Kelompok 5
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya lah sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah dari mata
RAKYAT SYARIAH” dalam waktu yang telah ditentukan. Serta salam dan
sholawat kita selalu curahkan kepada Nabi besar kita Nabi Muhammad Saw.
Dialah Nabi yang diutus oleh Allah kemuka bumi ini sebagai rahmatan lil alamin.
Dan semoga kita termasuk umatnya yang kelak mendapat syafaat dalam menuntut
ilmu. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
pikiran maupun materinya. Besar harapan kami makalah ini bisa bermanfaat bagi
kekurangan baik dari susunan serta cara penulisan makalah ini karena
makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan masalah.................................................................................................1
C. Tujuan penulisan..................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
A. Pengertian BPRS...................................................................................................2
BAB III.............................................................................................................................7
PENUTUP.........................................................................................................................7
A. Kesimpulan............................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
terutama masyarakat golongan ekonomi lemah. Hal ini disebabkan yang menjadi
sasaran utama dari BPRS adalah umat Islam yang berada di pedesaan dan tingkat
pada masyarakat golongan ekonomi lemah. Kehadiran BPRS bisa menjadi sumber
kesejahteraan.
B. Rumusan masalah
1. Pengertian BPRS?
C. Tujuan penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian BPRS
riba atau suku bunga yang berorientasi pada masyarakat di tingkat desa ataupun
kecamatan.
tahun 1992 tentang perbankan dan Peraturan pemerintah (PP) no.72 tahun 1992
tentang bank berdasarkan prinsip bagi hasil. Serta berdasarkan pada butir 4 pasal 1
disebutkan bahwa Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) adalah bank yang
(BPRS) terdapat Dewan Pengawas yang bertugas memberikan nasihat dan saran
kepada serta mengawasi kegiatan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) agar
1
Ismail, Perbankan Syariah, (Cet; 1, Kencana Pernamedia Group, Jakarta, 2011), hal. 54
2
Pendirian BPRS mempunyai tujuan yaitu:
berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip
Syariah; dan Investasi berupa Deposito atau Tabungan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad mudharabah atau Akad lain yang
3
d) Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak bergerak kepada
Nasabah berdasarkan Akad ijarah atau sewa beli dalam bentuk ijarah
3)Menempatkan dana pada Bank Syariah lain dalam bentuk titipan berdasarkan
yang ada di Bank Umum Syariah, Bank Umum Konvensional, dan UUS
4. Mudharabah: Pembagian hasil antara dana pengusaha dan bank untuk tujuan
usaha si pengusaha.
6. Bai bitsaman ajil: Proses jual beli antara bank dan nasabah, bank akan
4
7. Murabahah: Perjanjian antara bank dan nasabah, bank menyediakan modal
atau pembelian bahan baku, kemudian dibayar nasabah sesuai harga jual bank
8. Qardhul Hasan: Perjanjian antara bank dan nasabah bagi yang layak menerima
9. Istishna’: Pembiayaan dengan prinsip jual beli, bank membelikan barang lalu
kemampuan/keuangan nasabah.
10. Al-Hiwalah: Penggambilalihan hutang nasabah kepada pihak ketiga yang telah
jatuh tempo oleh BPRS berdasarkan kesepakatan awal kedua belah pihak.
ini:
prinsip syariah, yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa lalu lintas
pembayaran.2
2
Ismail, Perbankan Syariah, (Cet; 1, Kencana Pernamedia Group, Jakarta, 2011), hal. 54
5
B. Sejarah berdirinya BPRS
BPRS pertama di Indonesia didirikan pada tahun 1991 dijawa barat. Sampai
dengan bulan oktober 2002, jumlah BPRS di Indonesia tercatat sebanyak 83 buah
BPR merupakan penjelmaan dari Bank Desa, Bank Pasar, Bank Pegawai
Lumbung Nagari (LPN), Lembaga Pengkreditan Desa (LPD), Badan Kredit Desa
(BKD), Badan Kredit Kacamatan (BKK), Kredit Usaha Rakyat Kecil (KURK),
dll.
yang berdiri pada tahun 1992, namun pada kenyataannya cakupan wilayah untuk
BMI sangat terbatas pada wilayah tertentu seperti kecamatan, kabupaten, dan
desa. Maka dalam hal ini diperlukan BPR untuk menangani masalah keuangan di
baik di bidang keuangan, moneter, termasuk dalam bidang perbankan. Selain itu,
6
Bank Islam dalam Undang-undang perbankan, yang membolehkan menggunakan
modal.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
riba atau suku bunga yang berorientasi pada masyarakat di tingkat desa ataupun
kecamatan.
baik di bidang keuangan, moneter, termasuk dalam bidang perbankan. Selain itu,
8
DAFTAR PUSTAKA
https://universalbpr.co.id/blog/bprs-bpr-pengertian-dan-perbedaannya/
http://digilib.uinsgd.ac.id/2607/4/4_bab1.pdf
https://www.slideshare.net/SupriadiMuslim/makalah-bprs
https://www.syariahpedia.com/2018/12/bank-pembiayaan-rakyat-syariah-
bprs.html