Anda di halaman 1dari 11

Tugas Hukum Asuransi

Jenis dan Pelaksanaan Asuransi di Indonesia

Disusun Oleh:
Nama : L.M. Arief Alamsyah Putra
(20510007)

UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN


FAKULTAS HUKUM
PRODI ILMU HUKUM
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puja dan puji syukur tak lupa kita panjatkan kepada Allah SWT atas
berkat dan rahmatnya saya dapat menyusun makalah mengenai “Jenis dan
Pelaksanaan Asuransi di Indonesia” ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam
tak lupa kita junjung kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah
membimbing kita dari zaman jahiliyah ke jalan yang benar.

Akhirnya apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan, baik dari segi
isi maupun penulisan.Jadi besar harapan kami sudilah pembaca memberikan
kritik dan sara-saran yang konstruktif sehinnga dapat menjadi masukan demi
perbaikan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca

Baubau, 16 Juli 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata pengantar….......................................................................................................

Daftar isi…..................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN…......................................................................................

1.1 Latar Belakang….................................................................................................

1.2 Rumusan masalah….............................................................................................

1.3 Tujuan…...............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN….......................................................................................

2.1 Jenis Asuransi di Indonesia…..............................................................................

2.2 Pelaksanaan Asuransi di Indonesia…..................................................................

BAB III PENUTUP…................................................................................................

3.1 Kesimpulan….......................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA…...........................................................................................

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Memiliki asuransi merupakan hal yang penting dilakukan jika terjadi suatu hal
yang merugikan. Asuransi diatur dalam Undang-undang (UU) No. 40 Tahun 2014
tentang Perasuransian.

Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
 Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti.
 Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung
atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), asuransi adalah


pertanggungan atau perjanjian antara dua pihak di mana pihak yang satu
berkewajiban membayar iuran dan pihak yang lain berkewajiban memberikan
jaminan sepenuhnya kepada pembayar iuran apabila terjadi sesuatu yang menimpa
pihak pertama atau barang miliknya sesuai dengan perjanjian yang dibuat.

Pengertian asuransi sebagaimana tercantum dalam Buku Kesatu Bab IX Pasal 246
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), sebagai berikut: “Asuransi atau
pertanggungan adalah suatu perjanjian, dimana seorang penanggung mengikatkan

3
diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin terjadi karena atau peristiwa
yang tidak tertentu.”

Objek asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, kesehatan manusia,
tanggung jawab hukum, serta semua kepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak,
rugi, dan atau berkurang nilainya. Sedangkan tujuan utama dari asuransi adalah
memberikan perlindungan agar keuangan masyarakat tidak akan terganggu ketika
terjadi suatu risiko yang menimbulkan kerugian.

1.2. Rumusan Masalah

Dari penjelasan latar belakang di atas dapat dirumuskan masalah sebagai


berikut:

1. Apasaja Jenis Asuransi di Indonesia ?

2. Bagaimana Pelaksanaan Asuransi di Indonesia ?

1.3. Tujuan

Berdasarkan permasalahan di atas, penulis dapat menyimpulkan tujuan


yaitu:

1. Untuk mengetahui Jenis Asuransi di Indonesia.

2. Untuk mengetahui Pelaksanaan Asuransi di Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Jenis Asuransi di Indonesia

1. Asuransi Jiwa

Asuransi jenis ini akan memberikan keuntungan finansial ketika kematian datang,
sakit tiba-tiba, atau menderita cacat tetap total maupun sebagian akibat kecelakaan
atau penyakit. Sebelum memilih Asuransi jiwa, pahami sistem dan metode yang
ditawarkan. Ada jasa penyedia Asuransi yang memberlakukan sistem pembayaran
setelah kematian. Namun, ada pula yang memperbolehkan Pemegang Polis untuk
mengklaim dana sebelum kematiannya.

2. Asuransi Kesehatan

Asuransi kesehatan merupakan salah satu produk Asuransi yang populer. Asuransi
kesehatan menangani masalah kesehatan dan melindungi finansial Anda dalam
menanggung biaya mulai dari proses perawatan sakit yang diderita hingga sembuh.
Pada umumnya, jenis penyakit yang dapat ditanggung oleh Asuransi ini meliputi
cacat, sakit, hingga kematian. Untuk memilih jenis Polis yang akan diambil, Anda
boleh saja menyesuaikan dengan kemampuan finansial. Sebagai contoh, jika Anda
ingin membeli produk Asuransi kesehatan, Anda boleh memilih produk Asuransi
kesehatan yang mencakup rawat inap saja atau pun hanya rawat jalan saja.

3. Asuransi Pendidikan

Mempersiapkan dana pendidikan sejak dini menjadi cara untuk melindungi masa
depan anak Anda. Asuransi pendidikan adalah salah satu pilihan yang memberikan
keuntungan proteksi akan pendidikan. Ada dua jenis Asuransi pendidikan yang
ditawarkan, yaitu Asuransi dwiguna dan Asuransi unit link. Asuransi dwiguna,
merupakan produk gabungan antara proteksi jiwa yang dikombinasikan dengan
instrumen pasar seperti deposito. Asuransi jenis ini akan melindungi biaya
pendidikan anak bila orang tua mendadak meninggal atau cacat total hingga tidak
mampu lagi mencari nafkah. Asuransi pendidikan unit link, merupakan kombinasi
antara Asuransi jiwa dan investasi. Keuntungan dari komponen investasi dibagi
sesuai dengan jenjang pendidikan anak.

5
4. Asuransi Investasi

Anda bisa memperoleh Asuransi sekaligus investasi yang disebut juga dengan istilah
Asuransi unit link. Sesuai dengan namanya, Asuransi unit link memberikan manfaat
berupa proteksi dan nilai tunai yang berasal dari pengembangan dana investasi sesuai
pilihan investasi yang tersedia. Sesuai dengan namanya, Asuransi unit link
menawarkan dua manfaat, yakni proteksi dan nilai tunai yang berasal dari
pengembangan dana investasi. Jadi, dari total Premi yang disetorkan oleh pemegang
polis, ada sebagian dana yang dialokasikan untuk biaya proteksi dan ada yang
dialokasikan untuk investasi. Asuransi unit link memberikan proteksi berupa
perlindungan jiwa, kesehatan, kecelakaan, hingga penyakit kritis. Sementara nilai
tunai yang terdapat dalam Asuransi unit link dapat digunakan kelak untuk membayar
Premi Asuransi di saat pemegang polis sudah pensiun atau tidak berpenghasilan.
Dengan demikian, polis Asuransi tetap aktif. Di samping itu, nilai tunai Asuransi unit
link juga bisa digunakan untuk tujuan keuangan lainnya.

5. Asuransi Kendaraan

Kendaraan juga perlu diproteksi dari hal yang tidak diinginkan, seperti kehilangan
atau kerusakan. Manfaat dari membeli premi Asuransi kendaraan adalah memberikan
perlindungan dan rasa tenang akan finansial jika kita dihadapkan pada risiko
kerusakan kendaraan. Selain itu, memiliki Asuransi kendaraan juga membuat posisi
harga jual mobil Anda akan makin bersaing.

6. Asuransi Kecelakaan

Umumnya orang tidak banyak melirik Asuransi kecelakaan karena beranggapan


perusahaan tempat mereka bekerja sudah memberikan perlindungan atas kecelakaan
saat bekerja. Tapi coba tilik kembali aktivitas dan kondisi kerja Anda. Jika pekerjaan
Anda termasuk dalam kategori rawan risiko kecelakaan, Anda sebaiknya membeli
produk Asuransi kecelakaan. Sebab, risiko bisa terjadi kapan saja dan di mana saja
baik di jalan maupun saat bekerja.

7. Asuransi Korporasi

Asuransi korporasi merupakan Asuransi kumpulan yang memberikan perlindungan


kepada karyawan suatu korporasi. Perusahaan umumnya memberikan Asuransi
korporasi untuk memelihara karyawan sebagai aset berharga untuk keberlangsungan
bisnisnya. Ada berbagai manfaat yang ditawarkan oleh Asuransi korporasi. Beberapa
jenis Asuransi korporasi yang populer misalnya Asuransi jiwa kumpulan dan
Asuransi kesehatan kumpulan. Karena Asuransi ini menawarkan perlindungan
kepada karyawan korporasi atau perusahaan, maka kepesertaan pemegang polis
hanya berlangsung ketika ia masih menjadi karyawan di korporasi tersebut.

6
8. Asuransi Hari Tua

Asuransi hari tua merupakan produk Asuransi yang menawarkan perlindungan dan
jaminan kepada pemegang polis ketika di usia pensiun. Usia pensiun adalah ketika
Anda sudah tidak lagi produktif dan tidak dapat menghasilkan uang lagi. Dengan
membeli polis Asuransi hari tua sejak dini, akan membantu Anda dalam
mempersiapkan dana pensiun untuk hari tua, terlebih untuk Anda yang tidak
memperoleh uang pensiun dari tempat bekerja. Lantas, apa bedanya tabungan hari
tua dan Asuransi hari tua? Asuransi hari tua memberikan manfaat yang lebih dari
tabungan biasa. Anda bisa merancang masa pensiun dengan adanya Asuransi hari
tua. Untuk besaran premi, Anda juga bisa memilih sesuai kemampuan finansial.

2.2. Pelaksanaan Asuransi di Indonesia

Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui
bahwa perkembangan industri perasuransian di Indonesia memiliki peran yang
signifikan dalam mendukung terjadinya proses pembangunan nasional. Hal ini dilihat
atas kontribusi perusahaan asuransi dalam memupuk dana jangka panjang dalam
jumlah yang besar, yang kemudian digunakan sebagai dana dalam pembangunan
yang dilakukan oleh pemerintah.

Di dalam layanan yang diberikan oleh perusahaan asuransi, masyarakat juga


mendapatkan dukungan dalam bentuk perlindungan atas berbagai resiko dan juga
kerugian yang bisa saja menimpa mereka sewaktu-waktu, terutama di saat mereka
sedang menjalankan usahanya. Hal ini menunjukkan betapa perkembangan asuransi
juga memiliki peran yang cukup besar di dalam pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan yang terjadi belakangan ini. Pemahaman masyarakat yang semakin
baik mengenai pentingnya perlindungan sebuah asuransi juga menjadi sebuah hal
yang mempengaruhi kemajuan di dalam bisnis asuransi itu sendiri.

Ketika kepercayaan masyarakat terhadap sebuah produk telah tercipta, maka


akan semakin mudah untuk mengembangkan dan melakukan penjualan produk
tersebut. Hal inilah yang terjadi di dalam bisnis asuransi, di mana semakin banyak
orang yang menginginkan sebuah jaminan/perlindungan terhadap berbagai macam
resiko yang akan mereka hadapi di masa yang akan datang.

Perkembangan industri perasuransian bisa dilihat selama empat tahun


belakangan ini, tepatnya tahun 2011 hingga 2014, di mana aset industri asuransi
konvensional mengalami pertumbuhan rata-rata yang mencapai lebih dari 16%. Hal
ini juga terlihat dari pertumbuhan rata-rata yang terjadi di dalam nilai investasi dan
premi yang masing-masing mengalami peningkatan sebesar 14,4% dan juga 21,0%,
seperti diungkapkan oleh Kepala eksekutif Pengawas IKNB Firdaus Djaelani dalam
seminar Insurance Outlook 2016 di Jakarta.

7
Data tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan positif yang terjadi di dalam
bisnis asuransi. Sedangkan pada tahun 2015, aset dan investasi industri asuransi
konvensional hingga akhir September menunjukkan angka hingga mencapai Rp765,6
triliun dan Rp608,6 triliun. Jika kita membandingkannya dengan posisi yang terjadi
hingga akhir tahun 2014, maka aset industri asuransi memiliki pertumbuhan sebesar
1,36%, sedangkan investasi mengalami penurunan sebesar 0,24%, hal ini disebabkan
adanya gejolak yang terjadi pada beberapa instrumen investasi pada beberapa waktu
yang lalu.

Di lain sisi, pertumbuhan yang terjadi pada premi asuransi hingga bulan
September 2015 juga mengalami peningkatan yang cukup memuaskan, yakni sebesar
17,1%. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Agustus 2015, maka
jumlah ini meningkat sebesar 11,9% dari posisi yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan jumlah premi ini disumbangkan paling tinggi oleh perusahaan asuransi
jiwa, diikuti dengan premi asuransi sosial dan juga premi asuransi umum.

Perkembangan asuransi syariah di tanah air didukung oleh ketentuan regulasi.


Dimulai pada tahun 1994 dan terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu,
seperti yang telah sekilas dijelaskan di atas. Tidak bisa dipungkiri, terjadinya
pandemi Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia membuat masyarakat lebih
sadar akan proteksi kesehatan dan jiwa, sehingga adopsi asuransi termasuk asuransi
syariah menunjukkan tren yang positif.

Hal ini dibuktikan dengan riset yang dilakukan oleh AASI bahwa per kuartal 3
tahun 2021 lalu, tercatat total aset asuransi syariah di Indonesia senilai Rp 43,68
triliun. Angka tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan sebanyak 6,10% year on
year alias secara tahunan. Di Indonesia, asuransi syariah memiliki potensi yang
sangat besar dikarenakan saat ini, penetrasi asuransi syariah masih tergolong rendah.
Sedangkan, pasar Indonesia untuk asuransi jiwa syariah sangat besar, di mana
Indonesia memiliki 87% penduduk yang beragama Islam.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Jenis asuransi di indonesia ada 8 yaitu Asuransi jiwa, kesehatan, pendidikan,


investasi, kendaraan, kecelakaan, koperasi dan hari tua

 Berdasarkan data yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), diketahui bahwa
perkembangan industri perasuransian di Indonesia memiliki peran yang signifikan
dalam mendukung terjadinya proses pembangunan nasional. Hal ini dilihat atas
kontribusi perusahaan asuransi dalam memupuk dana jangka panjang dalam jumlah
yang besar, yang kemudian digunakan sebagai dana dalam pembangunan yang
dilakukan oleh pemerintah

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/perkembangan-asuransi-
syariah-di-indonesia/

https://www.cermati.com/artikel/perkembangan-perusahaan-asuransi-di-
indonesia

https://www.manulife.co.id/id/artikel/kenali-jenis-jenis-asuransi-untuk-
kebutuhanmu.html

10

Anda mungkin juga menyukai