbelitbelit.
b. Persyaratan yang sangat sederhana cukup membawa barang jaminan tertentu dan
Kartu Tanda Penduduk (KTP)/PASPOR sehingga memudahkan masyarakat
memenuhinya.
c. Uang pinjaman yang diberikan bervariabel mulai dari jumlah kecil maupun besar
sesuai nilai taksir barang jaminan.

Anda mungkin juga menyukai