ASURANSI SYARI’AH
DOSEN PEMBIMBING
MAWADDAH WAROHMAH, M.HI
DISUSUSN OLEH
1.SYAUQI NABHAN 0203202109
2.RAHIMAH KHAN 02032021
Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat
dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam
menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam rangka melengkapi tugas dari mata kuliah Masa’ilul Fiqhiyah pada
Program Studi Hukum tata negara dengan ini penulis mengangkat judul
“Asuransi Syari’ah”
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya.Oleh karena itu
kami sangat mengharapkan kritikan dan saran-saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi adalah lembaga non bank, terorganisir secara rapi dalam bentuk
sebuah perusahaan yang berorientasi pada aspek bisnis secara nyata dalam era
modern. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi, semakin tinggi
pula tingkat risiko yang harus ditanggung oleh masyarakat. Maka dari itu,
perlulah sebuah lembaga yang dapat meminimalisir hal itu, yaitu lembaga
asuransi.
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ASURANSI
Dalam asuransi sendiri, terdapat beberapa istilah yang sering digunakan seperti
polis dan premi. Polis asuransi adalah kontrak tertulis yang menjadi dokumen
legal antara perusahaan asuransi dan pemegang polis.Sedangkan, premi asuransi
adalah tagihan yang harus dibayarkan oleh pemegang polis kepada pihak
perusahaan asuransi sebagai imbalan jasa atas pembagian kerugian sesuai dengan
perjanjian yang ada di dalam polis.Asuransi memiliki berbagai macam manfaat
tergantung dari produk asuransi yang kamu peroleh. Asuransi dapat membantu
untuk menghindari kamu dari kerugian besar yang diakibatkan oleh peristiwa
yang tidak terduga.
Memiliki asuransi juga dapat memberikan rasa tenang dan aman yang terkait
dengan resiko yang mungkin menimbulkan kerugian yang dapat terjadi.
Membayar premi asuransi secara teratur juga membantu kamu untuk menerapkan
cara pengelolaan uang yang baik.
B. JENIS JENIS ASURANSI
1.Asuransi jiwa
Asuransi jiwa termasuk ke dalam salah satu jenis asuransi yang umum dan
banyak ditawarkan. Apakah kamu sudah mengetahui apa itu asuransi
jiwa? Asuransi jiwa adalah jenis asuransi yang memberikan tanggungan
perlindungan untuk jiwa seseorang.Produk asuransi jiwa menawarkan manfaat
yang akan diberikan bila terjadi suatu kejadian yang menyebabkan kematian dari
pemilik polis asuransi. Selain itu, asuransi jiwa juga menawarkan manfaat yang
akan diberikan ketika pemegang polis sudah tidak dapat mencari nafkah lagi atau
pemilik polis sudah terlalu tua.
Generali menawarkan asuransi jiwa yang dapat kamu peroleh melalui produk
CEMERLANG. Dengan membayar premi yang terjangkau, kamu akan memiliki
perlindungan yang berupa asuransi jiwa dan kecelakaan.
2.Asuransi Kesehatan
Kesehatan merupakan salah satu hal yang penting. Sedangkan, kita sendiri
tidak dapat memprediksi kapan terjadinya penyakit. Penyakit dapat muncul kapan
saja bahkan disaat kita belum memiliki persiapan. Oleh karena itu, apa
itu asuransi kesehatan dan apakah manfaatnya?Asuransi kesehatan adalah jenis
asuransi yang memberikan tanggungan untuk masalah kesehatan yang disebabkan
oleh kecelakaan maupun penyakit. Manfaat memiliki asuransi yang akan kamu
dapatkan dapat berbeda-beda tergantung dari jenis produk yang kamu pilih.
Salah satu produk asuransi pendidikan yang dimiliki oleh generali adalah
iPLAN. Produk ini menawarkan solusi keuangan yang inovatif untuk pendidikan
anak. Dengan membayar premi secara teratur, kamu dapat membantu anak untuk
meraih cita-citanya.
4.Asuransi Syari’ah
ada beberapa perbedaan praktis antara proteksi syariah dan konvesional yang
perlu diketahui:
Kontrak/Perjanjian/ Akad
Kontrak/Akad pada asuransi syariah adalah akad hibah (jenis akad tabbarru’)
sebagai bentuk ta’awwun (tolong menolong/saling menanggung risiko di antara
peserta) sesuai dengan syariat Islam. Sedangkan kontrak pada asuransi
konvensional yaitu kontrak pertanggungang oleh perusahaan asuransi kepada
peserta asuransi sebagai tertanggung.
Kepemilikan Dana
Surplus Underwriting
Surplus Underwriting adalah selisih lebih (positif) dari pengelolaan
risiko underwriting dana Tabarru yang telah dikurangi oleh pembayaran santunan,
reasuransi, dan cadangan teknis, yang dikalkulasi dalam satu periode tertentu.
Halal
Investasi berbentuk Tabarru’ dilakukan sesuai syariat Islam, sehingga portofolio
investasi hanya akan melibatkan instrumen yang halal saja.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Asuransi adalah lembaga non bank, terorganisir secara rapi dalam bentuk
sebuah perusahaan yang berorientasi pada aspek bisnis secara nyata dalam era
modern. Seiring dengan semakin meningkatnya aktivitas ekonomi, semakin tinggi
pula tingkat risiko yang harus ditanggung oleh masyarakat. Maka dari itu,
perlulah sebuah lembaga yang dapat meminimalisir hal itu, yaitu lembaga
asuransi.1 Asuransi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan masyarakat
untuk membantu mereka dalam penyediaan jaminan finansial. Sebagian orang
menyadari pentingnya memiliki jaminan finansial sehingga kemudian membeli
asuransi, namun demikian ada pula yang tidak menyadari betapa pentingnya
asuransi
https://www.manulife.co.id/id/artikel/kenali-dan-pahami-perbedaan-asuransi-
syariah-dan-konvensional.html
Waldi Nopriansyah, Asuransi Syariah Berkah Terakhir yang Tak Terduga, Cet
ke-1, (Yogyakarta: CV Andi Offset, 2016)