Anda di halaman 1dari 14

PRODUK-PRODUK ASURANSI KERUGIAN/UMUM SYARIAH

Dibuat Sebagai Pelengkap Tugas Mata Kuliah


Hukum Asuransi Syariah

Oleh:
Kelompok 9

ELFIDA KHAIRANI 1810200041

Dosen Pengampu:
IHSAN HELMI LUBIS, S.H.I., M.H.

HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
PADANGSIDIMPUAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa  atas limpahan rahmat dan lindungan-
nya. Akhirnya makalah ini diselesaikan dengan lancar. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Hukum Asuransi Syariah, Selain itu juga makalah ini dibuat untuk
menambah wawasan untuk memahami.
Mungkin makalah yang penulis buat ini belum sempurna karena penulis juga masih
dalam tahap belajar, oleh karena itu penulis menerima saran ataupun kritikan dari segala
pihak agar makalah selanjutnya bisa lebih baik dari sebelumnya. Dalam makalah ini saya
membahas tentang “Produk-Produk Asuransi Kerugian”.  Semoga makalah yang kami
buat  ini bisa bermanfaat bagi pembaca.
Demikianlah makalah ini dan jika ada tulisan atau perkataan yang kurang berkenan
(sopan) saya sebagai penulis mohon maaf sebesar-besarnya, semoga makalah ini bermanfaat
buat pembaca.

Padangsidimpuan, 23 November 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTRA ISI.................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi Kerugian........................................................................2
B. Produk Asuransi Kerugian..............................................................................2
1. Produk Simple Risk.....................................................................................2
2. Produk Mega Risk.......................................................................................4
C. Manfaat Asuransi Kerugian............................................................................8
BAB III PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latarbelakang
Dalam perkembangan dunia usaha tidak seorang pun yang dapat meramalkan apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang secara tepat, setiap ramalan yang dilakukan tidak
akan terlepas dari kesalahan perhitungan yang telah dilakukan. Dalam dunia bisnis resiko
yang dihadapi dapat berupa resiko kerugian akibat kebakaran, kerusakan, kehilangan atau
resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang akan dihadapi harus ditanggulangi
sehingga tidak menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Asuransi adalah suatu cara untuk mengurangi risiko yang melekat pada perekonomian
dengan cara menggabungkan sejumlah unit-unit pertanggungan yang mungkin terkena
risiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang cukup atau lebih besar, agar
probabilitas kerugiannya dapat diramalkan dan bila sesuatu kerugian yang diramalkan itu
terjadi maka beban akan dibagi secara proposional oleh semua pihak dalam gabungan
pertanggungan itu.
Keberadaan asuransi bukanlah menghilangkan atau membatalkan suatu risiko,
melainkan akan memberikan bantuan keuangan (financial) kepada mereka yang
mengalami kerugian akibat risiko tersebut. Asuransi mampu memberikan jaminan
keuangan (financial security) kepada pihak tertanggung atas kerugian yang dialami akibat
terjadinya risiko sehingga nilai kerugian tersebut dapat diminimalkan.
B. Rumusan Masalah
Apa saja produk-produk dari asuransi kerugian?

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan perlindungan kerugian
finansial pada objek yang diasuransikan akibat kejadian berbahaya. Biasanya objek
yang diasuransikan ini adalah harta-benda atau aset. Objek tersebut bisa rumah
pribadi, tempat usaha, gedung, barang, hingga proyek bangunan. Sebagai contoh
sederhana, kamu punya harta benda atau aset tertentu. Bisa saja harta benda atau aset
yang kamu miliki rusak atau hilang. Agar Anda tidak terlalu banyak mengalami
kerugian apabila hal tersebut terjadi maka di sinilah peran penting asuransi kerugian.
Apabila terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada harta benda atau aset yang
diasuransikan maka perusahaan asuransi akan menanggungnya, tentu dengan
kompensasi kamu membayarkan premi pada pihak asuransi.1
Pengertian asuransi kerugian menurut Molengraaff adalah “persetujuan dengan
mana satu pihak penanggung mengikatkan diri terhadap yang lain-tertanggung-untuk
mengganti kerugian yang dapat diderita oleh tertanggung, karena terjadinya suatu
peristiwa yang telah ditunjuk dan yang belum tentu secara kebetulan, dengan mana
pula tertanggung berjanji untuk membayar premi.”
Menurut Salim Asuransi kerugian ialah suatu kemauan untuk menetapkan
kerugian kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai kerugian (substitusi) kerugian –
kerugian besar yang belum pasti.
Dari defenisi tersebut di atas dapat diketahui bahwa orang bersedia membayar
kerugian yang sedikit untuk masa sekarang agar bisa menghadapi kerugian – kerugian
besar yang mungkin terjadi dimasa yang akan datang.
B. Produk-Produk Asuransi Kerugian
Produk-produk asuransi kerugian ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu produk
simple risk dengan produk mega risk, berikut akan dijelaskan kedua jenis tersebut:
1. Produk-produk Simple Risk
Produk-produk Simple Risk adalah jenis-jenis produk asuransi umum atau
kerugian yang berdasarkan syariah, ynag tingkat resika dan perhitungan secara
teknis dalam produk-produknya relatif sederhana (simpel) dan resiko standar tanpa

1
Muhammad Syakir Sula, Jenis-Jenis Asuransi Takaful Umum, (Medan: Universitas Medan Area, 2009),
Hlm. 5.

2
perluasan jaminan. Produk simple risk juga terbagi menjadi beberapa macam
yaitu:2
a. Takaful Kebakaran (Fire Insurance)
Asuransi kebakaran bertujuan untuk menggantikan kerugian yang
disebabkan oleh kebakaran. Dengan pertanggungan asuransi kebakaran pada
prinsipnya adalah harta benda atau kepentingan yang tertimpa kerugian
maupun kerusakan sebagai akibat langsung dari suatu kebakaran, tersambar
petir, ledakan, kejatuhan pesawat dan asap yang terjadi karena kecelakaan
yang tidak disengaja. Bentuk pertanggungan ini menjamin risiko yang terjadi
karena kebakaran, oleh karena itu perlu diadakan suatu kontrak (perjanjian)
antara tertanggung dengan perusahaan asuransi.
Kerugian yang ditanggung adalah kerugian yang diakibatkan dari
kebakaran yang terjadi karena ketidak hati-hatian, kesalahan yang disebabkan
oleh karyawan tertanggung, tetangga, perampok atau sejenisnya maupun
kebakaran lain sepanjang yang tidak dikecualikan.
b. Asuransi kendaraan bermotor
Asuransi kendaraan bermotor adalah pertanggungan kerugian atau
kerusakan terhadap kendaraan bermotor. Jenis asuransi ini sebenarnya sama
dengan asuransi kebakaran dimana pertanggungan kerugian atau kerusakan
harta benda namun dalam bentuk kendaran bermotor.
Asuransi kendaraan bermotor pada prinsipnya menjamin 2 macam
risiko yaitu:
1) Resiko yang dipertanggungjawabkan disebabkan :
 Tabrakan, benturan, terbalik, tergelincir dari jalan, termasuk juga
akibat dari 57 kesalahan material, konstruksi, cacat sendiri atau
sebab-sebab lainnya dari kendaraan yang bersangkutan
 Kebakaran termasuk kebakaran benda atau kendaraan bermotor lain
yang berdekatan atau tempat penyimpanan kendaraan bermotor
yang diasuransikan, atau karena air dan atau alat-alat lain yang
dipergunakan untuk menahan atau memadamkan kebakaran,
demikian juga karena dimusnahkannya seluruh atau sebagian

2
Asy’ari Suparmin, Asuransi Syariah: Konsep Hukum Dan Operasionalnya, (Sidoarjo: Uwais Inspirasi
Indonesia, 2019), hlm. 160.

3
kendaraan bermotor yang diasuransikan atas perintah yang
berwenang dalam upaya pencegahan menjalarnya kebakaran itu
 Kerusakan roda bila kerusakan tersebut mengakibatkan pula
kerusakan kendaraan bermotor itu yang disebabkan oleh
kecelakaan;
2) Resiko yang tidak dipertanggungjawabkan yang disebabkan:
 Kendaraan digunakan untuk menarik atau mendorong
kendaraanatau benda lain, memberi pelajaran mengemudi
 Turut serta dalam perlombaan, latuhan, penyaluran hobi kecepatan,
serta ikut serta dalam unjuk rasa
 Melakukan tindakan kejahatan
 Penggelapan, hipnotis dan sejenisnya.
c. Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi kecelakaan diri adalah asuransi yang memberikan jaminan
atas kematian, cacat tetap, dan biaya-biaya perawatan atau pengobatan akibat
adanya suatu kecelakaan yang datang tiba-tiba, akibat kekerasan, dan lain
sebagainya. Kecelakaan tersebut menimbulkan luka badan yang mana harus
ditentukan dengan ilmu kedokteran.
asuransi kecelakaan diri tidak setenar dengan asuransi kesehatan dan
asuransi jiwa, namun dalam prakteknya asuransi ini bisa melindungi pekerja
dari kecelakaan diri yang bisa terjadi dimana pun dan kapan pun, pada
dasarnya asuransi kecelakaan diri yang kurang diketahui di tengah-tengah
masyarakat membuat kesadaran untuk mengikuti asuransi ini juga sedikit.3
2. Produk Mega Risk
Produk mega risk merupakan salah satu yang tergolong produk kerugian
berdasarkan syariah, dimana tingkat resikonya lebih tinggi sehingga melebihi
kapasitas reaasuransi perusahaan dan dalam struktur perhitungan teknisnya cukup
susah. Yang termasuk produk ini adalah:
a. Asuransi umroh
Salah satu produk asuransi yang perjalanan yang memebrikan
perlindungan bagi peserta bagi melakukan ibadah umroh sehingga peserta
melaksanakan ibadah dengan nyaman dan khusyu. Manfaat dari produk
3
Yusuf Al Ambari, Asuransi Jaminan Kecelakaan Diri Dalam Perspektif Ekonomi Islam, (Bengkulu:
Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2019), hlm. 53.

4
asuransi umroh adalah peserta berhak atas pembayaran klaim dari pengelola
yang dikarenakan peserta mengalami kerugian yang bisa terjadi selama peserta
melakukan perjalanan (internasional dan domestik ) dengan memberikan
jaminan sebagai berikut:4
1) Kematian dan cacat tetap
perlindungan terhadap resiko kematian dan cacat tetap akibat
kecelakaan dengan nilai hingga sebesar 100% dari nilai petanggungan.
2) Biaya-biaya Medis
Penggantian atas biaya-biaya medis yang dikeluarkan peserta untuk
mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan akibat sakit/kecelakaan,
hingga batas maksimum manfaat sesuai dengan plan yang kecuali untuk
perjalanan domestik hanya menanggung biaya medis yang terjadi akibat
kecelakaan.
3) Evaluasi medis darurat
Pengaturan dan pembiayaan evakuasi dan repatriasi apabilah peserta
mengalami keadaan darurat medis, sehingga perlu untuk segera
mendapatkan perawatan medis , memindahkan kerumah sakit atau klinik
terdekat dan bila perlu memulangkan ke lokasi tempat tinggal resmi pserta.
Lama perjalanan umroh maksimal 10 hari untuk paket siver dan maksimal
25 hari untuk gold.
b. Takaful Rekayasa
Takaful Rekayasa merupakan asuransi yang memberikan perlindungan
terhadap kerugian atau kerusakan sebagi akibat yang berkaitan dengan
pekerjaan pembangunan beserta alat-alat berat, pemasangan kontruksi
baja/mesin, dan akibat beroperasinya mesin produksi serta tanggung jawab
hukum pada pihak ketiga. Jenis-jenis Asuransi Rekayasa adalah sebagai
berikut:
1) Takaful Resiko Pembangunan (Contractor All Risk Insurance) adalah
pertanggungan Asuransi pembangunan atas resiko-resiko proyek
pembagunan yang sedang berjalan, Misalkan pembangunan
Gedung/jembatan, jalan raya, pekrjaan kontruksi,  sarana dan prasarana
atau pabrik dan lain-lain.
4
Teti Melasari, Asuransi Syariah, (Tegal: Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara Tegal, 2016), hlm.
11.

5
2) Takaful Resiko Pemasangan (Erection All Risk Insurance) adalah
pertanggungan asuransi atas resiko-resiko terhadap pemasangan instalasi
mesin, instalasi pabrik, peralatan ekanis kerangka jembatan, pipa-pipa
generator.
3) Takaful Mesin (Mechinery Insurance) adalah pertanggungan asurans atas
reesiko-resiko kerugian atas mesin selama beroperasi / dalam perbaikan,
mesin boiler, turbin, opersi lift, genset serta kerugian atas kehilangan
keuntungan perusahaan yang diharapkan karena mesin tidak beroperasi.
4) Takaful Peralatan Elektronik (Electronic Equipment Insurance) adalah
peertanggungan asuransi atas resiko-resiko kerugian/kerusakan terhadap
pemakaian elektronik atau rencana percobaan atau rencana control pada
peralatan elektronik, computer serta jaringannya, dan juga dapat diperluas
untuk mengasuransikan data prosessing computer.
c. Takaful Pengangkutan
Memberikan perlindungan terhadap kerugian atau kerusakan pada
barang-barang atau pengiriman uang  sebagai akibat alat pengangkutnya
mengalami musibah atau kecelakaan selama perjalanan melalui laut, udara dan
darat.
1) Asuransi Transportasi Laut yaitu asuransi yang berkaitan dengan risiko
yang timbul dari transportasi laut, yang menjadi cakupan dalam asuransi
ini adalah:5
a) Asuransi atas risiko terhadap kerugian total atau alat pengangkutan di
laut.
b) Asuransi atas risiko kerugian terhadap sebagian kerugian yang
ditimbulkan oleh bahaya di laut atas barang–barang yang
diasuransikan, sementara barang berada di atas kapal, meskipun
kapalnya sampai di pelabuhan tujuan.
c) Asuransi atas risiko kerugian terhadap barang–barang yang akan
dikirim mulai barang berada di pelabuhan pengiriman sampai dengan
pelabuhan tujuan.
d) Asuransi atas risiko terhadap barang–barang yang akan dikirim mulai
dari gudang pengirim samapai ke gudang penerima. Kontrak asuransi

5
Dwi Tatak Subagio & Fries Melia Selviana, Hukum Asuransi, (Surabaya: PT. Revka Petra Media,
2016), hlm. 40.

6
ini dibuat untuk melindungi barang–barang yang berada dalam
pengangkutan yang meliputi segala kemungkinan bahaya, baik yang
timbul dalam pengangkutan darat maupun laut, dari gudang asal
sampai ke gudang tujuan. Diikutsertakannya risiko pengangkutan darat
dalam asuransi ini adalah untuk memberikan rasa aman serta
memudahkan pemilik barang karena cukup menggunakan satu polis
asuransi.
2) Asuransi Transportasi Darat yaitu asuransi yang berkaitan dengan risiko
yang timbul dari transportasi darat. Dimana yang menjadi pertanggungan
asuransi ini adalah kendaraan pengangkut di darat beserta muatannya
terhadap berbagai bahaya yang dapat menimbulkan kerugian atau
kerusakan pada kendaraan maupun muatannya. Asuransi pengangkutan
darat meliputi tiga jenis, yaitu:6
a) Asuransi keselamatan penumpang Asuransi ini dibuat oleh tertanggung
kepada perusahaan asuransi kerugian (Jasa Raharja) dengan
memberikan jaminan yang meliputi biaya perawatan dan pengobatan
hingga sembuh, kompensasi berupa uang bagi keluarga penumpang
yang meninggal dunia dan biaya perawatan maupun pengobatan serta
kompensasi berupa uang bagi penumpang yang cacat permanen.
b) Asuransi barang yang diangkut Asuransi untuk barang yang diangkut
melalui angkutan dengan memuat ketentuan antara lain risiko yang
ditanggung, saat dimulai dan berakhirnya pertanggungan, data
mengenai barang yang di pertanggungkan serta lamanya perjalanan di
darat.
c) Asuransi kendaraan pengangkut Asuransi yang pertanggungannya
dapat berupa polis perjalanan darat atau polis waktu. Dimana polis
perjalanan hanya menanggung satu kali perjalanan, mulai dari tempat
berangkat hingga sampai di tempat tujuan. Sedangkan polis waktu,
pertanggungan berlaku selama jangka waktu tertentu. Bahaya yang
dapat mengancam pengangkutan darat antara lain bencana alam,
kecelakaan, penahanan atau penyitaan oleh polisi maupun penduduk,
perampokan dan demonstrasi.

6
Ibid, hlm. 45.

7
3) Asuransi Transportasi Udara yaitu asuransi yang berkaitan dengan risiko
yang timbul dari transportasi udara, dimana yang menjadi
pertanggungannya adalah pesawat dan muatannya (penumpang dan
barang) terhadap bahaya yang mungkin terjadi , baik yan terjadi di bandar
udara maupun pada saat penerbangan. Asuransi pengangkutan udara
meliputi dua jenis, yaitu:
a) Asuransi keselamatan penumpang Setiap angkutan udara diharuskan
mengikuti asuransi untuk menjalankan tanggung jawabnya kepada
penumpang yang meliputi tanggung jawab untuk memberikan
keselamatan kepada penumpang pada saat keberangkatan hingga
sampai ke tujuannya dan atas kerugian bagasi penumpang.
b) Asuransi pengangkutan udara Merupakan asuransi barang–barang yang
diangkut pesawat yang melindungi pemilik barang dari kemungkinan
bahaya yang akan mengakibatkan kerugian atau kerusakan. Disamping
itu, terdapat juga Asuransi Pengangkutan Terpadu, yaitu asuransi yang
menggabungkan antara asuransi pengangkutan laut, darat dan udara
dengan menggunakan satu polis asuransi.
C. Manfaat Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian adalah asuransi yang menjamin kerugian atau kerusakan
pada harta benda atau kepentingan yang secara langsung disebabkan oleh suatu
peristiwa yang tidak diketahui sebelumnya. Pesatnya usaha asuransi memberikan
bukti bahwa manfaat adanya usaha asuransi tidak hanya dinikmati yang berhubungan
langsung dengan usaha asuransi tetapi juga dinikmati oleh seluruh anggota
masyarakat. Perusahaan asuransi selain memberikan ganti rugi kepada para
tertanggung, dalam usahanya juga memperoleh penghasilan untuk membiayai
aktivitasnya akan menginvestasikan sebagian dari dana yang terkumpul dari
tertanggung ke berbagai sektor ekonomi. Manfaat asuransi ialah sebagai berikut :7
1. Memberikan rasa aman. Bahwa setiap orang selain ingin memenuhi kebutuhan
pokoknya juga berusaha untuk berlindung dari segala ancaman bahaya terhadap
diri, harta benda, maupun kepentingannya.
2. Melengkapi persyaratan kredit. Contoh pada pembiayaan untuk membeli
kendaraan, maka perusahaan pembiayaan akan mensyaratkan untuk membeli
perlindungan asuransi atas objek tersebut.
7
Triandaru & Sigit, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), hlm. 16.

8
3. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Dana-dana yang berhasil dikumpulkan
oleh perusahaan asuransi biasanya ditanamkan diberbagai instrumen investasi.
Dana ini disalurkan oleh institusi keuangan seperti perbankan kepada sektor riil
untuk pembangunan.
4. Mengurangi biaya modal. Dengan pengalihan risiko ke pihak perusahaan asuransi,
maka cadangan modal untuk menutupi risiko dapat dikurangi.
5. Menjamin stabilitas usaha. Dengan penjaminan dari asuransi di saat musibah
melanda, maka kerugian usaha dapat dengan segera dipulihkan.
6. Memastikan biaya untuk risiko usaha. Setiap usaha membutuhkan kepastian untuk
memperoleh laba. Pembayaran uang premi telah memastikan biaya untuk
menjalankan usaha dari risiko-risiko murni, seperti kebakaran.

BAB III
PENUTUP

9
Kesimpulan
Asuransi kerugian adalah asuransi yang memberikan perlindungan kerugian finansial
pada objek yang diasuransikan akibat kejadian berbahaya. Biasanya objek yang diasuransikan
ini adalah harta-benda atau aset. Objek tersebut bisa rumah pribadi, tempat usaha, gedung,
barang, hingga proyek bangunan. Beberapa produk dari asuransi kerugian ini adalah produk
simple risk dan juga produk mega risk
1. Produk simple risk adalah jenis-jenis produk asuransi umum atau kerugian yang
berdasarkan syariah, ynag tingkat resika dan perhitungan secara teknis dalam produk-
produknya relatif sederhana (simpel) dan resiko standar tanpa perluasan jaminan.
Beberapa produk dari simple risk ini adalah:
a. Takaful kebakaran
b. Asuransi kendaraan bermotor
c. Asuransi kecelakaan diri
2. Produk Mega Risk adalah salah satu yang tergolong produk kerugian berdasarkan syariah,
dimana tingkat resikonya lebih tinggi sehingga melebihi kapasitas reaasuransi perusahaan
dan dalam struktur perhitungan teknisnya cukup susah. Yang termasuk ke dalam prosuk
ini adalah:
a. Asuransi Umroh
b. Takaful Rekayasa
c. Takaful pengangkutan
1) Angkutan laut
2) Angkutan darat
3) Angkutan udara

DAFTAR PUSTAKA

10
Al Ambari,Yusuf, Asuransi Jaminan Kecelakaan Diri Dalam Perspektif Ekonomi Islam,
Bengkulu: Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2019.
Dwi Tatak Subagio & Fries Melia Selviana, Hukum Asuransi, Surabaya: PT. Revka Petra
Media, 2016.
Melasari, Teti, Asuransi Syariah, Tegal: Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara Tegal,
2016.
Suparmin, Asy’ari, Asuransi Syariah: Konsep Hukum Dan Operasionalnya, Sidoarjo: Uwais
Inspirasi Indonesia, 2019.
Syakir Sula, Muhammad, Jenis-Jenis Asuransi Takaful Umum, Medan: Universitas Medan
Area, 2009.
Triandaru & Sigit, Bank Dan Lembaga Keuangan Lain, Jakarta: Salemba Empat, 2009.

11

Anda mungkin juga menyukai