Anda di halaman 1dari 10

PERJANJIAN PERTANGGUNGAN (ASURANSI)

Sementara itu, situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)


Pengertian menyebut bahwa asuransi ialah perjanjian di antara
perusahaan asuransi dengan pemegang polis. Asuransi ini
Asuransi menjadi dasar penerimaan premi oleh perusahaan sebagai
imbalan dari:

 Memberikan penggantian kepada pemegang polis atau


Menurut Kamus Besar
tertanggung atas kerugian, kerusakan, timbulnya biaya,
Bahasa Indonesia (KBBI) keuntungan yang hilang, atau tanggung jawab hukum
yang dapat diakses secara kepada pihak ketiga yang mungkin diderita pemegang
daring, pengertian asuransi polis atau tertanggung atas terjadinya peristiwa yang
merupakan pertanggungan tak pasti.
di antara dua pihak, yang  Memberikan pembayaran atas hidup atau
mana satu pihak memiliki meninggalnya tertanggung dengan besar manfaat yang
kewajiban untuk membayar telah ditetapkan atau didasarkan pada hasil
iuran, sedangkan pihak lain pengelolaan dana.
berkewajiban memberi Jadi, asuransi atau pertanggungan asuransi bisa
jaminan secara penuh kepada diartikan sebagai kontrak berbentuk polis perlindungan
pembayar iuran bila terjadi finansial. Adapun, dalam kebijakan ini tercakup risiko
sesuatu yang menimpa atau moneter individu karena adanya kontinjensi yang tak
terkait barang milik bisa diprediksi.
pembayar, sesuai dengan
perjanjian yang telah dibuat.
Tertanggung adalah pemegang polis, sedangkan penanggung merupakan perusahaan penyedia
asuransi. Penanggunglah yang memberikan pertanggungan atau penggantian untuk banyak kasus
kepada pemegang polisnya, tergantung perjanjian yang telah dibuat.
Pengertian ''risiko'' dalam asuransi adalah "ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang dapat
menimbulkan kerugian ekonomis"
-Risiko Murni (Pure Risk)
-Risiko Spekulatif (Speculative Risk)
-Risiko Khusus (Particular Risk)
-Risiko Fundamental (Fundamental Risk)
-Risiko Individu (Individual Risk)
-Risiko Harta (property risk)
-Risiko Tanggung-Gugat (liability risk)

Dasar Hukum
Asuransi
Dengan pentingnya asuransi, tentunya
terdapat aturan hukum yang
mendasarinya. Asuransi didasari dan
diatur dalam UU Nomor 40 Tahun 2014
(UU Perasuransian) di Indonesia.
Sebelumnya, undang-undang ini
menggantikan UU Nomor 2 Tahun 1992
tentang Usaha Perasuransian. Adapun
dalam UU terbaru ini, terdapat 92 pasal
yang dikelompokkan dalam 18 bab yang
tertulis

Fungsi atau Manfaat Asuransi


Fungsi Primer Asuransi
Secara primer, asuransi berguna untuk mengalihkan risiko dari tertanggung kepada para
penanggung. Fungsi ini seringkali disebut dengan fungsi utama dari asuransi, yakni:

1. Mengalihkan risiko
Asuransi dapat digunakan sebagai pengalih risiko, seperti ketika seorang kepala keluarga
meninggal namun memiliki asuransi jiwa, maka kondisi keuangan yang sebelumnya berisiko
mengalami penurunan dapat dipenuhi kembali dengan uang asuransi jiwa yang diterima dari pihak
perusahaan asuransi.
2. Penghimpun dana
Fungsi lainnya yakni untuk mengumpulkan dana melalui premi yang dibayarkan oleh para
pemegang polis. Bisa dibilang, dana ini mirip seperti tabungan. Akan tetapi dana
inilah yang kemudian dikelola oleh perusahaan asuransi untuk menjalankan fungsi yang pertama di
atas.

