0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
120 tayangan2 halaman
Dokumen ini berisi ringkasan tugas mata kuliah Bahasa dan Terminologi Hukum yang membahas pentingnya kosakata dalam kemampuan berbahasa dan mengidentifikasi kesalahan norma pada pasal-pasal KUHP dengan memberikan contoh pasal 301 KUHP.
Dokumen ini berisi ringkasan tugas mata kuliah Bahasa dan Terminologi Hukum yang membahas pentingnya kosakata dalam kemampuan berbahasa dan mengidentifikasi kesalahan norma pada pasal-pasal KUHP dengan memberikan contoh pasal 301 KUHP.
Dokumen ini berisi ringkasan tugas mata kuliah Bahasa dan Terminologi Hukum yang membahas pentingnya kosakata dalam kemampuan berbahasa dan mengidentifikasi kesalahan norma pada pasal-pasal KUHP dengan memberikan contoh pasal 301 KUHP.
Kode/Nama Mata Kuliah : HKUM4101/Bahasa dan Terminologi Hukum
Kode/Nama UPBJJ : 51/TARAKAN
Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TERBUKA 1. Kosakata memegang fungsi dan peranan yang sangat penting dalam keterampilan berbahasa. Kosakata dapat menambah ilmu Bahasa seseorang sehingga pengetahuan yangdimiliki semakin luas.
2. Tunjukkan rumusan kalimat/kosa-kata dalam norma pada pasal-pasal
yang mengandung kekeliruan sebagai identifier, yaitu: 1) pemakaian huruf kapital, 2) penulisan kata, 3) pemakaian tanda baca, 4) pemilihan kata, 5) pemakaian ungkapan penghubung, dan 6) perincian yang tidak sejajar. Beri penjelasan pada tanda huruf tebal, miring dan garis bawah pada kalimat/kosa kata hasil identifikasi anda.
Pasal 301 KUHP
Barangsiapa memberi atau menyerahkan kepada orang lain seorang anak yang ada di bawah kekuasaainnya yang sah dan yang umumya kurang dari dua belas tahun, padahal diketahui bahwa anak itu akan dipakai untuk atau di-waktu melakukan pengemisan atau untuk pekerjaan yang berbahaya, atau yang dapat merusak kesehatannya, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun.
a. Kekeliruan pemilihan kata melalui gabungan kata “barangsiapa”
semestinya “barang siapa”; b. Keliruan pemilihan kata melalui kata tidak formal “dipakai” semestinya “Dimanfaatkan”; c. Kekeliruan tanda baca “berbahaya,” tanpa tanda baca “koma” (,) semestinya kalimat pasif “berbahaya”; d. Kekeliruan perincian yang tidak sejajar “kekuasaainnya” dengan kata ganti “nya” semestinya “kekuasaannya”; e. Kekeliruan pemilihan kata “di-waktu” melalui kalimat aktif semestinya kalimat pasif “di waktu”; f. Kekeliruan penulisan kata/Syntax error “umumya” semestinya “umumnya”; dst.