Disusun Oleh
Kelompok : VII
ANISA SYAHDILA WALLY (20510022)
IRWAN (20510034)
YUKMIN (20510015)
Mirzan Oktoriansyah (20510020)
FAKULTAS HUKUM
BAUBAU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah_Nya,
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “HUKUM DAN KEKUASAAN”, tidak
lupa kami ucapkan terimah kasih kepada bapak Hardi Done, SH.,MH. Selaku dosen mata
kuliah Filsafat Hukum yang telah membantu kami dalam hal tentang materi untuk bisa
mengerjakan makalah ini.
SAMPUL……………………………………………………………………………………….
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG……………………………………………………………...
1.2 RUMUSAN
MASALAH…………………………………………………………...
1.3 TUJUAN PENULISAN……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
2.1 HUBUNGAN HUKUM TERHADAP
KEKUASAAN…………………………...
2.2 FUNGSI KEKUASAAN TERHADAP
HUKUM………………………………...
BAB 11 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………….
3.2
SARAN……………………………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN
Dalam kehidupan masyarakat kekuasaan mempunyai arti penting bagi hukum karena
kekuasaan bukan hanya merupakan instrument pembentukan hukum (lawmaking), tapi juga
instrumen penegakan hukum (lawenforcement). Kekuasaan sering bersumber pada
wewenang formal (formal authority) yang memberikan wewenang atau,kekuasaan kepada
seseorang atau pihak dalam suatu bidang tertentu.M Dalam hal demikian dapat dikatakan,
bahwa kekuasaan itu bersumber pada hukum, yaitu ketentuan-ketentuan hukum yang
mengatur pemberian wewenang. Mengingat bahwa hukum itu memerlukan paksaan bagi
penataan ketentuan-ketentuannya, hukum memerlukan kekuasaan bagi penegakannya. Tanpa
kekuasaan, hukum itu tak lain akan merupakan kaidah sosial yang berisikan anjuran belaka.
Sebaliknya, hukum berbeda dari kaidah sosial lainnya, yang juga mengenal bentuk-
bentuk paksaan, dalam hal bahwa kekuasaan memaksa itu sendiri diatur oleh hukum baik
mengenai ruang lingkup maupun pelaksanaannya. Hukum memerlukan kekuasaan bagi
pelaksanaannya, sebaliknya kekuasaan itu sendiri ditentukan oleh batas-batasnya oleh
hukum. Ada tiga bentuk manifestasi hubungan hukum dan kekuasaan dalam konteks ini:
Pertama, hukum tunduk kepada kekuasaan. Maksudnya, hukum bukan hanya menjadi
subordinasi kekuasaan, tapi juga sering menjadi alat kekuasaan, dengan kata lain, kekuasaan
memiliki supremasi terhadaphukum. Oleh karena itu, definisi hukum yang dikemukakan oleh
para ahli menempatkan hukum berada dibawah kontrol kekuasaanKedua, kekuasaan tunduk
kepada hukum. Artinya, kekuasaan berada dibawah hukum dan hukum yang menentukan
eksistensi kekuasaan. Dalam pikiran hukum, tunduknya kekuasaan kepada hukum merupakan
konsep dasar dalam penyelenggaraan ketatanegaraan.
Konsep itu dirumuskan dalam terminology supremasi hukum (supreme of law) Ketiga,
adahubungan timbal balik (simbiotik) antara hukum dan kekuasaan. Dalam hal ini hubungan
hukum dan kekuasaan tidak bersifat dominativedimana yang satu dominan atau menjadi
faktor determinan terhadap yang lain, tapi hubungan pengaruh mempengaruhi yang bersifat
fungsional, artinya hubungan itu dilihat dari sudut fungsifungsi tertentu dan dapat dijalankan
di antara keduanya. Demikian, kekuasaan memiliki fungsi terhadap hukum, dan sebaliknya
hukum mempunyai fungsi terhadap kekuasaan.
3.2 SARAN
Kekuasaan perlu sebuah “kemasan” yang bisa memperebutkan dan mempertahankan
kekuasaan yaitu politik. Yang menjadi permasalahan adalah mana yang menjadi hal yang
mempengaruhi atau yang dipengaruhi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa tidak
bisa satu hal saja yang mempengaruhi hal yang dipengaruhi. Antara hukum dan kekuasaan
saling berpengaruh satu sama lain atau bisa disebut saling melengkapi. Sehingga di satu sisi
hukum yang dipengaruhi oleh kekuasaan begitu sebaliknya.
DAFTAR PUSTAKA
Prof. Dr. H.R. Otje Salman S., SH. 2010. Filsafat Hukum. Bandung. PT RefikaAditama.
http://samardi.wordpress.com/2011/11/01/hubungan-hukum-dankekuasaan/.
http://behttp://belajarhukumindonesia.blogspot.com/2010/02/unsurunsur-dan-ciri-ciri-
hukum.
http://id.shvoong.com/law-and-politics/contemporary-theory/2179588pengertian-
kekuasaan.