Disusun Oleh:
Nama : L.M. Arief Alamsyah Putra
(20510007)
Bismillahirrahmanirrahim
Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai “Jenis dan
Pelaksanaan Asuransi di Indonesia” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
tak lupa kita junjung kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita dari zaman jahiliyah ke jalan yang benar.
Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi
isi maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca memberikan
kritik dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca
Penyusun
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar….......................................................................................................
Daftar isi…..................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN…......................................................................................
1.3 Tujuan…...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN….......................................................................................
3.1 Kesimpulan….......................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA…...........................................................................................
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Memiliki asuransi merupakan hal yang penting dilakukan jika terjadi suatu hal
yang merugikan. Asuransi diatur dalam Undang-undang (UU) No. 40 Tahun 2014
tentang Perasuransian.
Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti.
Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung
atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.
Pengertian asuransi sebagaimana tercantum dalam Buku Kesatu Bab IX Pasal 246
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), sebagai berikut: “Asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian, dimana seorang penanggung mengikatkan
3
diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena atau peristiwa
yang tidak tertentu.”
Objek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia,
tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak,
rugi, dan atau berkurang nilainya. Sedangkan tujuan utama dari asuransi adalah
memberikan perlindungan agar keuangan masyarakat tidak akan terganggu ketika
terjadi suatu risiko yang menimbulkan kerugian.
1.3. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. Asuransi Jiwa
Asuransi jenis ini akan memberikan keuntungan finansial ketika kematian datang,
sakit tiba-tiba, atau menderita cacat tetap total maupun sebagian akibat kecelakaan
atau penyakit. Sebelum memilih Asuransi jiwa, pahami sistem dan metode yang
ditawarkan. Ada jasa penyedia Asuransi yang memberlakukan sistem pembayaran
setelah kematian. Namun, ada pula yang memperbolehkan Pemegang Polis untuk
mengklaim dana sebelum kematiannya.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan merupakan salah satu produk Asuransi yang populer. Asuransi
kesehatan menangani masalah kesehatan dan melindungi finansial Anda dalam
menanggung biaya mulai dari proses perawatan sakit yang diderita hingga sembuh.
Pada umumnya, jenis penyakit yang dapat ditanggung oleh Asuransi ini meliputi
cacat, sakit, hingga kematian. Untuk memilih jenis Polis yang akan diambil, Anda
boleh saja menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Sebagai contoh, jika Anda
ingin membeli produk Asuransi kesehatan, Anda boleh memilih produk Asuransi
kesehatan yang mencakup rawat inap saja atau pun hanya rawat jalan saja.
3. Asuransi Pendidikan
Mempersiapkan dana pendidikan sejak dini menjadi cara untuk melindungi masa
depan anak Anda. Asuransi pendidikan adalah salah satu pilihan yang memberikan
keuntungan proteksi akan pendidikan. Ada dua jenis Asuransi pendidikan yang
ditawarkan, yaitu Asuransi dwiguna dan Asuransi unit link. Asuransi dwiguna,
merupakan produk gabungan antara proteksi jiwa yang dikombinasikan dengan
instrumen pasar seperti deposito. Asuransi jenis ini akan melindungi biaya
pendidikan anak bila orang tua mendadak meninggal atau cacat total hingga tidak
mampu lagi mencari nafkah. Asuransi pendidikan unit link, merupakan kombinasi
antara Asuransi jiwa dan investasi. Keuntungan dari komponen investasi dibagi
sesuai dengan jenjang pendidikan anak.
5
4. Asuransi Investasi
Anda bisa memperoleh Asuransi sekaligus investasi yang disebut juga dengan istilah
Asuransi unit link. Sesuai dengan namanya, Asuransi unit link memberikan manfaat
berupa proteksi dan nilai tunai yang berasal dari pengembangan dana investasi sesuai
pilihan investasi yang tersedia. Sesuai dengan namanya, Asuransi unit link
menawarkan dua manfaat, yakni proteksi dan nilai tunai yang berasal dari
pengembangan dana investasi. Jadi, dari total Premi yang disetorkan oleh pemegang
polis, ada sebagian dana yang dialokasikan untuk biaya proteksi dan ada yang
dialokasikan untuk investasi. Asuransi unit link memberikan proteksi berupa
perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, hingga penyakit kritis. Sementara nilai
tunai yang terdapat dalam Asuransi unit link dapat digunakan kelak untuk membayar
Premi Asuransi di saat pemegang polis sudah pensiun atau tidak berpenghasilan.
