Anda di halaman 1dari 2

Tugas 2

Nama: Muhammad Ridhonaldi

Nim:041251515

Hukum perjanjian

KasusPosisi:

Pada tahun 2020, PT. X dan PT. Y menandatangani Perjanjian Konsultan (Consultant Agreement) dengan
Nomor: XX/PERJ/II/2020. PT. Y adalah penerima jasa konsultasi dan PT. X sebagai penyedia jasa
konsultasi sekaligus pelaksana. Dari perjanjian tersebut, seharusnya PT. Y melakukan pembayaran
kepada PT. X sebesar USD 794,939.00, dengan rincian utang pokok sebesar USD 612,806.00 dan bunga
sebesar USD 160,133.00, serta biaya hukum sebesar USD 22,000.00, dengan perhitungan per tanggal 16
November 2020.

Namun pihak PT. Y melakukan Pengakhiran Perjanjian Konsultan dan Perjanjian Tambahan 1 yang
berlaku efektif pada tanggal 14 November 2019 secara sepihak berdasarkan surat PT. X pada tanggal 14
September 2019 dengan Nomor: YY/II/2019, dengan dalih bahwa perjanjian konsultan dan perjanjian
tambahan merupakan perjanjian yang sifatnya timbal balik. Menyikapi keadaan tersebut, PT. X
memohonkan pailit PT. Y ke Pengadilan Niaga namun Pengadilan Niaga menolak permohonan PT. X,
begitu juga saat diajukan kembali di Mahkamah Agung, PT. X kembali menerima penolakan.

PT. X tidak hendak mempermasalahkan pengakhiran secara sepihak atas perjanjian konsultan dan
perjanjian tambahan 1 oleh PT. Y, namun PT. X telah menagih PT. Y untuk membayar utangnya
sebagaimana terbukti dari surat dengan tagihan beberapa kali, akan tetapi PT. Y bahkan tetap tak
kunjung melunasi hingga tanggal permohonan pailit diajukan.
Berdasarkan kasus tersebut jawablah soal dibawah ini dengan jelas, mudah dimengerti, rinci dan dasar
hukumnya.

1.Menurut pendapat saudara apakah yang dipermasalahkan oleh PT.X terhadap PT.Y, ?

Diatas dijelaskan bahwapihak PT. Y melakukan Pengakhiran Perjanjian Konsultan dan Perjanjian
Tambahan 1 yang berlaku efektif pada tanggal 14 November 2019 secara sepihak berdasarkan surat PT.
X pada tanggal 14 September 2019 dengan Nomor: YY/II/2019, dengan dalih bahwa perjanjian konsultan
dan perjanjian tambahan merupakan perjanjian yang sifatnya timbal balik. Menyikapi keadaan tersebut,
PT. X memohonkan pailit PT. Y ke Pengadilan Niaga namun Pengadilan Niaga menolak permohonan PT.
X, begitu juga saat diajukan kembali di Mahkamah Agung, PT. X kembali menerima penolakan.

2.Siapakah yang melakukan wanprestasi dalam perjanjian tersebut?

Wanprestasi adalah tindakan dimana seseorang tidak memenuhi prestasi atau kewajiban yang telah
ditetapkan dalam perjanjian. ... Setelah terjadi perjanjian, timbul hubungan perdata dimana para pihak
memiliki kewajiban untuk memenuhi prestasi/janjinya.

Dalam kasus diatas maka PT Y melakukan wanprestasi terhadap PT X karena telah PT Y tidak memenuhi
perjanjian terhadap PT X tersebut

3.siapa pihak yang harus memenuhi kewajiban yang telah disepakati ?

PT Y harus memenuhi kewajiban tersebut tidak

Anda mungkin juga menyukai