Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ASURANSI KESEHATAN

DISUSUN OLEH :
1. WILIA JUNITA KURNIATI ( 2021076 )
2. YUSTRISA PIONA ( 2021081 )
3. ZENNY IKALIA PUTRI ( 2021082 )

PROGRAM STUDI III REKAM MEDIK


DAN INFORMASI KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKes ) DONA
PALEMBANG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya dan karunia-Nya s
aya dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada waktunya. Adapun judul dari makalah si
ngkat ini adalah “Manajemen Keuangan Perusahaan”.
Pada kesempatan kali ini, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen mata
kuliah manajemen perusahaan yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan makalah si
ngkat ini. Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang tela
h membantu saya dalam menyelesaikan makalah singkat ini.
Penulis menyadari bahwa dalam menulis makalah singkat ini masih jauh dari kata se
mpurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat membuat makal
ah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Palembang, Oktober 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Makalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Masalah.................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2
2.1 Pengertian Asuransi Kesehatan............................................................................ 2
2.2 Pengelolaan Asuransi Kesehatan......................................................................... 3
2.3 Tujuan Asuransi Kesehatan.................................................................................. 4
2.4 Fungsi Asuransi Kesehatan.................................................................................. 5
2.5 Jenis-Jenis Asuransi Kesehatan........................................................................... 5
2.6 Prinsip-Prinsip Asuransi Kesehatan..................................................................... 6
BAB III PENUTUP........................................................................................................ 8
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 8
3.2 Saran......................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan perlindungan pada
tertanggung apabila terjadi risiko di masa mendatang. Apabila risiko tersebut benar-benar
terjadi, pihak tertanggung akan mendapatkan ganti rugi sebesar nilai yang diperjanjikan a
ntara penanggung dan tertanggung. Hal ini diakibatkan karena meningkatnya pertumbuh
an ekonomi yang disertai dengan peningkatan masyarakat, peningkatan dan perkembang
an teknologi / industri kedokteran, peran swasta lebih tinggi, jumlah penduduk lebih ban
yak, dan masalah kesehatan semakin besar baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Ini
merupakan respon atas peningkatan biaya kesehatan karena kemampuan yang dimiliki pe
merintah terbatas maka perlu mobilisasi dana dari masyarakat yang biayanya dipikul bers
ama melalui prinsip kegotong royongan yaitu dengan sistem konstribusi terorganisir yan
g dilaksanakan secara pra-upaya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Pengertian Dari Asuransi Kesehatan ?
2. Apa Tujuan Dari Asuransi Kesehatan ?
3. Apa Fungsi Dari Asuransi Kesehatan ?
4. Apa Saja Jenis – Jenis Dari Asuransi Kesehatan ?
5. Apa Saja Prinsip – Prinsip Dasar Dari Asuransi Kesehatan ?

1.3 Tujuan Asuransi


1. Mengetahui pengertian dari asuransi kesehatan.
2. Mengetahui tujuan dari asuransi kesehatan.
3. Mengetahui fungsi dari asuransi kesehatan.
4. Mengetahui jenis – jenis dari asuransi kesehata.
5. Mengetahui prinsip – prinsip dasara dari asuransi kesehatan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Asuransi Kesehatan


Asuransi kesehatan di Indonesia relatif merupakan hal baru bagi kebanyakan pendudu
k Indonesia karena istilah asuransi kesehatan memang belum cukup menjadi perbendahar
aan kata umum. Di banyak buku-buku teks asuransi, asuransi kesehatan mencakup produ
k-produk asuransi kesehatan sosial maupun asuransi kesehatan komersial. Asuransi keseh
atan sosial adalah asuransi yang wajib diikuti oleh seluruh atau sebagian penduduk premi 
atau iurannya bukan nilai nominal tetapi persentase upah yang wajib dibayarkan, dan man
faat asuransi (benefit) ditetapkan peraturan perundangan dan sama untuk semua peserta. S
edangkan asuransi kesehatan komersial adalah asuransi yang dijual oleh perusahaan atau
badan asuransi lain karenanya sifat kepesertaan adalah sukarela, tergantung orang (perusa
haan) mau membeli atau tidak, preminya ditetapkan sesuai dengan manfaat asuransi yang
ditawarkan, dan karenanya baik premi maupun manfaat asuransi bervariasi luas (tidak sa
ma untuk setiap peserta). Selain itu, domain asuransi kesehatan mencakup berbagai progr
am atau produk asuransi yang mencakup subyek penggantian uang maupun pemberian pe
layanan kesehatan, baik yang disebabkan oleh suatu penyakit, suatu kecelakaan kerja,kec
elakaan diri di luar kecelakaan kerja, sampai pada penggantian penghasilan yang hilang k
arena suatu penyakit atau kecelakaan pembayaran atas biaya-biaya tertentu oleh suatu kel
ompok akibat pemanfaatan pelayanan medis, berdasarkan pada pengeluaran tertentu yang
dibayarkan oleh kelompok tersebut. Pembayaran juga dapat didasarkan padatarif yang dit
etapkan oleh kelompok atau berdasarkan pengalaman (Jacobs,1997). Dalam definisi terseb
ut, terdapat beberapa kata kunci yang menjadi ciri dari konsep asuransi kesehatan yakni :
1. Adanya pembayaran
Dalam konsep ekonomi dipahami sebagai terjadinya transaksi dengan mengeluarka
n sejumlah uang, yang kemudian di sebut sebagai premi.
2. Adanya biaya
Harus dibayarkan karena penggunaan pelayanan medis atau kesehatan.
3. Adanya pelayanan medik 
Yang berupaya didapatkan sebagai respon terhadap terjadinya peristiwa sakit.

4. Kondisi sakit 

2
Kondisi yang merupakan sesuatu yang tidak pasti (uncertainly),Tidak terkendali, d
an mungkin jarang terjadi. Tapi bila hal tersebut betul-betul terjadi dapat mengakib
atkan catastrophic illness, yaitu kejadian sakit yangdapat membebani ekonomi kel
uarga (Murti B, 2000).

2.2 Penggolongan Asuransi Kesehatan


a. Asuransi Kerugian dan Asuransi Jiwa

Adapun perbedaan asuransi kerugian dengan asuransi jiwa adalah :

1) Mengenai Para Pihak

Pertanggungan kerugian hanya dua pihak, yaitu pihak penanggung dan tertanggung,
sedangkan dalam pertanggungan jumlah (jiwa), selain pihak penanggung, pihak tertanggung
dapat memecah diri menjadi 3, yaitu:

a) Penutup (pengambil) asuransi, yakni orang yang menutup (mengambil asuransi),


berkewajiban membayar premi dan berhak menerima polis.

b) Penikmat, yaitu orang yang ditunjuk oleh penutup asuransi untuk menerima
prestasi dari penanggung.

c) Badan tertanggung yaitu orang yang jiwanya dipertanggungkan.

2) Mengenai Yang Dipertanggungkan

Pertanggungan kerugian yang dipertanggungkan adalah barang. Sedangkan dalam


pertanggungan jiwa (jumlah) yang dipertanggungkan adalah jiwa.

3) Mengenai Prestasi Penanggung

Pertanggungan kerugian, prestasi penanggung adalah mengganti kerugian yang benar-benar


diderita oleh tertanggung. Sedangkan dalam pertanggungan jiwa, prestasi penanggung adalah
membayar sejumlah uang tertentu yang telah ditetapkan pada saat penutupan pertanggungan.

4) Mengenai Kepentingan

Kepentingan pada pertanggungan kerugian adalah hak subyektif atau kewajiban yang bernilai
uang, dapat diancam bahaya dan tidak dilarang oleh undang-undang (Pasal 268 KUHD).
Sedangkan kepentingan pada pertanggungan jiwa bersifat immaterial.

5) Mengenai Evenemen
3
Evenemen pada pertanggungan kerugian berupa terjadinya peristiwa tak tentu yang
menimbulkan kerugian pada tertanggung. Sedangkan yang dimaksud evenemen pada
pertanggungan jiwa ialah meninggalnya jiwa seseorang atau lampaunya tenggang waktu
pertanggungan tanpa meninggal.

