Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH TENTANG PENGARUH HUKUM

UNTUK KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

DOSEN PENGAMPU
DR. Ratnawan Lukito , M. Pd

Mata Kuliah : Pengantar Ilmu Hukum

Disusun oleh :
1. Alfi Nur Diana (22108820011)
2. Choirunisa Angelita Sari (22108820006)
3. Sesilia Febrianti (22108820016)
4. Siti Aisah (22108820012)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM BALITAR
2022/2023

Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt. yang sudah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah- Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum dengan
judul "PENGARUH HUKUM UNTUK KEHIDUPAN BERMASYARAKAT".
Sholawat dan salam kami limpah curahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa islam dari zaman kegelapan hingga masa modern saat ini.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Wawan selaku dosen mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk membantu kami untuk meperdalam pengetahuan dan
pemahaman terkait dengan apa itu Pengaruh Hukum untuk Kehidupan
Bermasyarakat.
Mudah-mudahan makalah yang kami buat ini bisa menolong menaikkan
pengetahuan dan pemahaman kita jadi lebih luas. Kami menyadari kalau masih
banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini. Oleh sebab itu, kritik serta saran
yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah ini.
Apabila ada kesalahan baik kata maupun penulisan, kami minta maaf. Semoga
makalah ini mampu memberi manfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

i
Daftar Isi
Kata Pengantar ....................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN .................................................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 1

1.3 Tujuan ................................................................................................................... 1

BAB II .................................................................................................................................... 2

PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 2

1.1 Definisi Hukum .................................................................................................... 2

1.2 Hukum dapat Mengubah Perilaku Manusia ......................................................... 2

1.3 Faktor yang Memengaruhi Penegak Hukum Bermasyarakat ............................... 3

1.4 Cara Menciptakan Masyarakat Taat Hukum ........................................................ 3

BAB III ................................................................................................................................... 6

PENUTUP .............................................................................................................................. 6

3.1 Kesimpulan ........................................................................................................... 6

3.2 Saran ..................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang berhubungan
dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri. Demikian luasnya masalah yang
dicakup oleh ilmu ini, sehingga sempat memancing pendapat orang untuk mengatakan bahwa
“batas-batasnya tidak bisa ditentukan” (Curzon, 1979:v). Selanjutnya menurut J.B. Daliyo
Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang objeknya hukum.
Dengan demikian maka ilmu hukum akan mempelajari semua seluk beluk mengenai
hukum, misalnya mengenai asal mula, wujud, asas-asas, sistem, macam pembagian, sumber-
sumber, perkembangan, fungsi dan kedudukan hukum di dalam masyarakat. Ilmu hukum
sebagai ilmu yang mempunyai objek hukum menelaah hukum sebagai suatu gejala atau
fenomena kehidupan manusia dimanapun didunia ini dari masa kapanpun. Seorang yang
berkeinginan mengetahui hukum secara mendalam sangat perlu mempelajari hukum itu dari
lahir, tumbuh dan berkembangnya dari masa ke masa sehingga sejarah hukum besar perannya
dalam hal tersebut.
Menurut Kamus Perpustakaan Hukum, Ilmu hukum dalam perpustakaan hukum dikenal
dengan nama ‘Jurisprudence’ yang berasal dari kata ‘Jus’, ‘Juris’ yang artinya hukum atau hak,
dan kata ‘Prudence’ berarti melihat ke depan atau mempunyai keahlian, dan arti umum dari
Jurisprudence adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu hukum.
Hukum itu tidak dibuat tapi hukum itu ada dan terbentuk bersama sama dengan
masyarakat. Berdasarkan yang ditetapkan dalam perundang-undangan, tidak dapat merubah
kehidupan masyarakat. Hal itu disebabkan bahwa hukum tumbuh bersama-sama dengan
kehidupan bermasyarakat. 
1.2 Rumusan Masalah
1. Definisi dari hukum?
2. Apakah hukum dapat merubah perilku manusia?
3. Apa faktor yang memengaruhi hukum dalam bermasyarakat?
4. Bagaimana cara masyarakat dalam menciptakan kehidupan yang taat akan hukum?
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami definisi hukum.
2. Untuk mengetahui apa hukum dapat merubah perilaku.
3. Untuk memahami faktor yang memengaruhi hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
4. Untuk mengetahui cara apa saja yang dilakukan masyarakat dalam menciptakan
kehidupan yang taat akan hukum.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Hukum
Hukum adalah peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan
tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan-badan resmi
yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibatkan
diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.
Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri. Demikian luasnya
masalah yang dicakup oleh ilmu ini, sehingga sempat memancing pendapat orang untuk
mengatakan bahwa “batas-batasnya tidak bisa ditentukan” (Curzon, 1979:v). Selanjutnya
menurut J.B. Daliyo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang objeknya hukum.
Dengan demikian maka ilmu hukum akan mempelajari semua seluk beluk mengenai
hukum, misalnya mengenai asal mula, wujud, asas-asas, sistem, macam pembagian,
sumber-sumber, perkembangan, fungsi dan kedudukan hukum di dalam masyarakat. Ilmu
hukum sebagai ilmu yang mempunyai objek hukum menelaah hukum sebagai suatu
gejala atau fenomena kehidupan manusia dimanapun didunia ini dari masa kapanpun.
Seorang yang berkeinginan mengetahui hukum secara mendalam sangat perlu
mempelajari hukum itu dari lahir, tumbuh dan berkembangnya dari masa ke masa
sehingga sejarah hukum besar perannya dalam hal tersebut.
Menurut Kamus Perpustakaan Hukum, Ilmu hukum dalam perpustakaan hukum
dikenal dengan nama ‘Jurisprudence’ yang berasal dari kata ‘Jus’, ‘Juris’ yang artinya
hukum atau hak, dan kata ‘Prudence’ berarti melihat ke depan atau mempunyai keahlian,
dan arti umum dari Jurisprudence adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu
hukum.
2.2 Hukum dapat Mengubah Perilaku Manusia
Hukum itu tidak dibuat tapi hukum itu ada dan terbentuk bersama sama dengan
masyarakat. Berdasarkan yang ditetapkan dalam perundang-undangan, hukum tidak
dapat merubah kehidupan masyarakat. Hal itu disebabkan bahwa itu tumbuh bersama
kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Tetapi ada satu pendapat yang mengatakan
bahwa pendapat itu tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam praktik.
Kenyataan di dalam praktik menunjukkan bahwa hukum dapat mengubah
kehidupan masyarakat dan juga terdapat perundang undangan yang menetapkan
berlakunya hukum negara ke negara lain ke dalam hukum suatu negara dengan hasil
yang baik.
2
Misalnya turki telah berhasil mengubah kehidupan masyarakatnya dengan
menerapkan hukum Eropa. Demikian juga Jepang dengan Rusia. Negara Indonesia
sendiri telah menerapkan hukum Belanda dengan menggunakan Asas Konkordansi. Asas
Konkordansi adalah suatu asas yang melandasi diberlakukannya hukum Eropa atau
hukum di Belanda pada masa itu untuk diberlakukan juga kepada golongan Eropa yang
ada di Hindia Belanda.
Bukannya hukum merubah perilaku manusia tetapi hukum menjadi alat untuk
menata, mempengaruhi, dan memperbaharui kehidupan bermasyarakat. Nah, jadi pola
pikir dan perilaku masyarakat dapat diarahkan secara terbimbing kearah lurus dan
konstruktif jika hukum dapat diberdayakan sebagai kekuatan strategis untuk
memengaruhinya.
2.3 Faktor yang Memengaruhi Penegakan Hukum dalam Kehidupan Bermasyarakat
1. Faktor Hukum
Adalah faktor penegak hukum yang berkaitan dengan aturan hukum. Aturan ini
merupakan titik awal dalam proses penegakkan hukum. Bisa dikatakan aturan inilah yang
menjadi pedoman bagi aparat penegak hukum dan juga masyarakat.
2. Faktor Penegak Hukum
Adalah peran aparat penegak hukum dalam menengakkan aturan hukum yang
berlaku. Faktor ini juga meliputi bagaimana para aparat bisa menegakkan aturan hukum
sesuai dengan tugas dan penggunaan wewenang yang tepat.
3. Faktor Sarana dan Prasarana
Adalah ketersediaan sumber daya pendukung dalam proses penegakkan hukum.
Sarana dan prasarana ini harus dikaji lebih jauh, khususnya tentang kualitas dan kuantitas
atau jumlahnya.
4. Faktor Masyarakat
Adalah faktor yang berkaitan dengan masyarakat, khususnya mengenai
pemahaman dan pengetahuan soal aturan atau norma hukum.
5. Faktor Kebudayaan
Adalah ketetapan tentang apa yang boleh atau harus dilakukan, dan mana yang
dilarang. Dalam kaitannya dengan penegakan hukum, faktor kebudayan memengaruhi
bagaimana perilaku masyarakat sebelum dan setelah mengetahui norma hukum yang ada.

2.4 Cara Masyarakat dalam Menciptakan Kehidupan yang Taat akan Hukum
1. Menanamkan Kesadaran Hukum Sejak Kecil
Kesadaran hukum harus ditanamkan sejak kecil yang dimulai dari lingkungan
keluarga. Dari setiap anggota keluarga bisa melatih dirinya untuk memahami hak dan
tanggungjawab terhadap keluarga.
Mampu menjalankan kewajibannya dengan baik sebelum menuntut hak yang
harus diterima. Serta menghormati hak anggota keluarga lainnya. Apabila hal tersebut
dapat dilakukan, maka akan terciptanya sebuah kesadaran hukum yang telah dimiliki
dalam ruang lingkup lebih luas.
3
Sehingga mampu menumbuhkan sifat patuh akan peraturan hukum yang berlaku.

2. Meningkatkan Pengetahuan tentang Kesadaran Hukum


Pengetahuan hukum yang dimiliki masyarakat tentang berbagi ketentuan hukum
yang ada dan berlaku di dalam masyarakat merupakan sebuah hal terpenting yang
berkaitan dengan ketentaun aturan hukum. Secara tidak langsung dapat mempengaruhi
tingkat kesadaran seseorang mengenai hukum yang berlaku.
3. Meningkatkan Pemahaman Hukum
Pemahaman hukum merupakan pengetahuan seseorang terhadap isi yang berasal
dai peraturan hukum tersebut. Pemahaman hukum yang dimiliki setiap orang tidak harus
mengetahui isi dan aturan terlebih dahulu. Tetapi dapat memahami respon dari seseorang
terhadap peraturann yang berlaku.
4. Melakukan Sosialisasi Mengenai Kesadaran Hukum
Kesadaran hukum merupakan sebuah hal yang penting dalam kehidupan setiap
manusia atau golongan di dalam masyarakat. Oleh karena itu pemerintah sebaiknya
melakukan sosioalisasi mengenai pentingnya mengenai hukum yang berlaku. Sehingga
masyarakat yang kurang paham menjadi mengerti betapa pentingnya hukum di dalam
kehidupan.
5. Meningkatkan Ketaatan terhadap Hukum
Ketaatan masyarakat terhadap hukum perlu ditingkatkan dengan berhati-hati
dalam melakukan sebuah kegiatan apapun supaya tidak melanggar aturan yang berlaku.
Dengan memiliki ketaatan terhadap hukum akan menimbulkan kehidupan yang teratur
dan mampu terhindar dari hal-hal negatif seperti konflik.
6. Melatih Pola Perilaku Hukum
Pola perilaku hukum merupakan sebuah hal utama dalam meningkatkan
kesadaran hukum. Dari pola tersebut dapat dilihat bahwa aturan yang dibuat sudah
dijalankan dengan benar atau belum. Apabila belum kita sebagai masyarakat yang taat
terhadap hukum sebaiknya memiliki perilaku yang sesuai dengan aturan.
7. Menanamkan Sikap Hukum
Sikap hukum adalah suatu kecenderungan yang dimiliki masyarakat untuk
menerima hukum. Karena adanya sebuah penghargaan terhadap hukum sebagai sesuatu
yang menguntungkan dan memiliki manfaat apabila hukum tersebut ditaati.
8. Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Bahwa Hukum sebagai Pelindung bagi
Masyarakat
Setiap manusia pasti membutuhkan pelindungan dari manusia lainnya. Sehingga
hukum memiliki fungsi untuk memberikan perlindungan terhadap kepentingan bersama.
Dengan adanya rasa terlindungi dapat tercapai jika manusia mampu menegakkan hukum
dengan baik. Sehingga manusia dapat terhindar dari berbagai ancaman yang ada di
dekatnya.

4
Berbagai pelanggaran hukum yang terjadi di masyarakat disebabkan oleh
beberapa hal. Sering terjadi pada golongan tertentu di dalam masyarakat yang belum
mengetahui atau kurang paham tentang ketentuan-ketentuan hukum yang khusus.
Banyaknya masyarakat yang tidak memahami bahasa dari hukum. Sehingga kesadaran
masyarakat terhadap hukum menjadi kurang.

Apabila masyarakat mengetahui isi dan kegunaan dari norma hukum, maka
masyarakat akan merasakan keberadaan norma hukum tersebut. Tingkat kesadaran
hukum masyarakat dipengaruhi oleh pengetahuan hukum masyarakat mengenai
ketentuan beserta aturan yang berlaku. Sehingga perlu peran dari pihak pemerintah
dalam upaya peningkatan kesadaran hukum. Agar masyarakat dapat menyadari
pentingnya pemahaman mengenai hukum yang berlaku.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Hukum dalam masyarakat dibuat agar dapat menyelesaikan konflik yang terjadi.
Namun hukum tidak selamanya menyelesaikan konflik atau masalah, hukum juga
terkadang menimbulkan masalah jika hukum dibuat tanpa melihat nilai-nilai hidup
masyarakat, karena secara otomatis aturan itu akan bertentangan dengan masyarakat.
Hukum yang bertentangan dengan nilai dan budaya masyarakat, maka hukum itu
dianggap tidak relevan dan tidak layak diaplikasikan dalam bermasyarakat, sehingga
perludilakukan perubahan terhadap aturan tersebut, agar tujuan hukum itu dapat tercapai.
Adapun tujuan hukum adalah untuk memberikan kemanfaatan, keadilan serta
memberikan kepastian hukum.
Hukum juga menjadi alat untuk menata, mempengaruhi, dan memperbaharui
kehidupan bermasyarakat. Nah, jadi pola pikir dan perilaku masyarakat dapat diarahkan
secara terbimbing kearah lurus dan konstruktif jika hukum dapat diberdayakan sebagai
kekuatan strategis untuk memengaruhinya.
3.2 Saran
Dalam penulisan makalah ini, kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Dari makalah ini diharapkan agar
pembaca dapat memahami materi terkait Pengaruh Hukum unutk Kehidupan
Bermasyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai