Anda di halaman 1dari 10

MANAJEMEN PERBANKAN

“ASURANSI”

DOSEN PENGAMPU:
DR. ALFI NURA., M.Si

NAMA KELOMPOK:
KELOMPOK 1
FADIA ADINDA UTAMI (7203144035)
IRMA OKTAVIA HUTAHAEAN (7203144012)
LESTARI SILITONGA (7203144034)
RIZKA FAUZAH EVANDI (7203144005)
SHEZA AZIZIRA (7203144014)

PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN – C


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Mata Kuliah
Manajemen Perbankan yaitu Makalah tentang “Asuransi” ini dengan tepat
waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Manajemen Perbankan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Alfi Nura., M.Si selaku
Dosen Pengampu Mata Kuliah Manajemen Perbankan Yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Medan, November 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI .......................................................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang .........................................................................................................................1
1.2 Manfaat ....................................................................................................................................1
BAB 2 PEMBAHASAN .....................................................................................................................2
A. Definisi Asuransi .........................................................................................................................2
B. Prinsip-prinsip Asuransi ..............................................................................................................2
C. Produk Asuransi...........................................................................................................................4
D. Fungsi Asuransi ...........................................................................................................................4
BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................................................6
3.1 Kesimpulan ..............................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................7

ii
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Asuransi (insurance) merupakan usaha yang dilakukan oleh banyak pihak untuk menghadapi
adanya ketidakpastian (uncertainty) pada masa mendatang serta kemungkinan terjadinya resiko yang
memunculkan adanya kerugian baik kerugian berupa kehilangan jiwa maupun kerugian barang yang
dimiliki oleh seseorang. Ketidak pastian pada masa mendatang sebagai kondisi yang senyatanya akan
terjadi hampir seluruhnya merupakan resiko terhadap diri manusia dan barang yang dimilikinya.
Diantara banyak resiko yang bakal dihadapi manusia maka resiko yang memunculkan kerugian jiwa
dan kerugian harta benda adalah kerugian yang tidak diharapkan terjadi oleh siapapun.
Dengan demikian, asuransi sebagai suatu perjanjian memiliki substansi pengalihan resiko atas
kerugian yang dialami oleh tertanggung baik kerugian jiwa maupun kerugian harta benda.Karena itu
muncul berbagai jenis asuransi yang secara umum dapat dikelompokkan menjadi asuransi jiwa dan
asuransi kerugian benda dan harta.Khusus tentang asuransi kerugian harta benda dapat terdiri dari
berbagai jenis asuransi termasuk asuransi harta benda komersial (commercial property insurance), yang
menawarkan jaminan ganti rugi yang sangat luas yang didisain bagi kebutuhan dan kepentingan usaha

1.2 Manfaat
➢ Untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Manjemen Perbankan
➢ Untuk mengetahui definisi asuransi
➢ Untuk mengetahui prinsip asuransi
➢ Untuk mengetahui produk asuransi
➢ Untuk mengetahui fungsi asuransi

1
BAB 2 PEMBAHASAN

A. Definisi Asuransi
➢ Asuransi menurut Ahli
Menurut Prof. Mehr dan Cammack : "Asuransi merupakan suatu alat untuk mengurangi
resiko keuangan, dengan cara pengumpulan unit-unit exposure dalam jumlah yang memadai,
untuk membuat agar kerugian individu dapat diperkirakan. Kemudian kerugian yang dapat
diramalkan itu dipikul merata oleh mereka yang tergabung".

➢ Asuransi secara umum


"Asuransi adalah suatu alat untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian,
dengan cara manggabungkan sejumlah unit-unit yang terkena risiko yang sama atau hampir
sama, dalam jumlah yang cukup besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila
kerugian yang diramalkan terjadi akan dibagi secara

B. Prinsip-prinsip Asuransi
1. Insurable Interest (kepentingan yang diasuransikan)
Bahwa pihak yang mengansuransikan harus memiliki kepentingan (interest) atas harta
benda yang dapat diasuransikan (insurable); kepentingan dan objek tersebut harus legal
dan equitable (tidak melawan hukum dan layak). Memiliki kepentingan atas obyek
yang diasuransikan apabila Anda menderita kerugian keuangan seandainya terjadi
musibah yang menimbulkan kerugian atau kerusakan atas obyek tersebut.
Pelanggaran prinsip ini bisa berakibat klaim tidak dapat dibayarkan. Apabila terjadi
musibah atas obyek yang diasuransikan dan terbukti bahwa Anda tidak memiliki
kepentingan keuangan atas obyek tersebut, maka Anda tidak berhak menerima ganti
rugi

2. Utmost Good Faith (itikad terbaik)


Tertanggung berkewajiban memberitahukan sejelas-jelasnya dan teliti mengenai segala
fakta-fakta penting yang berkaitan dengan obyek yang diasuransikan (fakta material
yang akan mempengaruhi Penanggung dalam menerima atau menolak suatu
permohonan asuransi). Sedangkan pihak Penanggung berkewajiban menjelaskan
risiko-risiko yang dijamin maupun yang dikecualikan, segala persyaratan dan kondisi
pertanggungan secara jelas serta teliti. Kewajiban untuk memberikan fakta-fakta
penting tersebut berlaku :
Sejak perjanjian mengenai perjanjian asuransi dibicarakan sampai kontrak asuransi
selesai dibuat,
1. Selama masa kontrak dan pada saat perpanjangan kontrak asuransi.
2. Pada saat terjadi perubahan pada kontrak asuransi dan mengenaihal-hal yang ada
kaitannya dengan perubahan

3. Indemnity (ganti rugi indemnitas)


Bertujuan mengembalikan posisi Tertanggung pada posisi sesaat sebelum terjadi
kerugian yang dijamin polis. Apabila obyek yang diasuransikan terkena musibah
sehingga menimbulkan kerugian maka kami akan memberi ganti rugi untuk
mengembalikan posisi keuangan Anda setelah terjadi kerugian menjadi sama dengan
sesaat sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian Anda tidak berhak memperoleh
ganti rugi yang lebih besar (mengambil keuntungan) daripada kerugian yang Anda
derita.

2
Beberapa cara pembayaran ganti rugi yang berlaku:
• Pembayaran dengan uang tunai, atau
• Perbaikan, atau Penggantian, atau Pemulihan kembali.

4. Indemnity (ganti rugi indemnitas)


Bertujuan mengembalikan posisi Tertanggung pada posisi sesaat sebelum terjadi
kerugian yang dijamin polis. Apabila obyek yang diasuransikan terkena musibah
sehingga menimbulkan kerugian maka kami akan memberi ganti rugi untuk
mengembalikan posisi keuangan Anda setelah terjadi kerugian menjadi sama dengan
sesaat sebelum terjadi kerugian. Dengan demikian Anda tidak berhak memperoleh
ganti rugi yang lebih besar (mengambil keuntungan) daripada kerugian yang Anda
derita.
Beberapa cara pembayaran ganti rugi yang berlaku:
• Pembayaran dengan uang tunai, atau
• Perbaikan, atau Penggantian, atau Pemulihan kembali.

5. Contribution (kontribusi)
Jika suatu objek diasuransikan ke beberapa parusahaan asuransi maka akan berlaku
prinsip kontribusi atas masing-masing perusahaan asuransi tersebut.
Contoh: Anda mengasuransikan satu unit bangunan rumah tinggal + isinya seharga 200
juta rupiah kepada tiga perusahaan asuransi :

Misal Asuransi A 200 juta, B 100 juta dan C 100 juta rupiah.

Bila bangunan tersebut terbakar habis (mengalami kerugian total)


maka maksimum ganti rugi yang Anda peroleh dari masing-masing asuransi adalah :

• A = 200 juta/ 400 juta x 200 juta = 100 juta rupiah


• B = 100 juta/ 400 juta x 200 juta = 50 juta rupiah
• C = 100 juta/ 400 juta x 200 juta = 50 juta rupiah

Berarti jumlah ganti rugi yang Anda terima dari ke-3 perusahaan asuransi tersebut
bukanlah Rp. 400.000.000,00 melainkan Rp. 200.000.000,00 sesuai dengan harga yang
sebenarnya.

6. Proximate Cause (kausa proksimal)


Prinsip penyebab utama yang aktif dan efisien menimbulkan suatu kerugian dalam
suatu kejadian.
Apabila kepentingan yang diasuransikan mengalami musibah atau kecelakaan,
maka pertama-tama kami akan mencari sebab-sebab yang aktif dan efisien yang
menggerakkan suatu rangkaian peristiwa tanpa terputus sehingga pada akhirnya
terjadilah musibah atau kecelakaan tersebut.
Suatu prinsip yang digunakan untuk mencari penyebab kerugian yang aktif dan
efisien adalah: “Unbroken Chain of Events ” yaitu suatu rangkaian mata rantai
peristiwa yang tidak terputus.

3
C. Produk Asuransi
1. Asuransi Kerugian
Menutup pertanggungan untuk kerugian karena kerusakan atau kemusnahan harta
benda yang dipertanggungkan karena sebab - sebab atau kejadian yang dipertanggungkan
(sebab - sebab atau bahaya - bahaya yang disebut dalam kontrak atau polis asuransi). Dalam
asuransi kerugian, penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila terjadi
kerusakan atau kemusnahan atas harta benda yang dipertanggungkan maka ganti kerugian
akan dibayarkan kepada tertanggung.
➢ Produk Asuransi Kerugian : Asuransi Kebakaran, Asuransi Angkutan Laut ,Asuransi
Kendaraan Bermotor, Asuransi Kerangka Kapal,Construction All Risk (CAR),
Property / Industrial All Risk, Asuransi Customs Bond, Asuransi Surety Bond,
Asuransi Kecelakaan Diri, Asuransi Kesehatan

2. Asuransi Jiwa
Menutup pertanggungan untuk membayarkan sejumlah santunan karena meninggal
atau tetap hidupnya seseorang dalam jangka waktu pertanggungan. Dalam asuransi jiwa,
penanggung menerima premi dari tertanggung dan apabila tertanggung meninggal, maka
santunan (uang pertanggungan) dibayarkan kepada ahli waris atau seseorang yang ditunjuk
dalam polis sebagai penerima santunan.
➢ Produk Asuransi Jiwa : Asuransi Jiwa Murni (Whole Life Insurance), Asuransi Jiwa
Berjangka Panjang, Asuransi Jiwa Jangka Pendek (Term Insurance)
➢ Produk Asuransi Jiwa Dalam Program Asuransi Sosial : Program Dana Pensiun dan
Tabungan Hari Tua bagi pegawai negeri dan ABRI yang diselenggarakan oleh PT.

D. Fungsi Asuransi
1. Transfer Resiko, dengan membayar premi yang relatif kecil, seseorang atau perusahaan
dapat memindahkan ketidakpastian atas hidup dan harta bendanya (resiko) ke perusahaan
asuransi
2. Kumpulan Dana, premi yang diterima kemudian dihimpun oleh perusahaan asuransi
sebagai dana untuk membayar resiko yang terjadi
❖ Dari segi Ekonomi, maka :
• Tujuannya
Mengurangi ketidak pastian dari hasil usaha yang dilakukan oleh
seseorang atau perusahaan dalam rangka memenuhi kebutuhan atau
mencapai tujuan.
• Tekniknya
Dengan cara mengalihkan risiko pada pihak lain dan pihak lain
mengkombinasikan sejumlah risiko yang cukup besar, sehingga dapat
diperkirakan dengan lebih tepat besarnya kemungkinan terjadinya
kerugian.
❖ Dari segi Hukum, maka :
• Tujuannya
Memindahkan risiko yang dihadapi oleh suatu obyek atau suatu kegiatan
bisnis kepada pihak lain.
• Tekniknya
Melalui pembayaran premi oleh tertanggung kepada penanggung dalam
kontrak ganti rugi (polis asuransi), maka risiko beralih kepada
penanggung.

4
❖ Dari segi Tata Niaga, maka :
• Tujuannya
Membagi risiko yang dihadapi kepada semua peserta program asuransi.
• Tekniknya
Memindahkan risiko dari individu / perusahaan ke lembaga keuangan yang
bergerak dalam pengelolaan risiko (perusahaan asuransi), yang akan
membagi risiko kepada seluruh peserta asuransi yang ditanganinya.
❖ Dari segi Kemasyarakatan, maka :
• Tujuannya
Menanggung kerugian secara bersama-sama antar semua peserta program
asuransi.
• Tekniknya
Semua anggota kelompok (kelompok anggota) program asuransi
memberikan kontribusinya (berupa premi )untuk menyantuni kerugian
yang diderita oleh seorang / beberapa orang anggotanya.
❖ Dari segi Matematis, maka :
• Tujuannya
Meramalkan besarnya kemungkinan terjadinya risiko dan hasil ramalan itu
dipakai dasar untuk membagi risiko kepada semua peserta (sekelompok
peserta) program asuransi.
• Tekniknya
Menghitung besarnya kemungkinan berdasarkan teori kemungkinan
(Probability Theory), yang dilakukan oleh aktuaris maupun oleh
underwriter.

5
BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi,
untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau
kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga
yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,
atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan. Tujuan perjanjian asuransi adalah untuk mengalihkan risiko
daritertanggung kepada penanggung, yang berarti bahwa penanggung berkewajiban untuk
mengganti kerugian tertanggung bila terjadi evenemen. Sebagai kontra prestasinya tertanggung
harus membayar uang premi kepada penanggung.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.upnvj.ac.id/2367/3/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai