Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERBANKAN SYARIAH

BANK SYARIAH INDONESIA (BSI)

Dosen Pengampu:
Muhammad Rufa’I M.E

Disusun oleh:
Huswatun Hasanah

NIM: 2281092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PRODI PENDIDIKAN EKONOMI
UNIVERSITAS NAHDLATUL WATHAN MATARAM
TA. 2023/2024
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i


KATA PENGANTAR .............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
A. Latar belakang .............................................................................................. 2
B. Rumusan masalah .......................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAAN
A. Pengertian Perbankan Syariah ....................................................................... 6
B. Sejarah Bank Syariah Indonesia (BSI) ........................................................... 7
C. Prinsip – prinsip Bank Syariah Indonesia (BSI) ............................................. 7
BAB III PENUTUP .................................................................................................. 9
A. Kesimpulan .....................................................................................................
B. Saran ............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................10
KATA PEGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah “ PERBANKAN
SYARIAH"
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada
Dosen Pengampu kami yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Anjani, 17 Januari 2024

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang di kembangkan
berdasarkan sistem syariah (hukum islam). Usaha pembentukan sistem ini berangkat
dari larangan islam untuk memungut dan meminjam berdasarkan bunga yang
termasuk dalam riba dan investasi untuk usaha yang dikatagorikan haram, misalnya
dalam makanan, minuman dan usaha-usaha lain yang tidak islami, yang hal tersebut
tidak diatur dalam bank konvensional.
Sejak langkah pertama pendiriannya bank-bank syariah telah menunjukkan
trend perkembangan yang positif sehingga dapat memainkan peranan pentingnya
dalam memobilisasi, mengalokasi, dan memanfaat kansumber daya dengan lebih
baik . Salah satu faktor pendukung yang menunjang trend positif ini adalah
pembagian hasil usaha dalam pembiayaan yang menggunakan konsep profit sharing
dan revenue sharing dengan akad mudharabah, meski pada awalnya, konsep ini
tidak begitu luas di mengerti oleh masyarkat . Profit sharing dan revenue sharing
merupakan pembagian hasil usaha dengan ketentuan nisbah pihak penyalur dana
dan penerima dana usaha . Sehingga besarnya pembagian di pengaruhi oleh hasil
usaha yang dijalani.
Konsep profit sharing atau yang juga disebut dengan profit and losssharing
menawarkan pembagian hasil usaha dengan perhitungan pendapatan / keuntungan
bersih (net profit), yaitu laba kotor dikurangi beban biaya yang dikeluarkan selama
operasional usaha. Sedangkan konseprevenue sharing adalah konsep yang
menawarkan pembagian hasil usaha berdasarkan perhitungan laba kotor (gross
profit).Kosep inilah yang membedakannya dengan bank-bank konvensional
yangmenawarkan tingkat suku bunga yang tinggi agar dapat menarik
minatmasyarakat menabungkan uangnya di bank. Besarnya bunga dalam
pembagian hasil usaha ditetapkan pada awal perjanjian kerjasama
dengankeuntungan yang pasti bagi investor. Bahkan meski kreditur mengalami
kerugian dalam usahanya, investor tetap mendapatkan bunga yang di sepakati
sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan perbankan syariah ?
2. Bagaimana Sejarah Bank Syariah Indonesia (BSI)?
3. Bagaimana Prinsip – Prinsip Bank Syariah Indonesia (BSI)
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan makalah ini adalah

1. Agar mengetahui pengertian perbankan syariah


2. Agar mengetahui Sejarah Bank Syariah Indonesia (BSI)
3. Agar mengetahui Prinsip – Prinsip Bank Syariah Indonesia (BSI)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perbankan syariah
Perbankan Syari‟ah adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang BankSyari‟ah dan
Unit Usaha-Usaha Syari‟ah, mencakup kelembagaan,kegiatan usaha serta cara dan
proses dalam melaksanakan kegiatanusaha lainnya.Sama seperti halnya dengan bank
konvensional, banksyariah juga menawarkan nasabah dengan bank konvensional
adalahdalam produk perbankan. Hanya saja bedanya denga bank konvensionaladalah
dalam hal penentuan harga, baik terhadap harga jual maupunharga belinya. Produk-
produk yang ditawarkan sudah tentu sangat Islami.,termasuk dalam memberikan
pelayanan kepada nasabahnya

