Anda di halaman 1dari 17

PENGANTAR

 Tujuan Mempelajari Kriminologi


 Aliran-Aliran Pemikiran dalam kriminologi
 Arti Kriminologi Bagi Hukum Pidana
 Ruang Lingkup dan Obyek Studi
Kriminologi
 Penelitian Kriminologi
 Teori-teori tentang sebab-sebab kejahatan
 Biologi Kriminal, Psikologi Kriminal

 Sosiologi Kriminal
 Penologi
 Kriminologi setelah Tahun 60’ an
 Kejahatan Korporasi
 Korban kejahatan
 Kekerasan terhadap Perempuan
Istilah Kriminologi

CRIMEN  KEJAHATAN:

LOGOS PENGETAHUAN /
I L M U PENGATAHUAN

KRIMINOLOGI
ILMU/PENGETAHUAN TENTANG
KEJAHATAN


PROLOG

PENGERTIAN
DASAR
BONGER:
KRIMINOLOGI ADALAH
ILMU
PENGE TAHUAN YANG
BERTUJUAN MENYELIDIKI GEJALA
KEJAHATAN SELUAS-LUASNYA

TERMASUK PATOLOGI
SOSIAL: KEMISKINAN,
PELACURAN, ALKOHOLISME,
PECANDU NARKOBA,

BUNUH DIRI.
 Penelitian ilmiah dari penjara, sebab akibat, dan pencegahan
kejahatan. Sebagai bagian yang besar dalam Sosiologi , kriminologi
mengacu pada psikologi, ekonomi, antropologi, psikiatri, biologi,
statistik, dan disiplin lainnya untuk menjelaskan penyebab dan
pencegahan perilaku kriminal.

 Sebagai bagian dalam kriminologi termasuk penologi, studi tentang


penjara dan sistem penjara, biologi kriminal, studi tentang dasar
biologis dari perilaku kriminal, kriminologi feminis, studi terhadap
perempuan dan kejahatan, studi yang mendeteksi adanya
kejahatan, berkaitan dengan bidang ilmu forensik.

 Dalam sejarahnya Kriminologi berperan dalam perubahan yang


berkaitan dengan hukum pidana dan sistem peradilan pidana.
Sebagai disiplin yang diterapkan, telah menghasilkan temuan yang
telah mempengaruhi legislator, hakim, jaksa, pengacara, petugas
dalam masa percobaan, dan petugas penjara, yang mendorong
mereka untuk lebih memahami kejahatan dan kriminal dan untuk
mengembangkan dengan kalimat yang lebih baik dan lebih
manusiawi serta pembinaan untuk perilaku kriminal
GAMBARAN UMUM
KRIMINOLOGI
 PELAK POLIS PELAKU/
U I
 KEJAHATAN

/

KORBA
N
BONGER: Ilmu Pengetahuan Yang
menyelidiki kejahatan seluas - luasnya

ANTROPOLOGI KRIMINANAL
SOSIOLOGI
KRIMINAL PSIKOLOGI KRIM
PSIKO PATOLOGINEUROPATOLOGIKRIM
PENOLOGi
HIGIENE KRIM
POLITIK KRIM
KRIMINALISTIK
ALIRAN PEMIKIRAN
SEBELUM TAHUN 60 AN SESUDAH TAHUN 60 AN
ALIRAN KLASIK  ALIRAN KRITIS 
PELAKU KEJAHATAN/ PENOLOGI REAKSI MASYARAKAT TERHADAP
PELAKU  SETIAP PELAKU ADL BEBAS KEJAHATAN/PELAKU
KEJAHATAN
BERKEHENDAK, MAMPU SOSIOLOGI HK PIDANA
KEJAHATAN ADALAH SEBAGAI HASIL
BERTANGGUNGJA KONSTRUKSI SOSIAL/ MASYARAKAT
WAB TUGAS KRIMINOLOGI 
MENGANALISA
TUGAS KRIMINOLOGI  KONDISI YG MEMPENGARUHI PROSES PD
MEMINIMALKAN KEJAHATAN DNG SAAT PEMBUATAN UU DAN PELAKSANAAN
SARANA OBYEK STUDI KRIMINOLOGI SOSIOLOGI
HUKUMAN HUKUM PIDANA
OBYEK STUDI KRIMINOLOGI 
PENOLOGI / SEJARAH, MANFAAT
HUKUMAN,
PENJARA, PIDANA.
ALIRAN POSITIF 
KEJAHATAN/ ETIOLOGI KRIMINAL
KEJAHATAN  SETIAP PELAKU ADALAH INDIV YG
TDK BEBAS DIPENGARUHI FAKTOR DILUAR
DIRINYA
 BIOLOGI DAN KULTUR
TUGAS KRIMINOLOGI  MENCARI SEBAB-
SEBAB TIMBULNYA KEJAHATAN
OBYEK STUDI KRIMINOLOGI  ETIOLOGI
KRIMINAL, MENGANALISA SECARA
ILMIAH SEBAB-SEBAB TIMBULNYA
KEJAHATAN
Pendekatan Deskriptif (fenomenologi/
simptomatologi kejahatan)

Pendekatan dg melakukan observasi dan


pengumpulan data yg berkaitan dg fakta-fakta
ttg kejahatan dn pelaku kejahatan, seperti;

- Bentuk tingkah laku kriminal


- Bagaimana kejahatan dilakukan
- Frekuensi kejahatan pada waktu dan tempat
yang berbeda
- Ciri-ciri khas pelaku kejahatan, seperti usia,
jenis kelamin, dll
- Perkembangan karir seorang pelaku
kejahatan
Pendekatan Sebab Akibat/ etiologi criminil (etiology of crime)

Fakta-fakta yang terdapat dalam masyarakat


dapat ditafsirkan untuk mengetahui
sebab musabab kejahatan, baik dalam
kasus yg bersifat individuil maupun
umum.

~ Berbeda dg sebab akibat dlm Hukum Pidana


~ Sebab akibat dicari setelah hubungan sebab
akibat dalam Hukum Pidana terbukti.
(mengapa orang tersebut melakukan
kejahatan?)
PENDEKATAN NORMATIF
~ Idiographic discipline; kriminologi mempelajari
fakta-fakta sebab akibat.

~ Nomothetic discipline; bertujuan utk


menemukan dan mengungkapkan hukum-hukum
yang bersifat ilmiah, yg diakui keseragaman dan
kecenderungan-kecenderungannya.
~ Kriminologi; ilmu normatif/ non normatif?
 H. Bianchi; disiplin normatif
 Hermann Mannheim; walau
mempelajari sesuatu yang normatif,
namun bersifat
Kriminologi Bagi Hukum Pidana

Hasil penyelidikan kriminologi dapat membantu


Pemerintah dan Penegak hukum untuk mengungkap
kejahatan;
Membantu untuk melakukan kriminalisasi dalam produk
peraturan perundang-undangan pidana
Menurut von Litz, sebaiknya kriminologi bergabung
dengan hukum pidana (Politik kriminal)
Kriminologi juga (khususnya kriminologi kritis) hasil
penelitiannya dapat memperbaiki kinerja aparatur
hukum, serta melakukan perbaikan bagi undang-undang
pidana itu sendiri.
Kriminologi Kritis
Selalu menjelaskan dengan melakukan pendekatan kritis;
Pendekatan kritis adalah pendekatan yang mencoba melihat
tembus realitas yang ada di belakang makna kejahatan;
Pendekatan yang dilakukan biasanya adalah pendekatan
Interaksionis dan pendekatan konflik;
Mempelajari proses-proses di mana kumpulan tertentu dari orang-
orang dan tindakan di tunjuk sebagai kriminal pada waktu dan
tempat tertentu;
Di dalamnya termasuk perilaku agen-agen kontrol sosial (aparat
penegak hukum) disamping mempertanyakan dijadikannya tindakan
tindakan tertentu sebagai kejahatan;
Mengurai pula mengenai tingkat kejahatan dan ciri-ciri pelaku
tertutama ditentukan oleh bagaimana undang-undang di susun dan
dijalankan;
PENDEKATAN INTERAKSIONIS
Menentukan mengapa tindakan dan orang-orang tertentu
di definisikan sebagai kriminal di masyarakat tertentu
Dengan mempelajari ‘persepsi’ makna kejahatan yang dimiliki
Masyarakat bersangkutan, agen kontrol sosial, orang-orang
Yang diberi batasan sebagai penjahat
Proses-proses mengenai
KRIMINALISASI pengaruh undang-undang, yakni
Dijadikannya perbuatan
tertentu sebagai tindak pidana
Dasarnya : interaksionis
bersumber pada
konsep Symbolic Maupun dalam bekerjanya hukum
Interactionist Yakni proses-proses yang menjadikan
(G. Herbert Mead (1863 Orang-orang tertentu sebagai penjahat
-1931)

Sumber perilaku manusia tidak hanya


Ditentukan oleh peranan kondisi
Sosial akan tetapi juga peranan individu
Dalam menangani, menafsirkan dan
Berinteraksi dengan kondisi-kondisi
yang bersangkutan
PENDEKATAN KONFLIK
Fokus studi kekuasaan dalam mendefinisikan kejahatan
Lebih menguntungkan untuk mendefinisikan perbuatan-perbuatan yang
bertentangan dengan nilai-nilai dan kepentingannya sebagai kejahatan
Secara umum kejahatan adalah kebalikan kekuasaan
Semakin besar kekuasaan (orang/kelompok) sulit dijadikan penjahat begitu
pula sebaliknya;
Orientasi sosio-psikologis teori konflik terletak pada teori-teori interaksi
sosial mengenai pembentukan kepribadian dan konsep proses sosial dari
perilaku kolektif
Contoh; kriminologi Marxist
Namun hal ini masih diperdebatkan; banyak orang tidak setuju dengan
pandangan tersebut
Tindakan yang merugikan masyarakat yang memperkosa HAM tidak dilihat
sebagai normal akan tetapi merupakan produk yang bersifat patologis dari
sistem ekonomi yang patologis

Anda mungkin juga menyukai