3. Penjamin keseimbangan premi dan perlindungan


Asuransi juga berfungsi untuk menjaga keseimbangan antara premi yang dibayarkan dengan
perlindungan yang perusahaan asuransi berikan. Dengan begitu, pemegang polis tidak harus
membayar mahal untuk bisa mendapatkan berbagai perlindungan yang ditawarkan.
Nantinya, perusahaan asuransi akan melakukan kalkulasi semua risiko yang mungkin terjadi sesuai
dengan premi yang dibayarkan. Dengan begitu, setiap risiko yang dialami pemegang polis belum
tentu akan mendapat penggantian yang sama karena premi dan risiko tertanggungnya juga berbeda.

Fungsi Sekunder Asuransi


sehingga dapat melindungi barang tersebut
Selain memiliki fungsi secara primer, ternyata
dari berbagai risiko.
asuransi juga memiliki fungsi sekunder.
Adapun fungsi asuransi secara sekunder yang
dimaksud di antaranya sebagai berikut. 2. Mendongkrak pertumbuhan ekonomi

1. Memudahkan ekspor Asuransi juga diketahui dapat memicu


pertumbuhan ekonomi meskipun tidak secara
langsung. Hal ini karena asuransi dapat
Selama ini Anda mungkin mengira jika
membuka berbagai lapangan kerja melalui
asuransi hanya sebatas pada perlindungan
posisi yang ada dalam perusahaan asuransi
kesehatan atau jiwa. Akan tetapi, ternyata
tersebut.
asuransi juga memiliki berbagai jenis, salah
satunya terkait dengan penjualan dan
perdagangan barang ke luar negeri. Secara tidak langsung, hal ini akan membantu
negara meningkatkan pertumbuhan
ekonominya. Terlebih dengan banyaknya
Asuransi dapat memberikan proteksi lebih
lowongan kerja yang terisi dari sektor ini,
kepada sebuah produk yang akan dikirimkan
maka kondisi negara bisa menjadi lebih baik
ke luar negeri. Dengan demikian, produk
sehingga target pertumbuhan finansial dapat
yang dikirimkan ini akan memiliki proteksi
terpenuhi
Fungsi Khusus Asuransi
Sejatinya, fungsi pada asuransi baik primer maupun sekunder merupakan fungsi dan manfaat
asuransi secara umum. Ternyata, asuransi juga memiliki fungsi khusus yang disesuaikan dengan
setiap jenis produk asuransi yang digunakan.

1. Asuransi kesehatan

Jenis asuransi ini merupakan program perlindungan kepada nasabahnya apabila mengalami sakit.
Jika memilih asuransi ini, pemegang polis dapat memperoleh pengobatan tanpa harus mengeluarkan
uang terlalu banyak karena klaim yang dapat dilakukan oleh nasabah.

2. Asuransi kerugian

Fungsi dari asuransi ini dapat digunakan untuk mengurangi kerugian akibat aset yang rusak maupun
hilang, tentu saja dengan ketentuan dan kesepakatan. Bisa dibilang, asuransi ini masuk ke dalam
kategori asuransi umum dengan beberapa produk seperti asuransi kendaraan bermotor, alat berat,
dan sebagainya.

3. Asuransi syariah

Merupakan program asuransi yang pengelolaannya dilakukan secara syariah dan diawasi langsung
oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Utama Indonesia. Secara fungsi, jenis asuransi ini tidak jauh
berbeda dengan asuransi konvensional seperti asuransi kesehatan dan jiwa, namun pengelolaannya
disesuaikan dengan prinsip dan syariah Islam.
Jenis-Jenis Asuransi
Sebelum memilih 2. Asuransi Berjangka
membayar suatu polis, Sebagai bentuk paling umum dari asuransi jiwa, asuransi
sebaiknya kenali dulu berjangka berarti kita membayar premi untuk jangka waktu
jenis-jenis asuransi agar yang telah disepakati. Jika mengalami kematian dalam jangka
manfaatnya didapat sesuai waktu tersebut, dana pertanggungan milik kita akan diberikan
dengan harapan kita. kepada keluarga.Meski begitu, jika tetap sehat dan bertahan
Berikut jenis asuransi yang hidup setelah masa polis, uang akan tetap di tangan
perlu diketahui: perusahaan asuransi.

3. Asuransi Seumur Hidup


1. Asuransi Jiwa
Berbeda dengan pengertian asuransi berjangka, asuransi
Asuransi ini memberikan seumur hidup ialah yang memberikan pertanggungan seumur
penanggungan jika hidup dan umumnya hingga mencapai usia 99 tahun. Asuransi
keluarga yang ini memang dirancang untuk memproteksi pemegang polisnya
diasuransikan mengalami seumur hidup, selama ia menjaga polisnya tetap aktif dan
kematian karena hal-hal konsisten membayar premi.
tertentu.
Dengan demikian, jenis 4. Asuransi Unit Link
asuransi ini membantu
Asuransi unit link ialah asuransi sekaligus rencana investasi.
keluarga yang tengah
Dengan membayar premi, kita akan mendapatkan
berduka untuk berjuang
pertanggungan sekaligus pembelian unit ekuitas, utang, atau
dari segi keuangan yang
instrumen lain yang terkait dengan pasar.
mungkin mengalami
hambatan karena tiadanya
pencari nafkah.
5. Asuransi Kesehatan
Umumnya, beberapa perusahaan
asuransi memiliki ikatan kerja sama
dengan rumah sakit, jadi kita bisa
memakai nomor polis untuk
memanfaatkan layanan non-tunai di
rumah sakit yang terikat tersebut.
Pada kasus lain, kita juga bisa
mengklaim penggantian untuk
perawatan atau rawat inap.
Sebelumnya, periksalah cakupan
jenis penyakit atau masalah
kesehatan yang dapat ditanggung.
Tak lupa, lakukan verifikasi jenis
biaya yang ditanggung.

6. Asuransi Pendidikan
Mirip seperti asuransi unit link, asuransi pendidikan pun bisa berfungsi sebagai skema investasi.
Saat membayar premi untuk anak usia 18 tahun atau usia tertentu sesuai ketentuan polis asuransi,
kita dijamin untuk menggunakan tujuan pendidikan ke anak dan bukan orang lain, sesuai dengan
aturan yang berlaku.

Untuk memperkirakan jumlah yang mungkin diperlukan saat anak tumbuh dewasa, gunakanlah
kalkulator pendidikan untuk menghitungnya. Kalkulator dengan jenis demikian seringkali
tersedia dari perusahaan asuransi atau situs-situs yang menawarkan asuransi.
Dalam jenis asuransi ini, orang tua atau wali dari anak yang diasuransikan menjadi pemilik polis
yang sah.

7. Asuransi Investasi
Inilah asuransi investasi di mana kita dapat membeli polis sekaligus melakukan investasi.
Asuransi unit link termasuk dalam asuransi investasi yang memberikan manfaat berupa proteksi
dan nilai yang berasal dari pengembangan dana investasi sesuai pilihan yang ada.
Sama seperti namanya, terdapat dua manfaat dari asuransi unit link, yakni proteksi dan nilai
tunai. Jadi, premi yang perlu dibayarkan oleh pemegang polis sebagiannya dialokasikan untuk
proteksi dan investasi.

8. Asuransi Kendaraan
Di era sekarang, agaknya
asuransi kendaraan merupakan
suatu hal yang wajib demi
melindungi aset berharga dari
kecelakaan atau kerusakan
lainnya dan menutup kerugian
yang mungkin perlu
ditanggung.
9. Asuransi Kecelakaan korporasi untuk “memelihara” karyawan mereka sebagai aset
Umumnya, asuransi berharga terkait keberlangsungan bisnis. Asuransi korporasi
kecelakaan seringkali sendiri menawarkan berbagai manfaat. Beberapa jenis yang
disepelekan karena populer, seperti asuransi jiwa kumpulan atau asuransi
masyarakat beranggapan kesehatan kumpulan. Asuransi ini menawarkan perlindungan
perusahaan mereka telah bagi karyawan korporasi atau perusahaan, jadi kepesertaan
memberikan perlindungan pemegang polis hanya berlaku jika seseorang masih menjadi
atas kecelakaan saat karyawan di korporasi tersebut.
bekerja. Namun,
pikirkanlah kembali
11. Asuransi Hari Tua
aktivitas dan kondisi kerja
kita. Jika pekerjaan Usai puluhan tahun bekerja, menikmati hidup ialah impian
termasuk dalam kategori setiap orang. Misalnya, menghabiskan waktu bersama
rawan risiko kecelakaan, keluarga dan melakukan berbagai kegiatan sepele atau hobi
sebaiknya kita membeli yang sebelumnya tak sempat dilakukan selama masa produktif
produk asuransi kecelakaan pun menjadi agenda penuh nikmat tersendiri untuk
karena risiko dapat terjadi dijalani.Meski begitu, tentu saja tetap memerlukan biaya.
kapan saja, di mana saja, Namun, asuransi hari tua dapat memberi solusi. Sebab, kita
baik saat bekerja maupun akan mendapatkan proteksi dan menerima sejumlah uang
di jalan. untuk menjalani masa pensiun saat masa tersebut tiba.

10. Asuransi Korporasi 12. Asuransi Perjalanan


Perlindungan akan Saat membeli tiket pesawat atau kereta api, kita sering
didapatkan karyawan dari menemukan opsi pembelian asuransi dengan biaya minimal.
suatu korporasi dalam Ada pula opsi membeli asuransi perjalanan jika kita akan
asuransi korporasi yang pergi ke luar negeri atau sering melakukan perjalanan dengan
merupakan asuransi pesawat. Dengan asuransi ini, kita dapat mengklaim
kumpulan. Secara umum, pembatalan perjalanan, penundaan penerbangan, atau
perusahaan biasanya kehilangan bagasi
memberikan asuransi

Cara Kerja Asuransi Bagi Nasabah


Berikut adalah cara kerja asuransi dari proses awal hingga akhir yang perlu diketahui.

1. Memilih Asuransi yang Sesuai dengan Kebutuhan


Pertama-tama kita bisa mendapatkan produk asuransi dari broker ataupun agen asuransi. Kita bisa
mendapatkan berbagai produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kalian di Cekpremi yang
berperan sebagai broker asuransi. Biasanya pihak asuransi/broker akan memberikan data berupa:
1. Jenis asuransi (kesehatan, mobil, motor, perjalanan, jiwa)
2. Manfaat yang diperoleh
3. Besaran biaya premi asuransi
4. Proses pengajuan klaim
5. Besaran dana klaim yang didapat
6. Resiko kerugian apa yang ditanggung

2. Proses Pembuatan dan Penandatangan Polis Asuransi


Jika konsumen sudah tertarik dan berminat membeli produk asuransi, maka langkah selanjutnya
adalah proses pembuatan dan penandatanganan polis. Usahakan agar membaca isi polis seteliti
mungkin agar tidak terjadi miskomunikasi. Pihak asuransi biasanya akan meminta data diri dan
juga menjelaskan ulang mengenai apa saja manfaat, pengecualian dan juga tata cara pengajuan
klaim.

3. Membayar Biaya Premi Asuransi Bulanan


Jika polis sudah selesai ditandatangani maka langkah selanjutnya kalian harus membayarkan
kewajiban premi setiap bulannya. Besaran biaya premi biasanya ditentukan dari faktor-faktor
berikut:
1. Usia
2. Manfaat asuransi
3. Lingkungan kerja
4. Gaya hidup
5. Besaran dana yang diberikan saat pengajuan klaim

4. Pengajuan Klaim dan Proses Penerimaan Dana


Jika premi selalu lancar dibayarkan perbulan, dan kalian sudah membaca isi polis dengan teliti
seharusnya proses pengajuan klaim dapat berjalan dengan lancar.
Pertama-tama pihak asuransi akan melakukan pengecekan atas kejadian yang dialami oleh si
nasabah. Pemeriksaan ini dilakukan setelah kebutuhan administrasi sudah dilengkapi. Pihak
asuransi akan melakukan verifikasi ke pihak rumah sakit, kerabat dan juga instansi yang terkait.
Jika dirasa kejadian yang nasabah alami valid dan tidak ada unsur penipuan, maka dana akan
langsung segera dicairkan oleh pihak asuransi.

Cara Kerja Asuransi Bagi Perusahaan


1. Mencari Nasabah
Perusahaan asuransi membutuhkan nasabah agar bisnisnya tetap berjalan. Dalam mencari
nasabah, perusahaan asuransi akan menawarkan produk yang dimiliknya kepada calon nasabah.
Setiap perusahaan asuransi biasanya memiliki beragam produk perlindungan seperti produk
asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi pendidikan, dan lain sebagainya. Sebagai nasabah, kita
perlu mengetahui kebutuhan pribadi agar dapat memilih produk asuransi yang paling sesuai
dengan kebutuhan.

2. Mengumpulkan Dana Premi


Setiap peserta yang memiliki asuransi wajib membayarkan biaya premi sesuai dengan perjanjian.
Biasanya biaya premi dibayarkan setiap bulan. Biaya premi diperlukan untuk mengatasi
permasalahan yang dialami peserta yang melakukan klaim ke perusahaan asuransi tersebut. Jadi,
bisa dikatakan cara kerja asuransi ini yaitu menjalankan perputaran uang dari peserta untuk
menutup risiko yang dialami oleh peserta lain.

3. Membayar Klaim yang Diajukan Peserta


Jika ada peserta asuransi yang mengajukan klaim, maka perusahaan asuransi wajib membayarkan
klaim tersebut sesuai dengan perjanjian dalam polis asuransi. Biasanya, setiap perusahaan
memiliki syarat dan ketentuan dalam pengajuan klaim. Maka dari itu, para peserta asuransi harus
memahami syarat dan tata cara klaim asuransi ditentukan perusahaan tersebut.
Contoh Kasus
Beredarnya video suami istri yang meminta pengembalian uangnya sambil berteriak penipu dan
maling kepada sebuah perusahaan asuransi jiwa di sosial media, mendapat tanggapan dari PT AXA
Mandiri Financial Services (AXA Mandiri). Perusahaan asuransi jiwa tersebut menolak keras tudingan
seperti yang disampaikan mantan nasabah pada video yang diunggah akun social media Arbi Alfarisi dan
istrinya. Sebab, saat membeli produk asuransi unitlink, yang bersangkutan mengetahui bahwa produk
yang dibeli adalah produk asuransi, termasuk memahami karakter produk unitlink beserta manfaat dan
risikonya.

Menurut Direktur Kepatuhan AXA Mandiri Rudy Kamdani, berdasarkan dokumentasi yang telah
ditanda tangani mantan nasabah tersebut, nasabah membeli produk unitlink, dan telah diambil sebesar
30% dari total premi. Sisanya, merupakan biaya perlindungan asuransi jiwa yang dimulai sejak tahun
2017 sampai Desember 2022 dengan nilai perlindungan sampai dengan 3 kali dari total premi.
Yang bersangkutan bahkan sampai membeli tiga polis, di tahun yang berbeda. Ketika beliau menutup
polis pada 2022, kami telah menyerahkan dana penutupan polis kepada yang bersangkutan dan dia telah
menerima dana tersebut,” ucap Rudy.

Menanggapi adanya perbedaan jumlah antara dana yang dikembalikan dengan dana yang
diminta mantan nasabah, hal itu lantaran, imbal hasil investasi produk unitlink yang dibeli mengalami
penurunan tajam sebagai akibat dari lesunya perekonomian nasional dan global, imbas dari pandemi
Covid 19. Ditambah pula keputusan yang bersangkutan menutup polis kurang dari 5 tahun,
mengakibatkan nilai tunai yang terbentuk masih sangat kecil.

Dan layaknya investasi baik reksadana maupun saham pasti ada potensi keuntungan sekaligus
terdapat resiko kerugian. Nah, jika tidak ingin menanggung resiko kerugian semestinya cukup
menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito. Tidak lantas membeli produk unitlink hingga
tiga polis.
Setelah menerima dana penutupan polis, Arbi malah mengajukan keluhan. AXA Mandiri dengan itikad
baik tetap melayani dan melakukan sejumlah solusi penyelesaian sesuai ketentuan di dalam polis dan
prosedur yang berlaku, termasuk menempuh penyelesaian keluhan melalui Badan Perlindungan
Konsumen Nasional (BPKN) sebagai pihak ketiga yang independen. Dalam mediasi tersebut sudah
dijelaskan bahwa seluruh proses penjualan sudah dilakukan dengan benar dan tidak ditemukan adanya
indikasi kesalahan proses penjualan.

Tidak puas dengan keputusan BPKN, mantan nasabah tersebut mengajukan pengaduan ke OJK
melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK OJK), dalam hal ini kamipun telah memberikan
tanggapan sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan.
“Kami justru bertanya, sebenarnya apa motif beliau membuat narasi postingan yang menimbulkan kesan
menjadi korban perusahaan kami, yang bertolak belakang dengan fakta sebenarnya. Sekaligus kami
meminta publik tidak langsung mempercayai postingan di sosmed, tanpa mengetahui fakta sebenarnya,”
ucap Rudy.
Lantas, agar masalah bisa segera selesai, AXA Mandiri mempersilahkan mantan nasabah tersebut
mengambil cara penyelesaian sengketa sebagaimana tercantum dalam polis yaitu LAPSSJK atau
Pengadilan Negeri. Penyampaian informasi ke publik yang tidak sesuai fakta dan memprovokasi publik
dengan informasi yang tidak benar sejatinya adalah tindak pidana dan melanggar undang-undang.
Kesimpulan
a. Seperti dalam perjanjian pada umumnya, maka perjanjian asuransi jiwa terbentuk sejak adanya kata
sepakat atau konsensus antara pengambil asuransi dengan penanggung, dan sejak saat itu pula timbul
hak dan kewajiban d i antara para pihak tersebut.

b. Adanya p olis dalam perjanjian .asuransi jiwa sangat penting, dalam kedudukannya sebagai dasar
pelaksanaan hak dan kewajiban dari masing-masing pihak. Disamping itu p olis dapat digunakan sebagai
alat bukti,. apabila terjadi sengketa diantara para pihak, baik sengkata yang berhubungan dengan
pembentukan perjanjian maupun sengketa mengenai hak dan kewajiban yang timbul dari perjanjian
aeuransi jiwa tersebut.

c. Di dalam perjanjian asuransi jiwa, pihak penanggung dapat membatalkan perjanjian yang telah dibuat,
apabila terbukti adanya kesengajaan yang merupakan itikad buruk dari pengambil asuranai atau orang
yang herkepentinganatas uang pertanggungan, dengan memperb«rat resiko yang menjadi heban
penanggung.

d. Di dalam perjanjian asuransi jiwa, pihak penanggung dapat membatasi atau membatalkan tanggung
jawabnya untuk membayar uang pertanggungan, apabila terbukti tertang - gung meninggal dunia karena
bunuh diri, dipidana mati , berkelahi tanding, karena kesalahan pengambil asuransi. atau kesalahan
tertunjuk, dan mungkin sebab-sebab kematian tertanggung yang lain yang tergantung atas pen ilai an
dan pertimbangan penanggung.

PRESENTED By : Kelompok 3
02SAKE004
1. RINTO ADI .P (221011201604)
2. RIZQIKA KHOIRUN .N (221011200240)
3. SANTI NURWINDA (221011250211)
4. SILPIA NURMALASARI (221011200230)
5. SRI MULYAWATI (221011200227)
6. SURYAMAS MURNI (221011201358)
7. TRI LUSITA AFRIYANTI (221011200891)
8. ZHICKHA ARFHIEKA (221011201152)

Anda mungkin juga menyukai