B. Sejarah BSI
Indonesia sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki
potensi untuk menjadi yang terdepan dalam industri keuangan Syariah. Meningkatnya
kesadaran masyarakat terhadap halal matter serta dukungan stakeholder yang kuat,
merupakan faktor penting dalam pengembangan ekosistem industri halal di Indonesia.
Termasuk di dalamnya adalah Bank Syariah.
Bank Syariah memainkan peranan penting sebagai fasilitator pada seluruh aktivitas
ekonomi dalam ekosistem industri halal. Keberadaan industri perbankan Syariah di
Indonesia sendiri telah mengalami peningkatan dan pengembangan yang signifikan
dalam kurun tiga dekade ini. Inovasi produk, peningkatan layanan, serta
pengembangan jaringan menunjukkan trend yang positif dari tahun ke tahun. Bahkan,
semangat untuk melakukan percepatan juga tercermin dari banyaknya Bank Syariah
yang melakukan aksi korporasi. Tidak terkecuali dengan Bank Syariah yang dimiliki
Bank BUMN, yaitu Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah.
Pada 1 Februari 2021 yang bertepatan dengan 19 Jumadil Akhir 1442 H menjadi
penanda sejarah bergabungnya Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, dan BRI Syariah
menjadi satu entitas yaitu Bank Syariah Indonesia (BSI). Penggabungan ini akan
menyatukan kelebihan dari ketiga Bank Syariah sehingga menghadirkan layanan yang
lebih lengkap, jangkauan lebih luas, serta memiliki kapasitas permodalan yang lebih
baik. Didukung sinergi dengan perusahaan induk (Mandiri, BNI, BRI) serta komitmen
pemerintah melalui Kementerian BUMN, Bank Syariah Indonesia didorong untuk
dapat bersaing di tingkat global.
Penggabungan ketiga Bank Syariah tersebut merupakan ikhtiar untuk melahirkan
Bank Syariah kebanggaan umat, yang diharapkan menjadi energi baru pembangunan
ekonomi nasional serta berkontribusi terhadap kesejahteraan masyarakat luas.
Keberadaan Bank Syariah Indonesia juga menjadi cerminan wajah perbankan Syariah
di Indonesia yang modern, universal, dan memberikan kebaikan bagi segenap alam.

C. Prinsip-Prinsip Bank Syariah Indonesia (BSI)


Prinsip syariah adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan
pihak lain untuk penyimpanan dana dan/atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan
lainnyayang sesuai dengan syariah. Beberapa Prinsip atau hukum yang dianut oleh
system perbankan syariah antara lain :
1. Pembayaran terhadap pinjaman dengan nilai yang berbeda dari nilai pinjaman
dengan nilai di tentukan sebelumnya tidak di perbolehkan
2. Pemberi dana harus turut berbagi keuntungan dan kerugian sebagai akibat hasil
usaha institusi yang meminjam dana
3. Islam tidak memperbolehkan “menghasilkan uang dari uang”. Uang hanya
merupakan media pertukaran dan bukan komoditas karena tidak memiliki nilai
intrinsic
4. Unsur Gharar (ketidak pastian, spekulasi) tidak diperkenankan. Kedua belah
pihak harus mengetahui dengan baik hasil yang akan mereka peroleh dari
sebuah transaksi
5. Investasi hanya boleh diberikan pada usaha-usaha yang tidak diharamkan pada
Islam. Usaha minuman keras misalnya tidak boleh didanai oleh
perbankansyariah
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari uraian kita sepakati bersama bahwa perbankan islam adalah
lembaga keuangan yangmenjalankan aktivitas perbankan konvensional murni
yang tidak sama sekali ada kaitannyadengan kegiatan keagamaan yang akan
menimbulkan kontradiksi apabila terjadi sebuahkesalahan, maka agama islam
termasuk di dalamnya umat islam itu akan tersalahkan.
Namun dalam kegiatannnya perbankan islam tidak boleh menyimpang
dari landasan dan prinsip-prinsip islam itu sendiri, karena timbulnya perbankan
islam adalah untuk menyempurnakan dari sistem sosialis dan konvensional.
Yang bukan saja berorientasi pada profitabilitas tapi juga bagaimana perbankan
islam itu sendiri mengedepankan etika dan moral dalam berbisnis di dunia
perbankan yang dapat menciptakan sebuah kegiatan perbankan yang efisien dan
efektip (bebas dari Riba, Gharar, Maysir, dll) sehingga dapat berimplikasi pada
pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat, menciptakan pasar ekonomi
yang sehat dan menghilangkan paradigma dzalim.
B. SARAN

Penulis menyadari akan kekurangan bahan dari materi makalah ini jadi
penulis menyarankan apabila terdapat kekurangan atau isi dari makalah ini
maka saran – saran kritik dari pembaca adalah penutup dari semua kekurangan
kami dan menjadikan semua itu guna menjadi bahan acuan untuk memotivasi
dan menyempurnakan makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
Oktavia, Putri.”Makalah perbankan syariah ”. 19 November 2015. http://
oktaview.blogspot.co.id/2013/01/makalah-perbankan-syariah_439.html
Merlin, Brigita.”Makalah perbankan syariah”.19 November
2015.http://briliand7.blogspot.
co.id/2015/03/makalah-perbankan-syariah_73.html

Anda mungkin juga menyukai