Anda di halaman 1dari 3

Nama : Gian Gunawan

NPM: 181000365
Kelas: F
Matkul : Hukum Pidana Internasional
Dosen: LENI WIDI MULYANI, S.H.,M.H.

Jawaban
1. jelaskan bagaimana suatu kejahatan dapat dikategorikan sebagai kejahatan
nasional dan kejahatan Internasional!
Kejahatan bisa dikategorikan sebagai kejahatan internasional dan kejahatan
nasional bisa dilihat dari kaidah-kaidah dan asas-asas hukum tersebut. Jadi suatu
tindak pidana yang memenuhi unsur-unsur dari kaidah dan asas kejahatan
internasional maka kejahatan tersebut bisa dikategorikan kejahatan
internasional, Maupun sebaliknya. Kaidah-kaidah dan asas-asas hukum pidana
yang benar-benar internasional adalah kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang
dapat dijumpai dalam bentuk perjanjian-perjanjian internasional yang
substansinya (baik langsung maupun tidak langsung) mengatur tentang
kejahatan internasional.

2. Dalam Hukum Pidana Internasional, bagaimana kedudukan hukum nasional


dalam penegakan hukumnya!
a. Dualisme
- Paham monism dengan prima hukum nasional
Yang diutamakan adalah hukum nasional karena hukum internasional adalah
sebagai hukum lanjutan.
 Pasal 11 UUD 1945
- Paham monism dengan primat hukum internasional
Yang diutamakan adalah hukum internasional dibanding nasional
b. Monnisme
Antara hukum nasional dan internasional disatukan

3. Sejarah Terbentuknya Nuremberg dimulai pada tanggal 20 November 1946 yang


pertama kali mengadili 21 Pejabat Nazi. Pemicu pertama untuk membentuk
pengadilan Nuremberg adalah kejahatan yang dilakukan oleh Hitller yang
dimana hittler membantai/membunuh semua orang yang termasuk kedalam
kaum yahudi pada saat itu dijerman. Hitler menjadi salah satu orang yang
percaya pada keyakinan bahwa bangsa Arya umumnya
orang Jerman adalah orang-orang pilihan. Selain itu, Hitler juga menaruh
kebencian pada orang Yahudi sebagai musuh rasial, perusak
kemurnian ras Arya. Untuk itu, pemusnahan secara massal bangsa Yahudi
dilakukan oleh Nazi, termasuk dengan menebar propaganda untuk
memusuhi bangsa Yahudi itu sendir. Kekejaman hittler atas kaum yahudi lah
yang merupakan pemicu lahirnya pengadilan Nuremberg.
4. Proses peradilan Nuremberg dan penjatuhan pidana yang ditetapkan terhadap
perwira Jerman ini kemudian diakui oleh suatu Resolusi PBB tanggal 11
Desember 1946. Proses peradilan ini memiliki arti penting bagi perkembangan
hukum (pidana) nasional dan internasional, karena hukum internasional telah
mengakui individu sebagai subjek hukum internasional selain negara.
Berdasarkan putusan pengadilan Nuremberg telah terjadi perubahan signifikan
dan merupakan terobosan besar dalam penegakan hukum internasional, di mana
seorang individu telah ditempatkan sebagai subjek hukum yang dapat
dimintakan pertanggungjawaban pidana terlepas dari status hukum di dalam
pemerintahan.

5. Pada dasarnya ini semua menunjukan bahwa masyarakat internasional


tidak dapat membenarkan tindakan seperti itu, motif apapun, alasan, ataupun
tujuan, karena perbuatan tersebut telah bertentangan dengan hak-hak asasi
manusia, nilai-nilai kemanusiaan universal, kesadaran hukum, dan rasa keadilan
umat manusia.
Dilihat dari kasusunya, ini adalah kejahatan tindak pidanan genocida , yang
dimana korban yang ditimbulkan atas kejahatan tersebut sangat banyak.
Genocida merupakan tindak pidana yang menjadi lingkup pengadilan
internasional.
Asas yang digunakan: adalah asas Universal atau Asas Audere Au punere
Asas Universal karena setiap negara berhak mengadili kejahatan internasional
seperti payresi/pembajakan, perbudakan,penyiksaan, genosida, agresi, kejahatan
perang dan narkotika.
Asas Audere Au punere karena hak negara untuk menuntut dan mengadili negara
yang lopis deliknya terjadi dinegara itu.

Kembali lagi kepada setiap negara, apakah negara yang menjadi tempat lopus
deliknya tersebut, apakah termasuk kedalam perjanjian negara-negara yang
terverifikasi kedalam pengadilan internasional atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai