Anda di halaman 1dari 8

PERUSAHAAN ASURANSI

A. Pengertian Asuransi
Tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang akan terjadi di masa
yang akan datang secara sempurna, meskipun dengan menggunakan berbagai
alat analisis. Setiap ramalan yang dilakukan tidak akan terlepas dari kesalahan
perhitungan yang telah dilakukan.Penyebab melesetnya hasil ramalan karena di
masa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian. Bahkan untuk hal-hal
tertentu sama sekali tidak dupat diperhitungkan seperti maut dan rezeki. Jadi
wajar jika terjadinya sesuatu di masa yang akan datang hanya dapat direka-reka
semata.

Risiko di masa datang dapat terjadi terhadap kehidupan seseorang misalnya


kematian, sakit atau risiko dipecat dari pekerjaannya. Dalam dunia bisnis risiko
yang dihadapi dapat berupa risiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan atau
kehilangan atau risiko lainnya. Oleh karena itu, setiap risiko yang akan dihadapi
harus ditanggulangi sehingga

Untuk mengurangi risiko yang tidak kita inginkan di masa yang akan datang,
seperti risiko kehilangan, risiko kebakaran, risiko macetnya pinjaman kredit bank
ataų risiko lainnya, maka diperlukan perusahaan yang mau menanggung risiko
tersebut. Adalah perusahaan asuransi : yang mau dan sanggup menanggung
setiap risiko vang bakal dihadapi nasabahnya baik perorangan maupun badan
usaha. Hal ini disebabkan
259

Bab 15:Perusahaan Asuransi

perusahaan asuransi merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggungan


terhadap risiko yang akan dihadapi oleh nasabahnya.

Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang ter-diri dari kata
“assuradeur" yang berarti penanggung dan "geassureerde"yang berarti
tertanggung. Kemudian dalam bahasa Prancis disebut “Assurance"yang berarti
menanggung sesuatu yang pasti terjadi. Se-dangkan dalam bahasa latin disebut
“Assecurare" yang berarti meya-kinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kata
asuransi disebut "Insurance"yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau
tidak mungkin terjadi dan “Assurance” yang berarti menanggung sesuatu yang pasti
terjadi.
Di Indonesia pengertian Asuransi menurut Undang-Undang No-mor l Tahun
1992 tentang Usaha Asuransi adalah sebagai berikut:

Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,
dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertang-gung, dengan
menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung
karena kerugian, kerusakun atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita
tertanggung, yang timbul duri suatu peristiwa yang tidak pasti,atau untuk
memberikan suatu pembayurin yung didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkun.
Dalam perjanjian asuransi di mana tertanggung dan penanggung mengikat
suatu perjanjian tentang hak dan kewajiban masing-masing.Perusahaan asuransi
membebankan sejumlah premi yang harus diba-yar tertanggung. Premi yang harus
dibayar sebelumnya sudah ditak-sirkan dulu atau diperhitungkan dengan nilai risiko
yang akan diha-dapi.Semakin besar risiko, semakin hesar premi yang harus dibayar259
dan sebaliknya.
Perjanjian asuransi tertuang dalam polis asuransi, di mana disebutkan syarat-
syarat, hak-hak, kewajiban masing-masing pihak,jumlah uang yang
dipertanggungkan dan langka waktu asuransi. Jika dalam masa pertanggungan
terjadi risiko, pihak asuransi akan membayar sesuai dengan perjanjian vang telah
dibuat dan ditandatangani bersama sebelumnya.
B. Perkembangan Asuransi
Asal mula kegiatan asuransi yang dijalankan di Indonesia meru.pakan
kelanjutan asuransi yang ditinggalkan oleh pemerintah Hindia
Belanda.Sedangkan Peraturan Pemerintah Indonesia yang mengatur
tentang asuransi baru dikeluarkan pada tahun 1976 dengan keluarnya
Surat Keputusan Menteri Keuangan pada waktu itu.

Kemudian Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor


1136/KMK/IV/1976 tentang Penetapan Besarnya Cadangan Premi dan
Biaya oleh Perusahaan Asuransi di Indonesia. Selanjutnya keluar
Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1249/KMK.013/1988 Tanggal 20
Desember 1988 tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan di Bidang
Asuransi Kerugian dan Nomor 1250/KMK.013/1988 Tanggal 20 Desember
1988tentang Asuransi Jiwa.
Peraturan Menteri Keuangan ini kemudian tidak berlaku lagi dengan
keluarnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usa-ha
Perasuransian di Indonesia dan Peraturan Pemerintah Nomor 73Tahun
1992 tentang Penyelenggaraan Usaha Perasuransian. Di samping kedua
perundang-undangan dan peraturan tersebut dasar acuan pem-binaan dan
pengawasan usaha asuransi di Indonesia juga didasarkan kepada
Keputusan Menteri Keuangan Nomor:
 223/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Izin
Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
 224/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Kesehatan
Keuangan Perusahaan Asuransi dan Reasuransi.
 225/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Penyeleng-
garaan Usaha Asuransi dan Perusahaan Reasuransi.
 226/KMK.017/1993 Tanggal 26 Februari 1993 tentang Perizinan dan
Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Penunjang Usaha Asuransi.

C. Jenis-jenis Asuransi
Jenis-jenis asuransi yang berkembang di Indonesia dewasa ini jika
dilipát dari berbagai segi adalah, sebayal berikut.
Bab 15:Perusahaan Asuransi

261

1. Dilihat dari segi fungsinya


a.Asuransi kerugian (non life insurance)

Jenis asuransi kerugian seperti yang terdapat dalam Undang-Undang


Nomor 2 Tahun 1992 tentang Usaha Asuransi men-jelaskan bahwa
asuransi kerugian menjalankan usaha mem-berikan jasa untuk
menanggulangi suatu risiko atas kerugian,kehilangan manfaat dan
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga dari suatu peristiwa yang
tidak pasti. Jenis asuransi ini tidak diperkenankan melakukan usaha di
luar asuransi kerugian dan reasuransi. Kemudian yang termasuk
dalam asuransi kerugian adalah sebagai berikut.

 Asuransi kebakaran yang meliputi kebakaran, peledakan,petir


kecelakaan kapal terbang dan lainnya.
 Asuransi pengangkutan meliputi:

Marine Hul Policy

Marine Cargo Policy


Freight
 Asuransi aneka, yaitu asuransi yang tidak termasuk dalam
asuansi kebakaran dan pengangkutan seperti asuransi
kendaraan bermotor, kecelakaan diri pencurian,dan lamnya.
b. Asuransi jiwa (life insurance)

Asuransi jiwa merupakan perusahaan asuransi yang dikaitkan dengan


penanggulangan jiwa atau meninggalnya seseorang yang
dipertanggungkan. Jenis-jenis asuransi jiwa adalah:

Asuransi berjangka (Term insurance)


 Asuransi Tabungan (Endowment insurance)
 Asuransi seumur hidup (Whole life insurance)
 Anuity contrak insurance (Anuitas)
C. Reasuransi (reinsurance)
Merupakan perusahaan vang memberikan jasa asuransi dalam
pertanggungan ulang terhadap risiko yang dihadapi oleh perusahaan
asuransi kerugian. Jenis asuransi ini sering dise-
but asuransi dari asuransi dan asuransi ini digolongkan ke
dalam:
 bentuk treaty
 bentuk facultative
 kombinasi dari keduanya
2. Dilihat dari segi kepemilikannya
Dalam hal ini yang dilihat adalah siapa pemilik dari perusahaan
asuransi tersebut, baik asuransi kerugian, asuransi jiwa ataupun
reasuransi.
a. Asuransi milik pemerintah
Yaitu asuransi yang sahamnya dimiliki sebagian besar atau
bahkan 100% oleh pemerintah Indonesia.
b. Asuransi milik swasta nasional
Asuransi ini kepemilikan sahamnya sepenuhnya dimiliki oleh
swasta nasional sehingga siapa yang paling banyak memiliki
saham, maka memiliki suara terbanyak dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS).
C.Asuransi milik perusahaan asing
Perusahaan asuransi jenis ini biasanya beroperasi di Indonesia
hanyalah merupakan cabang dari negara lain dan jelas kepe-
milikannya pun dimiliki oleh 100% oleh pihak asing.
d.Asuransi milik campuran
Merupakan jenis asuransi yangsahamnya dimiliki campuran
antara swasta nasional dengan pihak asing.

D.Keuntungan Asuransi
Perusahaan asuransi sebagai lembaga keuangan tentu saja meng-
harapkan keuntungan atas usaha yang djalankannya. Keuntungan ini
digunakan untuk membiayai seluruh aktivitasnya. Demikian pula dengan
nasabah yang mengharapkan polis asuransi akan menerima manfaat
dengan jasa asuransi yang digunakannya.
Keuntungan dari usaha asuransi untuk masing-masing pihak ada-lah
sebagai berikut.
1. Bagi Perusahaan Asuransi
a. Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah.

b. Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain

c. Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat-surat berharga.

2. Bagi Nasabah
a. Memberikan rasa aman.

b. Merupakan simpanan yang pada saat jatuh tempo dapat ditarik


kembali.
c. Terhindar dari risiko kerugian atau kehilangan.

d.Memperoleh penghasilan di masa yang akan datang.

Memperoleh penggantian akibat kerusakan atau kehilangan.

E.Prinsip-prinsip Asuransi
Pelaksanaan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan pihak
nasabahnya tidak dapat dilakukan secara sembarangan. Setiap perjanjian
dilakukan mengandung prinsip-prinsip asuransi. Tujumnya adalah untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan di kemudian hari antara pihak
perusahaan asuransi dengan pihak nasabahnya.
Prinsip-prinsip asuransi yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1. Insurable Interest merupakan hal berdasarkan hukum untuk mem-


pertanggungkan suatu risiko berkaitan dengan keuangan,vang diakui sah
secara hukum antara tertanggung dan suatu vang dipertanggungkan dan
dapat menimbulkan hak dan kewajiban ke-uangan secara hukum.
Semua ini tergambar dari kontrak asuransi.Kemudian dalam hal ini perlu
menyebutkan adanya kepentingan terhadap barang yang
dipertanggungkan.
2. Utmost Good Faith atau "itikad baik" dalam penetapan setiap suatu kontrak
haruslah didasarkan kepada iktikad baik antara tertanggung dan penanggung
mengenai seluruh informasi baik materil maupun immateriil.
264

3. Indemnity atau ganti rugi artinya mengendalikan posisi keuangan


tertanggung setelah terjadi kerugian seperti pada posisi sebelum terjadinya
kerugian tersebut. Dalam hal ini tidak berlaku bagi kontrak asuransi jiwa dan
asuransi kecelakaan karena prinsip ini didasarkan kepada kerugian yang bersifat
keuangan.

4. Proximate Cause adalah suatu sebab aktif,efisien yang meng-akibatkan


terjadinya suatu peristiwa secara berantai atau beru-rutan dan intervensi
kekuatan lain, diawali dan bekerja dengan aktif dari suatu sumber baru dan
independen.

5. Subrogation merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi


kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan
kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian. Artinya dengan
prinsipini penggantian kerugian tidak mungkin lebih besar dari kerugian yang
benar-benar dideritanya.
6. Contribution suatu prinsip di mana penanggung berhak mengajak
penanggung-penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut
bersama membayar ganti rugi kepada seseorang tertanggung, meskipun jumlah
tanggungan masing-masing pe-nanggung belum tentu sama besarnya.

F. Jenis-jenis Risiko
Dalam pertanggungan asuransi terdapat berbagai jenis risiko yang
dihadapi, besar kecilnya suatu risiko merupakan salah satu pertim-bangan
besarnya premi asuransi yang harus dibayar

Dalam praktiknya risiko-risiko yang timbul dari setiap pemberian usaha


pertanggungan asuransi adalah sebagai berikur
1. Risiko murni, artinya bahwa ada ketidakpastian terjadinya sesuatu
kerugian atau dengan kata lain hanya ada peluang merugi dan bukan suatu
peluang keuntungan, contoh rumah mungkin akan terbakar, atau mobil yang
dikendarai mungkin akan tertabrak atau kapal dan muatannya mungkin akan
tenggelam. ladi dalam hal ini kerugian terjadi atau tidak terjadi sama sekati
Bab15:Perusahaan Asuransi

265

2. Risiko spekulatif, artinya risiko dengan terjadinya dua kemung-kinan, yaitu


peluang untuk mengalami kerugian keuangan atau memperoleh keuntungan.
Dalam hal ini kemungkinan terjadi kerugian atau keuntungan.

3.Risiko individu
Risiko individu dibagi tiga macam:

a. Risiko pribadi, risiko kemampuan seseorang untuk memper-oleh


keuntungan,akibat sesuatu hal seperti sakit, kehilangan pekerjaan atau mati.

b. Risiko harta, risiko kehilangan harta apakah dicuri, hilang rusak yang
menyebabkan kerugian keuangan.

c. Risiko tanggung gugat, yaitu risiko yang disebabkan apabila kita


menangggung kerugian seseorang dan kita harus mem-bayarnya.Contohnya
kelalaian di jalan yang menyebab orang lain tertabrak dan harus mengganti
kerugian tersebut.

Anda mungkin juga menyukai