DOSEN PEMBIMBING :
Dr. Muhammad Zulhilmi, S.Ag., M.A.
DISUSUN OLEH :
Devi Putriana
Khaliza
Maulida Magfirah
Ismah Pasaribu
Faiza Humairah
Fatma Panjaitan
Intan Fatimah
Syifa Sabrina
Ramadhan Fitria
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah Swt yang senantiasa melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah pada mata
kuliah Manajemen Resiko Syariah dengan judul “Premi Asuransi”.
Dalam penulisan makalah ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, sehingga dapat tersusun
dan selesai tepat pada waktunya.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta
pengetahuan pembaca tentang premi asuransi.
Kemudian dari itu, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dari
penyusunan kalimat maupun penggunaan bahasa. Oleh sebab itu, penulis sangat berharap
saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar kedepannya penulis dapat memperbaiki
dan menyusun makalah menjadi lebih baik lagi.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................... i
Daftar Isi.......................................................................................................... ii
Bab I Pendahuluan.........................................................................................
A. Latar Belakang......................................................................................
B. Rumusan Masalah.................................................................................
C. Tujuan...................................................................................................
Bab II Pembahasan.........................................................................................
A. Kesimpulan...........................................................................................
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran premi dalam suatu perusahaan asuransi, baik asuransi umum maupun asuransi
syariah sangatlah penting, karena premi asuransi merupakan suatu kebutuhan perusahaan
dalam meningkatkan keuntungan perusahaan. Perkembangan premi per jenis asuransi
terutama pada asuransi umum menunjukkan perkembangan yang sangat baik dari tahun ke
tahun. Hal tersebut diharapkan bisa memberikan pengaruh yang besar atau positif dalam
industri asuransi secara keseluruhan. Perkembangan di sektor asuransi yang baik di harapkan
pula akan mempengaruhi sektor-sektor perekonomian lainnya, sehingga dapat mendorong
peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat. Premi merupakan suatu kewajiban tertanggung,
dimana dari hasil kewajiban tertanggung akan digunakan oleh penanggug untuk
menggantikan kerugian yang diderita oleh pihak tertanggung. Dalam setiap produk yang
tertanggung harus membayar premi sesuai dengan produk asuransi yang diambil. Karena
dalam satu produk asuransi jumlah premi yang dibayarkan ole pihak tertanggung pasti
berbeda-beda, sesuai dengan produk asuransi yang diambil oleh pihak tertanggung.
Kegiatan usaha perasuransian khususnya untuk asuransi umum merupakan jenis usaha
yang termasuk dalam kategori kegiatan usaha yang sangat diatur oleh pemerintah.Menurut
Undang-undang Republik Indonesia No. 2 Tahun 1992 asuransi terbagi menjadi tiga jenis,
yaitu asuransi jiwa, asuransi umum/kerugian, dan reasuransi. Asuransi jiwa adalah usaha
yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan hidup atau
meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi umum/kerugian adalah usaha
yang memberikan jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian serta kehilangan manfaat
dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti.
Dan reasuransi adalah usaha yang memberikan jasa dalam pertanggungan ulang terhadap
risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi kerugian dan atau perusahaan asuransi jiwa.
Menurut Soeisno Djojosoedarso (2003:127), premi asuransi adalah pembayaran dari
tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalanjasa 2atas pengalihan risiko kepada
penanggung. Penerimaan premi adalahjumlah pendapatan premi dari penjualan polis asuransi
yang biasanya diukur dalam periode satu tahun. Aktuaris perusahaan asuransi
mempertimbangkan banyak faktor ketika melakukan perhitunganperhitungan yang
diperlukan untuk menetapkan tarif premi yang memadai dan wajar. Tarif premi harus
memadai agar perusahaan asuransi mempunyai cukup dana untuk membayar manfaat polis.
