Anda di halaman 1dari 16

Tugas Final

AKTUARIA
“Premi Asuransi dan Penerapannya Pada Software Excel”

Oleh:

Kelompok 4

Sherly Yulia Octaviani. R (P3E117023)


Sinta Saputri Elfani (P3E117033)
Suci Aulya Santhi Ananta (P3E117034)
Suci Vadillah Tasya (P3E117035)
Wahyu Andriani (P3E117036)
Yudi (P3E117037)

PROGRAM STUDI D3 STATISTIKA


PROGRAM PENDIDIKAN VOKASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. yang telah
memberikan selaksa nikmat, rahmat dan ridhoNya kepada kami sehingga makalah
tentang “Premi Asuransi” ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu.
Tak lupa kami ucapkan banyak terima kasih atas dorongan yang diberikan
kepada kami dalam proses penyelesaian makalah ini.
Kepada para pembaca, kami tak lupa mengharapkan kritik yang bersifat
membangun bilamana terdapat kesalahan dan kekeliruan demi perbaikan makalah
ini.
Akhir kata semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua yang membacanya
kususnya buat Program Studi D3-STATISTIKA selaku peserta mata kuliah.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... 2


DAFTAR ISI ...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................. 4
2.1 Rumusan Masalah ...................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Premi Asuransi......................................................... 5
2.2 Fungsi Premi Asuransi.................................................................5
2.3 Aktuaria dan Penentuan Tarif Premi............................................6
2.4 Komponen Premi Asuransi...........................................................7
2.5 Jenis-jenis Tarif Premi dan Barang Asuransi...............................8
2.6 Pengembalian Premi.....................................................................9
2.7 Perbedaan Unsur Premi Asuransi Syariah dan Konvensional....10
2.8 Penerapan Premi Asuransi dalam Software................................11
2.9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ................................................................................15
3.2 Saran ..........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi atau pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi
bagi masyarakat Indonesia, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia sudah
melakukan perjanjian asuransi dengaii perusahaan asuransi, baik perusahaan asuransi
milik negara maupun milik swasta nasional. Menurut H.M.N Purwosutjipto:
“Pertanggungan adalah perjanjian timbal balik antara penanggung dengan penutup
asuransi, dimana penanggung mengikatkan diri untuk mengganti kerugian, dan atau
membayar sejumlah uang (santunan) yang ditetapkan pada waktu penutupan
perjanjian, kepada penutup asuransi atau orang lain yang ditunjuk, pada waktu
terjadinya evenement, sedangkan penutup asuransi mengikatkan diri untuk
membayar uang premi”.1 Sementara itu, dalam KUHD Pasal 246 menyatakan
bahwa: Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian, dengan mana seorang
penanggung mengikatkan diri kepada tertaggung, dengan menerima suatu premi,
untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas maka rumusan
masalah yang akan dibahas yaitu :
1. Apa pengertian premi asuransi ?
2. Apa fungsi premi asuransi ?
3. Bagaimana aktuaria dan penentuan tarif premi ?
4. Apa komponen premi asuransi ?
5. Apa jenis-jenis tarif premi dan barang asuransi ?
6. Bagaimana pengembalian premi ?
7. Apa perbedaan unsur premi asuransi syariah dan konvensional
8. Penerapan premi asuransi dalam software!
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Premi Asuransi
Seperti yang telah kita ketahui bahwa asuransi dalam bahasa Belanda yaitu
berasal dari Assurantie yang terdiri dari kata “assuradeur” yang berarti
penanggungan dan“geassureerde” yang berarti tertanggung. Kemudian dalam
bahasa Prancis disebut“Assurance” yang berarti menganggung sesuatu yang pasti
terjadi. Sedangkan dalam bahasa latin disebut “Assecurare” yang berarti
menyakinkan orang. Selanjutnya bahasa Inggris kara asuransi disebut ”Insurance”
yang berarti menanggung sesuatu yang mungkin atau tidak mungkin terjadi
dan “Assurance” yang berarti menganggung sesuatu yang pasti terjadi.
Asuransi adalah salah satu bentuk pengendalian risiko, dengan cara
mengalihkan / mentransfer risiko tersebut dari pihak pertama ke pihak lain, dalam hal
ini adalah kepada perusahaan asuransi. Pelimpahan tersebut didasari dengan aturan-
aturan hukum dan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal, yang dianut oleh
pihak pertama maupun pihak lain.
Sedangkan pengertian premi dalam asuransi sendiri yaitu pembayaran dari
tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada
penanggung. Dengan demikian premi asuransi merupakan:
1. Imbalan atas jasa jaminan yang diberikan oleh penanggung kepada tertanggung
untuk mengganti kerugian yang mungkin diderita oleh tertanggung (pada asuransi
kerugian).
2. Imbalan jasa atas jaminan perlindungan yang diberikan oleh penanggung kepada
tertanggung dengan menyediakan sejumlah uang terhadap risiko hari tua atau
kematian (pada asuransi jiwa).
B. Fungsi Premi Asuransi
Premi merupakan faktor yang sangat penting dalam asuransi, baik bagi
penanggung maupun tertanggung.
Premi sangat penting bagi penanggung, karena dengan premi yang berhasil
dikumpulkan dan para tertanggung (yang jumlahnya cukup banyak) dalam waktu
yang relatif lama, akan membentuk sejumlah dana yang cukup besar, dan dari dana
tersebut perusahaan asuransi akan mampu:
1. Mengembalikan tertanggung kepada posisi (ekonomi) seperti sebelum
terjadikerugian.
2. Menghindarkan tertanggung dari kebangkrutan sedemikian rupa, sehingga mampu
berdiri pada posisi seperti keadaan sebelum terjadinya kerugian.
Sedang bagi tertanggung premi juga sangat penting, karena Premi yang harus
dibayar adalah unsur biaya baginya yang akan mempengaruhi kegiaran/tingkat
konsumsinya. Oleh karena itu, tinggi-rendahnya premi pada umumnya akan menjadi
pertimbangan utama bagi tertanggung apakah dia akan menutup risiko dengan
asuransi atau tidak.
C. Aktuaria dan Penentuan Tarif Premi
Pekerjaan menghitung premi pada asuransi adalah merupakan fungsi yang
sangat penting. Maka pada setiap perusahaan asuransi ada bagian yang khusus
menangani pekerjaan ini. Bagian atau orang yang berfungsi mengerjakan tugas ini
disebut aktuaria/aktuaris.
Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan tarif preml
asuransi umumnya menyangkut (terutama pada asuransi kerugian):
1. Jenis barang yang diasuransi.
2. Kondisi pertangungannya.
3. Jenis alat pengangkut barang yang diasuransikan.
4. Cara penimbunan/pengaturan barang dalam pengangkutan.
5. Jangka waktu penanggungan.
Dalam menentukan tarif harus diupayakan terciptanya jumlah ideal yang
sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya, yaitu tarif yang dapat menghasilkan
pendapatan bagi perusahaan untuk mengganti kerugian yang terjadi dan memberikan
sedikit keuntungan untuk kelangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.
Tarif yang ideal harus dapat memenuhi beberapa prinsip, antara lain :
1. Adequate, artinya premi tersebut harus menghasilkan cukup uang untuk membayar
kerugian-kerugian yang mungkin diderita oleh subjek dari mana uang itu
dikumpulkan.
2. Not excessive, artinya bahwa tarif jangan berlebihan, harus memperhatikan
kepentingan pembeli, kondisi persaingan dan sebagainya
3. Equity, yang berarti tarif tersebut tidak membeda-bedakan risiko yang sama (harus
adil), bila kualitasnya sama tarifnya harus sama.
4. Flexible, artinya tarif yang ditentukan harus selalu disesuaikan dengan keadaan,
artinya bila keadaan berubah tarif harus diubah pula.
Selain itu yang perlu diperhatikan adalah faktor perangsang dalam penentuan
tarif suatu objerk asuransi, karena faktor ini biasanya cukup berpengaruh terhadap
keputusan calon tertanggun untuk mempertanggungkan kepentingannya.
D. Komponen Premi Asuransi
Tarif premi yang dikenakan terhadap suatu objek asurainsi sangat bermacam-
macam sifatnya dan umumnya terdiri pula dari beberapa komponen. Macam-macam
dan komponen dari tarif premi asuransi antara lain sebagai berikut:
1. Premi dasar
Adalah premi yang dibebankan kepada tertanggung ketika polis
dibuat/dikeluarkan, yang perhitungannya didasarkan:
a. Data dan keterangan yang diberikan oleh tertanggung kepada penanggung pada
waktu penutupan asuransi yang pertama.
b. Luasnya resikko yang dijamin oleh penanggung sebagaiman dikehendaki oleh
tertanggung.
Premi dasar inilah yang tercantum dalam polis dan umumnya tidak berubah
selama data keterangan dan luas jaminan tidak berubah. Premi dasar biasanya terjadi
dari tiga kelompok, yaitu :
a. Komponen premi untuk membayar kerugian-kerugian yang mungkin terjadi,
yang tingginya didasarkan pada probabilitas terjadinya kerugian.
b. Komponen premi dimaksudkan untuk membiayai operasi perusahaan asuransi
c. Komponen sebagai bagian keuntungan bagi perusahaan asuransi.
2. Premi tambahan
adakalanya data dan keterangan yang disampaikan oleh tertanggung kepada
penanggung ketika menutup asuransi atau interest-nya tidak selalu sama dengan
keadaan yang sebenarnya atau pada saat polis ditandatangani, karena pada saat itu
data/informasinya belum lengkap atau tertanggung menghendaki perubahan
kondisi pertanggungan.
Untuk tambahan data/keterangan interest yang diasuransikan atau perubahan
atau penambahan risiko yang dijamin, kepada tertanggung dikarenakan premi
tambahan.
3. Reduksi Prima
Dalam hal-hal tertentu penanggung dapat memberikan pengurangan terhadap
premi yang dikenakan.
4. Tarif Kompeni
Untuk menghindari persaingan tidak sehat antar perusahaan asuransi,
organisasi/gabungan perusahaan-perusahaan asuransi biasanya menyusun daftar
tarif asuransi, yang harus dipakai sebagai pedoman para anggotanya dalam
menentukan tarif premi asuransi yang akan dikenakan kepada para nasabahnya.
Di Indonesia tarif kompeni disusun oleh Dewan Asuransi Indonesia, dengan
tujuan standarisasi tarif premi dan syarat-syarat pertanggungan, disamping untuk
menghindari persaingan (khususnya yang tidak sehat)
Sedangkan tarif yang ditentukan sendiri oleh masing-masing perusahaan
asuransi disebut tarif non-kompeni.
E. Jenis-jenis Tarif Premi dan Barang Asuransi
Ada dua jenis tarif asuransi, yaitu :
1. Manual/Class Rate
Yaitu tarif premi yang berlaku untuk semua risiko sejenis. Untuk
membuat manual/class rate diperlukan klasifikasi dan pengalaman yang luas,
agar hasilnya dapat memenuhi the law of large number serta dapat dipercaya.
2. Merit Rating
Metode penentuan tarif premi asuransi dimana tiap risiko
dipertimbangkan berdasarkan keadaan masing-masing. Merit rating digunakan
dalam asuransi kebakaran.
Untuk penentuan tarif barang-barang yang akan diasuransikan
dipengaruhi oleh jenis barang yang akan diasuransikan, yang dapat dibedakan
menjadi barang pilihan dan barang bukan pilihan.Barang bukan pilihan adalah
barang-barang yang mempunyai kemungkinan besar mengalami kerusakan
atau hilang selama dalam pengankutan, sehingga barang-barang ini tarifnya
lebih tinggi dari pada barang pilihan
F. Pengembalian Premi
Pengembalian premi atau restorno adalah pengembalian premi dari
penanggung kepada tertanggun. Ini terjadi dikarenakan perjanjian gugur sebelum
penanggung menanggung bahaya atau baru menanggung sebagian, kelebihan
pembayaran preminya tidak ada, kondisi jaminan/pertanggungan dipersempit dan
sebagainya.
a. Provisi Penyelesaian
Untuk memproses pengembalian premi (resterno) diperlukan biaya
administrasi dan jasa bagi karyawan yang menyelesaiakan resterno tersebut. Bila
penutupan dilakukan oleh agen dan kepadanya juga perlu diberikan balas jasa.
Biaya untuk memproses pengembalian premi (disebut provisi penyelesaian)
dibebankan kepada tertanggung dan dikurangkan dari premi yang akan
dikembalikan. Biasanya besarnya ditentukan sekian persen dari pengembalian premi.
b. Restorno Karena Perjanjian Gugur
Dalam hal ini 282 KUHD menentukan: “Dalam segala hal dimana
persetujuan tidak berlaku untuk seluruhnya atau sebagiannya menjadi gugur,
asalkan tertanggung berbuat dengan itikad baik, penanggung harus mengembalikan
premi, baik seluruhnya maupun sebagian yang tidak ditanggung bahayanya”.
Sedang mengenai provisi penyelesaiannya:
1. Pasal 635 KUHD menentukan bila perjanjian gugur dengan itikad baik,
penanggung berhak memperoleh ganti rugi sebesar 0,5% dari harga
pertanggungan atau minimal setengah dari jumlah premi bila tarif premi kurang
dari 1%.
2. Pasal 636 KUHD menentukan bila barang-barang telah dimuat ke dalam kapal,
tetapi sebelum kapal menaikkan jangkarnya dan tali-tali yang menghambat kapal
belum dilepaskan, pelayaran dibatalkan, maka penanggung berhak memperoleh
ganti rugi 1% dari harga pertanggungan atau semua premi menjadi hak
penanggung bila premi kurang dari 1%.
C. Restorno atas kelebihan premi
Bila premi yang dibayar ternyata lebih besar dari premi yang seharusnya
dibayar maka kelebihannya harus dikembalikan kepada tertanggung.
d. Restorno karena insurable interest tidak ada
Sejumlah barang/hak diasuransikan dan premi telah dibayar lunas pada saat
polis dikeluarkan. Bila kemudian ternyata terbukti dengan sah bahwa tertanggung
tidak mempunyai insurable interest terhadap barang tersebut, maka perjanjian
menjadi batal, sehingga seluruh premi yang telah diterima harus dikembalikan
kepada tertanggung.
Hal yang sama juga terjadi bila terjadi kelebihan premi kondisi
pertanggungan dipersempit atau waktu pertangunggan diperpendek, sehingga terjadi
kelebihan premi, maka kelebihannya harus dikembalikan kepada tertanggung.[6]
G. Perbedaan Unsur Premi Asuransi Syariah dan Konvensional
Perbedaan antara unsur premi asuransi syariah dan asuransu konvensional yaitu :
1. Asuransi Syariah
a. Unsur premi pada asuransi syariah terdiri dari unsur tabarru’ dan tabungan
(untuk asuransi jiwa), dan unsur tabarru’ saja (untuk asuransi kerugian
dan term insurancepada life). Unsur tabarru’ pada jiwa, perhitungannya
diambil dari table mortalitas (harapan hidup), yang besarnya tergantung usia
dan masa perjanjian. Semakin tinggi usia dan semakin panjang masa
perjanjian, maka semakin besar pula nilai tabarru’-nya.
b. Premi (kontribusi) pada asuransi syariah disebut net premium karena hanya
terdiri dari moralitas (harapan hidup).
c. Premi asuransi syariah tidak mengandung unsur loading (komisi agen, biaya
adminsitrasi dan lain-lain).
d. Tidak terdapat unsur bunga, baik bunga teknik maupun bunga aktuaria.
e. Menggunakan akad bagi hasil (mudharabah)
2. Asuransi Konvensional
a. Pada asuransi konvensional terdapat tabel mortalita, yaitu daftar tabel kematian
yang berguna untuk mengetahui besarnya klaim kemungkinan timbulnya
kerugiam yang dikarenakan kematian, serta meramalkan berapa lama batas
waktu (umur) rata-rata seorang bisa hidup.
b. Adanya penerimaan bunga (interest).
c. Terdapat biaya-biaya yang harus dibayar, seperti biaya penutupan asuransi,
biaya pemeliharaan dan biaya lainnya.
H. Penerapan Premi Asuransi dalam Software
 PMT menghitung pembayaran untuk sebuah pinjaman berdasarkan
pembayaran berkala dan terus menerus serta suku bunga.
 NPER menghitung jumlah pembayaran periode untuk investasi berdasarkan
reguler, pembayaran berkala dan terus menerus serta suku bunga.
 PV mengembalikan nilai saat ini investasi. Nilai saat ini adalah jumlah total
yang rangkaian pembayaran bernilai sekarang.
 FV mengembalikan nilai masa mendatang dari investasi berdasarkan
pembayaran berkala dan terus menerus serta suku bunga.
 Mencari tahu pembayaran bulanan untuk utang kartu kredit
Menganggap bahwa saldo jatuh tempo $5.400 di 17% suku bunga tahunan.
Menggunakan fungsi PMT(rate,NPER,PV)
=PMT(17%/12,2*12,5400)
Hasilnya adalah pembayaran bulanan dari $266.99 untuk membayar utang dalam
dua tahun.
 Suku bunga argumen adalah suku bunga tiap periode pinjaman. Misalnya,
dalam rumus ini suku bunga tahunan 17% dibagi dengan 12, jumlah bulan
dalam setahun.
 Argumen NPER dari 2 * 12 adalah jumlah periode pembayaran untuk
pinjaman.
 PV atau menyajikan nilai argumen adalah 5400.
 Mencari tahu pembayaran hipotek bulanan
Bayangkan rumah $180.000 bunga 5%, dengan 30-tahun hipotek.
Menggunakan fungsi PMT(rate,NPER,PV)
=PMT(5%/12,30*12,180000)
Hasilnya adalah pembayaran bulanan (tidak termasuk asuransi dan pajak) dari
$966.28.
 Suku bunga argumen adalah 5% dibagi dengan 12 bulan dalam setahun.
 Argumen NPER adalah 30 * 12 untuk hipotek 30 tahun dengan 12 bulanan
pembayaran yang dilakukan setiap tahun.
 Argumen PV adalah 180000 (nilai sekarang pinjaman).
Cari tahu cara menyimpan setiap bulan untuk liburan impian. Anda ingin
menyimpan untuk liburan tiga tahun dari sekarang yang akan dikenakan biaya
$8.500. Suku bunga tahunan untuk menyimpan adalah 1,5%.
 Menggunakan fungsi PMT(rate,NPER,PV,FV)
=PMT(1.5%/12,3*12,0,8500)
untuk menyimpan $8.500 dalam tiga tahun memerlukan tabungan $230.99 setiap
bulan selama tiga tahun.
 Suku bunga argumen adalah 1,5% dibagi dengan 12, jumlah bulan dalam
setahun.
 Argumen NPER adalah 3 * 12 untuk pembayaran bulanan dua belas lebih
dari tiga tahun.
 PV (nilai sekarang) adalah 0, karena akun yang dimulai dari nol.
 FV (nilai masa depan) yang Anda inginkan untuk menyimpan adalah $8.500.
Sekarang bayangkan Anda menyimpan untuk liburan $8.500 lebih dari tiga
tahun, dan bertanya-tanya berapa banyak Anda akan perlu untuk menyimpan di
akun Anda untuk menjaga bulanan tabungan $175,00 per bulan. Fungsi PV akan
menghitung berapa banyak deposit awal akan menghasilkan nilai masa depan.
 Menggunakan fungsi PV(rate,NPER,PMT,FV)
=PV(1.5%/12,3*12,-175,8500)
setoran awal dari $1,969.62 akan diperlukan untuk membayar $175,00 per bulan
dan berakhir dengan $8500 dalam tiga tahun.
 Suku bunga argumen 1,5% / 12.
 Argumen NPER adalah 3 * 12 (atau dua belas pembayaran bulanan untuk
tiga tahun).
 PMT adalah-175 (Anda akan membayar $175 per bulan).
 FV (nilai masa depan) adalah 8500.
Cari tahu berapa lama waktu yang diperlukan untuk membayar pinjaman pribadi
Bayangkan bahwa Anda memiliki $2500 pinjaman pribadi, dan setuju untuk
membayar $150 per bulan bunga tahunan 3%.
 Menggunakan fungsi NPER(rate,PMT,PV)
=NPER(3%/12,-150,2500)
Butuh 17 bulan dan beberapa hari untuk pinjaman.
 Suku bunga argumen adalah 3% 12 pembayaran bulanan per tahun.
 Argumen PMT adalah -150.
 Argumen PV (nilai sekarang) adalah 2500.
Mencari tahu pembayaran bawah
Mengatakan bahwa Anda ingin membeli mobil $19.000 suku bunga 2,9% lebih
dari tiga tahun. Anda ingin menyimpan pembayaran bulanan di $350 bulan,
jadi Anda perlu mengetahui pembayaran bawah Anda. Dalam rumus ini hasil
fungsi PV adalah jumlah pinjaman, yang kemudian dikurangkan dari harga beli
untuk mendapatkan muka.
 Menggunakan fungsi PV(rate,NPER,PMT)
= 19000 PV(2.9%/12, 3*12,-350)
diperlukan pembayaran bawah akan $6,946.48
 Harga beli $19.000 tercantum pertama dalam rumus. Hasil dari fungsi PV
akan dikurangkan dari harga beli.
 Suku bunga argumen adalah 2,9% dibagi dengan 12.
 Argumen NPER adalah 3 * 12 (atau dua belas pembayaran bulanan lebih dari
tiga tahun).
 PMT adalah-350 (Anda akan membayar $350 per bulan).
Melihat berapa banyak tabungan Anda akan menambahkan hingga seiring waktu
Memulai dengan $500 dalam akun Anda, berapa banyak yang akan Anda miliki
di bulan 10 jika Anda deposit $200 satu bulan bunga 1,5%?
 Menggunakan fungsi FV(rate,NPER,PMT,PV)
=FV(1.5%/12,10,-200,-500)
bulan 10, Anda akan memiliki $2,517.57 di tabungan.
 Suku bunga argumen 1,5% / 12.
 Argumen NPER adalah 10 (bulan).
 Argumen PMT adalah -200.
 Argumen PV (nilai sekarang) adalah -500.
Harga kendaraan Anda adalah kisaran 125 juta sampai dengan 200 juta, maka
premi asuransi berkisar antara 0.44% sampai dengan 0.53% dan ini berlaku
untuk daerah Jabodetabek, Banten dan Jawa Barat.
Untuk mempermudah perhitungan maka saya coba tuliskan dalam bentuk
rumus excel seperti berikut ini:

Harga Mobil Anda adalah 200.000.000 kemudian % premi asuransi sebesar


0.44% maka premi asuransi yang harus Anda bayar setiap tahun adalah 200 jt
dikali 0.44% adalah 880.000.
Jadi, untuk tahun pertama Anda harus membayar premi asuransi mobil Anda
sebesar Rp. 880.000 dan untuk tahun berikutnya biasanya berkurang sesuai
dengan taksiran mobil Anda karena mobil akan nilainya akan berkurang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian premi dalam asuransi sendiri yaitu pembayaran dari tertanggung
kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung.
Fungsi premi bagi perusahaan, yaitu 1) Mengembalikan tertanggung kepada posisi
(ekonomi) seperti sebelum terjadi kerugian. 2) Menghindarkan tertanggung dari
kebangkrutan sedemikian rupa, sehingga mampu berdiri pada posisi seperti keadaan
sebelum terjadinya kerugian. Sedang bagi tertanggung premi adalah unsur biaya
baginya yang akan mempengaruhi kegiaran/tingkat konsumsinya. Aktuaria/aktuaris
adalah orang yang bekerja menghitung premi asuransi. Faktor-faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam penentuan tarif preml asuransi yaitu: 1) Jenis barang yang
diasuransi. 2) Kondisi pertangungannya. 3) Jenis alat pengangkut barang yang
diasuransikan. 4) Cara penimbunan/pengaturan barang dalam pengangkutan. 5)
Jangka waktu penanggungan. Komponen premi terdiri dari Premi dasar, Premi
tambahan, Reduksi Prima, dan Tarif Kompeni. Ada dua jenis tarif asuransi,
yaitu: Manual/Class Rate dan Merit Rating. Dalam pengembalian premi terdapat
beberapa hal, yaitu: Provisi Penyelesaian, Restorno Karena Perjanjian
Gugur, Restorno atas kelebihan premi, Restorno karena insurable interest tidak ada.
B. Penutup
Demikian makalah ini kami buat. Apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
dan pembahasan makalah ini kami mohon maaf. Kritik dan saran yang membangun
sangat kami butuhkan untuk lebih baiknya makalah yang kami buat selanjutnya.
Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Bahri, P., 1997, Pengantar Perancangan

Sistem, Erlangga, Jakarta.

[2] Jordan, C.W., 1991, Life Contingencies: Second Edition, The Society of
Actuaries, Chicago, Illinois.

[3] Lee, C., 2012, Buku Pintar Macro

Microsoft Office Excel, Media Kita, Jakarta.

[4] Sembiring, R.K, 1986, Asuransi I Modul

1-5, Karunika, Universitas Terbuka,

Jakarta.

[5] Susanto, H., 2010, Cerdik Memilih

Asuransi Jiwa, BIP, Jakarta

[6] Tjihardji, Semuil, dkk, 2010,

Menggunakan Excel untuk Aplikasi Berorientasi Bisnis, Informatika, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai