Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Asuransi Syariah
Oleh:
KELOMPOK III
TAHUN 2023/2024
i
KATA PENGANTAR
SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah Asuransi Syariah.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang tulus memberikan do’a, saran dan kritik sehingga
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam makalah ini masih jauh dari
miliki oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Kami berharap semoga
Penyusun
2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .................................................................................. 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kerugian atau risiko. Nah dalam hal ini ada yang namanya asuransi, yang
berfungsi sebagai solusi untuk mengatasi hal tersebut. Sebagai orang muslim
disini kami akan membahas mengenai akuntansi transaksi Asuransi yang Syariah
tentunya. Sehingga dengan adanya pembahasan ini maka kita akan tahu dan
paham mengenai akuntansi Asuransi. Akuntansi Asuransi yang akan kami bahas
asuransi syariah
Ada beberapa prinsip yang ada didalamnya yang harus diterpakan meliputi
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan Penulisan
5
BAB II
PEMBAHASAN
ta’min memiliki arti member perlindungan, ketenangan, rasa aman, dan bebas dari
menyerahkan uang cicilan untuk agar iaatau ahli warisnya mendapatkan sejumlah
uang sebagaimana yang telah disepakati, atau untuk mendapatkan ganti terhadap
Ada tujuan dalam Islam yang menjadi kebutuhan mendasar, yaitu al-
masyarakat menilai bahwa bebas dari lapar merupakan bentuk keamanan. Mereka
Islam mengarahkan kepada umatnya untuk mencarirasa aman baik untuk dirinya
kepada Sa’ad bin Abi Waqqash agar mensedekahkan sepertiga hartanya saja.
aspek yaitu aspek ekonomi, hokum, social, bisnis, dan aspek matematika.
6
Asuransi Syariah (Ta’min, Takaful atau Tadhamun) adalah usaha saling
melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/ pihak melalui investasi
dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung gharar
ta’awun yang telah diatur dengan system yang sangat rapih, antara sejumlah besar
investasi dalam bentuk asset dan atau tabarru’ yang memberikan pola
sesuai dengan syariah. Dari definisi di tersebut tampak bahwa asuransi syariah
bersifat saling melindungi dan tolong menolong yang disebut dengan ta’awun.
Yaitu prinsip hidup saling melindungi dan saling tolong menolong atas dasar
7
ukhuwal Islamiyahantara sesame anggota perserta Asuransi Syariah dalam
Hal ini menjadi salah satu perbedaan yang cukup signifikan antara
contoh, dana tersebut tidak dapat diinvestasikan pada saham dari emiten yang
syariah, termasuk perjudian atau kegiatan produksi dan distribusi barang dan
(DSN MUI).
syariah, sesuai dengan akad yang digunakan. Hal ini berbeda dengan
8
perusahaan asuransi, kecuali untuk produk asuransi yang dikaitkan dengan
investasi.
4. Kepemilikan dana
hak milik perusahaan asuransi, kecuali premi pada produk asuransi yang
dikaitkan dengan investasi yang terdapat bagian dari premi yang dialokasikan
asuransi syariah sebagai pengelola dana dan sebagian lagi menjadi milik
syariah tidak hangus meskipun tidak terjadi klaim selama masa perlindungan.
Dana yang telah dibayarkan oleh pemegang polis tersebut akan tetap
selisih lebih dari total kontribusi pemegang polis ke dalam dana tabarru'
9
surplus underwriting tersebut dapat dibagikan ke dana tabarru’, pemegang
Dengan menerapkan prinsip syariat Islam, maka asuransi jenis ini tentunya
saja manfaat asuransi syariah? Beberapa manfaat asuransi berbasis syariat Islam
Dalam asuransi berbasis pengamalan hukum syar’i dalam agama Islam ini
dikenal istilah risk sharing, yaitu berbagi risiko yang mana peserta membayarkan
uang kontribusi dan dana tersebut akan dikelola oleh perusahaan untuk disalurkan
2. Bebas Riba
Apakah asuransi syariah ada premi? Tidak. Akad yang dilakukan pada
asuransi berbasis syar’i bukanlah menukarkan premi dengan uang klaim, tapi
bergotong royong antar sesama peserta. Jika satu peserta mengalami musibah,
10
Pada asuransi berbasis hukum agama Islam, premi yang disetorkan tidak
akan hangus dan akan dikembalikan jika tidak ada klaim selama masa
pertanggungan. Hal ini semakin mengukuhkan prinsip risk sharing, yaitu risiko
iuran dasar jika peserta mengalami cacat total akibat sakit atau kecelakaan. Hal ini
5. Transparan
sudah ditentukan sejak awal. Jadi nasabah bisa mengetahui kemana saja dana
seharusnya meskipun telat membayar iuran asuransi. Hal ini berbeda dengan
premi.
11
Pengumpulan dan pengelolaan dana yang ada di asuransi berbasis syariah
9. Wakaf
Maksud dari wakaf dalam asuransi berbasis syariat Islam yaitu penyerahan
harta yang bertahan lama kepada penerima manfaat sebagai bentuk kebajikan,
kebaikan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
melindungi dan tolong menolong diantara sejumlah orang/ pihak melalui investasi
dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk
menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Akad yang sesuai dengan syariah adalah yang tidak mengandung gharar
Kepemilikan dana
Bebas riba
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.qoala.app/id/blog/asuransi/umum/apa-itu-asuransi-syariah/
14