Dengan demikian, polis Asuransi tetap aktif. Di samping itu, nilai tunai Asuransi unit
link juga bisa digunakan untuk tujuan keuangan lainnya.
5. Asuransi Kendaraan
Kendaraan juga perlu diproteksi dari hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan
atau kerusakan. Manfaat dari membeli premi Asuransi kendaraan adalah memberikan
perlindungan dan rasa tenang akan finansial jika kita dihadapkan pada risiko
kerusakan kendaraan. Selain itu, memiliki Asuransi kendaraan juga membuat posisi
harga jual mobil Anda akan makin bersaing.
6. Asuransi Kecelakaan
7. Asuransi Korporasi
6
8. Asuransi Hari Tua
Asuransi hari tua merupakan produk Asuransi yang menawarkan perlindungan dan
jaminan kepada pemegang polis ketika di usia pensiun. Usia pensiun adalah ketika
Anda sudah tidak lagi produktif dan tidak dapat menghasilkan uang lagi. Dengan
membeli polis Asuransi hari tua sejak dini, akan membantu Anda dalam
mempersiapkan dana pensiun untuk hari tua, terlebih untuk Anda yang tidak
memperoleh uang pensiun dari tempat bekerja. Lantas, apa bedanya tabungan hari
tua dan Asuransi hari tua? Asuransi hari tua memberikan manfaat yang lebih dari
tabungan biasa. Anda bisa merancang masa pensiun dengan adanya Asuransi hari
tua. Untuk besaran premi, Anda juga bisa memilih sesuai kemampuan finansial.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui
bahwa perkembangan industri perasuransian di Indonesia memiliki peran yang
signifikan dalam mendukung terjadinya proses pembangunan nasional. Hal ini dilihat
atas kontribusi perusahaan asuransi dalam memupuk dana jangka panjang dalam
jumlah yang besar, yang kemudian digunakan sebagai dana dalam pembangunan
yang dilakukan oleh pemerintah.
7
Data tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan positif yang terjadi di dalam
bisnis asuransi. Sedangkan pada tahun 2015, aset dan investasi industri asuransi
konvensional hingga akhir September menunjukkan angka hingga mencapai Rp765,6
triliun dan Rp608,6 triliun. Jika kita membandingkannya dengan posisi yang terjadi
hingga akhir tahun 2014, maka aset industri asuransi memiliki pertumbuhan sebesar
1,36%, sedangkan investasi mengalami penurunan sebesar 0,24%, hal ini disebabkan
adanya gejolak yang terjadi pada beberapa instrumen investasi pada beberapa waktu
yang lalu.
Di lain sisi, pertumbuhan yang terjadi pada premi asuransi hingga bulan
September 2015 juga mengalami peningkatan yang cukup memuaskan, yakni sebesar
17,1%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Agustus 2015, maka
jumlah ini meningkat sebesar 11,9% dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah premi ini disumbangkan paling tinggi oleh perusahaan asuransi
jiwa, diikuti dengan premi asuransi sosial dan juga premi asuransi umum.
Hal ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh AASI bahwa per kuartal 3
tahun 2021 lalu, tercatat total aset asuransi syariah di Indonesia senilai Rp 43,68
triliun. Angka tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan sebanyak 6,10% year on
year alias secara tahunan. Di Indonesia, asuransi syariah memiliki potensi yang
sangat besar dikarenakan saat ini, penetrasi asuransi syariah masih tergolong rendah.
Sedangkan, pasar Indonesia untuk asuransi jiwa syariah sangat besar, di mana
Indonesia memiliki 87% penduduk yang beragama Islam.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui bahwa
perkembangan industri perasuransian di Indonesia memiliki peran yang signifikan
dalam mendukung terjadinya proses pembangunan nasional. Hal ini dilihat atas
kontribusi perusahaan asuransi dalam memupuk dana jangka panjang dalam jumlah
yang besar, yang kemudian digunakan sebagai dana dalam pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/perkembangan-asuransi-
syariah-di-indonesia/
https://www.cermati.com/artikel/perkembangan-perusahaan-asuransi-di-
indonesia
https://www.manulife.co.id/id/artikel/kenali-jenis-jenis-asuransi-untuk-
kebutuhanmu.html
10