Nim : S20181143
Kelas : AS4
HUKUM ASURANSI
A. Pendahuluan
Dalam dunia bisnis, banyak sekali resiko yang tidak dapat di prediksi.
Secara rasional, para pelaku bisnis akan mempertimbangkan untuk
mengurangi risiko yang dihadapi. Pada tingkat kehidupan keluarga atau rumah
tangga, asuransi juga dibutuhkan untuk mengurangi permasalahan ekonomi
yang akan dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga yang menghadapi
resiko.
1
perorangan maupun badan usaha. Hal ini disebabkan perusahaan asuransi
merupakan perusahaan yang melakukan usaha pertanggung jawaban terhadap
resiko yang akan dihadapi oleh nasabahnya.
1
Abdul Muis, Hukum Asuransi dan Bentuk-bentuk Perasuransian, (Medan; Fakultas
Hukum Universitas Sumatera Utara, 2005), hal 1
2
yang dimungkinkan terjadi di masa depan seiring dengan ketidakpastian itu
sendiri.2
2
Zian Farodis, Buku Pintar Asuransi, (Jogjakarta; Laksana, 2014), hal.1
3
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.3
Dasar hukum perjanjian asuransi diatur dalam Pasal 1774 KUH Perdata yang
berbunyi sebagai berikut:
Pengaturan yang bersifat umum terdapat dalam buku I Bab 9 Pasal 246 –
Pasal 286 KUH Dagang yang berlaku bagi semua jenis asuransi, baik yang
sudah diatur dalam KUHD maupun yang diatur di luar KUHD,
Pengaturan yang bersifat khusus terdapat dalam Buku I Bab 10 Pasal 287
– Pasal 308 KUHD dan Buku II Bab 9 dan Bab 10 Pasal 592 – Pasal 695
KUHD dengan rincian sebagai berikut :
3
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1992 jo Undang-Undang 40 Tahun 2014 tentang
Perasuransian
4
Abbas Salim, Asuransi dan Manajemen Risiko, (Jakarta; Raja Grafindo Persada, 2007)
hal 1
4
a) Asuransi kebakaran Pasal 287 – Pasal 298 KUHD
b) Asuransi hasil pertanian Pasal 299 – Pasal 301 KUHD
c) Asuransi jiwa Pasal 302 – Pasal 308 KUHD d. Asuransi pengangkutan laut
dan perbudakan Pasal 592 – Pasal 658 KUHD
d) Asuransi pengangkutan darat, sungai dan perairan pedalaman Pasal 686 –
Pasal 695 KUHD.
D. Jenis-jenis Asuransi
1. Asuransi Jiwa
2. Asuransi Kesehatan
Jenis asuransi satu ini juga cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia.
Asuransi kesehatan merupakan produk asuransi yang menangani masalah
kesehatan tertanggung karena suatu penyakit serta menanggung biaya proses
perawatan. Umumnya, penyebab sakit tertanggung yang biayanya dapat
ditanggung oleh perusahaan asuransi adalah cedera, cacat, sakit, hingga
5
kematian karena kecelakaan. Asuransi kesehatan juga dikenal bisa dibeli
untuk kepentingan tertanggung saja atau kepentingan orang ketiga.
3. Asuransi Kendaraan
Sebagai aset yang dinilai cukup berharga, biasanya para pemilik rumah
akan melindungi diri dan aset miliknya yang bisa berupa rumah atau properti
pribadi dengan asuransi kepemilikan rumah dan properti. Asuransi ini
memberikan proteksi terhadap kehilangan atau kerusakan yang mungkin
terjadi pada barang-barang tertentu milik pribadi tertanggung. Asuransi ini
juga melindungi dan memberikan keringanan bilamana rumah atau properti
tertanggung lainnya mengalami musibah seperti kebakaran.
5. Asuransi Pendidikan
Inilah asuransi yang paling populer dan menjadi favorit para pemegang
polis. Asuransi pendidikan merupakan alternatif terbaik dan solusi menjamin
kehidupan yang lebih baik terutama pada aset pendidikan anak. Biaya premi
yang harus dibayarkan tertanggung kepada perusahaan asuransi berbeda-beda
sesuai dengan tingkatan pendidikan yang ingin didapatkan nantinya.
6
Memahami pentingnya penggunaan asuransi pendidikan untuk anak-
anak kini menjadi sesuatu yang menjadi perhatian para orang tua. Tingginya
biaya pendidikan dan kondisi lain yang memperburuk ekonomi seperti
melemahnya mata uang kita terhadap dollar Amerika berpengaruh pada biaya
pendidikan anak nantinya. Menyadari bahwa hal ini jelas akan memberatkan
orang tua, maka tak jarang orang tua sekarang memilih untuk mempunyai
asuransi pendidikan.
6. Asuransi Bisnis
7. Asuransi Umum
Jenis asuransi ini merupakan asuransi yang wajib dimiliki oleh setiap
orang atau penduduk dengan tujuan setiap orang memiliki jaminan hari tua.
Pembayaran premi dilakukan dengan paksa, salah satu contohnya dengan
memotong gaji seseorang setiap bulan.
7
b. Voluntary Insurance (Asuransi Sukarela)
8. Asuransi Kredit
9. Asuransi Kelautan
Jenis asuransi satu ini khusus ada di bidang kelautan yang fungsinya
memastikan pengangkut serta pemilik kargo. Resiko yang mungkin terjadi
sehingga terbentuknya asuransi ini adalah kerusakan kargo, kerusakan kapal,
dan melukai penumpang. Asuransi kelautan atau asuransi angkatan laut
merupakan pengalihan resiko baik untuk diri Anda maupun bawaan Anda
yang menggunakan jasa angkutan laut. Asuransi ini melibatkan penggunaan
jasa perkapalan dalam mengirimkan barang. Beberapa faktor yang
mempengaruhi premi asuransi angkutan laut adalah barang yang
8
diasuransikan, pengepakan barang, resiko yang diasuransikan, pengangkutan,
dan perjalanan.
Penanggung
1. menerima premi
2. mendapatkan keterangan dari tertanggung berdasar prinsip itikad terbaik.
(Pasal 251 KUHD)
3. hak-hak lain sebagai imbalan dari kewajiban tertanggung
5
SENTOSA, Sembiring. Hukum Asuransi. 2014.
6
AFRIANA, Dina, et al. Kewajiban Penanggung dalam Asuransi Tanggung Gugat Umum dalam
Menyelesaikan Klaim Tertanggung pada Polis Asuransi. 2020.
9
Menurut Prof. Dr. H. Man Suparman Sastrawidjaja, S.H., S.U. hak
penanggung antara lain:
10
d) Dalam asuransi kebakaran, penanggung harus mengganti biaya yang
diperlukan untuk membangun kembali apabila dalam asuransi tersebut
diperjanjikan demikian (Pasal 289 KUHD).
Tertanggung
1. menerima polis
2. mendapatkan ganti rugi bila terjadi peristiwa yang tidak diharapkan yang
terjamin kondisi polis.
Menurut Prof. Dr. H. Man Suparman Sastrawidjaja, S.H., S.U. hak tertanggung
antara lain:
7
SEPTRIANDO, Endhy. Bak dan Kewajiban Penanggung dan Tertanggung Atas Klaim Ganti Rugi
dalam Asuransi Kendaraan Ditinjau dari Kitab Undang-Undang Hukum Dagang: Studi Di Pt.
Asuransi Bintang Cabang Medan. 2011. PhD Thesis. Universitas Medan Area.
11
1. membayar premi.
2. memberikan keterangan kepada penanggung berdasar prinsip utmost good
faith.
3. mencegah agar kerugian dapat dibatasi, kewajiban khusus yang tercantum
dalam polis.
12
(insurable). Objek yang diasuransikan juga harus legal dan tidak melanggar
hukum serta masuk dalam kategori layak. Apabila suatu saat terjadi musibah
atau masalah yang mengakibatkan objek yang bersangkutan menjadi rusak
maka pihak yang mengasuransikan akan mendapatkan ganti rugi finansial.8
Contoh:
8
UMAM, Khotibul. Memahami & Memilih Produk Asuransi. Media Pressindo, 2018.
13
Suatu mekanisme yang mengharuskan penanggung menyediakan
kompensasi finansial (ganti rugi) dalam upayanya menempatkan tertanggung
dalam posisi keuangan yang ia miliki sesaat sebelum terjadinya kerugian
(KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal 278).
Meskipun demikian prinsip asuransi idemnity ini juga memiliki ketentuan
yang menyatakan bahwa pihak perusahaan asuransi tidak berhak memberikan
ganti rugi lebih besar atau lebih tinggi dari kondisi keuangan klien atas
kerugian yang dideritanya.
6. Contribution (Kontribusi)
9
PUTRA, Lucky Eka. Penentuan Premi Untuk Polis Asuransi Bersama. Jurnal Matematika UNAND,
2014, 3.1.
14
o Perusahaan B : Rp100 juta / Rp 400 juta x Rp 200 juta = Rp 50 juta
o Perusahaan C : Rp100 juta / Rp 400 juta x Rp 200 juta = Rp 50 juta
15
tipe perawatan yang diajukan perusahaan-perusahaan asuransi, merupakan
rawat inap (in-patient treatment) & rawat jalan (out-patient treatment).
Ialah satu buah polis atau dokumen kontrak pembayaran yang jumlah
harga pertanggungannya akan ditaksir. Di dalam polis dicantumkan syarat
valued at atau so valued. Polis ini bisa berupa polis perjalanan atau polis
diwaktu atau polis yg yang lain.
Polis ini ialah kebalikan dari valued policy. Harga pertanggungan yang
tertera dalam polis dimanfaatkan juga sebagai basic buat perhitungan premi
16
asuransi serta batas maksimal ubah rugi yang diberikan oleh perusahaan
asuransi tersebut.
9. Polis Veem
DAFTAR PUSTAKA
17
Zian Farodis,2014,Buku Pintar Asuransi, (Jogjakarta; Laksana),
18