Anda di halaman 1dari 8

Istilah-istilah penting dalam asuransi jiwa

1. Polis asuransi jiwa


Polis asuransi jiwa adalah kontrak perjanjian kerjasama yang tertulis dan berkekuatan
hukum antara perusahaan penyedia asuransi dengan pemegang polis. Dalam hal ini,
perusahaan asuransi bersedia menanggung risiko yang dimiliki tertanggung dalam jangka
waktu tertentu sesuai perjanjian.
2. Tertanggung asuransi jiwa
Tertanggung artinya orang atau pihak yang mendapatkan jaminan kerugian dari
perusahaan penyedia asuransi jiwa ketika terjadi risiko sesuai perjanjian yang disepakati.
Sebagai contoh, dalam asuransi jiwa, tertanggung adalah kepala keluarga yang memiliki
nilai ekonomi.Jadi, ketika suatu saat kepala keluarga tersebut selaku tertanggung asuransi
meninggal dunia, perusahaan asuransi akan mengeluarkan sejumlah uang pertanggungan
sebagai ganti rugi pada penerima manfaat.
3. Premi asuransi jiwa
Premi adalah sejumlah pembayaran yang tercantum dalam polis yang disetujui oleh
pemegang polis untuk dibayarkan kepada perusahaan asuransi. Premi menjadi
konsekuensi dari pengalihan risiko yang dilakukan oleh pemegang polis kepada
perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi biasanya memberikan pilihan pembayaran,
mulai bulanan, semesteran hingga tahunan.
4. Biaya akuisisi
Biaya yang perlu kamu bayarkan untuk mendapatkan layanan sebagai nasabah asuransi
termasuk di sini adalah untuk pembayaran biaya agen dan biaya operasional perusahaan
asuransi.
5. Rider (manfaat tambahan asuransi)
Rider merupakan manfaat tambahan yang bisa kamu sertakan pada program asuransi
dasar. Rider dirancang untuk memberikan tambahan proteksi dengan biaya lebih murah.
Contoh, sebuah produk asuransi jiwa biasanya memiliki rider asuransi kesehatan atau
asuransi penyakit kritis.
6. Cash Value (Nilai Tunai)
Sejumlah uang yang merupakan nilai tebus polis pada periode waktu tertentu dan dijamin
sebagai hak pemegang polis. Nilai tunai biasanya dimiliki oleh produk asuransi seperti
asuransi jiwa berbentuk unit link atau asuransi dwiguna (endowment). Nilai tunai
dalam unit link terbentuk dari dana pemegang polis yang dialokasikan khusus untuk
investasi.
7. Uang Pertanggungan
Istilah ini merujuk pada sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi
apabila terjadi klaim dari pemegang polis atas risiko yang telah dijaminkan dalam program
asuransi. Sebagai gambaran, Asri membeli produk asuransi jiwa dengan tertanggung diri
sendiri. Asuransi jiwa yang ia beli tersebut memiliki uang pertanggungan Rp2 miliar.
8. Lapse
Ketika memiliki asuransi jiwa, kamu selaku pemegang polis wajib membayarkan sejumlah
premi sesuai perjanjian dalam polis. Apabila premi tidak kamu bayarkan hingga
melampaui masa tenggang (grace period) yang pada umumnya selama 45 hari, maka
secara otomatis polis asuransi jiwa menjadi batal atau lapse.
Ketika polis statusnya menjadi lapse, maka perlindungan asuransi tidak berlaku. Artinya
jika sudah lapse dan terjadi risiko, maka perusahaan asuransi tidak menanggung risiko
tersebut
9. Klaim
Istilah ini merujuk pada tuntutan yang diajukan oleh pihak pemegang polis kepada
perusahaan asuransi agar membayarkan hak pemegang polis sesuai prosedur yang ada..

Mengapa Perlu Membeli Asuransi Jiwa?


1. Sebagai Perlindungan Terhadap Kehilangan Penghasilan bagi Keluarga.Untuk
mengantisipasi kemungkinan Anda terkena musibah dan meninggalkan keluarga yang
Anda nafkahi untuk selamanya, Anda perlu membeli polis asuransi jiwa agar keluarga
Anda bisa mendapatkan uang pertanggungan untuk hidup setelah Anda tinggalkan.