6) Mengenai Asas Indemnitas

Asas indemnitas artinya asas ganti kerugian, yakni hanya kerugian yang benar-benar diderita
oleh tertanggung yang diganti. Asas indemnitas berlaku bagi pertanggungan kerugian, namun
tidak berlaku bagi pertanggungan jiwa.

b. Asuransi Sukarela dan Asuransi Wajib

Berdasarkan prosesnya asuransi, dikenal adanya asuransi sukarela dan asuransi wajib.
Asuransi sukarela terjadi apabila dikehendaki para pihak antara tertanggung dan penanggung.
Asuransi sukarela lahir berdasarkan perjanjian yang dibuat antara tertanggung dengan
penanggung, sehingga berlaku syarat-syarat dan asas-asas hukum perjanjian. Asuransi wajib
terjadi karena berdasarkan peraturan perundang-undangan. Sehingga tidak ada kebebasan
antara tertanggung dan penanggung dalam menentukan pilihannya sesuai yang dikehendaki.
Semua hak dan kewajiban sudah ditentukan berdasarkan peraturan perundang-undangan.

2.3 Tujuan Asuransi Kesehatan


Adapun tujuan asuransi adalah sebagai berikut : 
 Memberikan jaminan perlindungan dari risiko-risiko kerugian yang diderita satu pih
ak.
 Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan pengamanan
dan pengawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, w
aktu dan biaya
 Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya t
ertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang jum
lahnyatidak tentu dan tidak pasti 
 Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan 
perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.

4
 Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan dikemba
likandalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk asuransi jiwa.

2.4 Fungsi Asuransi Kesehatan


Fungsi dasar asuransi ialah merupakan suatu upaya untuk menanggulangi ketidakpastian
terhadap kerugian khusus untuk kerugian-kerugian murni dan bukan kerugian yang bersifat
spekulatif.
Adapun fungsi-fungsi asuransi kesehatan adalah :
a.Pengalihan Resiko
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko atau kerugian (chance
ofloss) dari tertanggung sebagai ”Original Risk Bearer” kepada satu atau beberapa
penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga ketidakpastian (uncertainty) yang 
berupa kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, 
akan berubah menjadi proteksi asuransi yang pasti (certainty) merubah kerugian menja
di ganti rugi atau santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.
 b.Penghimpun Dana
Sebagai penghimpun dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan dibayarkan ke
pada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut berupa premi
atau biaya berasuransi yang dibayar oleh tertanggung kepada penanggung, dikelola sed
emikian rupa sehingga dana tersebut berkemang, yang kelak akan dipergunakan untuk
membayar kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.

c. Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan oleh ma
sing-masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang
dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang
harus dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarip premi (rate of premiu
m) dikalikan dengan nilai pertanggungan.

2.5 Jenis – Jenis Asuransi Kesehatan


Namun secara garis besar Asuransi Kesehatan di bagi menjadi dua yaitu :

5
1) Asuransi Kesehatan Sosial
Adalah asuransi wajib yang ikuti oleh seluruh atau sebagian penduduk (pegawai).
Premi atau iuranya bukan nilai nominal, tetapi presentase upah yang wajib di
bayarkan. Manfaat asuransi (benefit), ditetapkan peraturan perundang – undangan
sama dengan semua peserta.
2) Asuransi Kesehatan Komersial
Adalah asuransi yang dijual oleh perusahaan atau dana asuransi lain, sifat
kepesertaanya karena sukarela, tergantung kesediaan orang atau perusahaannya
untuk membeli dan preminya ditetapkan dalam bentuk nominal sesuai manfaat
asuransi komersial sangat variatif dan tidak sama untuk semua peserta.
Asuransi kesehatan merupakan kelompok produk asuransi yang memberikan
perlindungan atau proteksi atas resiko hilangnya sumber finansial dikarenakan oleh
kondisi tergantung yang mengalami suatu penyakit (illnes). Kecelakaan (accidental
injury) atau karena ketidak mampuan (disability). Dalam kelompok ini terdapat 2 jenis
produk yaitu :
a. Medical expene converage, yaitu jenis produk yang memberikan santunan guna
membayar biaya perawatan tertanggung yang mengalami suatu penyakit atau
karena kecelakaan.
b. Disability income converage, merupakan produk yang memberikan santunan
sebagai pengganti atas hilangnya penghasilan bagi tertanggung sebagian dampak
dari ketidak mampuanya dalam bekerja.

2.6 Prinsip – Prinsip Asuransi Kesehatan


Dalam asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi:
1. Insurable interest  (kepentingan yang dipertanggungkan)
Pada prinsipnya merupakan hak berdasarkan hukum untukmempertanggungkan suatu
risiko yang berkaitan dengan keuangan, yang diakui sah secara hukum antara tertangg
ung dengan sesuatu yangdipertanggungkan. Syarat yang perlu dipenuhi agar memenu
hi kriteria
insurable interest:
a. Kerugiaan tidak dapat diperkirakan.
Risiko diasuransikan berakitan dengan kemungkinan terjadinya kerugian.
Kemungkinan tersebut tidak dapat diperkirakan terjadinya.
b. Kewajaran
6
Risiko yang dipertanggungkan dalam asuransi adalah bendaatau harta yang mem
iliki nilai material baik bagi tertanggung maupun bagi penanggung.

c. Catastrophic
Risiko yang mungkin terjadi haruslah tidak akan menimbulkan suatu kemungkin
an rugi yang sangat besar, yaitu jika sebagia besar pertanggungan kemungkinan
akan mengalami kerugian pada waktu yang bersamaan.
d. Homogen
Untuk memenuhi syarat dapat diasuransikan, barang atau harta yang akan diperta
nggungkan harus homogen, yang berarti banyak barang yang serupa atau sejenis.
2. Utmost Good Faith  (itikad baik)
Dalam melakukan kontrak asuransi, kedua belah pihak dilandasi oleh itikad baik. Ant
ar pihak tertanggung dan penanggung harus saling mengungkapkan keterbukaan. Kew
ajiban dari kedua belah pihak untuk mengungkapkan fakta disebut duty of disclosure.
3. Konsep indemnity
Adalah mekanisme penanggung untuk mengompensasi risiko yang menimpa tertangg
ung dengan ganti rugi finansial. Konsep ini tidak dapat mengganti nyawa yang hilang
atau anggota tubuh yang rusak atau cacat karena indemnity berkaitan dengan ganti ru
gi finansial.
4. Proximate Cause
Adalah suatu sebab aktif, efisien yang mengakibatkan terjadinya suatu persitiwa secar
a berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain, diawali dan bekerja de
ngan aktif dari suatu sumber baru dan independent.
5. Subrogation
Pada prinsipnya merupakan hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepad
a tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransiny
a mengalami suatu peristiwa kerugian.
6. Contribution
Bahwa penanggung berhak mengajak penanggung-penanggung yang lain yang memili
ki kepentingan yang sama untuk ikut bersama membayar ganti rugi kepada seorang te
rtanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing belum tentu sama besar.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asuransi adalah suatu upaya untuk memberikan perlindungan terhadapkemungkinan y
ang dapat mengakibatkan kerugian ekonomi yang biayanyadipikul bersama melalui prins
ip kegotongp royongan dalam mengaatsi pembiayaan kesehatan oleh masyarakat yaitu
dengan dengan sistem konstribusi terorganisir yang dilaksanakan secara pra-upaya.
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara khusus menjamin bi
aya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau
mengalami kecelakaan.

3.2 Saran
Sebaiknya masyarakat mengikuti program asuransi, karena program ini memiliki bany
ak manfaat bagi pihak tertanggung, seperti yang telah kami uraikan dalam materi makalah
ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

Asuransi kesehatan (pengantar) .chriswardhani. FKM – MIKM UNDIP Pamjaki (perhimpuna


n ahli manajemen jaminan dan asuransi kesehatan indonesia) 2005
HMN Purwosutjipto, Pengertian Pokok Hukum Dagang Indonesia, Hukum Pertanggungan,
Cet. Keempat, Jakarta: Djambatan, hlm. 17-18.

Man Suparman Sastrawidjaja dan Endang, 1993, Kedudukan Hukum Asuransi Sosial Dalam
Pengaturan Undang-Undang Hukum Asuransi Nasional Serta Kemungkinan Pengembangan
Ruang Lingkupnya, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, hlm. 124.

Murti Bhisma, 2000, Dasar-dasar Asuransi Kesehatan, Penerbit Kanisius,Yogyakarta, hal. 2


1-24.
Sulastomo, 2000, Manajemen Kesehatan, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, hal. 190-19
4.

Anda mungkin juga menyukai