Disusun Oleh:
Jurusan Ppkn
Tabanan
2023
Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala limpah rahmat-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan susunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan, oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan
senang hati untuk perbaikan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir.
ii
Daftar Isi
Judul..................................................................................................................i
Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi............................................................................................................iii
BAB I................................................................................................................1
Pendahuluan......................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah..........................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................2
Pembahasan.......................................................................................................2
2.1 Pengertian Hukum.....................................................................................................2
2.2 Tujuan Hukum...........................................................................................................3
2.3 Pergolongan atau Klasifikasi Hukum........................................................................4
BAB III..............................................................................................................8
Penutup..............................................................................................................8
3.1 Kesmpulan.................................................................................................................8
3.2 Saran .........................................................................................................................8
Daftar Pustaka...................................................................................................9
iii
BAB I
Pendahuluan
1.1Latar belakang
Sebagai makhluk pribadi, tiap-tiap manusia mempunyai sifat, watak,
kehendak, dan kepentingan masing-masing Kehendak dan kepentingan
individu mungkin sejalan atau mungkin berbeda bahkan bertentangan dengan
kehendak dan kepentingan individu lainnya. Pertentangan kepentingan antar
individu ini mengakibatkan terganggunya pemenuhan kepentingan para
individu itu sendiri.
Perbedaan kepentingan antar individu tersebut menumbuhkan
kesadaran akan suatu kebutuhan bersama, yaitu kebutuhan agar kepentingan
para individu terjamin dari gangguan individu lainnya. Kebutuhan inilah yang
menjadi cikal-bakal terbentuknya tata kehidupan bersama yang dikenal dengan
tata kehidupan bermasyarakat. Kenyataan tersebut, diperkuat lagi oleh hakikat
manusia sebagai makhluk sosial Manusia dilahirkan dalam keadaan tidak
berdaya, memerlukan pertolongan dan bantuan orang lain, sehingga manusia
melakukan berbagai bentuk pola-pola kerjasam. penegak hukum, serta
penegakan hukum di masyarakat merupakan salah satu bagian penting yang
dijalani setiap individu dalam proses sosialisasinya. Warga masyarakat yang
baik adalah warga yang mampu menjunjung tinggi dan mentaati norma-norma
yang berlaku dalam masyarakatnya.
Dengan demikian, sebagai seorang guru kita harus bisa membelajarkan
materi hukum dan penegakan hukum kepada anak didik, agar anak didik kita
kelak bisa menjadi warga masyarakat yang baik dalam mentaati hukum yang
berlaku
1
BAB II
Pembahasan
2.1Pengertian hukum
Pengertian Hukum Menurut Kelsen (1995) hukum adalah suatu tata yang
bersifat memaksa. Suatu tata sosial yang berusaha menimbulkan perilaku para
individu sesuai dengan yang diharapkan melalui pengundangan tindakan- tindakan
paksaan (Winataputra, 2006:8.6).
1. Van Kan
Hukum ialah keseluruhan peraturan hidup yang bersifat memaksa
untuk melindungi kepentingan manusia di dalam masyarakat. Peraturan
dalam menjalankan kehidupan diperlukan untuk melindungi kepentingan
dengan tertib.
2. Utrecht
2
dan tempat tertentu, dan yang ketiga, hukum dikonsepkan sebagai institusi
yang riil dan fungsional dalam sistem kehidupan bermasyarakat.
6. Austin
Hukum adalah tiap-tiap undang-undang positif yang ditentukan secara
langsung atau tidak langsung oleh seorang pribadi atau sekelompok orang
yang berwibawa bagi seorang anggota atau anggota-anggota suatu
masyarakat politik yang berdaulat, dimana yang membentuk hukum adalah
yang tertinggi.
7. Hans Kelsen
Hukum adalah sebuah ketentuan sosial yang mengatur perilaku mutual
antar manusia, yaitu sebuah ketentuan tentang serangkaian peraturan yang
mengatur perilaku tertentu manusia dan hal ini berarti sebuah sistem norma.
Jadi hukum itu sendiri adalah ketentuan.
3
kapan dan di mana saja. Kalau yang dikehendaki adalah kepastian
hukum yang bermanfaat, maka kepastian hukum harus senantiasa
diserasikan dengan kesebandingan hukum yang dasarnya atau
landasannya adalah kebedaan. Apabila tidak, maka kepastian hukum
hanyalah berarti kepastian undang-undang belaka yang biasanya
akan menjurus kearah kepastian dari ketidaksesuaian hukum
(Soekanto, 1986:14).
Dengan demikian dapat disebutkna tujuan hukum adalah sebagai
berikut:
1. Mendatangkan kemakmuran masyarakat yang mempunyai
tujuan
2. Mengatur pergaulan hidup manusia secara damai
3. Memberikan petunjuk bagi orang-orang dalam pergaulan
masyarakat
4. Menjamin kebahagiaan sebanyak-banyaknya pada semua orang
5. Sebagai sarana untuk mewujudkan keadilan sosial lahir dan
batin
6. Sebagai sarana penggerak pembangunan
4
kepentingan dan juga kepentingan-kepentingan negara orang dalam
kedudukannya bukan sebagai penguasa. Hukum publik adalah
hukum yang mengatur atau melindungi kepentingan-kepentingan
negara sebagai penguasa. Mengikuti susunan tradisional, terdapat
penggolongan hukum sebagai berikut.
1. Hukum Privat
a. Hukum Perdata
b. Hukum Dagang
c. Hukum Privat Internasional
2. Hukum Publik
a. Hukum Tata Negara
b. Hukum Tata Usaha Negara
c. Hukum Antarnegara
d. Hukum Pidana
e. Hukum Acara Pidana
f. Hukum Acara Perdata
g. Hukum (Acara) Pengadilan Tata Usaha Negara
5
Hubungan hukum antartempat ada apabila dalam satu
negara, mengenai satu hal pada waktu yang sama terdapat lebih
dari satu aturan, yang berlaku pada masing-masing daerahnya,
tetapi terdapat hal-hal yang mempertemukan aturan-aturan
hukum tersebut.
Hubungan hukum antargolongan terdapat apabila dalam
satu negara dan satu waktu yang sama terdapat lebih dari satu
golongan masyarakat yang masing-masing mengenai sesuatu
acara yang sama mempunyai aturan-aturan hukumnya sendiri,
tetapi ada unsur-unsur yang mempertemukan aturan-aturan itu
satu sama lain. Apabila perbedaan aturan-aturan hukum itu
karena perbedaan agama yang dipeluk oleh golongan-golongan
masyarakat hukum yang bersangkutan maka kita bicara tentang
hukum antaragama.
Hubungan hukum privat internasional terdapat apabila
aturan-aturan hukum yang berbeda itu disebabkan oleh
perbedaan Negara dan oleh itu pila perbedaan hukum privat
yang berlaku bagi masing-masing warga Negara yang
bersangkutan. Hukum antar waktu, antar tempat, antar
golongan, antaragama dan privat internasional memberi
jawaban aturan hukum mana yang berlaku atau apakah
hukumnya apabila terjadi hubungan-hubungan hukum, seperti
yang dimaksudkan di atas.
6. Hal kerjanya berikut pelaksanaan sanksinya. Atas dasar tinjauan apakah dalam
suatu cabang hukum diutamakan tentang keharusan/larangan ataukah tentang
sanksinya maka dapat dibedakan menjadi:
a. Hukum kaidah (normenrecht)
Hukum kaidah ialah ketentuan-ketentuan hukum, baik
publik maupun privat, di mana dinyatakan ada perintah atau
larangan atau perkenaan tentang sesuatu. Juga apabila ternyata
ada persetujuan, perintah, larangan, perkenaan atau janji itu
timbul kewajiban dan pada pihak lain hak; jadi diketahuilah
6
hal-hal apa yang diharuskan, diperbolehkan atau dilarang dan
dijanjikan untuk diperbuat seseorang.
b. Hukum sanksi (sanctienrecht)
Hukum sanksi ialah ketentuan-ketentuan hukum yang
menetapkan apakah hukuman yang akan (dapat) dikenakan
kepada seseorang yang melanggar kaidah-kaidah undang-
undang atau kaidah-kaidah hukum lainnya. Yang terakhir ini
umpamanya dalam hukum pidana, yang kaidah-kaidahnya
terdapat pada ukuran agama, kesusilaan. Jadi hukum sanksi ini
menjelaskan tentang reaksi hukum.
BAB III
7
Penutup
3.1Kesimpulan
Hukum adalah keseluluhan norma oleh penguasa masyrakat yang berwenang
mentapkan hukum, dinyatakan atau di anggap sebagai peraturan, dengan tujuan untuk
mengadakan suatu mengingat bagi sebagian atau seluruh tata yang di kehendaki.
Tujuan dari hukum adalah mencapai suatu kedamaian di dalam masyarakat.
Kedamaian berarti adanya tingkat keserasian tertentu antara ketertiban dan
ketentraman. Hukum dapat digongkan menurut sumber-sumber dan bentuk sumber
keberlakuan, kepentingan yang diatur atau yang dilindungi, hubungan aturan-aturan
hukum itu satu sama lain, pertaliannya dengan hubungan-hubungan hukum, dan hal
kerjaannya berikut pelaksanan sanksinya. Hukum berfungsi sebagai sarana
pengendalian (social control) yang berarti bahwa system hukum menerapkan aturan-
aturan mengenai perilaku yang benar atau pantas.
3.2Saran
Adapun saran yang disampaikan penulis, sebagai calon guru kita harus
mengetahui pengertian hukum dan tujuan hukum agar nantinya kita mempunyai dasar
serta pedoman dalam megajar materi ini kepada pesrta didik. Selain itu mempelajari
materi hukum dan tujuan dan hubungan-hubungan aturan lainnya kita juga di
harapkan mampu menguasi materi dengan baik untuk meminimalkan kesalahan-
kesalahan dalam mengajar.
Daftar pustaka
8
Loudoe, john Z, 1985. Menemukan hukum melalui tafsir dan fakta. Jakarta: PT Bina Aksara
Soekanto, Soerjohn. 1986. Beberapa cara dan mekanisme dalam penyuluhan hukum. Jakarta:
PT peradnya Paramita
Soekanto, soerjohn. 1993. Faktor - factor yang mempengaruhi penegakan hukum, Jakarta: PT
Raja Garapinjo Persada
Winataputra, Udin S.2006, materi dan pembelajaran PKn SD. Jakarta: Universitas Terbuka