Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ASURANSI KOMERSIAL

Oleh

1. Yosephina Syndra Pani 2007010141


2. Cesilia Eleonora Molo 2007010064
3. Putrti A. Laapen 2007010115
4. Jayanti Wakelulu 2007010180
5. Remiyana E. M. Soares 2107010121

Program Studi Kesehatan Masyarakat

Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Nusa Cendana

Kupang

2023
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat dan
berkatNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “Asuransi
Komersial” untuk mata kuliah Asuransi Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional
dengan tepat waktu. Kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Asuransi
Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Nasional

yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini.

Penulisan makalah ini akan menjelaskan mengenai bagaimana Asuransi Komersial itu.
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dan terdapat
banyak kekurangan dan mengharapkan masukan berupa kritik dan saran guna
menyempurnakan makalah kami.

Pada akhir kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa
fakultas kesehatan masyarakat dan bagi semua pihak yang membaca.

Kupang, 12 September 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................................1
1.3. Tujuan Masalah .........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................................3
2.1. Pengertian Asuransi Komersial ............................................................................................3
2.2. Jenis-jenis Asuransi Komersial ............................................................................................3
2.3. Manfaat Asuransi Komersial .................................................................................................5
2.4. Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Komersial .............................................................5
2.5. Prinsip Asuransi Komersial ...................................................................................................6
BAB III PENUTUP ....................................................................................................................................7
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Asuransi sebagai bentuk pereduksi risiko memungkinkan Anda untuk
meminimalisir kerugian yang timbul dari suatu kejadian yang tidak diinginkan.
Banyaknya faktor risiko tersebut pada akhirnya membuat Anda juga harus memilih
perlindungan seperti apa yang cocok untuk diri Anda. Berbagai risikoyang dapat
menimpa siapa saja, di mana saja, dan kapan saja ini membuat banyak pula jenis dan
produk yang dikeluarkan oleh pihak asuransi. Itu semuauntuk mengakomodasi
kebutuhan masyarakat yang memerlukan rasa aman dan perlindungan dari bayang-
bayang risiko yang merugikan. Jenis-jenis asuransisangat beragam dan tidak bisa
hanya dilihat dari satu aspek perbedaan saja. Ada jenis asuransi yang dibedakan dari
segi pengelolaannya. Ada pula jenis asuransiyang dibedakan berdasarkan tujuan
operasionalnya. Terakhir, ada jenis-jenisasuransi yang dibedakan menurut jenis
pertanggungannya.Pemahaman tentang asuransi kesehatan di Indonesia masih sangat
beragam.Dulu banyak yang menggangap bahwa JPKM bukan asuransi kesehatan,
apalagi asuransi kesehatan komersial, perkembangan selanjutnya menyebutkan
JPKMsebagai asuransi social karena dijual umumnya kepada masyarakat
miskindidaerah-daerah. Padahal dilihat dari definisi jenis programnya, JPKM jelas
bukan asuransi kesehatan social adalah suatu mekanisme pendanaan
pelayanankesehatan yang semakin banyak digunakan diseluruh dunia karena,
kehandalansystem ini menjamin kebutuhan kesehatan rakyat suatu Negara. Namun
diIndonesia pemahaman tentang Asuransi Kesehatan Sosil masih sangat
rendahkarena, sejak lama kita mendapatkan informasi yang bias tentang
AsuransiKesehatan yang didominasi oleh Asuransi Kesehatan komersial. Literaturnya
mengupas Asuransi Kesehatan social juga sangat terbatas.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari asuransi komersial?
2. Apa sajakah Jenis-jenis Asuransi komersial?
3. Apa manfaat asuransi Komersial?
4. Apa Keunggulan dan kelemahan Asuransi komersial?
5. Apa Prinsip Asuransi Komersial?

