BAB I
Pendahuluan
BAB II
3
PEMBAHASAN
Ruang lingkup dan dimensi dari Hukum Pidana Internasional teramat luas dan
bahkan mempunyai 6 (enam) pengertian. Romli Atmasasmita lebih lanjut menyebutkan
keenam pengertian Hukum Pidana Internasional tersebut mencakup aspek-aspek sebagai
berikut:
Hukum Pidana Internasional dalam arti lingkup teritorial hukum pidana nasional ialah
Hukum Pidana internasioanl memiliki lingkup kejahatan-kejahatan yang melanggar
kepentingan masyarakat internasional, akan tetapi mengenai kewenangan melaksanakan
penangkapan, penahanan dan peradilam atas pelaku-pelakunya diserahkan kepada
yurisdiksi kriminil negara yang berkepentingan dalam batas-batas teritorial negara
tersebut.
Hukum Pidana Internasional dalam arti aspek internasional yang ditetapkan sebagai
ketentuan dalam hukum pidana nasional yaitu menyangkut kejadian-kejadian dimana
suatu negara yang terikat pada hukum internasional berkewajiban memperhatikan sanksi-
sanksi atas tindakan perorangan sebagaimana ditetapkan di dalam hukum pidana
nasionalnya. Kewajiban-kewajiban itu dapat terjadi dan berasal dari perjanjian-perjanjian
5
Hukum Pidana Internasional dalam arti ketentuan hukum pidana nasional yang diakui
sebagai hukum yang patut dalam kehidupan masyarakat bangsa yang beradab ialah
ketentuan-ketentuan di dalam hukum pidana nasional yang dianggap sesuai atau sejalan
dengan tuntutan kepentingan masyarakat internasional.
Hukum Pidana Internasional dalam arti kerja sama internasional dalam mekanisme
administrasi peradilan pidana nasional yaitu semua aktivitas atau kegiatan penegakan
hukum pidana nasional yang memerlukan kerja sama antar negara, baik itu yang bersifat
bilateral maupun multilateral.
Hukum Pidana Internasional dalam arti kata materil adalah objek pembahasan dari
hukum pidana internasional yang telah ditetapkan oleh PBB sebagai kejahatan
internasional dan merupakan pelanggaran atas de iure gentium, seperti : privacy, agresi,
genocide, kejahatan perang dan lalu lintas ilegal perdagangan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
hukum pidana internasional adalah sekumpulan kaidah-kaidah dan asas-asas hukum yang
mengatur tentang kejahatan internasional.
Ada dua hal yang secara eksplisit dapat ditemukan dalam definisi ini.
1. hukum pidana internasional itu merupakan sekumpulan kaidah-kaidah atau asas-asas
hukum.
2. objek yang diaturnya adalah tentang kejahatan satau tindak pidana internasional.
Disamping dua hal yang eksplisit, masih ada lagi hal yang secara implisit terkandung
didalamnya yang pada umunya merupakan hal yang sudah biasa dalam suatu ilmu hukum, tetapi
tidak dimunculkan didalamnya yakni, tentang subjek-subjek hukum dan apa tujuannya. tegasnya,
siapakah yang merupakan subyek dari hukum internasional itu dan tujuan apa yang dikehendaki
atau diwujudkannya.
Definisi yang lebih lengkap tentang hukum pidana internasional, sebagai berikut:
Hukum Pidana Internasional adalah sekumpulan kaidah-kaidah dari asas-asas hukum yang
mengatur tentang kejahatan internasional yang dilakukan oleh subyek-subyek hukumnya, untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Berdasarkan definisi ini dapatlah ditarik adanya 3 unsur yang secara terpadu atau saling kait
antara satu dengan lainnya, yaitu:
1. hukum pidana internasional itu merupakan sekumpulan kaidah-kaidah dan asas-asas
hukum,
2. hal atau objek yang diaturnya, yaitu kejahatan atau tindak pidana internasional,
3. subjek-subjek hukumnya, yaitu, pelaku-pelaku yang melakukan kejahatan atau tindak
pidana internasional.
DAFTAR PUSTAKA
1. ^ a b c d e f
Sudjidno.2006.Hukum Pidana Internasiona.Hukum Universitas
Brawijaya