Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER 2022

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Ujian Tengah Semester Mata Kuliah

Sistem Hukum Indonesia

Dosen pengampu :

Dr. Dadang Sundawa, M.Pd.


Dwi Iman Muthaqin, S.H., M.H.

Disusun oleh:

Risma Mediyanti

2207607

1A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022
SOAL !!

1. Jelaskan definisi ilmu hukum, dimanakah posisi ilmu hukum dalam sebuah ilmu
pengetahuan, dan mengapa seorang mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial perlu
mempelajari mata kuliah Sistem Hukum Indonesia?
Jawab :

Definisi Ilmu Hukum

Menurut Satjipto Rahardjo Ilmu hukum adalah ilmu pengetahuan yang berusaha
menelaah hukum. Ilmu hukum mencakup dan membicarakan segala hal yang
berhubungan dengan hukum. Ilmu hukum objeknya hukum itu sendiri. Demikian luasnya
masalah yang dicakup oleh ilmu ini, sehingga sempat memancing pendapat orang untuk
mengatakan bahwa “batas-batasnya tidak bisa ditentukan” (Curzon, 1979:v).

Menurut Kamus Perpustakaan Hukum, Ilmu hukum dalam perpustakaan hukum dikenal
dengan nama ‘Jurisprudence’ yang berasal dari kata ‘Jus’, ‘Juris’ yang artinya hukum atau
hak, dan kata ‘Prudence’ berarti melihat ke depan atau mempunyai keahlian, dan arti umum
dari Jurisprudence adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari ilmu hukum.

Posisi Ilmu Hukum dalam sebuah Ilmu Pengetahuan yaitu Hukum di posisikan sebagai
ilmu karena isi dan subtansi nya perlu diketahui oleh semua orang, sehingga perlu diberi
kedudukan sebagai ilmu pengetahuan. Letak dari ilmu hukum itu sendiri dapat dilihat
sistem dan metodenya.

Kami sebagai Mahasiswa Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial sangat perlu mempelajari
mata kuliah Sistem Hukum Indonesia karena SHI merupakan bagian dari ilmu sosial atau
social sciences, dan mempelajari Sistem Hukum Indonesia sangat penting karena Indonesia
merupakan negara hukum seperti yuang telah disampaikan pada Pasal 1 ayat 3 Undang-
Undang Dasar 1945.

2. Jelaskan dan berikan pendapat anda disertai dengan teori yang mendukung argumen anda
tentang apa itu hukum? Mengapa ada hukum? Untuk apa ada hukum? Untuk siapa hukum
ada? Bagaimana bentuk hukum?
Jawab :

Menurut pendapat saya, hukum itu mengatur perilaku seseorang atau masyarakat dalam
bentuk perintah dan larangan. Seperti yang dikemukakan oleh Utrecth, Hukum adalah
himpunan petunjuk hidup (perintah atau larangan) yang mengatur tata tertib masyarakat,
karena kitu harus ditaat oleh masyarakat bersangkutan. Mengapa ada hukum? Untuk apa
ada hukum? Hukum harus ada karena penting untuk menjadi alat pengontrol sosial di
masyarakat, seperti yang dikemukakan oleh Lawrence M. Friedman, hukum memiliki
fungsi pengawasan sosial atau social control. jika manusia tidak ada, maka hukum tak perlu
ada. Hukum itu untuk manusia dan badan hukum, ini dapat disebut sebagai subjek hukum.
hukum bersifat abstrak karena ditujukan kepada semua subjek yang terkait tanpa menunjuk
atau mengaitkan dengan subjek konkret, pihak dan individu tertentu. Dikutip dari website
fahum.umsu.ac.id Berdasarkan bentuknya, hukum terbagi menjadi dua, yakni Hukum
tertulis ialah hukum yang dicantumkan atau ditulis dalam perundang-undangan.
Sedangkan, Hukum tidak tertulis yaitu hukum yang tidak dituangkan/dicantumkan dalam
peraturan Perundang-undangan.

3. Mengenai definisi hukum, terdapat perdebatan mengenai definisi hukum yang baku.
Mengapa sulit untuk mendefinisikan hukum? Definisi hukum dari ahli hukum manakah
yang menurut anda paling mendekati ideal, serta berikan alasan mengenai hal tersebut.
Jawab :

Hukum memiliki banyak dimensi dan segi, sehingga sulit dalam memberikan definisi
hukum yang sungguh-sungguh. Walaupun tidak ada definisi yang sempurna mengenai
pengertian hukum, definisi dari berbagai ahli tetap digunakan sebagai pedoman dan
Batasan dalam melakukan kajian terhadap hukum. Definisi hukum dari ahli yang menurut
saya paling mendekati ideal yaitu definisi hukum yang dikemukakan oleh Mochtar
Kusumaatmadja, bahwa: "Hukum merupakan suatu alat untuk memelihara
ketertiban dalam masyarakat.” Alasan terkuat saya memilih definisi itu karena pada
dasarnya hukum yang ada di masyarakat digunakan untuk menciptakan keteraturan dan
menjaga ketertiban di masyarakat. Hal ini dapat membatasi aktivitas
seseorang dalam melakukan segala kegiatan. Sehingga hukum berperan vital untuk
mencegah terjadinya perilaku warga negara Indonesia yang menyimpang.

4. Subjek hukum adalah pemangku hak dan kewajiban. Subjek hukum adalah manusia dan
dalam perkembangan zaman muncullah badan hukum sebagai subjek hukum yang
mempunyai hak dan kewajiban yang sama dengan manusia. Berikan pendapat anda
mengapa badan hukum diakui sebagai subjek hukum? Apa persamaan dan perbedaan antara
manusia dan badan hukum sebagai subjek hukum? Berikan juga contoh bahwa keberadaan
badan hukum diakui sebagai subjek hukum.
Jawab :

Badan hukum disebut sebagai subjek hukum karena memiliki hak-hak dan kewajiban-
kewajiban tertentu. Perbedaan antara manusia dan badan hukum sebagai subjek hukum
yaitu Berakhirnya manusia ditandai dengan meninggalnya manusia, sedangkan
berakhirnya badan hukum terjadi ketika pembubaran. Badan hukum tidak dapat
melakukan pernikahan atau perkawinan, sedangkan manusia bisa terjalin dalam hubungan
perkawinan. Sedangkan, persamaan antara manusia dengan badan hukum sebagai subjek
hukum yaitu Badan hukum sebagai subjek hukum layaknya manusia, dapat melakukan
perbuatan hukum seperti mengdakan perjanjian, manggabungkan diri dengan perusahaan
lain (merger), melakukan jual beli, dan lain sebagainya. Dengan demikian badan hukum
diakui keberadaannya sebagai pendukung hak dan kewajiban (subjek hukum) karena turut
serta dalam lalu lintas hukum. Keberadaan badan hukum diakui sebagai subjek hukum
karena badan hukum dapat melakukan perbuatan hukum dan memiliki hak dan kewajiban.

5. Berikan pendapat anda mengenai hubungan antara keadilan dan kepastian hukum dalam
fungsi hukum? Sertakan juga teori yang mendukung argumen anda.
Jawab :

Keadilan dan kepastian hukum merupakan pokok sekaligus landasan dalam hukum yang
harus diterapkan dan harus di cerminkan dalam hukum. Karena tanpa keadilan dan
kepastian hukum suatu proses hukum tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Menurut
teori dari Sudikno Mertokusumo mengungkapkan bahwa ” kepastian hukum adalah sebuah
jaminan agar hukum dapat berjalan dengan semestinya, artinya dengan kepastian hukum
individu yang memiliki hak adalah yang telah mendapatkan putusan dari keputusan hukum
itu sendiri.” Sudikno pun menjelaskan, bahwa meskipun kepastian hukum berkaitan erat
dengan keadilan akan tetapi hukum serta keadilan itu sendiri adalah dua hal yang berbeda.
Hukum memiliki sifat-sifat berupa umum, mengikat setiap individu, menyamaratakan,
sedangkan keadilan sendiri memiliki sifat yang berbeda yaitu subyektif, individualistis
serta tidak menyamaratakan. Dari sifat yang ada pada hukum dan keadilan itu sendiri, dapat
dilihat dengan jelas bahwa keadilan dan hukum adalah hal yang berbeda.
REFERENSI
Hukum Berdasarkan Bentuknya. 2022. Diakses 30/10/2022 https://fahum.umsu.ac.id/hukum-
berdasarkan-bentuknya/
Setiawan, I. 2014. Hukum Sulit Untuk DiDefinisikan. Dunia Saya. Diakses 30 okt 2022
https://iwansetiawan08.wordpress.com/2014/02/28/hukum-sulit-untuk-didefinisikan/
Badan Hukum. Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Diakses 30 okt 2022:
https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_hukum#:~:text=Badan%20hukum%20dalam%20bahasa%20Indo
nesia,disebut%20juga%20dengan%20subyek%20hukum.
Arief, A Y. 2013. Badan Hukum sebagai Subjek Hukum. Library Of Law and Social Science. Diakses
30/10/202, http://equityjusticia.blogspot.com/
Joni, K. 2021. Perbedaan Badan Hukum dengan Manusia Sebagai Subjek Hukum. TBNews Porli
Kepri. Diakses 30/10/2022 https://tribratanews.kepri.polri.go.id/2021/06/20/perbedaan-badan-hukum-
dengan-manusia-sebagai-subjek-hukum-2/
Teori Kepastian Hukum Menurut Para Ahli. Gramedia Blog. Diakses 30 okt 2022
https://www.gramedia.com/literasi/teori-kepastian-hukum/

Curzon. (1979). Ilmu Hukum Objeknya Hukum.

Anda mungkin juga menyukai