1
1.3. Tujuan Masalah
1. Mengetahui pengertian asuransi.
2. Mengetahui jenis-jenis asuransi komersial.
3. Mengetahui manfaat asuransi komersial
4. Mengetahui keunggulan dan kelemahan asuransi komersial.
5. Mengetahui prinsip-prinsip asuransi komersial.

2
BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Asuransi Komersial
Asuransi komersial adalah asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta atas
keikutsertaan masyarakat secara sukarela, bentuk program yang dilayani tergantung
kepada kebutuhan dan kemampuan tertanggung yang ditentukan dalam perjanjian.
Dalam bidang asuransi kesehatan, seseorang dapat mengikuti suatu program yang
biayanya akan dibebankan atau dibayar kembali oleh perusahaan. Besarnya
pertanggungan sesuai dengan pilihan tertanggung dan premi yang dibayar tertanggung
setiap bulan atau setiap tahunnya. Untuk menjadi anggota tertanggung seseorang
harus memenuhi persyaratan tertentu (Darmawi, 2000).

Asuransi komersial atau yang biasa dikenal private insurance, merupakan


perjanjian asuransi yang sifatnya sukarela. Hal ini dikarenakan setup orang yang ingin
mengikuti asuransi kesehatan komersial ini. berdasarkan keinginan atau kehendak
pribadi. Dengan tujuan untuk melindungi diri dari suatu kemungkinan terjadinya
peristiwa yang tidak diinginkan.

Asuransi kesehatan komersial biasanya, akan menanggung seluruh biaya yang


diperlukan jika pesertanya mengalami jatuh sakit ataupun musibah yang menyangkut
kesehatan. Untuk cakupan rumah sakit yang disediakan oleh asuransi kesehatan
komersial lebih luas. Hal ini dikarenakan, sebagian besar rumah sakit swasta maupun
rumah sakit pemerintah sudah memiliki kerja sama dengan perusahaan asuransi
swasta.

Asuransi kesehatan komersial yang terdapat pada perusahan swasta pada saat
sekarang ini, sudah memiliki regulasi yang jelas yaitu regulasi Health Insurance.
Regulasi ini sudah dilaporkan kepada Bank Dunia, yang kemudian menjadi prinsip dari
asuransi kesehatan komersial.

2.2. Jenis-jenis Asuransi Komersial


Adapun jenis asuransi komersial berdasarkan pengelolaannya beserta ragam
produk asuransi terbaik yang ada di Indonesia, di antara lain :

