Copyright © 2020
FIAT JUSTISIA. Faculty of Law, Universitas Lampung, Bandar
Lampung, Indonesia.
ISSN: 1978-5186 | e-ISSN: 2477-6238.
http://jurnal.fh.unila.ac.id/index.php/fiat
Abstrak
A.Pendahuluan
Asuransi adalah bentuk perjanjian antara kedua belah
pihak, yaitu Tertanggung dan Penanggung, di mana
Tertanggung membayar sebuah iuran kepada Penanggung
demi mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko finansial
yang dapat terjadi secara tak terduga. Dalam konteks dunia
yang sudah modern, Penanggung berarti perusahaan
asuransi yang ada, sementara Tertanggung adalah
nasabahnya. perjanjian secara tertulis antara nasabah
(tertanggung) yang mengalihkan resiko kepada perusahaan
asuransi yang bersedia menerima pengalihan resiko dan
menerima iuran premi, dan berjanji akan membayar
santunan klaim bila tertanggung mengalami musibah/klaim
yang dijamin polis asuransi. Mengacu pada situs OJK,
Asuransi adalah perjanjian antara penyedia jasa layanan
Asuransi (sebagai penanggung) dan masyarakat (sebagai
pemegang polis).
Hak dan kewajiban antara jasa layanan Asuransi dan
pemegang polis sudah diatur. Menurut UU Republik
Indonesia No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian:
“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu
2
Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum ISSN 1978-5186
Volume .. Number .., Month… Year
yakni:
1. Bahwa setiap orang berhak untuk dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidup yang layak dan meningkatkan
martabatnya menuju terwujudnya masyarakat
Indonesia yang sejahtera, adil, dan makmur.
2. Bahwa untuk memberikan jaminan yang
menyeluruh, negara mengembangkan Sistem
Jaminan Sosial Nasional bagi seluruh rakyat
Indonesia.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
membentuk Undang-Undang tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional.
B. Pembahasan
1. Pelayanan yang di berikan oleh Allianz
Allianz merupakan produk asuransi jiwa
memberikan perlindungan kepada tertanggung dari
berbagai bentuk risiko musibah yang mungkin terjadi,
termasuk meninggal dunia akibat kecelakaan. Biasanya
pihak tertanggung akan diberikan sejumlah uang
pertanggungan sesuai dengan polis yang berlaku setelah
musibah tersebut terjadi. perlindungan dari risiko cacat
sebagian maupun cacat total permanen. Umumnya
penanggung atau pihak asuransi akan membayarkan
manfaat asuransi tersebut sesuai polis yang telah
disepakati dan selanjutnya asuransi berakhir bila
tertanggung mengalami cacat tetap total akibat
kecelakaan. Biasanya jumlah pertanggungan akan
diberikan dengan sistem pembayaran sekaligus. Selain
sebagai proteksi dari risiko cacat dan meninggal dunia,
asuransi jiwa juga bermanfaat untuk memberikan
perlindungan terhadap kelangsungan hidup anggota
keluarga lainnya, dalam hal ini adalah ahli waris. Sebab,
biasanya uang pertanggungan dari peserta asuransi jiwa
apabila meninggal dunia bisa mencapai beberapa kali lipat
pendapatan. Dengan polis sebesar itu, orang-orang yang
bergantung pada penghasilan peserta asuransi jiwa (ahli
waris) bisa mendapatkan perlindungan finansial. Asuransi
jiwa juga bisa berperan penting dalam membantu Anda
untuk merencanakan keuangan keluarga di masa depan.
Dengan memilikinya, Anda bisa mendapatkan
perlindungan terhadap kondisi finansial bila terjadi risiko-
5
Title … Author Name
11
Title … Author Name
DAFTAR PUSTAKA
Ali, AM. Hasan. 2004. Asuransi dalam Perspektif Hukum Islam, Suatu
Tinjauan Analisis Historis, Teoritis, dan Praktis. Jakarta: Kencana.
Anwar, Khoiril. 2007. .Asuransi Syariah Halal dan Maslahat, Solo: Tiga
Serangkai. Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 04/ MUI/ IV/ 2000.
12