Promosi merupakan salah satu variabel dari bauran pemasaran yang sangat penting yang
dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk atau jasanya. Tanpa promosi
keberadaan produk kurang mendapat perhatian dari konsumen atau bahkan konsumen tidak
mengetahui mengenai produk tersebut. Agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan
strategi promosi yang efektif, kegiatan promosi yangdilakukan oleh suatu perusahaan tentu
saja memerlukan anggaran yang cukup memadai agar tujuan yang ingin dicapai yaitu
meningkatkan penjualan dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1. Apa Itu Premi ?
2. Apa Tujuan Premi ?
3. Apa Saja Jenis Premi ?
4. Bagaimana Cara Menghitung Besaran Premi ?
5. Apa Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi ?
6. Bagaimana Tips Memilih Asuransi Yang Tepat ?
C. Tujuan
Dari rumusan masalah diatas, maka tujuan pembahasannya adalah sebagai berikut :
1. Agar kita dapat mengetahui, Apa Itu Premi
2. Agar kita dapat mengetahui, Apa Tujuan Premi
3. Agar kita dapat mengetahui, Apa Saja Jenis Premi
4. Agar kita dapat mengetahui, Bagaimana Cara Menghitung Besaran Premi
5. Agar kita dapat mengetahui, Apa Faktor Yang Mempengaruhi Besaran Premi
6. Agar kita dapat mengetahui, Bagaimana Tips Memilih Asuransi Yang Tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam dunia asuransi, premi adalah salah satu komponen terpenting. Premi adalah
sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh nasabah tertanggung kepada pihak perusahaan
asuransi.
Dengan kata lain, premi asuransi adalah biaya yang ditanggung dan harus dibayarkan
nasabah dalam jangka waktu tertentu sesuai kesepakatan sebelumnya. Umumnya, sistem
pembayaran premi adalah bulanan, namun hal tersebut kembali lagi ke perusahaan dan
kesepakatan di awal.
Jika merujuk pada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014, premi adalah sejumlah
uang yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi atau perusahaan reasuransi dan disetujui oleh
pemegang polis untuk dibayarkan berdasarkan perjanjian asuransi atau perjanjian reasuransi,
atau sejumlah uang yang ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat.
B. Tujuan Premi
Setelah mengetahui apa itu premi, mungkin Anda penasaran akan tujuan membayar
premi, bukan? Nah, supaya lebih memahaminya, OCBC telah merangkum beberapa tujuan
premi sebagai berikut :
Tujuan premi adalah mendapat pemerataan biaya. Maksud dari mendapat pemerataan
biaya disini artinya sebagai pemegang polis atau nasabah, Anda tidak akan membayar atau
mengganti biaya secara penuh atas semua kerugian atau masalah yang mungkin Anda alami.
Sebagian orang menilai bahwa fungsi dari premi asuransi adalah sebagai jaminan
perlindungan atas berbagai risiko yang mungkin saja mereka alami. Maka dari itu, tujuan
membayar premi adalah untuk mendapat jaminan tersebut sebagai bentuk mawas diri.
C. Jenis Premi
Ada banyak jenis asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi dan umumnya
secara perorangan. Beberapa jenis premi adalah sebagai berikut :
a. Premi asuransi kesehatan
Premi Asuransi Kesehatan adalah sebuah jenis premi asuransi yang diperuntukkan
untuk memberikan jaminan kesehatan kepada para tertanggungnya apabila tertanggung
mengalami sakit atau kecelakaan. Asuransi kesehatan ditawarkan oleh perusahaan-
perusahaaan asuransi dengan berbagai pilihan mulai dari perlindungan biaya rawat inap
rumah sakit hingga perawatan jalan pra dan pasca proses rawat inap di rumah sakit. Biaya
tersebut meliputi, biaya medis, operasi atau pembedahan, obat-obatan, hingga biaya
perawatan gigi.
Perusahaan asuransi pada dasarnya akan menanggung biaya pengobatan atau
perawatan tertanggung asalkan sesuai ketentuan polis. Polis asuransi kesehatan adalah
kontrak perjanjian kerja sama secara tertulis antara perusahaan asuransi dengan nasabah
pemegang polis. Polis asuransi kesehatan memuat beberapa hal, seperti risiko penyakit
yang ditanggung, besaran uang pertanggungan, manfaat asuransi kesehatan yang
diberikan, hak dan kewajiban perusahaan asuransi, pengecualian proteksi, sampai surat
klaim. Untuk mendapat perlindungan dari perusahaan asuransi, pemegang polis wajib
membayar sejumlah premi asuransi kesehatan yang telah disepakati. Semakin mahal biaya
premi asuransi kesehatan, semakin lengkap dan luas jangkauan manfaat asuransi yang
diterima.
Berikut contoh asuransi kesehatan terbaik di Indonesia, yaitu :
Asuransi Kesehatan Prudential
Asuransi Kesehatan Allianz
Asuransi Kesehatan Sinarmas
Asuransi Kesehatan Manulife
Asuransi Kesehatan AXA Mandiri
Asuransi Kesehatan BNI Life
Asuransi Kesehatan Lippo Insurance
Asuransi Kesehatan Bumiputera
Asuransi Kesehatan AIA
Asuransi Kesehatan Takaful
Asuransi pendidikan jenis ini juga merupakan gabungan dari layanan asuransi jiwa dan
jugainvestasi.Premi yang dibayarkan tiap bulannya tidak hanya proteksi masa depan pendi
dikan anak namun juga akan dikelola untuk produk investasi seperti reksa dana.
Keuntungan dari investasi akan dibagikan beriringan dengan tahap anak sekolah, misalnya
saat akan masuk SD, SMP, atau SMA. Namun perlu dipahami juga
bahwa setiap investasi memiliki risikonya tersendiri, meski ada peluang untuk
mendapatkan imbal hasil atau keuntungan investasi yang tinggi di atas tabungan, namun
dibalik itu ada risiko yang tinggi pula.
Asuransi jiwa perorangan biasanya memiliki tarif premi lebih murah dibandingkan
dengan asuransi jiwa kelompok sebab tarif premi asuransi jiwa kelompok akan dikalikan
dengan jumlah tanggungan dalam satu polis. Sebagai contoh soal premi asuransi jiwa
berikut. Kita hendak membeli asuransi jiwa di Lifepal dengan tarif premi Rp120 ribu per
bulan. Kemudian, kamu akan mendaftarkan istri dan juga satu orang anakmu. Maka,
jumlah premi asuransi yang harus kamu bayarkan adalah:
3. Biaya yang diperhitungkan atas pengeluaran, pajak, laba dan lain-lain (contingencies)
Perusahaan asuransi jiwa tentu saja memiliki biaya-biaya yang harus dikeluarkan dalam
menyellenggarakan produk asuransi jiwa. Beberapa contoh biaya: berkaitan dengan
jumlah uang yang dialokasikan untuk menanggulangi pengeluaran, pajak, laba, dan lain-
lain (contingencies). Perusahaan asuransi jiwa tentu saja memperhitungkan biaya-biaya
yang harus ditanggung ketika melakukan perhitungan harga premi asuransi jiwa.
Perusahaan asuransi jiwa dituntut agar dapat bekerja lebih efektif dan efisien (dalam
bahasa bisnis disebut dengan lean enterprise). Perusahaan yang dapat bekerja secara
efektif dan efisien umumnya dapat menekan biaya.
Empat faktor utama yang dapat mempengaruhi harga premi asuransi jiwa adalah:
1. Tingkat angka kematian tiap negara (tabel mortalita)
2. Hasil investasi (terkait dengan tingkat suku bunga)
3. Biaya yang diperhitungkan atas pengeluaran, pajak, laba dan lain-lain(contingencies)
4. Manfaat yang dijanjikan/manfaat perlindungan