1. Asuransi Konvensional

3
Asuransi konvensional merupakan produk asuransi dengan prinsip jual beli
risiko. Atau seseorang membeli polis dan bergabung menjadi nasabah asuransi
untuk mendapatkan perlindungan, kemudian membayar premi. Selanjutnya,
yang tertanggung dalam polis tersebut akan sepenuhnya ditanggung
perusahaan asuransi sehingga meminimalisir risiko ekonomi.
Dasar hukum asuransi konvensional berasal dari hasil pemikiran dan
kebudayaan, kemudian dilengkapi dengan hukum positif yang dikeluarkan oleh
pemerintah. Dewan pengawas dari perusahaan asuransi dilakukan oleh
komisaris tersendiri. Contoh Asuransi konvensional yaitu:
a. Asuransi Umum merupakan sebuah mekanisme perindungan terhadap pihak
tertanggung apabila mengalami resiko dimasa yang akan datang. Dimana pihak
tertanggung akan membayar premi guna mendapatkan ganti ruggi dari pihak
penanggung. Contoh asuransi umum yaitu:
PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), PT Asuransi
Astra Buana, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia, PT Asuransi MSIG
Indonesia, PT BRI Asuransi Indonesia.
b. Asuransi Jiwa/Kesehatan merupakan salah satu bentuk usaha asuransi yang
memberikan jasa dalam penanggulangan resiko yang berkaitan erat dengan jiwa
seseorang. Asuransi ini bertujuan menanggungg orang terhadap kerugian
finansial yang tak terduga yang disebabkan karena meninggalnya seseorang
dalam jangka waktu tertentu. Contoh asuransi jiwa yaitu PT Prudential Life
Assurance, PT Asuransi Simas Jiwa, PT Asuransi Allianz Life Indonesia, PT AIA
Financial, PT Indolife Pensiontama, Pt Capital Life Indonesia, PT AXA Mandiri
Financial Services.
2. Asuransi Syariah
Asuransi syariah adalah usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara
sejumlah orang atau pihak atau biasa dikenal sebagai pemegang polis melalui
investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola
pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu melalui akad yang sesuai
dengan syariah.
Selain itu, jika terjadi pengajuan klaim, maka dana ganti rugi yang diperoleh
diambil dari rekening tabarru’, yaitu kumpulan dana dari para nasabah asuransi
syariah. Sebagian dari premi yang dibayarkan nasabah akan tetap menjadi milik
masing-masing nasabah, namun sebagian lagi akan dikelola oleh penyelenggara
4
asuransi syariah secara amanah. Dalam artian, pengelolaan dana atau investasi
harus dilakukan sesuai penerapan yang disepakati di awal dan tidak
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Sementara itu jika ada keuntungan,
maka hasilnya akan dibagi di antara pihak pengelola asuransi dan para nasabah
dalam bentuk bonus. Bila terjadi pembatalan asuransi, maka nasabah akan
mendapatkan pengembalian dana secara proporsional dan tidak ada pengenaan
denda. Contoh Asuransi syariah yaitu Asuransi Syariah Keluarga Indonesia
(ASKY), Takaful Keluarga, PRUSyariah, Allianz Syariah, Sinar Mas Syariah,
Astra Syariah.

2.3. Manfaat Asuransi Komersial


Asuransi Komersial memiliki manfaat yaitu dapat memberikan proteksi finansial
kepada pemakainya sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Selain itu, pemakainya
juga akan mendapatkan premi yang sudah ditentukan sebelumnya berdasarkan usia,
jenis kelamin, resiko penyakit, dan lain-lain.

2.4. Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Komersial


1. Kelebihan Asuransi Komersial
a. Jumlah pertanggungan yang lebih besar

Kelebihan asuransi komersial yang utama adalah jumlah pertanggungan yang


lebih besar bila dibandingkan dengan asuransi sosial. Namun, hal ini sejalan
dengan lebih mahalnya premi yang dibayarkan nasabah sehingga mereka layak
untuk mendapatkan fasilitas yang setimpal.

b. Bersifat internasional

Asuransi sosial juga bersifat internasional sehingga nasabah dapat melakukan


klaim walaupun berada di luar negeri sekalipun selama masih dalam cakupan
negara yang tertera di dalam tiap-tiap polis. Hal yang paling terasa adalah
fasilitas rumah sakit yang mana asuransi komersial umumnya memiliki banyak
koneksi rumah sakit ternama di luar negeri dan bisa dibayarkan dengan metode
cashless oleh para nasabahnya.

c. Pembagian keuntungan

Jika seorang nasabah memutuskan untuk mengambil jenis asuransi unit link,
premi yang dibayarkan akan dibagi menjadi dua pos yang mana salah satunya

5
adalah untuk berinvestasi. Hal inilah yang membuat nasabah bisa mendapatkan
pembagian keuntungan pada masa yang akan datang sesuai dengan perjanjian
yang berlaku.

d. Jenis proteksi yang lebih beragam

Berbeda dengan asuransi sosial yang hanya memiliki perlindungan kesehatan,


seperti BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, asuransi komersial memiliki jenis
proteksi yang lebih beragam dan dapat dipilih berdasarkan kebutuhan dan
anggaran yang dimiliki. Jenis proteksi ini tidak hanya kesehatan, tapi juga
tersedia asuransi mobil, harta benda, pengiriman barang (kargo), properti, jiwa,
dan tempat usaha. e

e. Mudah untuk melakukan klaim

Asuransi sosial umumnya akan mengikuti standar pemerintah sehingga memiliki


alur administrasi dan birokrasi yang agak lebih panjang saat akan melakukan
klaim. Namun, hal ini berbeda dengan asuransi komersial yang proses klaimnya
lebih mudah terutama telah ada pilihan metode cashless sehingga nasabah tidak
perlu mengeluarkan uang sepeserpun saat mengalami kerugian.

2. Kerugian Asuransi Komersial


a. Administrasi yang rumit.
Administrasi komersial lebih rumit karena menyangkut individu yang sukarela
mampu. Tidak mencangkup banyak kalangan di masyarakat yang kurang
mampu umumnya. Individu yang melakukan asuransi komersial karena
kemampuan ekonomi yang lebih baik dari asuransi sosial pemerintah.
b. Biaya asuransi yang cukup besar.
Biaya untuk kualitas asuransi komersial lebih baik dibanding sosial.

2.5. Prinsip Asuransi Komersial


Prinsip Asuransi Kesehatan Komersil dengan Sosial Untuk asuransi komersial, sifat dari
kepesertaan anggotanya adalah secara sukarela tanpa ada paksaan dimana keinginan
seseorang untuk ikut ke dalam asuransi tersebut berasal dari hati dan minat tersendiri
yang sadar akan pentingnya memiliki sebuah asuransi untuk perlindungan jiwa dan
kesehatan.

6
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Asuransi komersial adalah asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta atas
keikutsertaan masyarakat secara sukarela. Bentuk program yang dilayani tergantung
kepada kebutuhan dan kemampuan tertanggung yang ditentukan dalam perjanjian.

• Kelebihan asuransi kesehatan komersial:


1. Penyelenggara asuransi kesehatan tidak ada batasnya
2. Manajemen yang dimiliki bersifat responsif dan juga sangat kreatif
3. Mempunyai pelayanan asuransi kesehatan yang sangat beragam
4. Pengajuan untuk mengklaim asuransi lebih mudah
5. Tingkat kepuasan dari peserta sangat tinggi, karena peserta memilih sendiri
manfaat yang diberikan
6. Mempunyai produk asuransi kesehatan tambahan yang sesuai dengan
keinginan peserta asuransi.
7. Mempunyai produk asuransi kesehatan tambahan yang sesuai dengan
keinginan peserta asuransi.
8. Penanganan yang sangat cepat
• Kekurangan asuransi kesehatan komersial
1. Karena sifat kepesertaan yang tidak wajib, subsidi silang yang diberikan tidak
begitu terasa oleh pesertanya
2. Tidak mencakup semua kalangan masyarakat atau penduduk
3. Biaya administrasi yang cukup besar atau mahal 4. Bisa memunculkan moral
hazard dari perusahaan asuransi

7
DAFTAR PUSTAKA

Hastuti et al. (2016) Asuransi Konvensional, Syari’ah & BPJS. Parama publishing,
Jogyakarta

Nitisusastro, Mulyadi (2013). Asuransi dan Usaha Perasuransian di Indonesia. Alfabeta,


Bandung.

Supriyanto et al. (2018) Sistem Pembiayaan & Asuransi Kesehatan. Jakarta : Zifatama
Jawara.

Salim, Abbas. (2012) Asuransi dan Manajemen Risiko. Jakarta : PT Raja Grafindo
Persada

Subagiyo, D. T. and Salviana, F. M. (2016) Hukum Asuransi, Hukum Asuransi

Hartono, Sri Redjeki. 1985. Hukum Dagang, AsuransiDan Hukum Auransi Di Indonesia.
Cet. Pertama, Semarang: IKIP Semarang Press;

Thabrani, Hasbullah. 1998. Asuransi Kesehatan, Pilihan Kebijakan Nasional. Jakarta:


Fakultas Kesehatan Masyarakat Univrsitas Indonesia;

Anda mungkin juga menyukai