Anda di halaman 1dari 18

DIPONEGORO LAW JOURNAL

Volume 5, Nomor 3, Tahun 2016


Website : http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/dlr/

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERCERAIAN WARGA NEGARA


AFRIKA SELATAN MENGGUNAKAN SISTEM HUKUM
INDONESIA (STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR
172/PDT.G/2014/PN.DPS)

Nunik Hayuningtyas*, Mulyadi, Herni Widanarti


Program Studi S1 Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas
Diponegoro E-mail : nunikhay@yahoo.com

Abstrak

Banyak Negara di dunia dengan berbagai macam system hukum yang dianut masing-masing Negara,
hal ini akan menimbulkan permasalahan yang membutuhkan penyelesaian dengan hasil yang dapat
diterima oleh para pihak terkait dan bisa diakui keabsahannya di berbagai Negara dengan system
hukum yang berbeda. Ada diantaranya pengaturan Hukum Perdata Internasional di bidang hukum
perkawinan, hukum keluarga, hukum waris, hukum harta kekayaan dalam perkawinan, pengangkatan
anak, dan lain sebagainya yang didalamnya mengandung unsur asing. Dalam hal ini permasalahan
yang dihadapi adalah penerapan yurisdiksi, system hukum, dan kewenangan mengadili suatu lembaga
peradilan di Indonesia serta akibat hukumnya dalam menyelesaikan gugatan perceraian antara suami
dan istri berkewarganegaraan Afrika Selatan dimana tempat dan system hukum yang digunakan dalam
melangsungkan perkawinan (loci celebration) menggunakan hukum Afrika Selatan. Kesimpulan dari
penelitian adalah bahwa perkara gugatan perceraian yang diajukan warga Negara Afrika Selatan
diterima, diperiksa, diadili, dan diputus olehPengadilan Negeri Denpasar berdasarkan azas domisili,
yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomr 2640 K/Pdt/2009, Pasal 1 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, dan Konvensi Internasional di Den Haag tahun 1968. Isi dari putusan
Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 172/Pdt.G/2014/PN.Dps adalah menyatakan perkawinan antara
Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian.

Kata Kunci : Perceraian, Warga Negara Asing, Sistem Hukum Perdata Internasional.

Abstract

There are many countries in this world, with equally many type of law systems, which each country
holds, but this also causes so many disputes, with it’s need of solutions that the result can be accepted
by all the parties involved and also can be admitted the legality of it in many countries which hold
different law systems.There are regulations in marriage law, inheritance law, property law,
matrimonial law, property law in marriage, adoptions, and so on, in the eyes of International Private
Law, which consist foreign aspects in it. One of the disputes that arises is the jurisdiction application,
law system and Indonesian judiciary’s prosecuting authority, as well as the law consequences in term
of resolving a divorcement between both South African man and woman, where the place and the law
system, used, in their marriage (loci celebration) was South African Law. The writer reaches
conclusion that a divorcement case that was submitted by the South African married couple, has been
accepted, evaluated, prosecuted, and granted by Denpasar District Court, based on domicile
principle, and jurisprudence from Indonesian Supreme Court number 2640 K/Pdt/2009, Clause
1stPrivate Law regulation and International Convention in Den Haag year 1968. Denpasar District
Court’s verdict number 172/Pdt.G/2014/PN Dps, states that marriage between the plaintiff and the
defendant is separated by a divorce.

Keywords : Divorcement, Foreigner, International Private Law System.

1
I. PENDAHULUAN Melalui Kuasa Hukumnya,
Persaingan di dunia global yang keduanya telah sepakat untuk
semakin modern dan pesat ini mengajukan Permohonan Perceraian
membuat setiap Negara di dunia ke Pengadilan Negeri Denpasar dan
berpacu untuk terus maju dan berharap permohonannya tersebut
berkembang. Termasuk Indonesia dikabulkan dan pihak Pengadilan
yang mampu bersaing di dunia Negeri Denpasar bersedia
internasional dengan mengandalkan mengirimkan salinan Putusan yang
kelebihan dan potensinya yaitu letak telah berkekuatan hukum tetap tanpa
strategis sehingga Indonesia dijadikan materai kepada Kantor Kedutaan Besar
salah satu jalur lalu lintas perdagangan Negara Afrika Selatan di Jakarta.
dunia. Indonesia memiliki iklim tropis Ditinjau dalam Hukum Perdata
serta keindahan alam di dalamnya Internasional, hal ini dimungkinkan
yang dapat menarik perhatian Investor dilakukan peradilan di Indonesia.
dan Warga Negara Asing untuk Gugatan perceraian tersebut telah
berkunjung dan menetap di Indoesia. mendapat putusan dari Pengadilan
Hal tersebut diatas menjadi salah satu Negeri Denpasar Nomor
dari beberapa factor yang dapat 172/Pdt.G/2014/PN.Dps yang di
menimbulkan perbuatan hukum dalam dalamnya terdapat ketentuan-ketentuan
lingkup Internasional. landasan teori dan dasar hukum
Seperti halnya pasangan suami istri Indonesia yang dijadikan
Warga Negara Afrika Selatan yang pertimbangan Hakim dalam memutus
bekerja di bidang perhotelan yang perkara Warga Negara Asing (WNA)
berbeda dan sering melakukan tersebut.
perjalanan ke luar Negeri, sehingga Karena Indonesia termasuk Negara
keduanya memilih untuk pindah dan yang menganut prinsip
berkarir di Bali dengan memiliki Kewarganegaraan dan Peradilannya
KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas) memutus perkara Warga Negara
dari Kantor Imigrasi Ngurah Rai, yang Afrika Selatan yang memiliki prinsip
secara otomatis pasangan tersebut Domisili, maka rumusan masalah yang
termasuk dalam kategori penduduk akan diangkat dalam penelitian ini
Indonesia. Pasangan tersebut telah adalah :
menikah di Afrika Selatan sejak 12 1. Apa yang menjadi pertimbangan
Desember 1975 sesuai yang tertera di Hakim Pengadilan Negeri Denpasar
Akta Perkawinan Lengkap yang dalam memutus perkara Nomor
dikeluarkan oleh Departemen Dalam 172/Pdt.G/2014/PN.Dps ?
Negeri Republik Afrika Selatan 2. Apa akibat hukum terhadap putusan
Nomor Q10424 pada tanggal 12 Pengadilan Negeri Denpasar Nomor
Desember 2005. Dalam pernikahan 172/Pdt.G/2014/PN.Dps ?
mereka tidak dikaruniai anak, dan
sejak 10 (sepuluh) tahun terakhir II. METODE
keduanya sudah tidak tinggal dalam Metode penelitian yang digunakan
satu rumah lagi. adalah yuridis normatif yaitu
penelitian menggunakan data sekunder dikeluarkan oleh Departemen
yang dianalisis, meliputi peraturan Dalam Negeri Afrika Selatan
perundang-undangan, keputusan- Nomor Q10424 pada tanggal 12
keputusan, dan teori hukum serta Desember 2005, Putus karena
dokumen-dokumen yang berkaitan Perceraian;
dengan permasalahan. 4. Memerintahkan kepada Panitera
Adapun spesifikasi penelitian atau pejabat lain yang ditunjuk,
yang digunakan adalah preskriptif untuk mengirimkan salinan sah
karena penelitian ini mempunyai Putusan ini yang telah mempunyai
maksud untuk mengumpulkan saran- Kekuatan Hukum Yang Tetap,
saran, pendapat, dan doktrin yang tanpa materai kepada Kantor
berhubungan dengan Hukum Perdata Kedutaan Besar Negara Afrika
Internasional serta bersifat deskriptif Selatan di Jakarta, guna dicatatkan
analitis. tentang Perceraian ini dalam
Metode pengumpulan data yang sebuah daftar yang disediakan
digunakan dalam memperolehan data untuk itu;
dilakukan menggunakan studi 5. Menghukum Tergugat untuk
dokumen (studi pustaka) yang membayar segala biaya yang
dianalisis secara normatif-kualitatif. timbul dalam perkara ini.
ATAU;
III. HASIL DAN PEMBAHASAN Apabila Yang Mulia Majelis
1. Putusan Pengadilan Negeri Hakim yang mengadili,
Denpasar Nomor 172 / Pdt.G / memeriksa, dan memutuskan
2014 / PN. Dps. perkara aquo berpendapat lain,
Berdasarkan fakta-fakta hukum mohon putusan yang seadil-
dan alasan-alasan yang diuraikan adilnya (Ex Aequo Et Bono).
oleh Penggugat, memohon kepada Dalam Perkara Nomor
Yang Mulia Majelis Hakim untuk 172/Pdt.G/2014/PN.Dps amar
memanggil, memeriksa, dan putusannya meliputi :
memutus dengan Amar yang 1. Menyatakan TERGUGAT sudah
berbunyi sebagai berikut : dipanggil secara sah dan patut
1. Mengabulkan Gugatan Penggugat untuk menghadap di persidangan,
untuk seluruhnya; akan tetapi tidak hadir ;
2. Menyatakan sah dan berharga 2. Mengabulkan Gugatan
semua alat bukti yang diajukan PENGGUGAT untuk sebagian
oleh Penggugat dalam perkara ini; secara “Verstek”;
3. Menyatakan hukum bahwa 3. Menyatakan perkawinan antara
perkawinan antara Penggugat PENGGUGAT dengan
dengan Tergugat yang telah TERGUGAT yang telah
dilangsungkan tanggal 12 dilangsungkan tanggal 12
Desember 1975 sebagaimana Desember 1975 sebagaimana
diterangkan dalam Akta diterangkan dalam Akta
Perkawinan Lengkap yang Perkawinan Lengkap yang
dikeluarkan oleh Departemen diwajibkan oleh peraturan
Dalam Negeri Republik Afrika perundang-undangan yang
Selatan No. Q10424 pada tanggal mengancam kelalaian itu dengan
12 Desember 2005, Putus karena batalnya putusan yang bersangkutan
Perceraian; atau pengadilan tidak berwenang
atau melampaui batas
2. Putusan Mahkamah Agung wewenangnya sebagaimana yang
Republik Indonesia Nomor 2640 dimaksud dalam Pasal 30 Undang-
K/Pdt/2009 Undang Nomor 14 Tahun 1985
Putusan Mahkamah Agung Nomor tentang Mahkamah Agung
2640 K/Pdt/2009 ini dijadikan sebagaimana yang telah diubah
pertimbangan Hakim Pengadilan dengan Undang-Undang Nomor 5
Negeri Denpasar untuk memutus Tahun 2004 dan perubahan kedua
perkara perceraian antar warga Negara dengan Undang-Undang Nomor 3
asing di Indonesia. tahun 2009;
Pertimbangan Majelis Hakim 2. Menimbang, bahwa berdasarkan
Agung dalam putusan kasasi adalah pertimbangan di atas lagi pula
alasan-alasan yang diajukan oleh ternyata bahwa putusan judex facti
Pemohon Kasasi/Tergugat dalam dalam perkara ini tidak
memori kasasinya tersebut. Majelis bertentangan dengan hukum
Hakim Agung memberikan penjelasan dan/atau undang-undang, maka
dalam hasil pertimbangannya: permohonan kasasi yang diajukan
1. Menimbang, bahwa terhadap oleh Pemohon Kasasi: JONATHAN
alasan-alasan tersebut Mahkamah ISRAEL KINE tersebut harus
Agung berpendapat (mengenai ditolak;
alasan ke 1 sampai dengan 15 yang 3. Menimbang, bahwa oleh karena
diajukan oleh Pemohon permohonan kasasi dari Pemohon
Kasasi/Tergugat) bahwa alasan- Kasasi ditolak, maka Pemohon
alasan ini tidak dapat dibenarkan, Kasasi dihukum untuk membayar
karena judex facti tidak salah biaya perkara dalam tingkat ksasi
menerapkan hukum, lagi pula hal ini;
ini pada hakekatnya mengenai 4. Memperhatikan pasal-pasal dari
penilaian hasil pembuktian yang Undang-Undang Nomor 48 Tahun
bersifat penghargaan tentang suatu 2009, Undang-Undang Nomor 14
kenyataan, hal mana tidak dapat Tahun 1985 sebagaimana yang
dipertimbangkan dalam telah diubah dan ditambah dengan
pemeriksaan dalam tingkat kasasi, Undang-Undang Nomor 5 Tahun
karena pemeriksaan dalam tingkat 2004 dan perubahan kedua dengan
kasasi hanya berkenaan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun
adanya kesalahan penerapan 2009 dan peraturan perundang-
hukum, adanya pelanggaran hukum undangan lain yang bersangkutan.
yang berlaku, adanya kelalaian Maka Majelis Hakim Agung
dalam memenuhi syarat-syarat yang Mengadili :
Menolak permohonan kasasi dari Internasional Indonesia, Jilid III
Pemohon Kasasi: JONATHAN Bagian 2 buku kedelapan penerbit
ISRAEL KINE tersebut; Alumni, 1987, Bandung, hal. 218).
Menghukum Pemohon Hal tersebut diatas sejalan dengan
Kasasi/Tergugat untuk membayar Pasal 1 Kitab Undang-Undang
biaya perkara dalam tingkat kasasi Hukum Perdata yang menyatakan “
ini sebesar Rp 500.000,- (lima ratus menikmati hak perdata tidaklah
ribu rupiah); tergantung pada hak kenegaraan.”
- Masalah Perceraian Internasional
Pertimbangan Hukum Majelis telah mendapat kesepakatan dalam
Hakim dalam Putusan Nomor Konvensi Internasional di Den
172/Pdt.G/2014/PN.Dps. Haag pada Tahun 1968, “pada saat
Inti yang dijadikan pertimbangan perkara perceraian atau hidup
majelis hakim dalam memutus perkara terpisah diajukan, haruslah salah
Nomor 172/Pdt.G/2014/PN.Dps antara satu ketentuan yang terinci dibawah
lain : ini terpenuhi, yaitu 1). Pihak
- Kewenangan Pengadilan Negeri tergugat mempunyai “habitual
Denpasar dalam mengadili dan residence”-nya (domisislinya) di
memutus perkara gugatan Negara tempat perceraian
perceraian yang dilakukan antara diucapkan…” (Sudargo Gautama,
suami istri Warga Negara Afrika Hukum Perdata Internasional
Selatan yang telah melangsungkan Indonesia, Jilid III Bagian 2 buku
perkawinan di Pretoria Afrika kedelapan penerbit Alumni, 1987,
Selatan. Bandung, hal. 224).
- Karena dalam Undang-Undang - Terdapat Yurisprudensi mengenai
Nomor 1 Tahun 1974 tentang tidak salah dalam mengadili perkara
Perkawinan, hanya mengatur gugatan perceraian antar warga
tentang perkawinan campuran. Negara Amerika Serikat yang
- Ketentuan Pasal 207 Kitab Undang- berdomisili (bertempat tinggal) di
Undang Hukum Perdata Indonesia. Putusan yang
- Sudargo Gautama dalam bukunya bersangkutan diantaranya Putusan
mengulas “berbeda dengan yang Mahkamah Agung Nomor 2640
berlaku di Nederland, dalam BW K/Pdt/2009, Putusan Pengadilan
Indonesia tidak diperbedakan Tinggi DKI Nomor
menurut ukuran 141/Pdt/2009/PT.DKI, dan Putusan
kewarganegaraannya. Tidak Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
dinyatakan kewarganegaraan dari Nomor 47/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel.
para pihak. Seperti diketahui, dalam Dalam putusan tersebut berdasarkan
sistem BW Indonesia memang tidak prinsip-prinsip Hukum
dipakai ukuran kewarganegaraan. Internasional yaitu prinsip Forum
Yang diapakai adalah Rei (tempat tinggal tergugat) dan
penggolongan rakyat.” (Sudargo prinsip Forum Actoris (tempat
Gautama, Hukum Perdata tinggal penggugat), yang pada
intinya bahwa Lembaga Peradilan yang tidak berdasar dan tidak pula
di Indonesia memiliki yurisdiksi beralasan menurut hukum, karena
dan kewenangan untuk memeriksa itu harus ditolak.
dan mengadili perkara gugatan - Terhadap petitum gugatan
perceraian tersebut dengan penggugat poin 4 yang meminta
menggunakan hukum acara dan agar majelis memerintahkan
hukum materiil Indonesia. Panitera atau pejabat lain yang
- Dipertimbangkan pula dasar ditunjuk untuk mengirimkan salinan
maupun alasan-alasan pihak sah putusan ini yang telah
penggugat dalam mengajukan berkekuatan hukum tetap, tanpa
gugatan perceraian. materi kepada Kedutaan Besar
- Fakta-fakta yang terungkap di Negara Afrika Selatan di Jakarta,
persidangan yang diperoleh dari guna dicatatkan tentang Perceraian
keterangan saksi-saksi. ini dalam sebuah daftar yang
- Majelis Hakim juga disediakan untuk itu, majelis
mempertimbangkan petitum berpendapat bahwa sejak
gugatan penggugat yang meminta berlakunya Undang-Undang Nomor
melalui kuasa hukumya. 23 Tahun 2006 Tentang
- Bahwa oleh karena gugatan Administrasi Kependudukan
penggugat dikabulkan sebagian, beserta peraturan pelaksanaannya,
maka sebagai pihak yang tidak lagi mewajibkan Panitera atau
dikalahkan, tergugat dihukum untuk pejabat lain yang ditunjuknya untuk
membayar segala biaya yang timbul mengirimkan salinan putusan,
dalam perkara ini. melainkan kewajiban itu ada pada
- Dalam proses pemeriksaan perkara para pihak yang berperkara, maka
tergugat tidak pernah hadir dan petitum poin 4 tersebut tidak
tidak mengirimkan wakil atau beralasan menurut hukum dan harus
kuasanya yang sah untuk ditolak.
mengahdiri persidangan walaupun
telah dipanggil secara sah dan patut, Kewenangan Pengadilan Negeri
maka putusan dalam perkara ini Denpasar
dijatuhkan secara verstek. Berdasarkan alasan-alasan yang
Tentang pertimbangan hukumnya terurai dalam pertimbangan hukum
menjelaskan beberapa hal mengenai majelis hakim, bahwa Pengadilan
petitum gugatan yang menurut majelis Negeri Denpasar berwenang
hakim Pengadilan Negeri Denpasar memeriksa, mengadili, dan memutus
harus ditolak, diantaranya : perkara gugatan perceraian yang
- Terhadap petitum gugatan diajukan suami istri
penggugat poin 2 yang meminta berkewarganegaraan Afrika Selatan.
agar majelis menyatakan sah dan Apabila hendak dikaitkan, tempat
berharga semua alat bukti yang kediaman Tergugat berdasarkan
diajukan oleh penggugat, pada KITAS adalah masih sama dalam
hemat majelis adalah permintaan wilayah hukum Pengadilan Denpasar.
Siong berpendapat bahwa hukum
Perkawinan Campuran dan yang berbeda itu disebabkan oleh
Perkawinan di Luar Negeri karena perbedaan kewarganegaraan,
Dapat diambil kesimpulan bahwa kependudukan dalam pelbagai
untuk adanya perkawinan campuran regio kerajaan Belanda, golongan
maka harus memenuhi unsur-unsur rakyat, tempat kediaman atau
berikut1 : agama.
1. Harus ada perkawinan antara orang- Dengan demikian, didapatkan
orang yang berada di Indonesia. perkawinan campuran internasional,
Menurut Kitab Undang-Undang perkawinan campuran antara regio
Hukum Perdata/BW maka undang- (interregional), perkawinan campuran
undang hanya memandang soal antartempat (interlocaal), perkawinan
perkawinan dalam hubungan campuran antargolongan (intergentil)
perdata serta sama sekali tidak dan perkawinan campuran antar
menghiraukan tetang aturan sesuatu agama.
agama. Perkawinan campuran menurut
Sedangkan GHR mengenai orang- undang-undang perkawinan Indonesia
orang yang melangsungkan konkretnya sebagai berikut :
perkawinan, tidak secara tegas - Seorang pria warga Negara
menunjukkan antara siapa-siapa Indoesia kawin dengan seorang
perkawinan itu dilakukan, sehingga wanita warga Negara asing, atau
timbul kemungkinan : - Seorang wanita warga Negara
a. Perkawinan itu dilakukan antara Indonesia kawin dengan seorang
warga Negara Indonesia dengan pria warga Negara asing. (Saleh,
warga Negara asing di Indonesia. 1980, hlm. 46.)
b. Perkawinan itu dilakukan antara Terdapat perbedaan pengertian
warga Negara asing dengan perkawinan campuran antara ketentuan
warga Negara asing yang berada dalam Pasal 57 UU Nomor 1 Tahun
di Indonesia. 1974 dengan rumusan Pasal 1 GHR.
c. Perkawinan itu dilakukan antara Bahwa dalam Pasal 57 UU Nomor 1
sesama warga Negara Indonesia Tahun 1974 mengandung pengertian
sendiri di Indonesia. yang lebih sempit mengenai
2. Tunduk pada hukum yang perkawinan campuran karena UU
berlainan. Hal ini berarti bahwa Nomor 1 Tahun 1974 membatasi diri
bagi masing-masing pihak yang pada “karena perbedaan
melangsungkan perkawinan, tunduk kewarganegaraan dan salah satu pihak
pada aturan hukum yang berbeda. berkewarganegaraan Indonesia”.
GHR tidak memberikan penegasan Sedangkan GHR mempunyai makna
mengenai penyebabnya Go Giok lebih luas tentang perkawinan
campuran karena dalam GHR
1
F.X. Suhardana, Hukum Perdata I Buku dijelaskan “antara orang-orang yang di
Panduan Mahasiswa, Gramedia Pustaka Indonesia tunduk pada hukum-hukum
Utama, Jakarta, 1992, hal. 119. yang berlainan”.
Dapat disimpulkan bahwa yurisprudensi yaitu putusan
menurut GHR, gugatan perceraian Mahkamah Agung Nomor 2640
antar warga Negara asing dapat K/Pdt/2009. Inti dari point
diajukan dimana warga Negara asing Pertimbangan hukum Majelis Hakim
tersebut tinggal. Seperti orang-orang Agung dalam Putusan Mahkamah
yang memilih tinggal di Indonesia, Agung Nomor 2640 K/Pdt/2009
dapat mengajukan gugatan dimana adalah persidangan di Pengadilan
daerah wilayah hukum di Indonesia. Negeri Jakarta Selatan yang pada
pokoknya berisi atas dalil-dalil :
Golongan Rakyat a. Posita
Pada zaman penjajahan Belanda, Penggugat dan Tergugat
Hukum Perdata yang berlaku telah melangsungkan pernikahan
tergantung pada golongan penduduk pada tanggal 23 Mei 1997 di
seseorang. Golongan penduduk yang Philadelphia, Amerika Serikat
dimaksud diantaranya golongan yang tercatat dalam Marriage
penduduk Eropa, golongan penduduk Certificate Nomor D.71700
Bumi Putera, dan golongan penduduk dikeluarkan oleh Clerk of
Timur Asing. Orphan’s Court Division of the
Court of Common of Philadelphia
Perceraian Internasional dalam County Pennsylvania. Dalam
Konvensi Internasional di Den Haag perkawinan tersebut telah
Tahun 1968 dilahirkan anak perempuan
Kesepakatan yang tertera dalam bernama Lara Rose Kine, warga
Konvensi Internasional yang Negara Amerika Serikat, lahir di
berlangsung di Den Haag pada tahun Jakarta padanya tanggal 24
1968 menyatakan bahwa perkara Desember 2001, Akta Kelahiran
perceraian atau hidup terpisah harus didaftarkan di Kantor Catatan
diajukan di tempat dimana ketentuan Sipil DKI Jakarta dan didaftarkan
yang terinci, salah satunya yaitu di ke Kedutaan Amerika Serikat di
tempat pihak tergugat mempunyai Indonesia. Setelah menikah,
“habitual residence”nya (domisilinya) Penggugat dan Tergugat tinggal
di Negara tempat perceraian dan menetap di Indonesia sejak
diucapkan. tahun 2000, namun seiring
berjalannya waktu, terjadi
Yurisprudensi Mahkamah Agung perselisihan dan pertengkaran
Republik Indonesia yang disertai kekerasan fisik dan
Putusan Nomor psikis serta penelantaran dalam
172/Pdt.G/2014/PN. Dps, dalam rumah tangga sehingga
pertimbangan hukum bahwa mengakibatkan Penggugat
Pengadilan Negeri Denpasar melayangkan gugatan perceraian
berwenang dalam memutus perkara melalui Pengadilan Negeri Jakarta
gugatan perceraian Warga Negara Selatan.
Afrika Selatan mengacu pada b. Tentang Kewenangan Mengadili
1. Penggugat dan Tergugat Bahwa perkawinan Penggugat
tinggal bersama sejak Tahun dan Tergugat dilakukan
2001 di Jakarta, Jalan Taman berdasarkan hukum Negara
Patra Nomor 15, Kuningan, Bagian Philadelphia, Amerika
Jakarta Selatan, berdasarkan Serikat, maka terhadap pembagian
izin tinggal terbatas (KITAS); atas harta bersama akan
2. Berdasarkan ketentuan ditentukan menurut hukum
Pennsylvania Consolidated Negara Bagian Philadelphia.
Statutes Title 23, Domestic g. Pengembalian benda-benda milik
Relation Part IV Divorce orang tua Penggugat
Chapter 31. Preliminary h. Tentang Pencatatan Perceraian
Privisions pada butir b, bahwa 1. Sesuai ketentuan Pasal 40
Pengadilan Philadelphia, ayat (1) Undang-Undang
Pennsylvania, Amerika Serikat Nomor 23 Tahun 2006
menganut prinsip bona fide tentang Administrasi
resident yaitu untuk Kependudukan.
mengajukan gugatan, maka 2. Demi menghindarkan
salah satu pihak harus kesulitan bagi Penggugat dan
bertempat tinggal minimal 6 tergugat atas status hukum
(enam) bulan berturut-turut di perkawinan ini, maka
Philadelphia, Amerika Serikat penggugat mohon agar
ketentuan ini tidak bisa Majelis Hakim yang
dipenuhi oleh Penggugat terhormat dapat memutuskan
karena Penggugat dan Tergugat agar adanya perceraian ini
berdomisili di Jakarta secara dapat dicatatkan dalam daftar
terus menerus sejak tahun 2001 yang ada di Kantor Catatan
sampai sekarang; Sipil DKI Jakarta sebagai
3. Bahwa oleh karena itu maka Instansi yang berwenang
Penggugat mengajukan gugatan sehingga dapat diperoleh
ini di Pengadilan Negeri kepastian akan status
Jakarta Selatan sesuai dengan perkawinan antara Penggugat
domisili Tergugat terus dan Tergugat.
menerus sejak tahun 2001 3. Mengingat perkawinan
sampai dengan gugatan ini diselenggarakan di
diajukan. Philadelphia, Pennsylvania,
c. Perwalian atas Lara Amerika Serikat, maka
d. Pelibatan Pers secara tidak etis adanya perceraian ini juga
dan tidak bertanggung jawab oleh perlu dilaporkan kepada
Tergugat Negara Amerika Serikat
e. Kewajiban Tergugat atas biaya Melalui perwakilannya di
pemeliharaan dan pendidikan Lara Indonesia yaitu Kedutaan
f. Pembagian bersama Besar Amerika Serikat di
Jakarta sehingga dapat dicatat
dalam register yang ada untuk b. Tiap-tiap perkawinan dicatat
itu sesuai hukum Amerika. menurut peraturan
perundang-undangan yang
Menimbang bahwa terhadap dalil-dalil berlaku.
gugatan Penggugat tersebut, Tergugat 4. Peraturan umum mengenai
mengajukan eksepsi yang pada peraturan perundang-undangan
pokoknya atas dalil-dalil sebagai untuk Indonesia (Algemene
berikut : Bepalingenvan wetgeving voor
I. Mengenai Kompetensi Absolut Indonesia, disingkat AB)
1. Bahwa gugatan Penggugat Staatsblat 1847-23, diumumkan
berdasarkan Undang-Undang secara resmi pada tanggal 30
Nomor 1 Tahun 1974 tentang April 1847, dalam Pasal 20, 21.
Perkawinan, adalah tidak tepat 5. Bahwa ketidakpahaman
dan keliru karena pernikahan Penggugat akan hukum
antara Penggugat dengan Indonesia dan upaya untuk
Tergugat dilangsungkan di melakukan penyelundupan
Philadelphia, Amerika Serikat. hukum.
2. Bahwa hingga gugatan a quo 6. Mengenai ketidak tundukan
diajukan, perkawinan Penggugat pada hukum
Penggugat dan Tergugat tidak Indonesia.
pernah tercatat di Kantor 7. Bahwa selain itu dalam sistem
Catatan Sipil manapun di hukum Perdata Internasional
wilayah hukum Negara yang merupakan warisan dari
Indonesia. hukum Belanda dengan azas
3. Bahwa untuk tunduk pada Konkordansi yang merupakan
ketentuan Undang-undang kelanjutan dari sistem hukum
Nomor 1 Tahun 1974, maka Code de Eropa Napoleon yang
pernikahan antara Penggugat melandasi sistem hukum
dengan Tergugat tersebut harus Perancis dan sistem hukum
didaftarkan dan/atau dicatatkan Eropa Continental pada
di Kantor Catatan Sipil di umumnya, berkenaan dengan
wilayah hukum Negara status personal seseorang atau
Republik Indonesia, sesuai sesuatu pihak, menganut sistem
ketentuan Pasal 2 ayat (1) dan Nasionalitas, sehingga bagi
(2) Undang-Undang Nomor 1 warga Negara asing yang
Tahun 1974 tentang berdomisili di Indonesia dan
Perkawinan yang secara tegas tidak menundukkan diri kepada
menyatakan : hukum Indonesia maka harus
a. Perkawinan adalah sah, diterapkan hukum nasional dari
apabila dilakukan menurut Negara masing-masing (vide
hukum masing-masing Prof. Mr. Dr. Sudargo
agamanya dan Gautama, dalam buku Hukum
kepercayaannya itu; Perdata Internasional
Indonesia, buku ketujuh, jilid perselisihan rumah tangga dan
ketiga, bagian pertama penerbit mengenai hak asuh anak .
Alumni Bandung, 1995, Bahwa terhadap gugatan tersebut,
halaman 13 alinea kedua). Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
Negara Indonesia memiliki telah mengambil putusan, yaitu
hukum yang independent putusan Nomor
sehingga bukan urusan hukum 47/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel. yang isinya
Indonesia soal WNA apakah dalam eksepsi menolak eksepsi
dapat atau tidak dapat bercerai Tergugat. Dalam konvensi tentang
di Indonesia. pokok perkara Majelis Hakim
II. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Penggugat
menolak gugatan perceraian dua untuk sebagian. Menolak gugatan
Warga Negara Asing yang yang Penggugat selain dan selebihnya.
berdomisili dan bekerja di Dalam rekonvensi, Majelis Hakim
Indonesia berdasarkan KITAS memberikan putusan menolak gugatan
serta perkawinan WNA tersebut rekonvensi untuk seluruhnya. Dalam
dilakukan diluar Indonesia dan konvensi dan rekonvensi putusannya
tidak pernah dicatatkan di kantor berisi menghukum Tergugat
Catatan Sipil Indonesia walaupun konvensi/Penggugat Rekonvensi untuk
kedua WNA tersebut sepakat membayar biaya perkara.
untuk menggunakan hukum Salah satu yang dijadikan
Indonesia. Majelis Hakim pertimbangan Majelis Hakim
mengeluarkan putusan yang Pengadilan Tinggi DKI Jakarta adalah
menyatakan gugatan tidak dapat Divorce Code 23 Pa C.S.A Pasal 3104
diterima (niet ontvankelijke huruf (e) menyebutkan :
verllaarrd) atas dasar azas “Tempat. – Persidangan untuk
personality hukum perdata perceraian atau pembatalan dapat
internasional Indonesia yang diajukan ke Negara :
berdasarkan Nasionalitas dan (1).Dimana Tergugat bertempat
mengingat jurisdiksi hukum tinggal;
(Kompetensi). (2). Jika Tergugat bertempat tinggal
Majelis Hakim menjatuhkan di Luar Negara Bagian ini
putusan sela terhadap eksepsi Tergugat (Pennsylvania), di Negara
dimana inti dalam amar putusannya dimana Penggugat bertempat
berbunyi menolak eksepsi Tergugat tinggal;
dan menyatakan Pengadilan Negeri (3). Di Negara dimana perkawinan
Jakarta Selatan berwenang mengadili dilangsungkan, jika Penggugat
perkara dengan menggunakan sistem telah bertempat tinggal di
hukum Indonesia. Negara tersebut secara terus
Bersamaan dengan diajukannya menerus;
eksepsi, Tergugat juga mengajukan (4).Sebelum 6 (enam) bulan setelah
gugat balik (rekonvensi) yang pada tanggal perpisahan terakhir dan
pokoknya berisi tentang sebab-sebab dengan persetujuan dari
Tergugat, dimana Penggugat Alat Bukti
bertempat tinggal atau, jika Alat bukti dalam Hukum Acara
tidak ada pihak yang secara Perdata meliputi surat / tulisan,
terus menerus bertempat tinggal kesaksian, persangkaan, pengakuan,
di wilayah domisili dimana sumpah, pembukuan, pemeriksaan
perkawinan dilangsungkan, setempat, kesaksian ahli, dan
dimana salah satu pihak pengetahuan hakim.
bertempat tinggal; dan Pada proses perdata dalam jalan
(5).Setelah 6 (enam) bulan tinggal pembuktian, hakim mencari kebenaran
perpisahan terakhir, dimana formal, yaitu kebenaran yang
salah satu pihak bertempat diperoleh melalui alat bukti yang sah
tinggal.” dan tergantung pula pada kehendak
Majelis Hakim Pengadilan Tinggi para pihak.2
DKI Jakarta berpendapat bahwa Beban pembuktian mengandung
berdasarkan Divorce Law Negara resiko, maksudnya barangsiapa
Bagian Pennsylvania dapat diwajibkan untuk membuktikan
disimpulkan bahwa Divorce Law apabila berhasil membuktikan belum
tersebut menganut asas domisili atau tentu menang, namun jika tidak
Habitual Residence, maka apabila berhasil membuktikan mesti kalah.3
Terbanding semula Penggugat dan
Pembanding semula Tergugat tidak Perkawinan yang Sah dan Wilayah
lagi berdomisili di Negara bagian Hukum Gugat Cerai
Pennsylvania apabila mengajukan Ketentuan Pasal 16 AB dalam
perceraian pada prinsipnya berlaku praktak sering dilanggar, terutama
hukum dimana para pihak berdomisili yang menyangkut perkawinan,
dengan demikian oleh karena para Pegawai Catatan Sipil dalam
pihak berdomisili di Indonesia maka pelaksanaan tugasnya sering
hukum di Indonesia yang wajib memberlakukan ketentuan Hukum
dipergunakan Hakim di Indonesia in Perkawinan Indonesia untuk
casu Hakim Pengadilan Negeri Jakarta perkawinan orang asing, padahal
Selatan. seharusnya untuk perkawinan orang
asing ini diberlakukan ketentuan
Alasan Perceraian Hukum Perkawinan mereka. Kendala
Isi dari surat gugatan menjelaskan utama pelaksanaan Pasal 16 AB adalah
bahwa antara Penggugat dan Tergugat kesulitan pegawai catatan sipil untuk
terjadi pertengkaran yang
berkelanjutan terus sehingga terjadi
ketidakharmonisan dan perbedaan
sudut pandang tentang berumah tangga 2
Mochammad Dja’is dan RMJ. Koosmargono,
serta Penggugat dan Tergugat sudah Membaca dan Mengerti HIR Edisi Revisi,
tidak tinggal dalam satu rumah selama Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
10 (sepuluh) tahun terakhir. Semarang, 2011, hal. 154.
3
Loc. Cit.
mengetahui ketentuan hukum asing maka jika terjadi sengketa di
yang harus diterapkan.4 pengadilan oleh hakim perkawinan
Ketentuan Pasal 16 AB, bagi tersebut akan dinyatakan tidak sah.6
orang asing yang berada di Indonesia Apabila dikaitkan dalam kasus ini
maka berlaku ketentuan hukum orang Afrika Selatan dapat
mereka sendiri.5 Dalam hal ini berarti dibenarkan untuk mengajukan
apabila terjadi perbuatan hukum gugatan perceraian di Indonesia,
mengenai pelaksanaan perkawinan, maka harus digunakan sistem hukum
menuntut perceraian, atau pisah meja Indonesia, sehingga putusannya
dan tempat tidur, hubungan orangtua dapat dianggap berkekuatan hukum
dan anak, keturunan, pengakuan dan dan mengikat para pihak dimanapun
pengesahan anak, pengangkatan ia berada. Karena apabila digunakan
anak, perwakilan demi hukum, sistem hukum asal penggugat, akan
ketentuan tentang uang nafkah, dan terjadi kerancuan hukum.
hukum waris diselesaikan menurut Bayu Seto dalam bukunya
hukum Negara Afrika Selatan, menjelaskan, berakhirnya suatu
kecuali kedua belah pihak sepakat perkawinan melalui perceraian HPI
menundukan diri secara sukarela dapat menimbulkan kesulitan bagi
terhadap sistem hukum di Indonesia. forum, khususnya dalam hal7 :
Menurut Pasal 18 AB, cara orang a. Menyelesaikan perkara
melakukan perbuatan hukum berdasarkan lex loci celebrationis
dikuasai oleh hukum dari Negara di karena ada kemungkinan bahwa
mana perbuatan hukum itu dilakukan hakim belum mengenal kaidah-
(lex loci regit actum). Misalnya kaidah hukum locus celebrationis
orang Inggris hendak melangsungkan (kecuali jika locus celebrationis
perkawinan di Indonesia, sama dengan forum).
pelaksanaan perkawinan itu harus b. Menentukan sistem hukum yang
dilakukan menurut ketentuan Hukum harus berlaku, khususnya jika para
Perkawinan Indonesia, yaitu di pihak tetap mempertahankan
hadapan pegawai catatan sipil. kewarganegaraannya seperti
Menurut ketentuan hukum sebelum perkawinan.
Perkawinan Inggris, perkawinan c. Menetapkan tempat kediaman
diselenggarakan di hadapan pendeta. bersama para pihak karena
Apabila perkawinan yang mungkin terjadi bahwa menjelang
diselenggarakan di Indonesia tersebut berakhirnya suatu perkawinan,
dilakukan di hadapan pendeta (sesuai suami istri tidak lagi hidup di
dengan ketentuan Hukum Inggris), tempat kediaman yang sama.
Bukti tentang adanya Perkawinan,
4
Mochammad Dja’is, Hukum Harta Kekayaan Pasal 100 dan 101 Kitab Undang-
Dalam Perkawinan, Badan Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang, 2009,
hal. 50. 6
Ibid., hal. 51.
5
Ibid., hal. 49. 7
Bayu Seto H., Op. Cit., hal. 267.
Undang Hukum Perdata menentukan Apabila perceraian dilakukan pada
seperti berikut8 : daerah hukum yang berlainan dengan
1. Akta perkawinan yang telah daerah hukum pegawai catatan sipil di
dibukukan dalam register Catatan mana perkawinan itu dilangsungkan,
Sipil maka satu helai putusan yang telah
2. Kalau register itu tidak pernah ada, mempunyai kekuatan hukum yang
atau hilang, atau akta perkawinan tetap dikirimkan ke Kantor Catatan
tidak terdapat dalam register tadi, Sipil tempat perkawinan itu
maka terserah pertimbangan Hakim dilangsungkan oleh pegawai catatan
untuk menetapkan ada atau sipil akan dicatat pada bagian pinggir
tidaknya suatu perkawinan. dari daftar perkawinan9.

Gugatan Dikabulkan Sebagian Verstek


Gugatan tergugat hanya dikabulkan Putusan Nomor
sebagian, karena terdapat poin-poin 172/Pdt.G/2014/PN.Dps diputus
petitum gugatan yang menurut verstek dikarenakan pihak Tergugat
pertimbangan hukum Majelis Hakim tidak hadir dan atau juga tidak
harus ditolak. Pada petitum gugatan mengirimkan orang lain sebagai
yang meminta majelis hakim wakilnya yang sah untuk hadir dalam
menyatakan sah dan berharga semua proses peradilan gugatan perceraian
alat bukti yang diajukan, menurut meskipun sudah dipanggil secara sah
pertimbangan hukum majelis hakim dan patut.
permintaan tersebut tidak berdasar dan Pasal 125 ayat (1) HIR (Het
tidak beralasan menurut hukum. Herziene Indonesisch Reglement, S
Kemudian pada petitum gugatan yang 1941 : 44) menyebutkan bahwa, jika
meminta agar majelis hakim tergugat tidak menghadap pada hari
memerintahkan Panitera atau pejabat persidangan meskipun telah dipanggil
lain yang ditunjuk untuk mengirimkan dengan patut, atau tidak menyuruh
salinan sah putusan kepada Kantor orang lain untuk menghadap, maka
Kedutaan Besar Negara Afrika Selatan gugatan diputus dengan verstek,
di Jakarta, menurut pertimbangan kecuali kalau menurut pengadilan
hukum majelis hakim berpendapat gugatan itu melawan hukum atau tidak
bahwa semenjak berlakunya Undang- beralasan.
Undang Nomor 23 Tahun 2006 Dalam bukunya, penulis
tentang Administrasi Kependudukan memberikan penjelasan bahwa,
dan peraturan pelaksanaannya, tidak gugatan diputus dengan verstek, yaitu
lagi mewajibkan Panitera atau pejabat diputus di luar hadirnya tergugat,
lain yang ditunjuknya untuk karena tergugat tidak datang dalam
mengirimkan salinan putusan.
9
Nico Ngani dan I Nyoman Budi Jaya, Seri
8
Ali Afandi, Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Perdata Barat Cara Untuk
Hukum Pembuktian, Bina Aksara, Jakarta, Memperoleh Akta-Akta Catatan Sipil,
1986, hal. 122. Liberty, Yogyakarta, 1984, hal. 21.
sidang meskipun ia telah dipanggil perkawinan lagi, diatur dalam Pasal 39
dengan patut.10 PP Nomor 9 Tahun 1975.

Akibat Hukum Perceraian terhadap Akibat Hukum Perceraian terhadap


Status Suami Istri menurut Putusan Harta dalam Hukum Perdata
Nomor 172 / Pdt.G / 2014 / PN.Dps Internasional
Dengan dijatuhkannya putusan Dalam hal perceraian dapat
perceraian oleh pengadilan agama atau dimungkinkan timbul akibat terhadap
pengadilan negeri, atau dengan harta perkawinan, karena gugatan
meninggalnya salah seorang suami perceraian diajukan dalam lingkup
atau istri, maka putuslah perkawinan peradilan Indonesia, apabila para pihak
tersebut.11 sepakat maka dapat digunakan pula
Dalam hal putusnya perkawinan menurut hukum dimana perkara itu
disebabkan karena perceraian, maka diperiksa dan diputus.
jika bekas suami akan melangsungkan Ketentuan Hukum Harta
perkawinan dengan wanita lain, ia Kekayaan Perkawinan adalah bagian
harus memperhatikan ketentuan yang dari ketentuan Hukum Perdata.
berlaku. Sebaliknya bagi bekas istri Dengan demikian untuk mengetahui
berlaku pulalah hal seperti itu (Pasal ketentuan Hukum Harta Kekayaan
11 UU Nomor 1 Tahun 1974). Perkawinan yang berlaku, perlu
Perceraian (putusan perceraian dari diketahui Hukum Perdata yang berlaku
pengadilan agama maupun pengadilan bagi seseorang.12
negeri), mengakibatkan putusnya Bagi sengketa yang terdapat unsur
ikatan tali perkawinan suami istri. asing didalamnya dapat digunakan
Apabila setelah mereka cerai ternyata atau diberlakukan ketentuan
mereka ingin rukun kembali (kawin Bepalingen van Wetgeving (voor
lagi), hal itu oleh undang-undang Indonesie) Pasal 16 AB, 17 AB, dan
masih dimungkinkan. Namun, jika 18 AB.
setelah kawin lagi ternyata kemudian Pasal 17 AB menentukan, bahwa
cerai untuk kedua kalinya, dan jika bagi benda-benda tetap berlaku hukum
mereka akhirnya ingin rukun kembali dari Negara, dalam wilayah mana
(kawin lagi), undang-undang benda-benda tetap itu berada (lex rei
melarangnya, sepanjang hukum sitae atau status riil). Dalam hal
masing-masing agama dan berarti ketentuan hukum Indonesia
kepercayaan dari yang bersangkutan yang mengatur benda tetap (misalnya
tidak menentukan lain (Pasal 10 UU ketentuan tentang cara penyerahan,
Nomor 1 Tahun 1974). Mengenai menjaminkan, jenis hak kebendaan,
waktu tunggu yang harus diperhatikan timbulnya hak-hak kebendaan) yang
jika orang akan melangsungkan berlaku untuk benda tetap yang berada
di wilayah Indonesia, tanpa
10
Mochammad Dja’is dan RMJ. Koosmargono, memandang pemegang hak kebendaan
Op. Cit., hal. 41.
11
F.X. Suhardana, Op. Cit.., hal. 155. 12
Mochammad Dja’is, Op. Cit., hal. 18.
berada di wilayah Indonesia atau di seperti yang diajukan di Pengadilan
luar negeri. Ketentuan Pasal 17 AB ini Negeri Denpasar.
tidak berlaku dalam lapangan Hukum Pertimbangan dari putusan
Harta Kekayaan Dalam Perkawinan perkara nomor
atau Hukum Waris.13 172/Pdt.G/2014/PN.Dps. adalah
Harta bersama dalam Perkawinan berdasarkan fakta-fakta yang diajukan
apabila terjadi sengketa, dapat dalam persidangan, dan mengikuti
ditentukan dan diselesaikan melalui yurisprudensi Mahkamah Agung
sistem hukum dimana perkawinan Republik Indonesia Nomor 2640
dilaksanakan atau dilangsungkan (lex K/Pdt/2009 dalam memperoleh hasil
loci celebration). kewenangan suatu Pengadilan dalam
memeriksa, mengadili dan memutus
IV. KESIMPULAN perkara yang pada intinya adalah
Pertimbangan hukum yang utama membenarkan Putusan Pengadilan
yang ditegaskan oleh Majelis Hakim Negeri Jakarta Selatan Nomor
Pengadilan Negeri Denpasar adalah 47/Pdt.G/2008/PN.Jak.Sel. yang telah
mengenai apakah berwenang atau diperkuat oleh Putusan Pengadilan
tidak Pengadilan Negeri Denpasar Tinggi DKI Jakarta Nomor
memeriksa, mengadili, dan memutus 141/Pdt/2009/PT.DKI.
perkara gugatan perceraian yang pihak Hasil dari Putusan Nomor
Penggugat dan Tergugat adalah Warga 172/Pdt.G/2014/PN.Dps menyatakan
Negara Asing yaitu warga Negara gugatan diterima karena menurut
Afrika Selatan yang tinggal di pertimbangan Majelis Hakim,
Indonesia hanya berdasarkan KITAS, Pengadilan Negeri Denpasar
dan Majelis Hakim berwenang dalam memeriksa,
mempertimbangkan bahwa perkara mengadili, dan memutus perkara
yang dihadapkannya ini memiliki gugatan perceraian yang diajukan oleh
beberapa unsur masalah yang hampir Penggugat melawan Tergugat yang
sama dengan perkara yang pernah keduanya adalah Warga Negara Asing
diajukan di Pengadilan Negeri Jakarta yang tinggal di Bali, Indonesia
Selatan tentang gugatan perceraian berdasarkan KITAS dan putusan
antar Warga Negara Asing dijatuhkan dengan putusan verstek.
berkewarganegaraan Amerika Serikat Amar putusannya menyatakan
yang tinggal di Indonesia dimana bahwa gugatan dikabulkan sebagian
perkara tersebut sudah sampai melalui yang menyatakan perkawinan antara
proses peradilan tingkat kasasi Penggugat dan Tergugat putus karena
sehingga dapat dibenarkan bahwa perceraian dan menghukum Tergugat
Putusan Mahkamah Agung ini dapat untuk membayar biaya yang timbul
dijadikan Yurisprudensi dalam dalam perkara ini.
memutus perkara yang hampir sama Akibat hukum dari perceraian
berakibat dan/atau dimungkinkan
13
berakibat pada :
Mochammad Dja’is, Op. Cit., hal. 50.
- Putusnya tali perkawinan antara untuk menyelesaikan perkara Nomor
suami dan istri; 172/Pdt.G/2014/PN.Dps. ini.
- Hak asuh terhadap anak, apabila Apabila dikehendaki, para pihak
dalam perkawinannya dikaruniai dapat bersepakat untuk menyelesaikan
anak maka hakim akan sengketa dengan sistem hukum di
mempertimbangkan siapa yang wilayah hukum yang para pihak pilih
berhak menjadi wali dari anak dan sepakati (law of choice). Namun
tersebut, tanpa mengurangi hak para Hakim harus jeli menentukan
alimentasi anak dari kedua orang dalam menerima gugatan terlebih pada
tuanya; perkara perdata yang mengandung atau
- Harta bersama dalam perkawinan, didalamnya terdapat unsur asing. Perlu
apabila tidak pernah dibuatnya diterapkannya ketentuan kualifikasi,
suatu perjanjian kawin yang dicarinya titik taut, dan analisis
memuat unsur harta kekayaan persoalan pendahuluan (incident
bersama perkawinan, dalam hal question) agar tidak terjadi
harta bersama perkawinan penyelundupan hukum oleh para
merupakan benda tetap atau benda pihak.
tidak bergerak maka pembagian
hartanya digunakan sistem hukum V. DAFTAR PUSTAKA
dimana letak benda tersebut berada Buku Literatur
(lex rei sitae). Bagi benda-benda Afandi, Ali. Hukum Waris Hukum
lepas atau benda bergerak dapat Keluarga Hukum Pembuktian. Bina
berdasarkan azas mobilia personam Aksara. Jakarta. 1986.
sequntur yaitu mengikuti dimana Conen, Morris L. Sinopsis Penelitian
status orang yang menguasainya. Hukum, diterjemahkan oleh
Dapat juga dengan menggunakan Ibrahim R. PT. Raja Grafindo
teori of declaration atau teori Persada. Jakarta. 1995.
pernyataan, yaitu berdasarkan Dja’is, Mochammad. Hukum Harta
hukum Negara dimana para pihak Kekayaan Dalam Perkawinan.
menyetujui untuk diselesaikannya Badan Penerbit Universitas
sengketa harta bersama perkawinan. Diponegoro. Semarang. 2009.
Pada pertimbangan hakim dalam Dja’is, Mochammad dan RMJ
putusan Nomor Koosmargono. Membaca dan
172/Pdt.G/2014/PN.Dps. alangkah Mengerti HIR Edisi Revisi. Badan
baiknya disebutkan pula telah Penerbit Universitas Diponegoro.
dilakukannya proses mediasi sesuai Semarang. 2011.
dengan Undang-Undang yang Gautama, Sudargo. Hukum Perdata
mengatur proses beracara Hukum Internasional. Binacipta. Jakarta.
Perdata (HIR). Didalamnya kurang 1987.
jelas dalam sudut Undang-Undang Komaruddin dan Yooke Tju Parman S.
mana yang diterapkan, karena hanya Kamus Istilah Karya Tulis. Bumi
menjabarkan dan menjelaskan Aksara. Jakarta. 2000.
Undang-Undang yang dapat berlaku
Mulyadi. Hukum Perkawinan UU Nomor 24 Tahun 2013 Tentang
Indonesia. Badan Penerbit Perubahan Atas Undang-Undang
Universitas Diponegoro. Semarang. Nomor 23 Tahun 2006 Tentang
2012. Administrasi Kependudukan.
Ngani, Nico dan I Nyoman Budi Jaya. Peraturan Pemerintah Republik
Seri Hukum Perdata Barat Cara Indonesia Nomor 32 Tahun 1994
Untuk Memperoleh Akta-Akta Tentang Visa, Izin, Masuk, dan Izin
Catatan Sipil. Liberty. Yogyakarta. Keimigrasian.
1984. Het Herziene Indonesisch Reglement,
Purbacaraka, Purnadi dan Agus S 1941: 44 (HIR).
Brotosusilo. Sendi-Sendi Hukum Bepalingen van Wetgeving (voor
Perdata Internasional Suatu Indonesie) atau Staatblad Nomor 23
Orientasi. PT. Radja Grafindo Tahun 1847
Persada. Jakarta. 1997. Stb/S 1898 Nomor 158 (GHR).
Rianto, Adi. Metodologi Penelitian Putusan Pengadilan Negeri Denpasar
Sosial dan Hukum. Granit. Jakarta. Nomor 172 / Pdt.G / 2014 / PN.
2005. Dps.
Seto, Bayu. Dasar-Dasar Hukum Putusan Pengadilan Negeri Jakarta
Perdata Internasional. Citra Aditya Selatan Nomor 47 / Pdt.G / 2008 /
Bakti. Bandung. 2013. PN. Jak. Sel.
Soemitro, Ronny Hanitijo. Metode Pengadilan Tinggi 141 / Pdt / 2009 /
Penelitian Hukum dan Jurimetri. PT.DKI.
Ghalia Indonesia. Jakarta. 1990. Putusan Mahkamah Agung Nomor
Suhardana, F X. Hukum Perdata I 2640 K / Pdt / 2009.
Buku Panduan Mahasiswa.
Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Website
1992. https://www.bps.go.id/subjek/view/id/
Widanarti, Herni. Buku Ajar Hukum 12 diakses pada 02 Mei 2016 Pukul
Perdata Internasional. Petraya 08.29 WIB.
Mitrajaya. Semarang. 2011. https://www.imigrasi.go.id/index.php/l
ayanan-publik/izin-tinggal-terbatas-
Perundang-undangan itas diakses 02 Mei 2016 Pukul
Undang-undang Dasar Negara 10.04 WIB.
Republik Indonesia Tahun 1945. https://idtesis.com/metodologi-
Kitab Undang-undang Hukum Perdata penelitian-hukum/ diakses 26
(Burgelijk Wetboek). Januari 2016 Pukul 14.40 WIB.
Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan.
Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun
1975 tentang Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974
tentang Perkawinan.

Anda mungkin juga menyukai