Anda di halaman 1dari 17

ASURANSI BAGI PEKERJA

AUTHORS :

Louis Fernando 125220231


Trio Rahmanto 125220239
Ayu Rowita Nur Azizah 125220250

Class : LY

FAKULTAS OF ECONOMICS AND


BUSINESS TARUMANAGARA
UNIVERSITY

JAKARTA 2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................... ii
BAB 1 Pendahuluan
 1.1 Latar Belakang .................................................................... 3
 1.2 Perkembangan Asuransi di indonesia.................................. 3
BAB 2 Penjelasan
 2.1 Pengertian Asuransi …......................................................... 5
 2.2 Unsur Asuransi …................................................................ 6
 2.3 Fungsi Asuransi …................................................................ 6
 2.4 Jenis Asuransi ….................................................................. 7
BAB 3 Pembahasan
 3.1 Pengertian Asuransi ................................…............................ 9
 3.2 Perlindungan Kesehatan ................................................................. 9
 3.3 Perlindungan Atas Kesehatan dan Cidera.................................... 10
 3.4 Perlindungan Asuransi Bagi Pekerja .................................. 11

BAB 4 Analisis
 4.1 Pentingnya Asuransi Bagi Pekerja...................................... 13
 4.2 Manfaat Asuransi Bagi Pekerja.......................................... 14
 4.3 Kekurangan Dan kelebihan Asuransi Bagi Pekerja............. 15
DAFTAR PUSTAKA …........................................................................ 17
BAB I

1.1 Sejarah lahirnya Hari Asuransi


Dikutip dari Dewan Asuransi Indonesia (DAI), inisiatif melahirkan Hari Asuransi
atau Insurance Day pertama kali muncul pada konferensi anggota-anggota East
Asian Insurance Congress (EAIC) tahun 2006 di Brunei Darussalam. Dari
pertemuan tersebut, para anggota EAIC sepakat menjadikan 18 Oktober sebagai
Hari Asuransi.
Nah, di Indonesia, panitia Hari Asuransi terdiri dari enam asosiasi anggota DAI
yaitu Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
(AAUI), Asosiasi Asuransi dan Jaminan Sosial Indonesia (AAJSI), Asosiasi Asuransi
Syariah Indonesia (AASI), Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi
(APPARINDO), dan Asosiasi Penilai Kerugian Asuransi Indonesia (APKAI).
Industri asuransi berharap, peringatan Hari Asuransi akan meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi, memperbaiki citra industri
asuransi, serta masyarakat bisa merasakan manfaat keberadaan industri asuransi
di tengah-tengah mereka.

1.2 Perkembangan asuransi di Indonesia saat ini


Berangkat dari perjalanan panjang di atas, dunia modern kini mengenal tiga jenis
asuransi yakni asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi umum. Meski
produk asuransi sudah dikenal luas sebagai salah satu sarana mengelola risiko,
namun masyarakat Indonesia belum banyak yang memanfaatkan asuransi.
Ini bisa dilihat dari tingkat penetrasi asuransi di Tanah Air yang masih rendah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti dikutip Bisnis Indonesia pada September
2020 mencatat, tingkat penetrasi asuransi jiwa di Indonesia hingga Juli 2020 lalu
hanya mencapai 1,1%. Sementara OJK mencatat hingga 2018 lalu, tingkat
penetrasi seluruh asuransi di Indonesia hanya mencapai 2,7%. Jumlah ini jauh
lebih rendah dari negara tetangga Singapura yang berada di kisaran 6%-7%.
Tingkat literasi masyarakat akan asuransi yang masih rendah menjadi penyebab
penetrasi yang masih minim ini.
Tekanan ekonomi di masa pandemi virus corona saat ini pun membuat industri
asuransi menghadapi sejumlah tantangan. OJK seperti dikutip CNN Indonesia
menunjukkan, pertumbuhan premi asuransi jiwa pada kuartal II 2020 sempat
turun 10%, sementara premi asuransi umum dan reasuransi di periode yang sama
juga mengalami hal serupa. Meski menghadapi sejumlah tantangan, OJK
memprediksi hal ini hanya bersifat sementara. Artinya, penetrasi yang rendah
masih membuka ruang yang cukup lebar bagi industri asuransi di Indonesia untuk
berkembang.
Jika saat ini kamu belum memiliki produk asuransi, belum terlambat bagi kamu
untuk menikmati manfaatnya. Miliki berbagai beragam proteksi dari Allianz
seperti asuransi jiwa, asuransi kesehatan, dan asuransi umum untuk merasakan
manfaat asuransi dalam mengelola risiko. Dengan punya asuransi, hidup aman,
hati pun lebih tenang.
BAB II

2.1 Pengertian Asuransi


Asuransi adalah bentuk perjanjian antara kedua belah pihak, yaitu Tertanggung
dan Penanggung, di mana Tertanggung membayar sebuah iuran kepada
Penanggung demi mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko finansial yang dapat
terjadi secara tak terduga.
Dalam konteks dunia yang sudah modern, Penanggung berarti perusahaan
asuransi yang ada, sementara Tertanggung adalah nasabahnya.

Pengertian asuransi menurut para ahli


Menurut UU Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian:
“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung
jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau
pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau
Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau
pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang
besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana.”
Sementara itu, menurut KBBI:
“(Asuransi, sebagai kata kerja, adalah) pertanggungan (perjanjian antara dua
pihak, pihak yang satu berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain
berkewajiban memberikan jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila
terjadi sesuatu yang menimpa pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan
perjanjian yang dibuat)”
2.2 Unsur Asuransi
Asuransi memiliki 3 unsur utama, yaitu premi asuransi, polis asuransi, dan klaim
asuransi.
Premi asuransi adalah iuran biaya yang harus dibayarkan oleh nasabah selama
jangka waktu yang sudah disepakati. Biasanya premi bisa dibayarkan secara
bulanan, semesteran, hingga tahunan.
Sementara itu, polis asuransi adalah dokumen sah yang mengatur tentang
perjanjian asuransi. Mulai dari nilai manfaat, besaran premi, risiko yang
ditanggung, hingga pengecualian (risiko yang tidak ditanggung oleh asuransi).
Polis asuransi bersifat legal dan mengikat secara hukum. Jika ada pihak yang
menyalahi aturan polis, maka pihak lainnya berhak untuk menghentikan kerja
sama atau bahkan menggugat pihak tersebut.
Klaim asuransi adalah proses pengajuan resmi kepada pihak perusahaan asuransi
ketika nasabah mengalami risiko yang ditanggung dalam polis asuransi. Jika klaim
asuransi yang dibuat sesuai dengan ketentuan tertera dalam polis, maka
perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah uang sebagai ganti rugi atas
risiko finansial yang dialami nasabah.

2.3 Fungsi Asuransi


Fungsi asuransi yang utama adalah untuk membantu kamu mengatasi risiko tak
terduga dalam hidup. Asuransi memang tidak menjamin bahwa risiko tersebut
akan hilang, tapi setidaknya kamu bisa meminimalisir kerugian finansial yang
dialami akibat risiko tersebut.
Kamu perlu mengingat bahwa fungsi asuransi bukanlah sebagai suatu kepastian
bahwa uang kita akan kembali dan dalam jumlah lebih besar. Peran utama dari
asuransi bukanlah untuk mendapatkan uang lebih banyak, seperti investasi, tetapi
berfokus pada perlindungan atas risiko yang kita tidak bisa prediksi.
Dengan kata lain, asuransi merupakan cara kita untuk expect the unexpected
(mempersiapkan hal yang tidak bisa kita persiapkan). Mulai dari risiko kecelakaan,
risiko jatuh sakit, hingga risiko kehilangan pencari nafkah utama di keluarga.
Semuanya ini risiko yang dicover oleh asuransi.

2.4 Jenis Asuransi


Ada banyak jenis asuransi yang tersedia. Risiko yang dilindungi setiap asuransi pun
berbeda-beda. Namun, pada dasarnya berikut beberapa jenis asuransi yang paling
umum dimiliki orang:

Asuransi kesehatan. Dengan risiko penyakit yang bisa terjadi pada siapapun dan
biaya kesehatan yang meningkatkan, tidak heran jika jenis asuransi yang satu ini
sangat populer karena ada asuransi rawat jalan dan asuransi rawat inap, serta
asuransi kesehatan dengan santunan harian.

Asuransi rawat inap jalan


Asuransi jiwa. Biasanya dipakai untuk melindungi risiko meninggal dunia bagi
pencari nafkah utama di dalam keluarga.
Asuransi Pendidikan. Menabung untuk biaya pendidikan yang kian tinggi semakin
sulit, karena itu tidak ada salahnya jika kamu memulai menabung untuk asuransi
pendidikan si kecil.
Asuransi rumah. Rumah menjadi salah satu kebutuhan primer. Tidak hanya kita,
tapi barang yang kita punya pun bisa mengalami risiko. Maka dari itu, asuransi
rumah menjamin kerusakan dadakan pada rumah kamu, seperti kebakaran,
pencolongan, dan lainnya.
Asuransi kendaraan. Sama seperti rumah, kendaraan juga rentan untuk rusak tak
terduga, misalnya risiko kecelakaan atau pencurian.
Asuransi kecelakaan. Selain kendaraan, kamu butuh melindungi diri kamu juga
dari risiko finansial kecelakaan. Jika motor kamu perlu perbaikan, kamu juga
mungkin membutuhkan biaya medis untuk risiko yang mungkin ada.
Asuransi penyakit kritis. Walaupun kita mencoba untuk hidup sesehat mungkin,
setiap orang tetap mempunyai risiko untuk terkena penyakit kritis. Mulai dari
stroke, kanker, hingga penyakit jantung, semua penyakit kritis ini bersifat tak
terduga. Biaya untuk membayar tagihan rumah sakitnya pun tidak sedikit, karena
itu membutuhkan asuransi.
Asuransi Penyakit Kritis
Asuransi perjalanan. Biasanya jenis asuransi yang satu ini dijual bersamaan
dengan tiket kendaraan yang kamu beli. Baik kereta, kapal, maupun pesawat,
semuanya mempunyai pilihan asuransi perjalanan untuk proteksi delay atau
kerusakan pada bagasi.
Jenis asuransi yang dipilih pun akan berbeda untuk setiap orang. Hal ini
dikarenakan ada beberapa jenis asuransi yang lebih dibutuhkan, seperti asuransi
kesehatan dan asuransi jiwa, namun ada yang bersifat sekunder, seperti
pendidikan atau kendaraan.
BAB III

PEMBAHASAN
1. Pengertian Asuransi
Asuransi merupakan suatu bentuk perlindungan finansial yang penting untuk
melindungi pekerja dari risiko – risiko yang mungkin terjadi baik yang
berhubungan dengan kesehatan, kecelakaan atau ketidakpastian ekonomi.
Asuransi merupakan suatu mekanisme perlindungan finansial yang digunakan
untuk melindungi individu atau entitas dari risiko – risiko. Dalam asuransi, individu
atau entitas yang ingin dilindungi disebut sebagai “tertanggung”, sedangkan pihak
yang menyediakan perlindungan tersebut sebagai “penyedia asuransi” atau
“perusahaan asuransi. Perlindungan tersebut diberikan melalui pembayaran premi
yang dilakukan oleh tertanggung kepada penyedia asuransi. Premi adalah jumlah
uang yang harus dibayarkan secara berkala, biasanya bulanan atau tahunan sesuai
dengan kesepakatan antara tertanggung dan penyedia asuransi.
2. Perlindungan Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah salah satu bentuk asuransi yang penting bagi semua
pekerja. Dalam dunia kerja yang serba dinamis, risiko terkena penyakit atau
kecelakaan dapat terjadi sewaktu – waktu. Dengan memiliki asuransi kesehatan,
pekerja dapat memperoleh akses ke layanan medis yang berkualitas tanpa harus
khawatir tentang biaya yang tinggi. Asuransi kesehatan dapat membantu
menutupi biaya perawatan medis, obat – obatan serta pemeriksaan kesehatan
secara berkala. Asuransi kesehatan memberikan perlindungan finansial dan
keamanan bagi pekerja dalam menghadapi situasi darurat terkait kesehatan.
Asuransi kesehatan membantu menutupi biaya perawatan medis yang mungkin
timbul akibat penyakit atau cedera. Ini mencakup biaya kunjungan dokter, rawat
inap di rumah sakit, pembedahan, terapi dan prosedur medis lainnya. Dengan
asuransi kesehatan, pekerja dapat menerima perawatan yang dibutuhkan tanpa
harus khawatir tentang biaya yang tinggi. Asuransi kesehatan sering kali mencakup
manfaat farmasi yang membantu pekerja membayar obat – obatan yang
diresepkan oleh dokter. Hal ini membantu mengurangi beban finansial dalam
memperoleh obat – obatan yang diperlukan untuk pengobatan dan pemulihan.
Asuransi kesehatan juga dapat mencakup manfaat pemeriksaan kesehatan
berkala seperti pemeriksaan rutin, tes laboraturium dan imunisasi. Dengan adanya
asuransi kesehatan, pekerja dapat memperoleh akses yang lebih mudah dan
terjangkau atau memantau kondisi kesehatan mereka dan mencegah penyakit
yang mungkin muncul. Salah satu manfaat utama asuransi kesehatan bagi pekerja
adalah memberikan perlindungan finansial saat menghadapi situasi darurat terkait
kesehatan. Biaya perawatan medis yang tak terduga dapat sangat tinggi dan dapat
memberikan beban finansial yang berat bagi pekerja dan keluarganya. Dengan
asuransi kesehatan yang memadai, pekerja dapat mengurangi risiko terkena
beban finansial yang berlebihan dan merasa lebih aman serta tenang dalam
menghadapi situasi darurat yang mempengaruhi kesehatan mereka.
3. Perlindungan Atas Kesehatan dan Cidera
Risiko kecelakaan dan cidera juga merupakan hal yang mungkin terjadi di
tempat kerja. Sebagai pekerja, mengalami kecelakaan atau cidera dapat
berdampak pada kesehatan fisik dan finansial. Asuransi kecelakaan atau asuransi
yang mencakup cedera adalah penting bagi semua pekerja. Asuransi ini dapat
memberikan santunan atau pembayaran tunai kepada pekerja yang mengalami
kecelakaan atau cedera, membantu mereka dalam pemulihan dan mengatasi
beban finansial yang mungkin timbul akibat kejadian tersebut.
Kecelakaan atau cedera di tempat kerja dapat menyebabkan kerusakan fisik
yang serius dan memerlukan perawatan medis yang intensif. Asuransi kecelakaan
atau asuransi cedera menyediakan perlindungan finansial untuk biaya perawatan
medis yang mungkin timbul termasuk biaya rumah sakit, operasi, perawatan
rehabilitasi atau terapi fisik. Dengan adanya asuransi tersebut, pekerja dapat
memperoleh perawatan yang diperlukan untuk pemulihan fisik mereka tanpa
khawatir tentang beban finansial yang terkait. Selain biaya perawatan medis,
kecelakaan atau cedera dapat menyebabkan hilangnya pendapatan akibat
ketidakmampuan untuk bekerja.
Asuransi kecelakaan atau asuransi cedera memberikan santunan atau
pembayaran tunai kepada pekerja yang mengalami kecelakaan atau cedera yang
tercakup dalam polis. Kompensasi ini dapat membantu menggantikan pendapatan
yang hildang dan memberikan dukungan finansial selama masa pemulihan.
Kecelakaan atau cedera dapat memiliki dampak jangka panjang pada kesehatan
dan kualitas hidup pekerja. Asuransi kecelakaan atau asuransi cedera sering kali
mencakup manfaat tambahan seperti biaya terapi fisik, bantuan medis atau
peralatan rehabilitas. Hal ini membantu pekerja dalam pemulihan fisik mereka
dan memfasilitasi proses rehabilitasi yang diperlukan untuk mengembalikan
mereka ke kondisi sebelum kecelakaan atau cedera.
Kecelakaan atau cedera seringkali membawa konsekuensi finansial yang
signifikan seperti biaya medis yang tinggi, kehilangan pendapatan atau biaya
tambahan yang terkait dengan pemulihan. Asuransi kecelakaan atau asuransi
cedera dapat membantu mengurangi beban finansial yang timbul akibat kejadian
tersebut sehingga pekerja dapat fokus pada pemulihan dan mengatasi tantangan
yang dihadapi tanpa khawatir tentang masalah keuangan. Asuransi kecelakaan
atau asuransi cedera sangat penting bagi pekerja karena memberikan
perlindungan finansial dan dukungan dalam menghadapi kecelakaan atau cedera
yang mungkin terjadi di tempat kerja. Asuransi ini membantu melindungi
kesehatan fisik dan finansial pekerja serta memberikan pemulihan yang lebih baik
dan mengurangi beban finansial yang timbul akibat kejadian tersebut.
4. Perlindungan Terhadap Ketidakpastian Ekonomi
Asuransi juga memiliki peran penting dalam melindungi pekerja dari
ketidakpastian ekonomi. Contohnya, asuransi jiwa memberikan perlindungan
finansial kepada keluarga pekerja jika terjadi kehilangan nyawa. Dalam situasi
tersebut, asuransi jiwa dapat memberikan manfaat berupa tunjangan atau uang
sejumlah tertentu kepada ahli waris. Asuransi pensiun juga penting bagi pekerja
karena dapat memberikan kepastian finansial setelah masa kerja aktif berkahir.
Dengan memiliki asuransi pensiun, pekerja dapat mengumpulkan tabungan yang
akan memberikan penghasilan bulanan pada saat pensiun nanti.
Asuransi pengangguran atau asuransi keruguan pekerjaan juga memberikan
perlindungan ketika pekerja kehilangan pekerjaan secara tiba – tiba. Ini
memberikan tunjangan penganggurangan kepada pekerja yang memenuhi syarat
setelah kehilangan pekerjaan mereka. Tunjangan ini membantu pekerja untuk
bertahan secara finansial selama mereka mencari pekerjaan baru dan memabntu
mengurangi dampak negatif dari kehilangan pendapatan. Bagi pekerja yang
memiliki usahan sendiri atau bekerja sebagai profesional mandiri, asuransi bisnis
atau asuransi profesional melindungi mereka dari risiko keuangan yang terkait
dengan bisnis atau praktik profesional mereka. Ini mencakup perlindungan
terhadap klaim hukum, kerugian properti, tanggung jawab hukum atau kerugian
lainnya yang dapat mempengaruhi keberlanjutan bisnis atau karier mereka.
Dengan adanya asuransi, pekerja dapat mengurangi risiko kehilangan pendapata
dan beban finansial lainnya.
BAB IV
ANALISIS
4.1Mengapa Asuransi Bagi Pekerja Penting
Asuransi bagi pekerja sangat penting karena memberikan perlindungan finansial
dan keamanan bagi individu yang bekerja. Berikut adalah beberapa alasan
mengapa asuransi bagi pekerja menjadi hal yang penting:
A.Perlindungan Kesehatan
Asuransi kesehatan pekerja memberikan akses ke perawatan medis yang penting.
Jika pekerja mengalami cedera atau sakit, asuransi akan membantu menanggung
biaya perawatan, termasuk kunjungan dokter, rawat inap, obat-obatan, dan
prosedur medis lainnya. Hal ini sangat penting mengingat biaya perawatan
kesehatan yang semakin meningkat.
B.Perlindungan Pendapatan
Asuransi kecelakaan kerja dan asuransi jiwa pekerja memberikan perlindungan
terhadap risiko kehilangan pendapatan akibat cedera serius atau kematian. Jika
seorang pekerja mengalami kecelakaan yang mengakibatkan cacat atau
ketidakmampuan untuk bekerja, asuransi kecelakaan kerja akan memberikan
penggantian pendapatan sementara atau tunjangan cacat. Asuransi jiwa juga
memberikan manfaat kepada keluarga atau ahli waris jika pekerja meninggal
dunia.
C.Perlindungan Pengangguran
Asuransi pengangguran memberikan jaminan finansial kepada pekerja yang
kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba. Ini memberikan bantuan sementara dalam
bentuk tunjangan pengangguran yang membantu pekerja bertahan secara
finansial sambil mencari pekerjaan baru.
D.Perlindungan terhadap Risiko Profesional
Beberapa pekerjaan melibatkan risiko tinggi, seperti pekerjaan konstruksi,
pertambangan, atau industri berat lainnya. Asuransi pekerja pada sektor-sektor ini
membantu melindungi pekerja dari cedera atau kehilangan pendapatan akibat
risiko kerja yang berbahaya. Ini termasuk perlindungan terhadap kecelakaan kerja,
keracunan industri, atau penyakit akibat paparan bahan kimia berbahaya.
E.Ketenangan Pikiran
Asuransi bagi pekerja memberikan ketenangan pikiran dan kepastian finansial.
Dengan memiliki asuransi yang sesuai, pekerja dapat merasa lebih aman dan
terlindungi dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Mereka tidak perlu khawatir
tentang risiko keuangan yang tak terduga atau beban biaya medis yang besar.

4.2 Manfaat Asuransi Bagi Pekerja


A.Meningkatkan loyalitas
Sebagai salah satu pertimbangan bagi para pekerja, adanya fasilitas asuransi dapat
meningkatkan loyalitas terhadap perusahaan. Karyawan yang sudah mendapat
gaji besar, perlindungan asuransi, karir bagus dan tempat kerja nyaman, tak perlu
lagi memikirkan untuk berpindah ke perusahaan lain. Karena, di perusahaan lain
belum tentu mendapatkan fasilitas yang lebih bagus. Kondisi ini pun
menguntungkan perusahaan karena tidak perlu dipusingkan dengan pencarian
karyawan baru.
B. Meningkatkan motivasi dan produktivitas karyawan
Dengan asuransi, karyawan memiliki motivasi kerja lebih tinggi. Karyawan lebih
fokus bekerja sesuai job desk-nya tanpa perlu memikirkan risiko finansial akibat
tingginya biaya pengobatan. Dengan motivasi bekerja yang tinggi, produktivitas
pun bisa meningkat.
C. Citra perusahaan semakin bagus
Baik buruknya citra perusahaan, bukan hanya berdasarkan produk atau iklan di
media. Citra perusahaan juga akan semakin bagus bila karyawan bekerja dalam
performa baik. Performa bisa bagus jika ada budaya kerja yang sehat, hingga
lingkungan kerja mendukung dan fasilitas memadai termasuk asuransi.
D. Meningkatkan reputasi perusahaan
Bagi calon karyawan, reputasi perusahaan semakin baik jika ada ada fasilitas
asuransi. Dengan demikian, daya saing perusahaan di mata pencari kerja pun
meningkat. Klien pun memandang positif perusahaan yang menyediakan asuransi
kesehatan. Klien akan lebih nyaman bekerja sama dengan perusahaan yang
bertanggung jawab dan memperhatikan kesejahteraan karyawannya. Terakhir,
masyarakat pun akan memandang perusahaan dengan lebih positif.
E. Memudahkan pengelolaan anggaran perusahaan
Dengan asuransi karyawan, pengelolaan anggaran perusahaan menjadi lebih
mudah dibandingkan harus menanggung biaya kesehatan. Kesehatan adalah risiko
yang sulit diukur. Hanya dengan asuransi, perusahaan tinggal menyediakan
anggaran untuk dikelola oleh perusahaan penyedia asuransi. Selanjutnya,
perusahaan asuransi akan mengatur berbagai biaya-biaya administrasi program
kesejahteraan karyawan seperti perlindungan kesehatan, perlindungan
kecelakaan, perlindungan jiwa, dan perlindungan lainnya.

4.3 Kelebihan Dan Kekurangan Asuransi Bagi Pekerja


A. Kelebihan menggunakan asuransi
Bagi peserta asuransi, kelebihan utama yang dirasakan adalah rasa aman karena
ada jaminan pertanggungan terhadap risiko kerugian. Selain itu, kelebihan
asuransi secara umum adalah:
• Upaya antisipasi terhadap kondisi keuangan di masa depan
• Menjaga keuangan tetap stabil meski terjadi kondisi darurat di masa depan
• Perlindungan terhadap diri dan juga keluarga
B. Kekurangan menggunakan asuransi
Meski memiliki banyak keuntungan, akan tetapi ada juga sisi kekurangan dari
pemakaian asuransi. Salah satunya adalah pembayaran premi.
Banyak orang beranggapan bahwa pembayaran premi asuransi bisa sia-sia pada
akhirnya, khususnya pada asuransi murni, karena selama periode polis sang
nasabah tidak pernah melakukan klaim.
Sehingga, premi sampai periode berakhir, tidak ada premi yang dikembalikan dan
tidak ada juga pertanggungan yang didapatkan.
Daftar Pustaka

Rastuti, T. (2016). Aspek Hukum perjanjian asuransi. MediaPressindo.


Mandala, G. W. Y., & Suarbha, I. W. Tanggung Jawab Perusahaan Asuransi
Terhadap Asuransi Pekerja Yang Menderita Sakit Karena Adanya Kesengajaan.
Hernawan, A. (2016). Keberadaan uang pesangon dalam pemutusan hubungan
kerja demi hukum di perusahaan yang sudah menyelenggarakan program jaminan
pensiun. Kertha Patrika: Jurnal Ilmiah Fakultas Hukum Universitas Udayana, 38(1),
Satriawan, D., Pitoyo, A. J., & Giyarsih, S. R. (2021). Faktor-Faktor yang
Memengaruhi Kepemilikan Jaminan Kesehatan Pekerja Sektor Informal di
Indonesia. Tata Loka, 23(2), 263-280.
Allianz Indonesia (2022) Manfaat Asuransi Bagi Pekerja
Hilel Hodawya (2023) Kelebihan & kekurangan Akuntansi
Health Protetion (2022) Pentingannya Asuransi Bagi Kariyawan
Allianz Indonesia (2020) Sejarah Asuransi Di Dunia & Indonesia
Super Min (2022) Pengertian Asuransi

Anda mungkin juga menyukai