Anda di halaman 1dari 16

REVIEW MAKALAH DAN VIDEO KEL.

1
ASURANSI JIWA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Risiko dan Asuransi
Dosen Pengajar :
Prof. Dr. H. Deden Mulyana, S.E., M.Si., CRA., CRP., CHRMP., CSBA.

Disusun Oleh :

CINTA WATI
213402095
Kelas E

PROGRAM STUDI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS SILIWANGI
2021
Judul Makalah:
“ANALISIS KOMPARATIF TERHADAP KAJIAN PUSTAKA: PT PRUDENTIAL
LIFE ASSURANCE”
Penyusun : Kelompok 1, Mata Kuliah Manajemen Risiko dan Asuransi Kelas E

Isi Review:
ASURANSI JIWA
A. Pengertian Asuransi Jiwa
Adalah bentuk asuransi yang dirancang untuk melindungi seseorang dari risiko finansial
tak terduga yang timbul karena meninggal seseorang terlalu cepat atau hidup seseorang
terlalu lama. Ketika seseorang membeli asuransi jiwa, mereka membayar premi kepada
perusahaan asuransi. Jika tertanggung meninggal, perusahaan asuransi akan
membayarkan jumlah pertanggungan kepada ahli waris yang ditunjuk, seperti anak atau
orang tua.
Menurut Fuad dkk (2010:54) Asuransi jiwa adalah proses pengalihan atau pelimpahan
risiko (risk shifting) atas kerugian keuangan (financial loss) dari tertanggung kepada
penanggung. Risiko yang dilimpahkan bukanlah risiko karena hilangnya jiwa seseorang,
melainkan kerugian keuangan akibat hilangnya jiwa seseorang atau karena mencapai usia
lanjut sehingga tidak produktif lagi.
B. Dasar Hukum Asuransi Jiwa
Tertera pada Undang-undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014 Tentang
perasuransian pasal 1 ayat (6), bahwa “proses pengalihan atau pelimpahan risiko (risk
shifting) atas kerugian keuangan (financial loss) dari tertanggung kepada penanggung.
Risiko yang dilimpahkan bukanlah risiko karena hilangnya jiwa seseorang, melainkan
kerugian keuangan akibat hilangnya jiwa seseorang atau karena mencapai usia lanjut
sehingga tidak produktif lagi”.
C. Tujuan Asuransi Jiwa
1) Asuransi jiwa memberikan perlinudngan Finansial
2) Polis asuransi jiwa dapat digunakan sebagai alat untuk menabung (saving)
3) Asuransi jiwa tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga dapat diandalkan
sebagai sumber penghasilan tambahan (earning power) bagi individu atau keluarga.
D. Tugas Pokok Asuransi Jiwa
1) Perusahaan Asuransi Jiwa memiliki misi untuk menyediakan pelayanan dan produk
Asuransi Jiwa berkualitas terbaik.
2) Perusahaan Asuransi Jiwa menghimpun dana melalui pembayaran premi
3) Perusahaan Asuransi Jiwa memiliki peran peneting dalam mengelola risiko terkait
kehidupan atau kematian tertanggung.
4) Jika kematian tertanggung, perusahaan Asuransi Jiwa membayar santunan kepada
ahli waris sebagai bentuk dukungan finansial dalam menghadapi kehilangan tersebut.
E. Pendekatan Asuransi Jiwa
a. Pendekatan Pendapatan Klien (Multiple Approach)
Pendekatan yang menghitung nilai asuransi jiwa berdasarkan pendapatan bulanan
atau tahunan tertanggung, dikalikan dengan periode waktu yang diperlukan untuk
perlindungan (biasanya hingga pensiun). Dalam metode ini, aset-aset lain yang
dimiliki tertanggung tidak diperhitungkan, dan hasil investasi di masa depan
diasumsikan tetap konstan. Nilai asuransi jiwa yang dibutuhkan dihitung berdasarkan
nilai ekonomis/nyawa (human life value).
b. Pendekatan Kebutuhan Tanggungan (Needs Approach)
Tujuan pendekatan ini adalah menjaga standar hidup keluarga yang ditinggalkan oleh
tertanggung. Pendekatan ini melibatkan penilaian polis asuransi yang sudah ada,
mempertimbangkan tingkat inflasi, serta memperhitungkan aset likuid yang dimiliki
tertanggung. Nilai asuransi jiwa yang dibutuhkan dihitung berdasarkan kebutuhan
