Oleh Kelompok X
Nama NPM
Ahmad Alfianor 20.15.0194
Ahmad Musfida Afif 20.15.0198
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang........................................................................... 1
B. Rumusan masalah ..................................................................... 2
C. Tujuan penulisan ....................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan......... ...................................................................... 7
B. Saran…………... ...................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam perkembangan dunia usaha tidak seorang pun yang dapat meramalkan
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang secara tepat, setiap ramalan yang
dilakukan tidak akan terlepas dari kesalahan perhitungan yang telah dilakukan. Dalam
dunia bisnis resiko yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat kebakaran,
kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan
dihadapi harus ditanggulangi sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar
lagi. Asuransi adalah suatu cara untuk mengurangi risiko yang melekat pada
perekonomian dengan cara menggabungkan sejumlah unit-unit pertanggungan yang
mungkin terkena risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup atau
lebih besar, agar probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila sesuatu kerugian
yang diramalkan itu terjadi maka beban akan dibagi secara proposional oleh semua
pihak dalam gabungan pertanggungan itu.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Asuransi terhadap kerugian tidak langsung?
C. Tujuan Penulisan
1. Agar dapat mengetahui dan memahami Asuransi terhadap kerugian tidak
langsung.
2. Agar dapat mengetahui dan memahami Klasifikasi Asuransi Tidak Langsung.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dibutuhkan untuk mengembalikan properti yang rusak karena peril ke dalam
kondisi normal, seperti sebelum terkena peril. Karena biasanya akibat peril
perbaikan tidak hanya mengenai alat-alat produksinya saja tetapi juga
mencakup hal-hal yg lain, misalanya mensortir atau memperbaiki bahan-bahan
baku pembantu yang ikut rusak,dsb yang biasanya juga perlu waktu.
Karakteristik dari business interruption insurance:
1) Harus ada kerusakan fisik atas property yang diasuransikan, yang disebabkan
oleh peril yang disebabkan dalam polis.
4) Peril harus terjadi dalam masa kontrak di tempat yang dijelaskan dalam
polis.
adalah asuransi kerugian tidak langsung yang diakibatkan oleh peril yang
menimpa perusahaan lain, yang bersangkutan, yang mengakibatkan perusahaan
tersebut harus menghentikan operasinya untuk sementara.
adalah asuransi terhadap biaya ekstra yang terpaksa harus dikeluarkan oleh
perusahaan yang terkena peril, yang terpaksa menggunakan fasilitas lain, agar
perusahaan tetap beroperasi.
4
adalah asuransi yang ditujukan bagi pemilik rumah, yang harus
mengeluarkan biaya hidup yang lebih tinggi, akibat dia harus pindah rumah,
karena rumahnya terkena peril
adalah asuransi terhadap interest atas real properti yang dipakai orang lain
melalui kontrak “Leasing” yang memberikan hak kepada penyewa (leaser) untuk
memanfaatkan property tersebut selama jangka waktu tertentu.
5
b) Non Time element contract
Non Time Element Contract adalah bentuk asuransi kerugian tidak langsung
yang besarnya nilai asuransi tidak diukur berdasarkan berlakunya waktu. Beberapa
bentuk non-Time Element Contract :
a. Profit Insurance
Kontrak asuransi yang menutup kerugian tidak langsung karena hilangnya
kesempatan untuk memperoleh keuntungan atas barangbarang yang telah
selesai diproduksi tetapi belum sempat dijual.
Kontrak asuransi yang memberikan ganti rugi atas kerugian yang timbul karena
tertanggung tidak berhasil menagih piutang dari para kreditur
d. Rain Insurance
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Time elemen contract Adalah kontrak asuransi yang mengukur besarnya kerugian
tidak langsung dalam jumlah uang untuk setiap unit waktu yang berlaku sampai
dengan obyek yang terkena peril yang diasuransikan selesai diperbaiki. Kontrak
ini terdiri dari :
2. Non tima elemen contract Bentuk asuransi kerugian tidak langsung yang besarnya
nilai asuransi tidak diukur berdasarkan waktu.
a. Profit Insurance
7
b. Account Receivable Insurance
d. Rain Insurance
B. Saran
Dengan diselesaikan makalah ini kami berharap makalah ini dapat membawa
wawasan dan pengetahuan pembaca. Selanjutnya kami juga mengharapkan kritik dan
saran untuk peningkatan kualitas dalam penulisan makalah kami.
8
DAFTAR PUSTAKA