2. Sebagai Perlindungan atas Risiko Meninggal Dunia Akibat Penyakit-Penyakit Penyebab
Utama Kematian
3. Salah Satu Cara Menabung atau Persiapan Pensiun
Menabung di asuransi jiwa merupakan pilihan alternatif terbaik untuk kebutuhan jangka
panjang Anda karena sifat pembayaran premi yang teratur, wajib, dan tidak mudah diambil
sewaktu-waktu
Polis asuransi jiwa adalah kontrak perjanjian antara lain, hak dan kewajiban perusahaan
asuransi sebagai penyedia asuransi, hak dan kewajiban pemegang polis, cakupan perlindungan
asuransi, aturan pengecualian perlindungan, hal-hal yang bikin perlindungan asuransi jadi
batal, lembar pertanggungan, syarat umum polis, ketentuan khusus dan juga salinan surat
permohonan asuransi jiwa (SPAJ).
Kegunaan Polis Asuransi Jiwa
Polis asuransi jiwa gak cuman berguna dan bermanfaat buat nasabah atau tertanggung asuransi,
tapi juga bermanfaat buat perusahaan asuransi. Di bawah ini adalah beberapa kegunaan polis
asuransi jiwa buat kedua belah pihak yang harus kamu tau:
1. Kegunaan Buat Nasabah Asuransi
• Buat jadi bukti tertulis atas jaminan penanggungan atas berbagai risiko dan penggantian
kerugian yang mungkin terjadi pada tertanggung yang tertulis dalam polis.
• Buat jadi bukti pembayaran premi yang dikasih ke pihak perusahaan asuransi.
• Buat bukti otentik untuk menuntut penanggung kalau suatu saat terjadi kelalaian dalam
memenuhi jaminan yang menjadi hak nasabah.
2. Kegunaan Buat Pihak Asuransi
• Buat bukti tanda terima premi asuransi yang dibayarkan tertanggung.
• Buat bukti tertulis atas jaminan yang diberikan kepada tertanggung.
• Buat bukti otentik untuk menolak tuntutan klaim yang diajukan tertanggung kalau gak
memenuhi syarat polis.
Jenis-Jenis Asuransi Jiwa
Ada beberapa jenis produk asuransi jiwa yang tentunya masing-masing memiliki manfaat yang
berbeda-beda. Jenis-jenis asuransi jiwa ini bertujuan untuk melayani berbagai macam
kebutuhan, kemampuan, dan daya beli masyarakat.
1. Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance ini fungsinya untuk memberi proteksi kepada
tertanggung dalam jangka waktu tertentu saja. Asuransi jiwa ini biasanya menawarkan kontrak
untuk 5, 10, atau 20 tahun, dengan premi tetap dan terhitung murah.
Jika Anda memilih asuransi jiwa ini, beberapa keuntungannya adalah:
Anda sebagai pemegang polis mendapatkan kebebasan dalam menentukan besarnya premi
sesuai dengan kemampuan Anda.
Uang pertanggungan yang bisa Anda peroleh sebagai pemegang polis bisa mencapai angka
miliaran rupiah. Artinya, jika tertanggung meninggal dunia saat masa kontrak masih aktif,
maka keluarga tertanggung akan mendapatkan uang pertanggungan yang cukup besar.
Sementara itu kekurangan dari asuransi jiwa jenis Berjangka (Term Life Insurance)ini
adalah:
Tertanggung bisa kehilangan uang premi yang sudah dibayarkan atau premi hangus begitu
kontrak selesai apabila tidak mengalami masalah kesehatan maupun meninggal dunia hingga
masa kontrak selesai tersebut.
2. Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)
Asuransi jiwa jenis seumur hidup atau whole life insurance ini memberikan perlindungan
seumur hidup, meski biasanya perusahaan asuransi membatasi manfaat perlindungan hingga
hanya 100 tahun.
Asuransi jiwa ini direkomendasikan bagi Anda yang tidak punya tanggungan dan
menginginkan manfaat yang lebih dari sekadar santunan kematian, atau Anda tertarik dengan
ide tabungan jangka panjang. Jadi, jika Anda menginginkan perlindungan jiwa sekaligus
tabungan untuk kebutuhan darurat misalnya membayar biaya tagihan rumah sakit, Anda dapat
mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi jiwa jenis ini.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
Pemegang polis dimungkinkan untuk mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah
dibayarkan.
Premi asuransi yang sudah Anda bayarkan tidak akan hangus jika tidak ada klaim.Saat kontrak
berakhir, uang pertanggungan akan diberikan seluruhnya.Sementara itu kekurangannya adalah:
Preminya lebih besar ketimbang premi asuransi jiwa berjangka, bahkan bisa mencapai lebih
dari dua kali lipatnya dan nilai tunai dari total premi yang sudah dibayarkan tidak terlalu besar
karena bunga untuk asuransi ini biasanya hanya sebesar 4% per tahun, dan angka ini belum
dipotong pajak.
3. Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Jenis asuransi jiwa dwiguna atau endowment insurance ini sesuai dengan namanya adalah
asuransi yang memiliki dua manfaat, yaitu sebagai asuransi jiwa berjangka sekaligus tabungan.
Artinya Anda sebagai pemegang polis dapat memperoleh nilai tunai dari premi asuransi yang
sudah Anda bayarkan berupa uang pertanggungan jika tertanggung meninggal dunia dalam
periode tertentu sesuai dengan kebijakan polis asuransi bersangkutan dan juga dapat menarik
polis asuransi dalam waktu tertentu sebelum masa kontrak berakhir.
Asuransi jiwa jenis ini direkomendasikan bagi Anda yang lebih ingin memastikan ketersediaan
dana pendidikan untuk anak, ingin punya dana untuk kebutuhan tak terduga di masa depan,
dan ingin punya dana pensiun yang lebih besar.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Anda bisa mengklaim polis asuransi jiwa ini sebelum
masa kontrak berakhir, misalnya untuk dana pendidikan anak Anda. Namun penarikan dana ini
hanya bisa dilakukan sekali dalam jangka waktu beberapa tahun sesuai dengan perjanjian yang
telah dibuat.
Jika misalnya Anda sebagai tertanggung masih hidup saat jangka waktu berakhir, Anda akan
mendapatkan seluruh uang pertanggungan.
Sementara itu kekurangannya adalah:
Karena jenis asuransi jiwa ini memiliki dua manfaat, yang seperti menggabungkan manfaat
asuransi jiwa berjangka dengan asuransi jiwa seumur hidup, jadi preminya cukup besar, bisa
mencapai jutaan rupiah per bulannya.
4. Asuransi Jiwa Unit Link
Asuransi jiwa jenis unit link ini menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi, dan paling
sering ditawarkan oleh agen asuransi. Jika Anda tertarik berinvestasi namun tidak mengerti
tentang investasi dan ingin tetap memastikan jiwa Anda tetap mendapatkan manfaat
perlindungan dari kematian, Anda bisa memilih jenis asuransi jiwa ini.
Keuntungan dari asuransi jiwa jenis ini adalah:
Anda sebagai pemegang polis tidak hanya mendapatkan jaminan perlindungan saja melainkan
juga imbal hasil investasi dengan bunga yang cukup tinggi setiap tahunnya.
Sementara kerugiannya adalah:
Uang pertanggungan yang akan diperoleh tergolong rendah, terutama jika investasinya gagal
atau hanya menghasilkan keuntungan yang kecil.
Perbedaan Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
Secara garis besar, misi utama asuransi konvensional adalah misi ekonomi dan misi sosial.
Sedangkan dalam asuransi syariah misi yang di emban adalah misi aqi’dah, misi ibadah, misi
ekonomi dan misi pemberdayaan umat.
Dalam asuransi syariah terdapat Dewan Pengawas Syariah yang berfungsi untuk mengawasi
pelaksana operasional perusahaan agar terbebas dari praktik-praktik yang bertentangan dengan
prinsip syariah. Dan dalam asuransi konvensional tidak ada dewan pengawas sehingga dalam
praktiknya tidak diawasi dan kemungkinan pelaksanaannya tidak sesuai dengan kaidah syariah.
Akad yang ada dalam asuransi konvensional didasarkan pada jual-beli sedangkan akad dalam
asuransi syariah didasarkan pada tolong-menolong.
Investasi dana dalam asuransi konvensional bebas tetapi masih dalam batas-batas perundang-
undangan dan tidak dibatasi oleh halal-haramnya objek atau system yang digunakan. Beda
halnya dengan investasi dana asuransi syariah. Investasi dilakukan dengan batas perundang-
undangan, sepanjang tidak bertenangan dengan prinsip syariah. Bebas dari riba dan tenpat
investasi yang terlarang.
Selain itu, dana yang terkumpul dari premi peserta asuransi konvensional seluruhnya menjadi
milik perusahaan dan perusahaan bebas menginvestasikan dana tersebut kemana saja.
Sedangkan dana yang terkumpul dari peserta asuransi syariah dalam bentuk iuran atau
kontribusi sepenuhnya milik peserta. Perusahaan hanya berperan sebagai pemegang amanah
dalam mengelola dana tersebut.
Adanya transfer of risk dalam asuransi konvensional atau terjadinya transfer resiko dari
nasabah kepada penanggung (perusahaan). Lain halnya dalam asuransi syariah yang mengenal
adanya sharing of risk yang berarti terjadinya proses saling menanggung antara satu peserta
dengan peserta lain.
Sumber dana klaim dalam asuransi konvensional dari rekening perusahaan. Perusahaan akan
menanggung resiko dari peserta asuransi. Ini terjadi karena segala resiko sudah ditransfer dari
nasabah ke perusahaan. Sumber dana klaim dalam asuransi syariah dari rekening ta’barru, yaitu
peserta saling menanggung. Jika salah satu peserta mengalami musibah, maka peserta lain akan
ikut menanggung resiko.
Dalam asuransi konvensional. Seluruh keuntungan yang didapat adalah milik perusahaan.
Sedangkan dalam asuransi syariah keuntungan tidak sepenuhnya milik perusahaan tetapi dibagi
antara peserta dan perusahaan. Sesuai dengan prinsip bagi hasil.
Pada asurnsi Syariah,Metode pembayaran klaim risiko adalah berasal dari rekening tabungan
Bersama yakni dana yang memang sudah diikhlaskan memang untuk kepentingan tolong
menolong antara pemegang asuransi Syariah atau takaful jika terjadi musibah . Sementara pada
asuransi konvensional bisa dilihat dari risko perbandingan antara risiko dan modal
Latihan soal
1. Dibawah ini yang bukan merupakan manfaat penting asuransi adalah
a. asuransi mengharuskan pemegang polis meminta klaim asuransi
b. menutupi keseluruhan atau sebagian dari tagihan biaya rumah sakit terkhusus penyakit
tertentu.
c. asuransi dapat memberikan rasa terjamin atau rasa aman dalam menjalankan usaha
karena akan mendapat ganti rugi dari perusahaan asuransi.
d. asuransi dapat menaikkan efisiensi dan kegiatan perusahaan, sebab dengan
memperalihkan resiko yang lebih besar kepada perusahaan asuransi, perusahaan itu
akan mencurahkan perhatian dan pikirannya pada peningkatan usahanya
2. Kontrak perjanjian kerjasama yang tertulis dan berkekuatan hukum antara perusahaan
penyedia asuransi dengan pemegang polis disebut :
a. rider
b. tertanggung’
c. polis asuransi
d. surat klaim
3. Orang atau pihak yang mendapatkan jaminan kerugian dari perusahaan penyedia asuransi
jiwa ketika terjadi risiko sesuai perjanjian yang disepakati.
a. rider
b. tertanggung
c. polis asuransi
d. surat klaim
4. Asuransi jiwa yang fungsinya untuk memberi proteksi kepada tertanggung dalam jangka
waktu tertentu saja. Asuransi jiwa ini biasanya menawarkan kontrak untuk 5, 10, atau 20
tahun, dengan premi tetap dan terhitung murah dikenal sebagai asuransi:
a. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
b. Asuransi Jiwa Berjangka
c. Asuransi unit link
d. Asuransi Jiwa Dwiguna
5. Jenis asuransi seperti yang paling banyak digunakan mengingat jaman sekarang biaya untuk
berobat dan rumah sakit sangatlah mahal dan dapat memperingan beban biaya medis yang
menangani masalah kesehatan tertanggung karena suatu penyakit. Umumnya, penyebab
sakit tertanggung seperti cedera, cacat, sakit .Asuransi ini adalah jenis ….
a. asuransi jiwa
b. asuransi kerugian
c. asuransi kesehatan
d. asuransi kebakaran
6. Asuransi jiwa yang memberikan perlindungan seumur hidup dan menginginkan manfaat
yang lebih dari sekadar santunan kematian dimana Pemegang polis dimungkinkan untuk
mendapatkan nilai tunai dari premi yang sudah dibayarkan. Dan Premi asuransi yang sudah
Anda bayarkan tidak akan hangus jika tidak ada klaim. Saat kontrak berakhir, uang
pertanggungan akan diberikan seluruhnya disebut sebagai
a. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
b. Asuransi Jiwa Berjangka
c. Asuransi unit link
d. Asuransi Jiwa Dwiguna
7. Dibawah ini yang bukan Keuntungan dari usaha asuransi bagi perusahaan asuransi adalah
a. Keuntungan dari premi yang diberikan ke nasabah.
b. Memberikan rasa aman dan ketenangan hidup.
c. Keuntungan dari hasil penyertaan modal di perusahaan lain.
d. Keuntungan dari hasil bunga dari investasi di surat – surat berharga.
8. Tuntutan yang diajukan oleh pihak pemegang polis kepada perusahaan asuransi agar
membayarkan hak pemegang polis sesuai prosedur yang ada disebut :
a. uang pertanggungan
b. klaim asuransi
c .kontrak
d. biaya asuransi
9. Istilah ini merujuk pada sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh perusahaan asuransi
apabila terjadi klaim dari pemegang polis atas risiko yang telah dijaminkan dalam program
asuransi disebut ..
a. uang pertanggungan
b.klaim asuransi
c.kontrak
d.biaya asuransi
10. Dibawah ini adalah hal yang benar mengenai asuransi Syariah kecuali :
a. Asuransi Syariah adalah sebuah sistem dimana para partisipan / peserta mendonasikan
sebagian atau seluruh kontribusi yang akan digunakan untuk membayar klaim, jika
terjadi musibah yang dialami oleh sebagian partisipan / peserta.
b. Dalam asuransi ini misi yang di emban adalah misi aqi’dah, misi ibadah, misi ekonomi,
dan misi pemberdayaan umat.
c. Asuransi ini dengan asuransi ta’awun yang artinya tolong menolong atau saling
membantu.
d. Akad yang ada dalam asuransi didasarkan pada jual beli
10. Asuransi yang bertujuan untuk melindungi bank atau lembaga keuangan lainnya dari
kemungkinan tidak memperoleh kembali kredit yang dipinjamkan kepada nasabah dan
proteksi atas resiko kegagalan debitur untuk melunasi fasilitas kredit seperti modal kerja,
kredit perdagangan, Dikenal dengan nama ….
a. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
b. Asuransi Kerugian
c. Asuransi Kredit
d. Asuransi unit link
latihan soal uas

Jeni menggadaikan emasnya seberat 32 gram selama 40 hari pada Pegadaian Syariah , harga
emas pergramnya ditaksir Rp 450.000,- oleh petugas pegadaian. Pada awal peminjaman
nasabah dikenai biaya administrasi Rp 35.000,- dan biaya tarif perhitungan ijaroh adalah Rp
80,- Berapa total dana yang harus dibayarnya kepada Pegadaian tersebut bila nilai pinjaman
maksimal ditentukan 87% dari harga emas yang ditaksir.!

Anda mungkin juga menyukai