perlindungan (survival-based value). Ini mencakup kewajiban yang harus dijamin
dan kekurangan penghasilan yang harus disokong hingga tanggungan bisa kembali
bekerja penuh waktu.
c. Pendekatan Kebutuhan Modal (Capital Needs Approach)
Metode ini melibatkan investasi uang pertanggungan untuk memenuhi kebutuhan
hidup keluarga yang ditinggalkan. Tanggungan hanya menggunakan hasil investasi
tersebut. Jika kebutuhan hidup sudah terpenuhi, modal pokoknya bisa diwariskan.
Nilai asuransi dihitung berdasarkan kebutuhan bulanan dan dana tunai yang
dibutuhkan jika ditempatkan dalam instrumen investasi bebas risiko yang cukup
untuk menutupi kebutuhan bulanan.
F. Unsur-unsur Asuransi Jiwa
1) Pengalihan risiko atas individu tertanggung kepada penanggung.
2) Pemegang polis memiliki kewajiban membayar premi secara teratur kepada
perusahaan asuransi.
3) Sebagai imbalan atas premi yang dibayarkan, perusahaan asuransi memiliki
kewajiban membayar uang pertanggungan kepada ahli waris atau pemegang polis
jika risiko yang diasuransikan terjadi, seperti kematian tertanggung;
4) Pemegang polis perlu memahami persyaratan dan ketentuan yang diatur dalam polis
secara jelas untuk mengoptimalkan manfaat asuransi yang diberikan.
G. Jenis-jenis Asuransi Jiwa
1) Term Life (Berjangka)
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan untuk jangka waktu tertentu, misalnya 1,
5, 10, 20, atau 30 tahun. Cocok untuk orang yang membutuhkan perlindungan dalam
waktu pendek.
2) Whole Life (Seumur Hidup)
Jenis asuransi ini memberikan perlindungan sepanjang hidup nasabah, biasanya
hingga usia 90-100 tahun. Menawarkan jaminan perlindungan seumur hidup dan
memiliki nilai tunai.
3) Unit Link (Gabungan term dan investasi)
Asuransi jiwa unit link adalah jenis asuransi yang menggabungkan keuntungan
investasi dan risiko untuk memberikan perlindungan. Nasabah akan membayar premi
asuransi dan investasi dalam rasio tertentu karena menggabungkan dua produk
keuangan sekaligus.
H. Manfaat Asuransi Jiwa
1) Asuransi jiwa memberikan jaminan kepada keluarga atau ahli waris jika nasabah
meninggal dunia.
2) Memberikan perlindungan finansial kepada nasabah jika mengalami cacat tetap total
akibat kecelakaan atau penyakit parah.
3) Berfungsi sebagai instrumen investasi atau tabungan.
I. Cara Kerja Perusahaan Asuransi
1) Perusahaan asuransi jiwa memasarkan produk-produknya melalui agen yang mereka
pekerjakan. Agen-agen ini bertugas mencari nasabah atau pemegang polis potensial.
Mereka mengenalkan produk asuransi jiwa dan menjelaskan tentang kinerja
perusahaan asuransi. Selain itu, agen juga harus memberikan pelayanan terbaik
kepada calon tertanggung sesuai dengan kode etik profesi agen asuransi.
2) Nasabah atau pihak yang ditanggung diwajibkan membayar sejumlah uang kepada
pihak yang menanggung. Sahnya suatu pertanggungan diatur melalui perjanjian
tertulis dalam akta yang disebut polis, sedangkan jumlah pembayaran yang harus
dibayarkan oleh tertanggung atau nasabah ditulis dalam bentuk premi. Pembayaran
premi yang biasanya dilakukan setiap bulanan.
3) Perusahaan asuransi jiwa berkewajiban membayar klaim sesuai dengan ketentuan
polis jika terjadi risiko kejadian yang tidak disengaja, seperti kematian akibat
kecelakaan atau penyakit, kecuali bunuh diri atau kematian yang direncanakan.
Namun, perusahaan asuransi harus memastikan bahwa kejadian yang menjadi dasar
klaim tersebut memang merupakan musibah dan bukan tindakan yang disengaja.
Dalam polis, biasanya dijelaskan bahwa klaim tidak akan dibayarkan jika kejadian
tersebut disengaja.

Premi dan Polis Asuransi Jiwa


A. Definisi Premi dan Polis Jiwa
Premi merupakan jumlah uang yang telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi atau
perusahaan reasuransi dan disetujui oleh Pemegang Polis. Jumlah ini harus dibayarkan
sesuai dengan perjanjian Asuransi atau reasuransi, atau berdasarkan ketentuan hukum
yang mendasari program asuransi wajib untuk memperoleh manfaat. Perjanjian asuransi
adalah dokumen yang berisi syarat dan ketentuan yang disetujui oleh penanggung dan
tertanggung sebagai bukti tertulis yang jelas dalam polis. Ini penting untuk menghindari
kebingungan dan memastikan hak dan kewajiban kedua belah pihak dalam pelaksanaan
asuransi.
Pasal 255 KUHD mengatur bahwa perjanjian asuransi harus ada dalam bentuk tertulis
yang disebut polis sebagai alat bukti tertulis bahwa perjanjian asuransi telah terjadi. Isi
dalam polis harus jelas dan tidak ambigu agar tidak menyulitkan penafsiran dan
pelaksanaan hak serta kewajiban tertanggung dan penanggung. Dalam Pasal 304 KUHD
disebutkan bahwa Polis Asuransi Jiwa harus mencantumkan informasi seperti tanggal
asuransi, nama tertanggung, orang yang dijamin jiwa, periode kejadian, jumlah asuransi,
dan premi asuransi. Polis juga bisa mencakup syarat-syarat khusus dan janji-janji khusus
yang menjadi dasar hak dan kewajiban dalam mencapai tujuan asuransi.
B. Fungsi Polis Jiwa
1) Bagi nasabah (tertanggung), yaitu:
 Polis adalah bukti tertulis yang mengonfirmasi jaminan perlindungan terhadap
berbagai risiko dan penggantian kerugian yang terdapat dalam polis tersebut;
 Polis juga menjadi bukti pembayaran premi yang telah diberikan kepada
perusahaan asuransi sebagai penanggung;
 Polis adalah bukti yang paling kuat untuk mengajukan klaim kepada penanggung
jika terjadi kegagalan atau kelalaian dalam memenuhi kewajiban penanggung.
2) Bagi Perusahaan asuransi (Penanggung), yaitu:
 Polis berfungsi sebagai bukti atau tanda terima atas premi asuransi yang diterima
dari tertanggung;
 Polis juga merupakan bukti tertulis yang menegaskan jaminan yang diberikan
oleh perusahaan asuransi kepada tertanggung untuk membayar ganti rugi yang
mungkin diperlukan oleh tertanggung;
 Polis adalah alat bukti yang paling kuat untuk menolak klaim atau tuntutan ganti
rugi dari tertanggung jika penyebab kerugian tersebut tidak sesuai dengan syarat-
syarat yang terdapat dalam polis yang dimiliki oleh tertanggung.
C. Hak dan Kewajiban Pihak-pihak dalam Polis Jiwa
Perincian hak dan kewajiban dari tertanggung, yaitu:
1) Kewajiban tertanggung:
 Berkewajiban membayar premi sebelum jatuh tempo;
 Berkewajiban membayar uang premi yang dibebankan kepada tertanggung atau
orang yang berkepentingan;
 Berkewajiban sewaktu-waktu dalam memberitakan keadaan fisik tertanggung
kepada perusahaan asuransi Jiwa.
2) Hak dari tertanggung:
 Tertanggung mempunyai hak atas pengganti kerugian dari perusahaan asuransi;
 Tertanggung mempunyai hak menuntut penyerahan polis, sementara itu orang
yang berkepentingan mempunyai hak untuk menuntut ganti rugi kepada
penanggung.

Sedangkan dari Perusahaan Asuransi (Penanggung) hak dan kewajibannya yaitu:


1) Kewajiban Penanggung:
 Mengganti pengeluaran yang dikeluarkan oleh tertanggung untuk mencegah atau
membatasi kerugian;
 Menggantikan kerugian tersebut, apabila kerugian benar-benar terjadi;
 Penanggung yang mengganti suatu kerugian memiliki semua hak yang dipunyai
oleh tertanggung terhadap individu atau entitas yang menyebabkan kerugian
tersebut;
2) Hak Penanggung:
 Penanggung mempunyai hak menerima uang pembayaran premi dari nasabah secara
teratur sesuai perjanjian yang tertulis dalam polis.
Analisis Komparatif
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)
Prudential Indonesia memperkenalkan produk inovatif, yaitu asuransi yang terkait dengan
investasi (unit link). Produk ini mengukuhkan posisi Prudential Indonesia sebagai pemimpin
pasar dalam kategori produk tersebut selama dua dekade.
Berdasarkan informasi dari website resminya, lebih dari 2,5 juta orang telah mendapatkan
perlindungan asuransi dari Prudential Indonesia. Keberhasilan ini tidak hanya karena jumlah
nasabah yang besar, melainkan juga didukung oleh dedikasi dan keahlian lebih dari 172.000
Tenaga Pemasar berlisensi. Dalam kegiatan operasionalnya, Prudential Indonesia menjunjung
tinggi integritas dan kepatuhan tingkat tinggi terhadap standar yang ditetapkan oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK).
Produk Perusahaan:
 Asuransi Jiwa
a. PRUWarisan
b. PRUCritical Benefit 88
 Produk Asuransi yang dikaitkan Investasi (PAYDI)
a. PRULink Investor Account
b. PRULink NextGen
 Bancassurance
a. Standard Chartered Bank
b. Bank UOB
c. Bank BCA
d. Shinhan Bank
e. Non-Bank
f. Bank Neo Commerce
g. PermataBank
 Perlindungan Karyawan
a. PRUWorks
b. PRUCorporate

