ASURANSI KESEHATAN
DISUSUN OLEH :
1. WILIA JUNITA KURNIATI ( 2021076 )
2. YUSTRISA PIONA ( 2021081 )
3. ZENNY IKALIA PUTRI ( 2021082 )
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya s
aya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah si
ngkat ini adalah “Manajemen Keuangan Perusahaan”.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah manajemen perusahaan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan makalah si
ngkat ini. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tela
h membantu saya dalam menyelesaikan makalah singkat ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata se
mpurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makal
ah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Makalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Asuransi Kesehatan............................................................................ 2
2.2 Pengelolaan Asuransi Kesehatan......................................................................... 3
2.3 Tujuan Asuransi Kesehatan.................................................................................. 4
2.4 Fungsi Asuransi Kesehatan.................................................................................. 5
2.5 Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan........................................................................... 5
2.6 Prinsip-Prinsip Asuransi Kesehatan..................................................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 8
3.2 Saran......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
4. Kondisi sakit
2
Kondisi yang merupakan sesuatu yang tidak pasti (uncertainly),Tidak terkendali, d
an mungkin jarang terjadi. Tapi bila hal tersebut betul-betul terjadi dapat mengakib
atkan catastrophic illness, yaitu kejadian sakit yangdapat membebani ekonomi kel
uarga (Murti B, 2000).
Pertanggungan kerugian hanya dua pihak, yaitu pihak penanggung dan tertanggung,
sedangkan dalam pertanggungan jumlah (jiwa), selain pihak penanggung, pihak tertanggung
dapat memecah diri menjadi 3, yaitu:
b) Penikmat, yaitu orang yang ditunjuk oleh penutup asuransi untuk menerima
prestasi dari penanggung.
4) Mengenai Kepentingan
Kepentingan pada pertanggungan kerugian adalah hak subyektif atau kewajiban yang bernilai
uang, dapat diancam bahaya dan tidak dilarang oleh undang-undang (Pasal 268 KUHD).
Sedangkan kepentingan pada pertanggungan jiwa bersifat immaterial.
5) Mengenai Evenemen
3
Evenemen pada pertanggungan kerugian berupa terjadinya peristiwa tak tentu yang
menimbulkan kerugian pada tertanggung. Sedangkan yang dimaksud evenemen pada
pertanggungan jiwa ialah meninggalnya jiwa seseorang atau lampaunya tenggang waktu
pertanggungan tanpa meninggal.
Asas indemnitas artinya asas ganti kerugian, yakni hanya kerugian yang benar-benar diderita
oleh tertanggung yang diganti. Asas indemnitas berlaku bagi pertanggungan kerugian, namun
tidak berlaku bagi pertanggungan jiwa.
Berdasarkan prosesnya asuransi, dikenal adanya asuransi sukarela dan asuransi wajib.
Asuransi sukarela terjadi apabila dikehendaki para pihak antara tertanggung dan penanggung.
Asuransi sukarela lahir berdasarkan perjanjian yang dibuat antara tertanggung dengan
penanggung, sehingga berlaku syarat-syarat dan asas-asas hukum perjanjian. Asuransi wajib
terjadi karena berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sehingga tidak ada kebebasan
antara tertanggung dan penanggung dalam menentukan pilihannya sesuai yang dikehendaki.
Semua hak dan kewajiban sudah ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan.
4
Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan dikemba
likandalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.
c. Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan oleh ma
sing-masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang
dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang
harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarip premi (rate of premiu
m) dikalikan dengan nilai pertanggungan.
5
1) Asuransi Kesehatan Sosial
Adalah asuransi wajib yang ikuti oleh seluruh atau sebagian penduduk (pegawai).
Premi atau iuranya bukan nilai nominal, tetapi presentase upah yang wajib di
bayarkan. Manfaat asuransi (benefit), ditetapkan peraturan perundang – undangan
sama dengan semua peserta.
2) Asuransi Kesehatan Komersial
Adalah asuransi yang dijual oleh perusahaan atau dana asuransi lain, sifat
kepesertaanya karena sukarela, tergantung kesediaan orang atau perusahaannya
untuk membeli dan preminya ditetapkan dalam bentuk nominal sesuai manfaat
asuransi komersial sangat variatif dan tidak sama untuk semua peserta.
Asuransi kesehatan merupakan kelompok produk asuransi yang memberikan
perlindungan atau proteksi atas resiko hilangnya sumber finansial dikarenakan oleh
kondisi tergantung yang mengalami suatu penyakit (illnes). Kecelakaan (accidental
injury) atau karena ketidak mampuan (disability). Dalam kelompok ini terdapat 2 jenis
produk yaitu :
a. Medical expene converage, yaitu jenis produk yang memberikan santunan guna
membayar biaya perawatan tertanggung yang mengalami suatu penyakit atau
karena kecelakaan.
b. Disability income converage, merupakan produk yang memberikan santunan
sebagai pengganti atas hilangnya penghasilan bagi tertanggung sebagian dampak
dari ketidak mampuanya dalam bekerja.
c. Catastrophic
Risiko yang mungkin terjadi haruslah tidak akan menimbulkan suatu kemungkin
an rugi yang sangat besar, yaitu jika sebagia besar pertanggungan kemungkinan
akan mengalami kerugian pada waktu yang bersamaan.
d. Homogen
Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta yang akan diperta
nggungkan harus homogen, yang berarti banyak barang yang serupa atau sejenis.
2. Utmost Good Faith (itikad baik)
Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi oleh itikad baik. Ant
ar pihak tertanggung dan penanggung harus saling mengungkapkan keterbukaan. Kew
ajiban dari kedua belah pihak untuk mengungkapkan fakta disebut duty of disclosure.
3. Konsep indemnity
Adalah mekanisme penanggung untuk mengompensasi risiko yang menimpa tertangg
ung dengan ganti rugi finansial. Konsep ini tidak dapat mengganti nyawa yang hilang
atau anggota tubuh yang rusak atau cacat karena indemnity berkaitan dengan ganti ru
gi finansial.
4. Proximate Cause
Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu persitiwa secar
a berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali dan bekerja de
ngan aktif dari suatu sumber baru dan independent.
5. Subrogation
Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepad
a tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransiny
a mengalami suatu peristiwa kerugian.
6. Contribution
Bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung yang lain yang memili
ki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang te
rtanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing belum tentu sama besar.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadapkemungkinan y
ang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang biayanyadipikul bersama melalui prins
ip kegotongp royongan dalam mengaatsi pembiayaan kesehatan oleh masyarakat yaitu
dengan dengan sistem konstribusi terorganisir yang dilaksanakan secara pra-upaya.
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin bi
aya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan.
3.2 Saran
Sebaiknya masyarakat mengikuti program asuransi, karena program ini memiliki bany
ak manfaat bagi pihak tertanggung, seperti yang telah kami uraikan dalam materi makalah
ini.
8
DAFTAR PUSTAKA
Man Suparman Sastrawidjaja dan Endang, 1993, Kedudukan Hukum Asuransi Sosial Dalam
Pengaturan Undang-Undang Hukum Asuransi Nasional Serta Kemungkinan Pengembangan
Ruang Lingkupnya, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, hlm. 124.