Kelas : X MIPA 1
Absen : 22
Jawab :
Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian adalah
perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau
tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul
dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau memberikan suatu pembayaran yang didasarkan
atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Jawab :
1. Tujuan Asuransi untuk Pengalihan Resiko
2. Tujuan Asuransi untuk Pembayaran Ganti Rugi
3. Tujuan Asuransi untuk Pembayaran Santunan
4. Tujuan Asuransi untuk Kesejahteraan Anggota
b. Asuransi Jiwa : Asuransi Jiwa Berjangka dan Asuransi Jiwa Seumur Hidup
d. Asuransi Kendaraan : Asuransi mobil all risk dan Asuransi mobil total loss only (TLO)
b. Jenis Asuransi yang manakah yang paling kamu sukai ? Jelaskan !
Jawab :
Asuransi kesehatan, karena kesehatan adalah hal yang paling utama dalam hidup.
e. Apa tujuan dan fungsi dana pensiun bagi peserta atau karyawan?
a. Asuransi, yaitu peserta yang meniggal dunia atau cacat sebelum waktu pensiunnya dapat diberikan uang
pertanggung jawaban atas beban bersama dari dana pensiun.
b. Tabungan, yaitu iuran peserta dan iuran pemberi kerja merupakan tabungan untuk dan atas nama peserta
dana pensiun itu sendiri. Iuran yang dibayarkan oleh karyawan dapat dilihat setiap bulan sebagai tabungan
para pesertanya.
c. Pensiun yaitu seluruh uang himpunan iuran peserta dan iuaran pemberi kerja serta hasil pengelolaannya
akan dibayarkan dalam bentuk manfaat pensiun sejak bulan pertama sejak mencapai usia pensiun selama
seumur hidup peserta.
1. Pensiun Normal. Pensiun normal yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya telah
mencapai masa pensiun seperti yang ditetapkan perusahaan. Sebagai contoh, rata rata usia pensiun di
Indonesia adalah telah berusia 55 tahun dan 60 tahun untuk profesi tertentu.
2. Pensiun Dipercepat. Jenis pensiun ini untuk kondisi tertentu, misalnya karena adanya pengurangan
pegawai di perusahaan tertentu.
3. Pensiun Ditunda. Pensiun ditunda merupakan pensiuan yang diberikan kepada para karyawan yang
meminta pensiun sendiri, namun usia pensiun belum memenuhi syarat untuk pensiun. Dalam hal tersebut
karyawan yang mengajukan tetap keluarnya dan pensiunnya baru dibayar pada saat usia pensiun tercapai.
4. Pensiun Cacat. Pensiun yang diberikan bukan karena usia, tetapi lebih disebabkan peserta mengalami
kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu lagi untuk dipekerjakan. Pembayaran pensiun biasanya
dihitung berdasarkan formula manfaat pensiun normal dimana masa kerja diakui seolah-olah sampai usia
pensiun normal.
Jenis pensiun normal, karena uang dana pensiun tersebut dapat menjamin kesejahteraan hidup pada
masa tua.