6. Berikut adalah beberapa cara untuk mendeteksi apakah suatu proposal asuransi jiwa melibatkan unit
link:
1. Periksa Istilah dan Deskripsi Produk:
Teliti istilah-istilah yang digunakan dalam proposal asuransi. Produk unit link seringkali memiliki istilah
seperti "unit link," "unit-linked," atau "investasi terkait."
2. Tinjau Keterangan Dana Investasi:
Unit link sering kali melibatkan investasi di dalam dana investasi tertentu. Jika proposal asuransi
menyebutkan atau menjelaskan keterangan tentang opsi investasi atau dana investasi terkait, ini
mungkin mengindikasikan adanya unsur unit link.
3. Periksa Pembagian Premi:
Produk unit link membagi premi menjadi dua bagian: satu bagian untuk perlindungan jiwa dan yang
lainnya untuk investasi. Perhatikan apakah proposal tersebut menyebutkan pembagian premi antara
bagian proteksi dan bagian investasi.
4. Identifikasi Opsi Investasi:
Produk unit link memberikan pemegang polis opsi untuk berinvestasi dalam dana investasi tertentu.
Jika proposal asuransi menyebutkan berbagai opsi investasi atau alokasi dana investasi, ini bisa
menjadi indikasi adanya unsur unit link.
5. Cek Kebijakan Nilai Tunai:
Produk unit link umumnya memiliki nilai tunai terkait dengan performa dana investasi. Jika proposal
asuransi menyebutkan nilai tunai atau akumulasi nilai tunai yang terkait dengan investasi, ini bisa
menjadi petunjuk adanya unsur unit link.
6. Tinjau Biaya dan Komisi:
Produk unit link seringkali melibatkan biaya-biaya terkait investasi, seperti biaya manajemen dana.
Periksa apakah proposal asuransi mencantumkan biaya-biaya ini dan bagaimana biaya tersebut
dibebankan.
7. Baca Syarat dan Ketentuan:
Teliti dengan cermat syarat dan ketentuan dalam proposal asuransi. Produk unit link biasanya
memiliki klausa-klausa tertentu yang menunjukkan keterkaitan antara asuransi jiwa dan investasi.
8. Konsultasi dengan Agen Asuransi:
Jika masih ada keraguan, ajukan pertanyaan langsung kepada agen asuransi yang menyampaikan
proposal tersebut. Mereka dapat memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai apakah produk ini
termasuk unit link atau tidak.
7. Konsekuensi Pengambilan Nilai Polis karena Cuti Premi:
1. Penurunan Nilai Tunai:
Nilai tunai adalah jumlah uang yang dapat ditarik dari polis asuransi jika pemegang polis memutuskan
untuk mengambil nilai polis. Pengambilan nilai polis karena cuti premi dapat mengakibatkan
penurunan nilai tunai, terutama jika polis masih dalam masa awal pembayaran premi.
2. Potensi Kehilangan Manfaat Perlindungan:
Jika pemegang polis mengambil nilai polis karena cuti premi, ini dapat mengurangi atau bahkan
menghilangkan manfaat perlindungan asuransi yang diberikan oleh polis. Oleh karena itu, pemegang
polis perlu memahami bahwa dengan cuti premi, mereka mungkin kehilangan sebagian atau seluruh
manfaat perlindungan asuransi yang dijanjikan.
3. Dampak pada Akumulasi Nilai Tunai dan Dividen:
Nilai tunai dalam polis asuransi jiwa seringkali berkembang seiring waktu, terutama jika polis tersebut
menghasilkan dividen atau keuntungan investasi. Pengambilan nilai polis karena cuti premi dapat
menghentikan atau mengurangi pertumbuhan nilai tunai dan dividen yang dapat diterima oleh
pemegang polis.
4. Biaya dan Pengecualian:
Beberapa polis asuransi mungkin memiliki biaya atau syarat tertentu yang terkait dengan
pengambilan nilai polis. Pemegang polis perlu memahami potensi biaya atau pengecualian yang dapat
mempengaruhi jumlah yang mereka terima saat mengambil nilai polis.
Biaya Akuisisi:
Biaya akuisisi adalah biaya yang dikenakan oleh perusahaan asuransi untuk menutupi biaya penjualan dan
administratif yang terkait dengan penerbitan polis baru. Biaya ini seringkali mencakup komisi agen, biaya
pemasaran, dan biaya administratif. Biaya akuisisi biasanya diperhitungkan sebagai persentase dari premi
yang dibayarkan oleh pemegang polis, dan besarnya dapat bervariasi antara produk dan perusahaan asuransi.
Konsekuensi Biaya Akuisisi:
1. Pengurangan Nilai Tunai Awal:
Biaya akuisisi biasanya diterapkan pada premi awal, sehingga dapat mengurangi nilai tunai polis pada
periode awal kepemilikan.
2. Berpotensi Tingginya Biaya:
Biaya akuisisi dapat menjadi signifikan terutama pada produk-produk asuransi jiwa tradisional. Oleh
karena itu, pemegang polis perlu mempertimbangkan besarnya biaya akuisisi dalam hubungannya
dengan manfaat yang diterima dari polis tersebut.