Perbandingan Produk dengan Kajian Pustaka


Dari perbandingan antara berbagai jenis asuransi jiwa dan produk seperti PRULink,
PRUInvestor Ultima Account, PRUProtect Griya, PRUWarisan, PRUHospital Protection
Optima, PRUCredit Cover, PRULife Extra Return, PRUInvestment Optima Account,
PRULife Guard, dan Griya, kita dapat melihat bahwa masing-masing produk memiliki
karakteristik dan manfaat yang berbeda. Asuransi jiwa tradisional, seperti PRUWarisan,
fokus pada perlindungan kematian dan membantu melindungi ahli waris dari risiko
kehilangan pendapatan akibat kematian. Di sisi lain, produk seperti PRULink dan
PRUInvestor Ultima Account menggabungkan asuransi jiwa dengan investasi, yang
memungkinkan pemegang polis untuk memanfaatkan nilai tunai terkait dengan performa
investasi. Meskipun memiliki perbedaan dalam nilai tunai, return on investment, dan
fleksibilitas, mereka semua memiliki tujuan yang sama dalam memberikan perlindungan
finansial.
Selain itu, produk seperti PRUHospital Protection Optima dan PRUCredit Cover memberikan
perlindungan kesehatan dan melindungi pemegang polis dari risiko kehilangan kemampuan
membayar pinjaman kredit akibat kematian. Sementara asuransi jiwa konvensional dapat
memiliki variasi dalam masa pertanggungan, nilai tunai, dan premi, tujuan intinya adalah
memberikan perlindungan finansial.

Setiap produk memiliki keunggulan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan individu. Pengambilan keputusan yang bijak dalam memilih
jenis asuransi jiwa atau produk yang sesuai dapat membantu melindungi keuangan Anda dan
keluarga Anda dengan lebih efektif.

Mekanisme Operasional Perusahaan


Prudential Indonesia telah menjalankan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good
Corporate Governance) dengan komitmen yang kuat terhadap prinsip-prinsip utama GCG,
seperti keterbukaan, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian, kesetaraan, dan
profesionalitas. Mereka memastikan implementasi prinsip-prinsip ini dalam berbagai aspek
tata kelola perusahaan, termasuk struktur, kebijakan, dan prosedur. Selain itu, Prudential
Indonesia aktif mengelola risiko perusahaan dan telah memperkenalkan inovasi perlindungan
asuransi, termasuk peningkatan dalam pelayanan digital, dengan tujuan memberikan solusi
yang lebih baik kepada nasabah. Mereka juga memberikan pelatihan dan pengembangan
karyawan untuk meningkatkan tingkat profesionalisme tim pemasarnya, yang pada gilirannya
mendukung keberlanjutan ekonomi dan peran sosial-ekonomi di Indonesia. Melalui inisiatif
pendidikan, pemberdayaan ekonomi lokal, dan dukungan terhadap masyarakat di Indonesia
Timur, Prudential Indonesia telah memberikan kontribusi positif dalam membentuk masa
depan yang berkelanjutan bagi masyarakat Indonesia.

DISKUSI
Pertanyaan Jawaban
Apa yang terjadi jika seseorang gagal Jika seseorang gagal membayar premi
membayar premi asuransi jiwa secara berkala asuransi jiwa secara berkala, ada beberapa
dan apa konsekuensinya? konsekuensi yang mungkin terjadi. Pertama,
jika keterlambatan pembayaran premi masih
dalam batas waktu toleransi yang ditetapkan
oleh perusahaan asuransi, maka asuransi jiwa
biasanya masih tetap berlaku. Namun, jika
keterlambatan berlanjut, atau jika premi tidak
dibayarkan sama sekali, maka asuransi jiwa
tersebut dapat dinyatakan lapsed atau tidak
berlaku. Konsekuensinya, pemegang polis
akan kehilangan manfaat perlindungan yang
diberikan oleh asuransi jiwa tersebut,
termasuk manfaat kematian yang akan
diberikan kepada ahli waris jika pemegang
polis meninggal. Selain itu, dana yang telah
dibayarkan sebelumnya sebagai premi juga
mungkin tidak bisa dikembalikan
sepenuhnya. Oleh karena itu, penting bagi
pemegang polis untuk selalu memastikan
pembayaran premi dilakukan secara tepat
waktu agar manfaat perlindungan asuransi
jiwa tetap terjaga.
Menghubungi lembaga terkait mengenai
masalah gagalnya pembayaran premi. Untuk
konsekuensinya tergantung dari kebijakan
lembaganya. Jika terlambar ,akan terjadi
kemungkinan asuransi jiwa nya digagalkan.
Dalam polis asuransi sudah tertera
komitemen yang dibangun oleh nasabah dan
perusahaan itu. Maka konsekuensi yang
diterima bisa jadi premi yang dibayarkan
tidak bisa dikembalikan lagi oleh perusahan.
Bagaimana asuransi jiwa ini berhubungan Bukan hanya melindungi diri sendiri, nmaun
dengan perancangan pensiun dan dan transfer juga bisa mlindungi keluarga. Untuk
kekayaan generasi? menjamin kehidupan biaya hidup karena
asuransi jiwa ini.
Asuransi jiwa memiliki hubungan erat
dengan perancangan pensiun dan transfer
kekayaan generasi. Pada dasarnya, asuransi
jiwa tidak hanya memberikan perlindungan
finansial bagi ahli waris jika pemegang polis
meninggal, tetapi juga dapat digunakan
sebagai instrumen perencanaan keuangan
yang canggih.

Dalam konteks perancangan pensiun,


asuransi jiwa biasanya dapat diintegrasikan
dengan produk pensiun atau rencana pensiun
yang lebih luas. Pemegang polis dapat
memanfaatkan asuransi jiwa sebagai sumber
dana pensiun di masa depan. Beberapa
produk asuransi jiwa, seperti asuransi jiwa
dengan nilai tunai, dapat memberikan nilai
investasi yang dapat digunakan ketika
memasuki masa pensiun.

Selain itu, asuransi jiwa juga dapat


digunakan sebagai alat transfer kekayaan
generasi. Pemegang polis dapat
merencanakan warisan mereka dengan
membayarkan manfaat kematian asuransi
jiwa kepada ahli waris atau keturunan
mereka. Ini dapat membantu dalam
memastikan bahwa kekayaan yang
ditinggalkan dapat diwariskan dengan efisien
dan dengan pengurangan potensial pajak
warisan.
Dengan demikian, asuransi jiwa memainkan
peran penting dalam merencanakan masa
pensiun yang stabil dan dalam memastikan
transfer kekayaan yang lancar dan
berkelanjutan ke generasi mendatang. Itu
membuatnya menjadi salah satu elemen
kunci dalam perencanaan keuangan yang
komprehensif.

Bagaimana rencana perawatan medis jangka Rencana perawatan medis jangka panjang
panjang atau penyakit kritis berhubungan atau perlindungan terhadap penyakit kritis
ddengan asuransi jiwa dan apa manfaat trader memiliki hubungan yang erat dengan
khusus ? asuransi jiwa dan sering kali dapat menjadi
tambahan penting dalam perencanaan
keuangan. Ketika seseorang mengalami
penyakit kritis atau memerlukan perawatan
medis jangka panjang, biaya medis dan hidup
sehari-hari dapat meningkat secara
signifikan. Inilah saat asuransi jiwa dapat
memberikan manfaat tambahan yang sangat
berarti.

Asuransi jiwa dengan tambahan perlindungan


terhadap penyakit kritis atau rencana
perawatan medis jangka panjang dapat
memberikan manfaat tambahan berupa
pembayaran tunai jika pemegang polis
didiagnosis dengan penyakit kritis tertentu
atau memerlukan perawatan jangka panjang.
Dalam beberapa kasus, asuransi jiwa dapat
membantu melindungi kekayaan pemegang
polis dan keluarga dari beban finansial yang
berat yang mungkin timbul akibat biaya
perawatan dan pengobatan yang tinggi.

Manfaat tambahan seperti ini, yang sering


kali disebut sebagai "rider" pada polis
asuransi jiwa, dapat memberikan ketenangan
pikiran tambahan dan jaminan keuangan bagi
pemegang polis dan keluarga saat mereka
menghadapi situasi yang sulit akibat penyakit
kritis atau perawatan medis jangka panjang.
Dengan begitu, asuransi jiwa tidak hanya
memberikan perlindungan finansial dalam
kasus kematian, tetapi juga melindungi
pemegang polis dari risiko keuangan yang
dapat terjadi selama hidupnya.
Apa yang perlu dipertimabngkan saat Ketika memilih perusahaan asuransi jiwa,
memilih perusahaan asuransi jiwa? ada beberapa hal penting yang perlu
dipertimbangkan:

1. Reputasi Perusahaan: Pastikan perusahaan


asuransi memiliki reputasi yang baik dan
terpercaya. Anda dapat mencari ulasan,
merekam, dan referensi dari orang-orang
yang telah menjadi nasabah perusahaan
tersebut.

2. Kelayakan Keuangan: Periksa kelayakan


keuangan perusahaan asuransi. Pastikan
mereka memiliki kestabilan keuangan yang
cukup untuk membayar klaim asuransi di
masa depan.

3. Jenis Produk yang Ditawarkan: Pilih


perusahaan yang menawarkan produk
asuransi jiwa yang sesuai dengan kebutuhan
dan tujuan keuangan Anda.

4. Premi dan Manfaat: Bandingkan premi


yang harus dibayarkan dengan manfaat yang
ditawarkan oleh perusahaan asuransi.
Pastikan itu sesuai dengan anggaran Anda.

5. Kondisi dan Persyaratan: Baca dan pahami


syarat dan ketentuan polis dengan cermat.
Pastikan Anda tahu apa yang dicakup dan
apa yang tidak dicakup oleh polis asuransi.

6. Pilihan Tambahan: Periksa apakah


perusahaan menawarkan pilihan tambahan,
seperti rider penyakit kritis atau rencana
perawatan jangka panjang, yang dapat
meningkatkan manfaat polis.

7. Layanan Pelanggan: Pertimbangkan


kualitas layanan pelanggan perusahaan
asuransi, termasuk cara mereka menangani
klaim dan keluhan.

8. Agen atau Broker: Jika Anda


mempertimbangkan menggunakan agen atau
broker, pastikan mereka berlisensi dan dapat
dipercaya.
9. Proses Klaim: Pelajari lebih lanjut tentang
bagaimana proses klaim bekerja dengan
perusahaan asuransi tersebut. Pastikan itu
tidak terlalu rumit.

10. Evaluasi Kebutuhan Pribadi: Selain itu,


pertimbangkan kebutuhan pribadi Anda,
seperti jumlah perlindungan yang diperlukan,
periode premi, dan jenis asuransi jiwa (term,
whole life, universal life, dll.) yang sesuai
dengan situasi Anda.

Memilih perusahaan asuransi jiwa adalah


keputusan penting yang memengaruhi masa
depan finansial Anda dan keluarga Anda.
Jadi, luangkan waktu untuk membandingkan
berbagai pilihan dan pertimbangkan
kebutuhan Anda dengan cermat sebelum
membuat keputusan akhir.
Bagaimana perusahaan asuransi jiwa menilai Perusahaan asuransi jiwa menilai risiko
risiko kesehatan calon pemegang poli, dan kesehatan calon pemegang polis melalui
bagaimana penilaian ini mempengaruhi proses yang disebut sebagai underwriting.
premi asuransi jiwa? Dalam underwriting, calon pemegang polis
diminta untuk mengisi formulir medis yang
mencakup riwayat kesehatan mereka,
termasuk kondisi kesehatan saat ini, riwayat
penyakit, penggunaan obat-obatan, dan
riwayat medis keluarga. Selain itu,
perusahaan asuransi juga dapat meminta
calon pemegang polis untuk menjalani
pemeriksaan kesehatan fisik atau tes
laboratorium.

Penilaian risiko kesehatan ini akan


mempengaruhi premi asuransi jiwa yang
harus dibayar oleh pemegang polis. Jika
seorang calon pemegang polis dianggap
memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi,
premi asuransi jiwa mereka mungkin lebih
tinggi. Sebaliknya, bagi yang memiliki risiko
kesehatan yang lebih rendah, premi mereka
mungkin lebih terjangkau. Beberapa kondisi
kesehatan yang serius atau berisiko tinggi,
seperti penyakit jantung atau kanker, dapat
mengakibatkan penolakan asuransi jiwa oleh
perusahaan tertentu.

Dalam beberapa kasus, perusahaan asuransi


jiwa juga dapat menawarkan premi yang
lebih rendah atau menolak asuransi jiwa bagi
mereka yang memiliki risiko kesehatan
tinggi. Oleh karena itu, penting bagi calon
pemegang polis untuk memberikan informasi
yang jujur dan akurat selama proses
underwriting, karena ketidakjujuran dapat
mengakibatkan klaim asuransi ditolak di
masa depan. Dengan demikian, penilaian
risiko kesehatan berfungsi untuk
menyesuaikan premi dengan risiko yang
sebenarnya, sehingga perusahaan asuransi
dapat mengelola risiko dengan lebih baik.
Apa peran asuransi jiwa dalam perancaan Peran asuransi jiwa dalam perencanaan
warisan terutama dalam mengurangi pajak warisan, terutama dalam mengurangi pajak
warisan? warisan, adalah sebagai salah satu alat yang
digunakan untuk melindungi serta mengelola
transfer kekayaan generasi kepada ahli waris.
Dalam konteks ini, asuransi jiwa dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Pengurangan Pajak: Asuransi jiwa dapat


membantu mengurangi beban pajak warisan
yang harus dibayarkan oleh ahli waris.
Pembayaran manfaat asuransi jiwa sering
kali tidak dikenakan pajak warisan di banyak
yurisdiksi. Ini berarti bahwa nilai manfaat
yang dibayarkan kepada ahli waris tidak akan
dikenakan pajak yang sama seperti harta
warisan lainnya. Dengan cara ini, asuransi
jiwa dapat membantu mengoptimalkan
transfer kekayaan generasi dengan
mengurangi pajak yang harus dibayar.

2. Liquidity: Asuransi jiwa memberikan dana


tunai yang cepat dan pasti kepada ahli waris
saat pemegang polis meninggal. Dana ini
dapat digunakan untuk membayar pajak
warisan, utang, atau keperluan lainnya tanpa
perlu menjual aset atau properti yang
mungkin sulit dicairkan dengan cepat.

3. Perlindungan Kehidupan dan Investasi:


Selain manfaat kematian, beberapa produk
asuransi jiwa juga memiliki unsur investasi.
Pemegang polis dapat menginvestasikan
premi mereka, yang dapat tumbuh seiring
waktu. Ini berarti bahwa asuransi jiwa dapat
berfungsi sebagai instrumen investasi yang
dapat digunakan untuk mendukung
perencanaan warisan jangka panjang.
4. Distribusi Aset yang Tepat: Asuransi jiwa
juga membantu memastikan bahwa aset atau
manfaat yang ditujukan untuk ahli waris
didistribusikan dengan cepat dan efisien. Hal
ini membantu mencegah sengketa dan
memastikan bahwa keinginan pemegang
polis dalam perencanaan warisan dijalankan
dengan baik.

Dalam penggunaan asuransi jiwa untuk


perencanaan warisan, penting untuk
berkonsultasi dengan ahli perencanaan
keuangan atau penasehat pajak yang
kompeten untuk memahami implikasi pajak
dan hukum yang berlaku dalam yurisdiksi
Anda. Dengan perencanaan yang tepat,
asuransi jiwa dapat menjadi alat yang efektif
dalam mengurangi pajak warisan dan
melindungi kekayaan keluarga di masa
depan.
Apa yang menyebabkan polis asuransi jiwa Ada beberapa alasan mengapa polis asuransi
tertolak atau tidak dapat dicairkan? jiwa dapat tertolak atau tidak dapat dicairkan.
Beberapa alasan umum meliputi:

1. Penipuan dalam Pengajuan Polis: Jika


pemegang polis memberikan informasi palsu
atau menipu perusahaan asuransi dalam
pengajuan polis, maka polis tersebut dapat
dibatalkan. Contohnya, jika pemegang polis
tidak mengungkapkan penyakit atau
kebiasaan berisiko seperti merokok saat
mengajukan polis, ini dapat mengakibatkan
penolakan klaim.

2. Mengakhiri Premi: Jika pemegang polis


tidak membayar premi secara berkala dan
polis jatuh tempo, maka polis tersebut
mungkin akan dibatalkan atau dinyatakan
tidak berlaku. Kebanyakan perusahaan
asuransi memberikan masa tenggang untuk
pembayaran premi, tetapi jika premi tidak
dibayarkan dalam waktu yang ditentukan,
polis dapat dibatalkan.

3. Mengabaikan Ketentuan Polis: Polis


asuransi jiwa sering kali memiliki
persyaratan dan ketentuan tertentu yang harus
dipatuhi oleh pemegang polis. Jika pemegang
polis melanggar ketentuan-ketentuan ini,
polis dapat dibatalkan. Contohnya, jika polis
memiliki ketentuan tidak melakukan aktivitas
berisiko tinggi seperti olahraga ekstrem dan
pemegang polis melanggarnya, ini dapat
menjadi alasan pembatalan polis.

4. Kondisi Pra-eksisiting yang Tidak


Diungkapkan: Jika pemegang polis memiliki
kondisi kesehatan yang ada sebelum membeli
polis (kondisi pra-eksisiting) dan tidak
mengungkapkannya, perusahaan asuransi
dapat menolak klaim atau membatalkan polis
jika informasi ini kemudian terungkap.

5. Aktivitas Berisiko Tinggi: Beberapa polis


asuransi jiwa mungkin memiliki
pengecualian untuk aktivitas berisiko tinggi.
Jika pemegang polis terlibat dalam aktivitas
berisiko tinggi seperti balap mobil atau
pekerjaan berbahaya, ini dapat menjadi
alasan perusahaan asuransi menolak klaim
jika pemegang polis meninggal karena
aktivitas tersebut.

Penting untuk memahami syarat dan


ketentuan polis asuransi jiwa dengan cermat
dan memberikan informasi yang akurat saat
mengajukan polis. Jika ada ketidakjelasan
atau pertanyaan, sebaiknya berkonsultasi
dengan perusahaan asuransi atau agen
asuransi Anda untuk mendapatkan
klarifikasi.
Apakah asuransi jiwa bisa dipindah Ya, asuransi jiwa umumnya dapat
tangankan kepada pihak lain? dipindahkan (ditransfer) kepada pihak lain
melalui apa yang disebut sebagai
"penyerahan hak" atau "pemindahan
kepemilikan." Namun, proses dan ketentuan
pemindahan ini dapat bervariasi tergantung
pada perusahaan asuransi dan jenis polis
yang dimiliki.

Biasanya, pemegang polis (pemilik polis)


dapat memindahkan polis asuransi jiwa
kepada pihak lain, seperti anggota keluarga,
melalui proses yang ditentukan oleh
perusahaan asuransi. Proses ini mungkin
melibatkan pengisian formulir pemindahan
kepemilikan dan persetujuan dari pemegang
polis saat ini. Pihak yang menerima
pemindahan polis ini akan menjadi
pemegang polis baru dan bertanggung jawab
atas premi dan manfaat yang terkait dengan
polis tersebut.

Penting untuk menghubungi perusahaan


asuransi Anda dan memahami prosedur dan
persyaratan yang berlaku jika Anda ingin
memindahkan polis asuransi jiwa kepada
orang lain. Ini dapat menjadi pilihan yang
berguna dalam situasi seperti perencanaan
warisan atau perubahan kebijakan keuangan
keluarga.
Bagaimana menentukan jumlah manfaat Menentukan jumlah manfaat kematian yang
kematian yang sesuai untuk manajemen sesuai dalam asuransi jiwa adalah langkah
risiko finansial? penting dalam manajemen risiko keuangan.
Untuk melakukannya, pertimbangkan faktor-
faktor berikut:

1. Kebutuhan Keuangan: Pertama,


pertimbangkan total kebutuhan keuangan
yang akan dibutuhkan oleh keluarga Anda
jika Anda meninggal. Ini mencakup
pembayaran utang seperti hipotek, pinjaman,
dan kartu kredit, serta biaya sehari-hari
seperti belanjaan, pendidikan anak, dan biaya
hidup.

2. Pendapatan Pengganti: Hitung berapa lama


keluarga Anda akan memerlukan pengganti
pendapatan Anda. Ini dapat membantu
menentukan besarnya manfaat yang
diperlukan untuk mendukung gaya hidup
mereka.

3. Biaya Akhir: Sertakan biaya akhir seperti


biaya pemakaman dan harta pusaka dalam
perhitungan Anda. Ini akan membantu
menghindari beban finansial tambahan bagi
keluarga Anda.

4. Dana Darurat: Pastikan Anda juga


memiliki dana darurat terpisah. Manfaat
asuransi jiwa sebaiknya tidak menjadi satu-
satunya sumber dana darurat.

5. Investasi dan Utang: Pertimbangkan


investasi dan utang yang Anda miliki, serta
bagaimana manfaat kematian dapat
membantu menyeimbangkan atau melunasi
utang-utang tersebut.
6. Inflasi: Ingatlah bahwa nilai uang akan
berubah seiring waktu karena inflasi.
Pertimbangkan tingkat inflasi saat
menentukan manfaat kematian.

7. Perubahan Kehidupan: Pikirkan tentang


perubahan dalam kehidupan Anda, seperti
pernikahan, kelahiran anak, atau perubahan
pendapatan, yang mungkin memengaruhi
kebutuhan asuransi Anda.

8. Konsultasikan dengan Profesional:


Terakhir, konsultasikan dengan seorang
penasihat keuangan atau agen asuransi yang
dapat membantu Anda menilai kebutuhan
spesifik Anda dan menentukan jumlah
manfaat kematian yang sesuai.

Selalu disarankan untuk mereview dan


memperbarui kebijakan asuransi jiwa Anda
sesuai dengan perubahan dalam kehidupan
dan keuangan Anda. Menentukan jumlah
manfaat kematian yang sesuai adalah langkah
penting dalam memastikan bahwa Anda
memberikan perlindungan finansial yang
cukup kepada orang-orang yang Anda cintai.

Anda mungkin juga menyukai