HOME
Hukum
Hukum Islam
Makalah
Home › Ilmu Hukum › Makalah
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kesempatan dalam penulisan makalah ini sehingga berjalan dengan lancar.
Makalah ini berjudul “PENGANTAR ILMU HUKUM”.
Semoga Ilmu dalam Makalah yang saya buat ini dapat bermanfaat bagi diri saya
pribadi dan utamanya bagi pembaca. Demi kesempurnaan Makalah ini saya
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dan kepada
Bapak dosen yang mengajarkan mata kuliah ini saya ucapkan terima kasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ......................................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................………………………….......... ii
BAB I
Pendahuluan
A. Latar belakang ................................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah .............................................................................................................. 1
C. Tujuan ............................................................................................................................... 1
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian Hukum dan pendapat Ahli .............................................................................. 2
B. Unsur-unsur, Sifat, dan Tujuan Hukum ............................................................................ 4
C. Sumber-sumber Hukum .................................................................................................... 5
D. Macam-macam Pembagian Hukum .................................……………….………............ 7
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mengenai pembangunan hukum ini tidaklah mudah dilakukan. Hal ini disebabkan
pembangunan hukum tersebut tidak boleh bertentangan dengan tertib hukum
yang lain.
Demikin untuk mempermudah kita dalam memahami hukum yang satu dengan
hukum yang lainnya, maka patutlah kita mempelajari Pengantar Ilmu
Hukum segai pintu segalah hukum. Yang terjadi pada masa lampau sampai
sekarang dari segalah bidang Hukum itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Hukum dan Pendapat Ahli
Mengenai apakah hukum itu, menjadi pertanyaan pertama setiap orang yang
mulai mempelajari tentang hukum. Sebenarnya sangat sulit untuk memberikan
definisi tentang hukum.
Karena menurut Prof. Mr. Dr. L.J. Van Apeldoorn dalam bukunya
berjudul “Inleiding tot de studie van het Nederlandse Recht” adalah tidak mungkin
memberikan suatu definisi tentang apakah yang disebut hukum itu. Hampir semua
sarjana hukum memberikan pembatasan mengenai hukum yang berlainan.
Beberapa ahli seperti Aristoteles, Grotius, Hobbes, Philip S. James, dan Van
Vollenhoven memberikan definisi hukum yang berbeda-beda.
Menurut Ultrecht, hukum adalah peraturan yang berisi perintah dan larangan
yang mengatur masyarakat, sehingga harus dipatuhi.
Kaidah atau norma hukum adalah peraturan mengenai tingkah laku manusia
dalam hidup bermasyarakat yang berasal dari hati sanubari manusia.
Macam-macam norma:
1. Norma agama;
2. Norma kesusilaan;
3. Norma kesopanan;
4. Norma hukum.
Macam-macam kaidah:
1. Kaidah Agama Mengatur Hub. Antara Manusia dengan Tuhan Yang menjadi
Kepercayaannya, bisa berupa Larangan dan Anjuran Bagi Pemeluknya.
2. Kaidah Kesusilaan bersumber Dari Hati Mengatur Hub.Manusia dalam
Hidup sosial agar Manusia itu Bersusila Sesuai dengan Tingkah laku yg di
inginkan Masyarakat.
3. Kaidah Kesopanan Mengatur Hub. Manusia dengan Manusia agar tingkah
laku manusia itu teratur dalam hub. Social di Masyarakat.
4. Kaidah Hukum Berasal Dari Hukum Positif yg ada di suatu negara. Hokum
ini bersifat Memaksa bagi Semua Individu yang tercakup dalam negara, dan
hukum di kenalkan pada umum melalui sosialisasi terhadap Hukum itu.
Dan menurut Mochtar Kusumaatmadja, bahwa hukum yang menandai tidak saja
merupakan keseluruhan asas-asas dan kaidah-kaidah yang mengatur kehidupan
manusia dalam masyarakat. Melainkan juga meliputi lembaga-lembaga dan proses
yang mewujudkan kaidah-kaidah itu dalam masyarakat.
Hukum sebagai kaidah atau aturan yang mengatur kehidupan masyarakat memiliki
beberapa pengertian yang bersumber dari para ahli. Ada juga beberapa sarjana
dari Indonesia yang memberikan rumusan tentang hukum itu. Diantaranya adalah:
Dalam bukunya yang berjudul “Bertamasya ke Alam Hukum”, bahwa hukum adalah
kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi itu disebut hukum.
Tujuan hukum itu adalah mengadakan ketatatertiban dalam pergaulan manusia,
sehingga keamanan dan ketertiban terpelihara.
Jika melanggar aturan-aturan itu, akan merugikan diri sendiri atau harta,
umpamanya orang akan kehilangan kemerdekaannya, didenda dan sebagainya.
Teori-teori tentang tujuan hukum:
Dari beberapa perumusan tentang hukum yang telah diberikan para Sarjana
Hukum Indonesia, dapat diambil kesimpulan, bahwa hukum itu meliputi beberapa
unsur, yaitu:
Dilihat dari unsur-unsurnya, maka sifat dari hukum adalah mengatur dan memaksa.
Ia merupakan peraturan-peraturan hidup kemasyarakatan yang dapat memaksa
orang supaya mentaati tata-tertib dalam masyarakat.
Selain itu juga memberikan sanksi yang tegas (berupa hukuman) terhadap siapa
saja yang tidak mau patuh mentaatinya.
Untuk menjaga agar peraturan-peraturan hukum itu dapat berlangsung terus dan
diterima oleh seluruh anggota masyarakat. Maka peraturan hukum yang ada harus
sesuai dan tidak boleh bertentangan dengan asas-asas keadilan dari masyarakat
tersebut.
Selain itu, dapat pula disebutkan bahwa hukum menjaga dan mencegah agar
setiap orang tidak menjadi hakim atas dirinya sendiri (eigenrichting is verboden),
tidak mengadili dan menjatuhi hukuman terhadap pelanggaran hukum terhadap
dirinya.
C. Sumber-sumber Hukum
Yang dimaksud dengan sumber hukum adalah segala apa yang menimbulkan
aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. Yaitu aturan
yang kalau dilanggar akan mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber hukum dapat ditinjau dari segi material dan segi formal.
Related:Pengertian Ilmu Hukum dan Sumber Hukum
Undang-undang (statute)
Kebiasaan (costum)
Traktat (treaty)
Pendapat sarjana hukum (doktrin).
1. Penemuan Hukum
1. Konstruksi hukum. Misalnya pada pasal 1576 tentang jual beli “Koop Break
Geen Huur”.
2. Penafsiran hukum. Ada beberapa metode penafsiran, yaitu:
o Penafsiran tata bahasa, yaitu penafsiran yang berdasarkan
ketentuan UU yang berpedoman pada perkataan.
o Penafsiran sahih, yaitu penafsiran yang pasti terhadap arti kata-kata
itu sebagaimana yang telah diberikan oleh pembentuk UU.
o Penafsiran historis, yaitu penafsiran yang berdasarkan sejarah
hukum dan UU-nya.
o Penafsiran sistematis, yaitu penafsiran menilik susunan yang
berhubungan dengan bunyi pasal-pasal lainnya baik dalam UU itu,
maupun dengan UU yang lainnya.
o Penafsiran Nasional, yaitu penafsiran menilik sesuai tidaknya
dengan sistem hukum yang berlaku.
o Penafsiran teleologis, yaitu penafsiran dengan mengingat maksud
dan tujuan undang-undan itu.
o Penafsiran ekstensif, yaitu memberi tafsiran dengan memperluas
arti kata-kata dalam peraturan itu.
o Penafsiran restriktif, yaitu penafsiran dengan membatasi
(mempersempit) arti kata-kata dalam peraturan itu.
o Penafsiran analogis, yaitu memberi tafsiran pada suatu peraturan
hukumdengan memberi ibarat pada kata-kata tersebut sesuai
dengan asas hukumnya.
o Penafsiran a contrario, yaitu suatu cara menafsirkan undang-
undang yang didasarkan pada perlawanan pengertian antara soal
yang dihadapi dan soal yang diatur dalam suatu pasal undang-
undang.
a. Hukum undang-undang;
b. Hukum adat;
c. Hukum traktat;
d. Hukum jurisprudensi.
2. Menurut bentuknya
a. Hukum tertulis;
b. Hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan).
a. Hukum nasional;
b. Hukum internasional;
c. Hukum asing;
d. Hukum gereja.
a. Hukum material;
b. Hukum formal.
6. Menurut sifatnya
7. Menurut wujudnya
a. Hukum obyektif;
b. Hukum subyektif.
8. Menurut isinya
a. Hukum privat;
b. Hukum publik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian singkat materi mata kuliah Pengantar Ilmu Hukum diatas. Isi makalah
ini dapat disimpulkan bahwa pengertian hukum adalah kumpulan peraturan-
peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi-sanksi yang bertujuan menjaga
ketertiban pergaulan manusia. Sehingga keamanan dan ketertiban tetap
terpelihara.
Yang dimaksud dengan sumber hukum adalah segala apa yang menimbulkan
aturan-aturan yang mempunyai kekuatan yang bersifat memaksa. Yaitu aturan
yang kalau dilanggar akan mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata.
Mazhab ilmu pengetahuan digunakan sebagai dasar bagi penemuan hukum, yang
memiliki pengertian yang dijelaskan oleh para ahli hukum. Dari ciri-ciri hukum
disebutkan bahwa sanksi terhadap pelanggaran hukum adalah tegas.
Maka dari itu setiap orang wajib mentaati hukum, agar senantiasa tercipta
kehidupan yang aman dan damai.
DAFTAR PUSTAKA
Kansil, C.S.T. Drs. SH, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia,
Balai Pustaka, Jakarta 1989.
Ridwan Halim, Pengantar Ilmu Hukum, hal. 74-88.
Soedjono Dirjosisworo, Pengantar Ilmu Hukum, hal. 137-153 dan 154-160.
http://www.scribd.com/doc/51362445/42097773-Makalah-Hukum , Diakses
pada tanggal 16 Juli 2020.
http://www.scribd.com/doc/21201842/Pengertian-Hukum-Menurut-Pakar ,
Diakses pada tanggal 16 Juli 2020.
Bentuk-bentuk Peraturan Perundang-undangan (Menurut UUD 1945, TAP MPR dan UU No.
10 Tahun 2004)
Hukum Progresif: Upaya Untuk Mewujudkan Ilmu Hukum Menjadi Sebenar Ilmu
Post a Comment
PILIH MATA KULIAH
Istilah & Pengertian, Tujuan PHI, Sejarah Tata Hukum Indonesia dan Politik Hukum
Nasional
KATEGORI
Glosarium
Hukum Acara Perdata
Hukum Acara Pidana
Hukum Adat
Hukum Administrasi Negara
Hukum Agraria
Hukum Benda
Hukum Dagang
Hukum Humaniter
Hukum Internasional
Hukum Islam
Hukum Keluarga
Hukum Pajak
Hukum Perdata
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perikatan
Hukum Perkawinan
Hukum Pidana
Hukum Pidana Internasional
Hukum Pidana Khusus
Hukum Tata Negara
Hukum Wakaf
Hukum Waris
Ilmu Hukum
Makalah
Pengantar Hukum Indonesia
Subscribe Our Newsletter