Anda di halaman 1dari 12

AMANDEMEN DAN

MODIFIKASI
PERUBAHAN

• Perubahan dilakukan :
1. Oleh para pihak dalam perjanjian
2. Menggunakan tata cara /prosedur tertentu
3. Biasanya ditentukan dalam Perjanjian tersebut
4. Prosedur dapat dilakukan dengan kesepakatan para pihak
5. mengikuti ketentuan Konvensi Wina 1969 Part II, article 6-25
(jika baik dalam PI tdk ada ketentuan mengenai prosedur, pun juga
para pihak tdk membuat kesepakatan)
Ada 2 tahapan yang dipakai dalam proses perubahan terhadap
perjanjian internasional, yaitu:
• Review : Sebelum melakukan perubahan, langkah awal yang harus dilakukan
adalah meninjau ulang (review) seluruh pasal atau sebagian pasal untuk
mencari ketidaksesuaian pasal terhadap situasi dan atau kondisi yang ada, atau
cita baru yang diinginkan;
• Revision : setelah melakukan review dan telah terlihat pasal-pasal yang perlu
diubah, maka tahap revision ini dilakukan. Pada tahap ini, koreksi dilakukan
berdasarkan visi baru yang sudah ditentukan lebih dulu. Pilihan kata dan
perumusan pasal pengganti ini harus satu alur dengan rangkaian pasal secara
keseluruhan dalam perjanjian;
AMANDEMEN

perubahan secara formal terhadap ketentuan-ketentuan dalam


perjanjian yang dilakukan oleh semua peserta perjanjian.
Perubahan ini dilakukan terhadap pasal-pasal tertentu yang
dirasa perlu untuk diubah. Jadi bukan perubahan secara
keseluruhan. Perubahan secara keseluruhan disebut Renewal.
• Semua pihak = Konvensi Wina
Negara –negara yang sudah terikat ataupun belum terikat tetapi
semuanya ikut serta dalam proses perundingan atau perumusan naskah
perjanjian “negotiating states”
• Perjanjian Bilateral
• Perjanjian Multilateral = pasal 40
MODIFIKASI

adalah suatu penyesuaian ketentuan-ketentuan dalam pasal-pasal


perjanjian induk yang dituangkan dalam suatu perjanjian khusus
yang berlaku bagi para pihak tertentu dalam perjanjian
• Syarat Modifikasi :
a) dalam perjanjian induk dimungkinkan mengadakan modification;
b) tidak ada larangan secara eksplisit oleh perjanjian induk;
c) adanya ketidakseimbangan hak dan kewajiban diantara para pihak;
d) tidak berkaitan dengan efektifitas penerapan tujuan perjanjian secara
keseluruhan.
• Pasal 41 Konvensi Wina 1949 :
a. Dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh PI
b. Tidak diatur secara khusus :
- Tidak mempengaruhi pihak-pihak atau negara peserta yang lain
dalam menikmati hak dan kewajiban berdasarkan PI
- Modifikasi tidak berkenaan dengan ketentuan perjanjian yang
dapat menghambat keefektifan pelaksanaan PI
AMANDEMEN

REVISI THDP PI

MODIFIKASI
PERUBAHAN FORMAL
AMANDEMENT TERHADAP PI

SEMUA PIHAK
PI

TERHADAP ISTILAH
MODIFIKASI TERTENTU DALAM PI

HANYA BERLAKU
PADA BEBERAPA
PESERTA
AMANDEMEN

• Perubahan formal suatu pi yg bertujuan merubah ketentuan2nya yg


berhubungan dengan semua pihakkrna dilakukan secara formal
maka merubahnya harus secara formal
• Dasar dimana tuntutan keadaan sebagai salah satu alasan bagi suatu
perjanjian dapat berubah

Anda mungkin juga menyukai