1.ASURANSI ADALAH ?
Asuransi adalah sebuah bisnis yang mengambil alih risiko dari nasabah dan mengkonversinya
menjadi perlindungan untuk masa mendatang. Perusahaan lah yang bergerak sebagai pelindung
tersebut.
Nasabah yang tertarik untuk mengajukan pembukaan asuransi akan mendapatkan sebuah polis.
Polis asuransi adalah sebuah perjanjian tertulis yang ditandatangani kedua belah pihak, yaitu
perusahaan dan pemegang produk.
Apabila sudah menyetujui polis tersebut, maka nasabah diwajibkan untuk membayarkan premi
sesuai yang tertera dalam persetujuan. Premi asuransi adalah setoran bulanan yang dibebankan kepada
pemilik insurance. Jika tidak dibayarkan, maka polis yang telah dibuat bisa mati.
Misalkan, Anda telah memiliki asuransi kesehatan dan membayar secara rutin. Kemudian, saat
bekerja, Anda mengalami kecelakaan kendaraan dan harus melakukan operasi. Anda bisa mengajukan
permohonan kepada perusahaan untuk mendapatkan pendanaan operasi. Itulah yang disebut sebagai
klaim.
Asuransi syariah juga diatur oleh aturan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa asuransi syariah sudah diakui dan resmi beroperasi di Indonesia. Asuransi syariah
diatur secara khusus melalui Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) No. 18/PMK.010/2010 tentang
Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.
Permenkeu tersebut menjelaskan beberapa poin seperti:
Asuransi syariah pada dasarnya merupakan sebuah upaya tolong-menolong atau ta’awuni serta
melindungi atau takafuli yang terjadi di antara para peserta asuransi dengan cara mengumpulkan dana
tabarru’. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko tertentu.
Dana yang peserta kumpulkan dan kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi atau reasuransi
yang keseluruhan (atau sebagian) operasionalnya mengikuti prinsip syariah.
Kemudian yang menjadi peserta asuransi adalah individu atau badan usaha yang mengikuti asuransi
sesuai dengan prinsip syariah atau perusahaan asuransi yang menjadi peserta reasuransi dengan prinsip
syariah.
Dasar hukum di dalam Al Quran dan Islam
Dasar hukum yang pertama bagi asuransi syariah tentu saja adalah Alquran, sebagai sumber hukum
tertinggi bagi umat Islam. Di dalam Alquran terkandung ayat-ayat yang sejalan dengan prinsip asuransi
syariah seperti kerja sama, saling tolong-menolong, serta semangat dalam mempersiapkan masa yang
akan datang.
Adapun dalil tentang tolong menolong tertera dalam QS. Al-Maidah ayat 2 yang artinya, “Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat
berat siksa-Nya.
3.MANFAAT ASURANSI ?
Sebenarnya masing-masing asuransi memberikan manfaat yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis
yang ingin kamu gunakan. Namun demikian secara umum paling tidak ada lima manfaat dari asuransi
yang bisa dirasakan oleh pemegang polisnya.
Segala jenis asuransi akan membuat tertanggung, kamu dalam hal ini, terhindar dari kemungkinan
risiko kerugian finansial saat objek yang diasuransikan mengalami kejadian tidak terduga. Hal ini bisa
memberikan rasa tenang karena risiko finansial yang dialami akan dapat ditangani dengan baik.
Semakin besar kemungkinan terjadinya risiko kerugian timbul, maka semakin besar juga premi yang
perlu dibayarkan. Namun meskipun kamu perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, kamu tetap
dapat mengurangi dampak risiko yang mungkin terjadi atas risiko tersebut. Maka dari itu kamu harus
cermat dalam memilih produk asuransi yang tepat, agar risiko yang kamu punya bisa ter-cover dengan
baik.
3. Memberikan Kepastian
Dengan mempunyai asuransi yang tepat, kamu bisa mengurangi konsekuensi yang tidak pasti pada
keadaan yang merugikan, yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya. Biaya atau akibat finansial dari
kerugian ini bisa dipastikan dan terukur, karena adanya bantuan dari klaim asuransi yang kamu punya.
Adanya produk asuransi yang tepat bisa menjadi instrumen yang bisa mengalihkan risiko kerugian
yang muncul karena kejadian tidak terduga.
Selain itu, kamu juga harus memahami terlebih dahulu tentang jenis-jenis asuransi yang ada saat
ini. Penyedia produk asuransi juga telah melakukan riset mendalam, sehingga dapat menawarkan
produk yang beragam sesuai dengan kebutuhan penggunanya.
Asuransi syariah pada dasarnya merupakan sebuah upaya tolong-menolong atau ta’awuni serta
melindungi atau takafuli yang terjadi di antara para peserta asuransi dengan cara mengumpulkan dana
tabarru’. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak negatif dari risiko tertentu.
Menurut Hukum islam, terdapat dalil tentang tolong menolong tertera dalam QS. Al-Maidah ayat 2
yang artinya, “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan
tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah,
sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.