Anda di halaman 1dari 19

Hukum Pidana Internasional

Bahan Kuliah
Semester Ganjil
Tahun Akademik 2020/2021

Dr. Marlina, SH.,M.Hum

Program Pascasarjana Ilmu Hukum


Universitas Darmawangsa
2021
I
Pengertian
Hukum Pidana Internasional

2
Pengertian HPI

 Antonio Casesse : International criminal law is a body of


international rules designed both to proscribe
international crimes and impose upon States the
obligation to prosecute and punish at least some of those
crimes (Hukum pidana internasional adalah bagian dari
aturan-aturan internasional mengenai larangan-larangan
kejahatan internasional dan kewajiban negara melakukan
penuntutan dan hukuman beberapa kejahatan).
Anthony Aust: terminologi hukum pidana
internasional biasanya di gunakan untuk
menggambarkan aspek-aspek internasional
yang berkaitan dengan kejahatan-kejahatan
internasional.
Remmelink: hukum pidana supranasional,
Hukum pidana internasional: hukum
pidana yang keberlakuannya pada
hukuman pidana antar bangsa tidak bisa
mengesampingkan prinsip-prinsip
internasional dan kebiasaan-kebiasaan
internasional.
Roling: hukum yang menentukan hukum
pidana nasional yang akan diterapkan
terhadap kejahatan-kejahatan yang
nyata-nyata dilakukan jika terdapat
unsur-unsur internasional didalamnya
(International criminal law is the which
determines what national criminal law
will apply to offences actually
committed if they contain internationl
element).
George Schwarzenberger :

1. International criminal law in the meaning


of the territorial scope of municipal
criminal law (Hukum pidana internasional
dalam arti lingkup teritorial hukum
pidana nasional).

2. International criminal law in the meaning


of internationally prescribed municipal
criminal law (Hukum pidana internasional
dalam arti aspek internasional yang
diterapkan sebagai ketentuan dalam
hukum pidana nasional).
3. International criminal law in the meaning of
internationally authorized municipal criminal
law (Hukum pidana internasional dalam arti
kewenangan internasional yang ditetapkan
sebagai ketentuan di dalam hukum pidana
nasional).

4. International criminal law in the meaning of


municipal criminal law common to civilized
nations (Hukum pidana internasional dalam
arti ketentuan hukum pidana nasional yang
diakui sebagai hukum yang patut dalam
kehidupan masyarakat bangsa yang beradab).
5. International criminal law in the meaning of
international co-operation in the
administration of municipal criminal justice
(Hukum pidana internasional dalam arti
kerjasama internasional dalam mekanisme
administrasi peradilan nasional).

6. International criminal law in the material


sense of the word (Hukum pidana
internasional dalam arti kata materiil).
Cherif Bassiouni
 Perpaduan dari dua disiplin hukum yang berbeda, agar
dapat saling melengkapi, yaitu aspek pidana dari hukum
internasional dan aspek internasional dari hukum
pidana.

 Sehingga HPI adalah disiplin hukum yang kompleks,


yang komponennya lebih dari satu disiplin hukum dan
memiliki hubungan fungsional diantaranya

 Komponen HPI antara lain HI, HPN, Perbadndingan HP,


dan prosedur serta HAM Internasional dan regional
“Hukum pidana internasional:
sekumpulan kaidah-kaidah dan asas­
asas hukum yang mengatur tentang
kejahatan internasional yang
dilakukan oleh subyek-subyek
hukumnya, untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.”

11
Unsur HPI:

1) Sekumpulan kaidah-kaidah dan asas-asas


hukum;
2) Obyeknya kejahatan atau tindak pidana
internasional;
3) Subjek hukumnya: pelaku yang
melakukan kejahatan atau tindak pidana
internasional;
4) Tujuan yang hendak dicapai atau
diwujudkan oleh hukum pidana
internasional itu sendiri.

12
Istilah Hukum Pidana Internasional
 Istilah hukum pidana internasional itu sendiri sudah
menunjukkan adanya sekumpulan kaidah-kaidah dan asas-
asas hukum pidana yang mengatur tentang kejahatan
internasional.
 Istilah ini menunjukkan, bahwa kaidah-kaidah dan asas­asas
hukum tersebut benar-benar internasional, jadi bukan
nasional atau domestik. Apakah memang ada kaidah-kaidah
dan asas-asas hukum pidana yang benar­benar internasional?

13
 Ada, yakni, kaidah-kaidah dan asas-asas
hukum yang dapat dijumpai dalam bentuk
perjanjian-perjanjian internasional
tentang kejahatan internasional.
1. Genocide Convention) 1948
2.Konvensi tentang Apartheid 1973
3.konvensitentang terorisme (Konvensi
Eropa tentang Pemberantasan Terorisme
1977).
 Istilahkejahatan internasional : adanya
suatu peristiwa kejahatan yang sifatnya
internasional/lintas batas
negara/menyangkut kepentingan dari
dua atau lebih negara.

 Kejahatan-kejahatan yang diatur di


dalam konvensi-konvensi genosida,
apartheid, terorisme, dan lain-lain.
Istilah hukum pidana transnasional:
adanya sekumpulan kaidah-kaidah dan
asas-asas hukum yang mengatur tentang
kejahatan yang transnasional atau lintas
batas negara.

Transnasional: hukumnya itu tidak semata-


mata berlaku di dalam batas-batas wilayah
satu negara, melainkan berlaku dengan
melintasi batas-batas wilayah negara, jadi
menyangkut dua atau lebih negara.
16
 Artinya hukum pidana nasional masing-
masing negara itu dapat diterapkan terhadap
kejahatan atau tindak pidana tersebut.
 Istilah hukum pidana transnasional lebih
menekankan pada berlakunya hukum pidana
nasional suatu negara ke luar batas-batas
wilayah negara yang bersangkutan dan
sampai pada tahap tertentu hukum pidana
nasional negara itu akan berhadapan dengan
hukum pidana nasional negara-negara
lainnya.

17
 Istilah hukum pidana intemasional
yang lebih menekankan pada aspek-
aspek internasionalnya yang berdiri
sendiri.

Istilah hukum pidana transnasional


lebih menekankan pada aspek nasional
(domestik) yang ke luar batas-batas
wilayah negara.

18
 istilah kejahatan transnasional : adanya kejahatan
yang sebenarnya nasional yang mengandung aspek
transnasional atau lintas batas negara.
 Terjadinya di dalam batas wilayah negara (nasional)
tetapi dalam beberapa hal terkait kepentingan
negara-negara lain,
 Faktor penyebabkan terkaitnya kepentingan lebih
dari satu negara dalam suatu kejahatan, misalnya
kejahatan yang terjadi di suatu negara ternyata
menimbulkan korban, tidak saja di dalam batas
wilayah negara yang bersangkutan tetapi juga di
wilayah negara tetangganya.

19

Anda mungkin juga menyukai