Anda di halaman 1dari 15

PERUSAHAAN ASURANSI

DOSEN PEMBIMBING :

Hesti Irnanta, S. AB., M. AB.


DISUSUN OLEH :

Ahmad Hilal Abiyyi (220124105)

Ali Mahfudin (220124092)

Fahmi Ali Prihantoro (220124134)

Fiandhari Haya Rachmasari (220124086)

Muchamad Azizi Amanullah (220124070)

Risky Sugiarto (220124145)

Tanaya Dewi Ngesthianto Putri (220124090)

Manajemen A 4

STIE WIDYAGAMA LUMAJANG


Jl. Gatot Subroto No.4, Veteran, Karangsari, Sukodono, Kabupaten
Lumajang, Jawa Timur 67352
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perusahaan Asuransi

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari ibu
Hesti Irnanta, S. AB., M. AB. pada mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Perusahaan
Asuransi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu. Hesti Irnanta, S. AB., M. AB. ,


selaku dosen mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Lumajang, 7 Maret 2021

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………2

DAFTAR ISI. ………………………………………………………………………….3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG………….…………………….……………………………4

1.2 RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………..4

1.3 TUJUAN PENULISAN…………………………………………………………..4

1.4 MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………….5

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN…………………………………………………...5

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PERUSAHAAN ASURANSI…………………………………..6

2.2 CARA KERJA PERUSAAN ASURANSI……………………………………...10

2.3 PRINSIP PERUSAHAAN ASURANSI………………………………………...11

2.4 JENIS USAHA PERASURANSIAN….………………………………………...12

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN…………………………………………………………………...14

2. DAFTAR PUSTAKA……...……..………………………………………………15

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam menjalanni kehidupan sehari-hari segala hal dapat terjadi, kecelakaan


kerja, maupun lakalantas dapat terjadi tanpa ada tanda-tanda, memang sebagai
manusia kita tidak bisa memperkirakaan kapan hal itu terjadi, pekerja lapangan
menghadapi kemungkinan yang besar seperti, petugas listrik, konstruksi dan
perbaikan jalan yang bekerja dengan alat berta, kesalahan kecil dapat berakibat
fatal,Sehingga yang dapat dilakukan adalah menjalankan pekerjaan dengan teliti dan
hati-hati. Namun untuk membantu mengurangi bahkan sampai menanggung semua
biaya perawatan

Biaya perawatan kecelakaan yang sangat tinggi ini dapat ditangani oleh
asuransi, sehingga keluarga tidak perlu berhutang untuk biaya pemulihan. Untuk
mendapatkan jasa ini pertama harus membayar premi dahulu, yang besarnya
tergantung dari asuransi apa yang dipilih. banyak perusahaan asuransi yang
menawarkan jasa tersebut. Untuk lebih memahami

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Pengertian dari perusahaan asuransi ?
1.2.2 Bagaimana Cara kerja perusahaan asuransi?
1.2.3 Apa saja prinsip perusahaan asuransi?
1.2.4 Apa saja jenis usaha perasuransian?
1.3 Tujuan Penulisan
1.3.1 Untuk menjelaskan pengertian perusahaan asuransi?
1.3.2 Untuk menjelaskan cara kerja perusahaan asuransi?
1.3.3 Untuk memaparkan prinsip perusahaan asuransi?

4
1.4 Manfaat Penelitian
Untuk menjelaskan tentang perusahaan asuransi dan mengetahui carakerja dan
kegiatannya.

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan
Pada bagian pendahuluan ini memberikan gambaran tentang isi karya tulis
secara keseluruhan sehingga pembaca dapat memperoleh informasi singkat dan
tertarik untuk membaca lebih lanjut. Didalam pendahuluan memaparkan tentang
latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan.
Bab II Pembahasan
Dalam hal ini penulis mengemukakan tentang pembahasan yang meliputi
pengertian, cara kerja, dan prinsip dari perusahaan asuransi.
Bab III Penutup
Berisi tentang kesimpulan dari pembahasan yang merupakan jawaban terhadap
perusahaan asuransi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perusahaan Asuransi

Perusahaan asuransi adalah perusahaan jasa keuangan yang menyediakan


produk-produk asuransi. Di sini, perusahaan asuransi berperan sebagai penanggung
risiko (insurer) dalam kontrak asuransi melalui mekanisme transfer risiko.

Sedang nasabah atau tertanggung adalah insured yang ditanggung risikonya


oleh perusahaan asuransi penyedia produk asuransi tersebut. Perusahaan asuransi
menyediakan jaminan berupa ganti rugi finansial bila risiko yang diasuransikan
terjadi. Untuk itu, tertanggung wajib membayar premi berupa sejumlah dana pada
perusahaan asuransi.

Asuransi dalam Undang-Undang No. 2 Th 1992 tentang usaha perasuransian


adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, di mana pihak penanggung mengikatkan
diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan
penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum pihak ke tiga yang mungkin
akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya
seseorang yang dipertanggungkan.

Badan yang menyalurkan risiko disebut "tertanggung", dan badan yang


menerima risiko disebut "penanggung". Perjanjian antara kedua badan ini disebut
kebijakan: ini adalah sebuah kontrak legal yang menjelaskan setiap istilah dan kondisi
yang dilindungi. Biaya yang dibayar oleh "tertanggung" kepada "penanggung" untuk
risiko yang ditanggung disebut "premi". Ini biasanya ditentukan oleh "penanggung"
untuk dana yang bisa diklaim pada masa depan, biaya administratif, dan keuntungan.

6
Contohnya: seorang pasangan membeli rumah seharga Rp100 juta.
Mengetahui bahwa kehilangan rumah mereka akan membawa mereka kepada
kehancuran finansial, mereka mengambil perlindungan asuransi dalam bentuk
kebijakan kepemilikan rumah. Kebijakan tersebut akan membayar penggantian atau
perbaikan rumah mereka bila terjadi bencana. Perusahaan asuransi mengenai mereka
premi sebesar Rp1 juta per tahun. Risiko kehilangan rumah telah disalurkan dari
pemilik rumah ke perusahaan asuransi.

Definisi Asuransi menurut Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD),


tentang asuransi atau pertanggungan seumurnya, Bab 9, Pasal 246:[3]

"Asuransi atau Pertanggungan adalah suatu perjanjian di mana seorang


penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung, dengan menerima suatu
premi, untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan
atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena
suatu peristiwa yang tak tertentu.”

Perkembangan asuransi di Indonesia dibagi menjadi menjadi dua yaitu periode


penjajahan Belanda dan periode setelah kemerdekaan. Kedua periode tersebut
memiliki beberapa momen penting yang perlu Anda pahami bagi yang ingin lebih
jauh mengenal bisnis asuransi.

Asal mula asuransi memang berkembang pesat di negara-negara Eropa. Oleh


karena itu asuransi yang ada di Indonesia dulunya juga dibawa oleh orang Belanda
sekitar tahun 1800-an.

Berbeda dengan di negara-negara Eropa, perusahaan asuransi yang didirikan


oleh Belanda di Indonesia juga dikhususkan bagi orang-orang tertentu terutama kaum
elit dan orang Belanda sendiri. Karena asuransi tersebut ditujukan untuk menunjang
kepentingan perdagangan dan bisnis mereka.

Pada tahun 1845 Belanda mendirikan perusahaan asuransi di tanah air dengan
nama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij (NILMIY).

7
Perusahaan tersebut secara administrasi masih menggunakakan sistem indukannya
yang ada di Belanda yaitu De Nederlanden Van.

Produk yang dihasilkan dari perusahaan asuransi tersebut juga masih sangat
terbatas, yaitu terhadap risiko kebakaran dan pengangkutan. Pada saat itu asuransi
juga belum diberlakukan terhadap pribumi karena adanya monopoli yang dijalankan
oleh negara-negara berkepentingan seperti Inggris dan Prancis.

Setelah terjadinya PD II yang terkenal dengan imbasnya yang dahsyat tersebut


ternyata juga berimbas pada perusahaan asuransi milik Belanda di Indonesia. Bahkan
tidak sedikit perusahaan asuransi yang rugi dan bangkrut. Setelah berakhirnya perang
dunia ke dua, yang saat itu di Indonesia juga tengah mempersiapkan diri untuk
merdeka, disinilah baru dimulai babak baru sejarah asuransi di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka, asuransi di Indonesia mulai berkembang dan dapat


dirasakan oleh masyarakat pribumi. Pada akhirnya, asuransi milik Belanda yang
bernama Nederlandsh Indisch Leven Verzekering En Liefrente Maatschappij
(NILMIY) diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan namanya diganti menjadi PT.
Asuransi Jiwasraya. Setelah itu disusul oleh Asuransi Jiwa Boemi Poetra 1912 pada
tahun 1912.

Setelah adanya moment penting yaitu nasionalisasi perusahaan BelAnda


menjadi perusahaan milik pemerintah Indonesia, ternyata pasca kemerdekaan juga
terjadi penggabungan-penggabungan asuransi yang ada di wilayah Indonesia.

Contohnya adalah penggabungan PT Asuransi Bendasraya dan PT. Umum


Internasional Underwriters menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia atau yang lebih akrab
dengan Asuransi Jasindo.

Tidak cukup sampai disitu, demi kesejahteraan masyarakat pemerintah


Indonesia juga membuat perusahaan-perusahaan baru yang bergerak di bidang
asuransi seperti Asuransi Jasa Rahardja (yang berfokus pada risiko lakalantas), Perum
Taspen (asuransi dan tabungan pegawai negeri), Perum Asabri (asuransi untuk
AKABRI), dan Jamsostek (asuransi tenaga kerja perusahaan swasta).

8
Kemudian pada tahun 80an, sudah banyak perusahaan-perusahaan asuransi
yang berdiri di Indonesia seperti Allianz, CIGNA, AIA Financial, dan lain
sebagainya.

 Allianz

Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor


perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi
Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz
memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan
mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Di tahun 2006,
Allianz Utama dan Allianz Life memulai bisnis asuransi syariah.

 CIGNA

Cigna (NYSE : CI), merupakan sebuah perusahaan layanan kesehatan


global yang membaktikan diri untuk membantu meningkatkan kesehatan,
kesejahteraan dan rasa aman. Seluruh produk dan layanan tersedia secara
eksklusif melalui anak perusahaan dari Cigna Corporation, termasuk
Connecticut General Life Insurance Company, Cigna Health and Life
Insurance Company, Life Insurance Company of North America dan Cigna
Life Insurance Company of New York yang menawarkan serangkaian produk,
perawatan, rencana dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi termasuk
perawatan medis, gigi, kesehatan jiwa, farmasi dan mata serta asuransi jiwa
perorangan maupun kelompok, Asuransi Kecelakaan dan Ketidakmampuan
Diri. Cigna beroperasi secara internasional di 30 negara, dan memiliki sekitar
180 juta nasabah di seluruh dunia. Cigna kini menempati posisi 13 daftar
perusahaan “Fortune 500”.

 AIA Financial

AIA Group Limited dan anak perusahaannya (secara bersama-sama


disebut sebagai “AIA” atau “Group”) merupakan kelompok perusahaan
asuransi jiwa pan-Asia independen terbesar di dunia yang tercatat di bursa
saham. AIA Group Limited memiliki anak perusahaan dan cabang yang
beroperasi di 18 pasar di Asia Pasifik, yaitu Hong Kong, Thailand, Singapura,

9
Malaysia, Tiongkok, Korea, Filipina, Australia, Indonesia, Taiwan, Vietnam,
Selandia Baru, Makau, Brunei, Kamboja, Myanmar, Sri Lanka, dan 49 persen
kepemilikan saham usaha gabungan di India.

2.2 Cara Kerja Perusahaan Asuransi

Selalu tedapat risiko dalam kehidupan seperti kebakaran, pencurian atau gempa
bumi. Banyak orang berharap untuk menghindari kerugian keuangan dengan
mendapatkan ganti atas milik pribadi yang hilang atau rusak. Asuransi adalah cara
untuk melindungi keuangan pribadi dari beban yang tidak semestinya. Asuransi
merupakan sebuah bentuk manajemen risiko di mana risiko ditransfer ke perusahaan
asuransi sebagai pertukaran atas pembayaran premi. Ketika membeli asuransi,
seseorang mendapat polis asuransi yang merupakan kontrak yang mengikat secara
hukum. Polis ini menjelaskan secara rinci semua hak, tanggung jawab dan kewajiban
tertanggung (nasabah) dan perusahaan asuransi. Saat seseorang menderita kerugian
yang tercakup dalam polis, dia bisa mengajukan klaim. Klaim merupakan laporan
lengkap dari apa yang hilang atau rusak beserta nilainya.

Jumlah uang yang akan diganti (uang pertanggungan) didasarkan pada jumlah
yang terdapat dalam polis. Ketika individu atau perusahaan membeli polis asuransi,
semua uang dari premi kemudian digabungkan menjadi apa yang disebut kolam
asuransi (insurance pool). Perusahaan asuransi menggunakan statistik untuk
memprediksi berapa persen orang atau bisnis yang diasuransikan akan benar-benar
menderita kerugian dan mengajukan klaim. Statistik juga membantu menentukan
jumlah premi. Faktor-faktor lain seperti nilai kredit dan klaim sebelumnya juga
dipertimbangkan. Karena sebagian besar orang yang diasuransikan tidak mengalami
kerugian atau hanya mangalami kerugian kecil, perusahaan asuransi mendapatkan
keuntungan yang memungkinkan mereka terus beroperasi dan membayar klaim besar
sesekali.

2.3 Prinsip perusahaan asuransi


Dalam dunia asuransi ada 6 macam prinsip dasar yang harus dipenuhi, yaitu:

Insurable interest, Hak untuk mengasuransikan, yang timbul dari suatu hubungan
keuangan, antara tertanggung dengan yang diasuransikan dan diakui secara hukum.

10
Utmost good faith, Suatu tindakan untuk mengungkapkan secara akurat dan lengkap,
semua fakta yang material (material fact) mengenai sesuatu yang akan diasuransikan
baik diminta maupun tidak. Artinya adalah: si penanggung harus dengan jujur
menerangkan dengan jelas segala sesuatu tentang luasnya syarat/kondisi dari asuransi
dan si tertanggung juga harus memberikan keterangan yang jelas dan benar atas objek
atau kepentingan yang dipertanggungkan.

Proximate cause, Suatu penyebab aktif, efisien yang menimbulkan rantaian kejadian
yang menimbulkan suatu akibat tanpa adanya intervensi suatu yang mulai dan secara
aktif dari sumber yang baru dan independen.

Indemnity, Suatu mekanisme di mana penanggung menyediakan kompensasi finansial


dalam upayanya menempatkan tertanggung dalam posisi keuangan yang ia miliki
sesaat sebelum terjadinya kerugian (KUHD pasal 252, 253 dan dipertegas dalam pasal
278).

Subrogation, Pengalihan hak tuntut dari tertanggung kepada penanggung setelah


klaim dibayar.

Contribution, Hak penanggung untuk mengajak penanggung lainnya yang sama-sama


menanggung, tetapi tidak harus sama kewajibannya terhadap tertanggung untuk ikut
memberikan indemnity.

2.4 Jenis usaha peransuransian

Jenis Usaha Perasuransian

1. Asuransi Sosial
2. Asuransi Individu
 Asuransi Jiwa
 Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan
 Asuransi Umum
 Asuransi Kebakaran
 Asuransi Pengangkutan Laut
 Asuransi Kendaraan Bermotor
 Asuransi Liabilities
 Asuransi Kecurian

11
 Asuransi Kredit
 Surety Bonds
3. Reasuransi, yakni asuransinya pihak asuransi

Bahan Kulian Ekonomi Moneter – Aris B. Setyawan 19

Beberapa Data

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam kehidupan sehari-hari, ada kemungkinan kecelakaan kerja, maupun di


jalan raya. Tidak peduli apapun pekerjaannya dan seberapa hati-hati, ancaman
tersebut selalu ada. Perusahaan asuransi memberikan jaminan tunjangan mulai dari
kecelakaan kerja sampai masalah kesehatan. Pelayanan ini dapat didapatkan dengan
pembayaran premi atas program asuransi, ada banyak program asuransi seperti,
asuransi ketenagakerjaan, kesehatan, dan kecelakaan. Dengan adanya perusahaan
asuransi, masyarakat dapat jaminan atas musibah yang menimpa mereka dan
meminimalisir dampaknya.

13
DAFTAR PUSTAKA

https://www.allianz.co.id/explore/detail/yuk-mengenal-berbagai-macam-perusahaan-
asuransi-di-indonesia/88328

https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/277

Undang-Undang No. 2 Th 1992

Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD)

https://id.wikipedia.org/wiki/Asuransi

https://lib.unnes.ac.id/6497/1/8239.pdf

https://www.ojk.go.id/id/Default.aspx

https://www.allianz.co.id/tentang-kami/allianz-indonesia/tentang-allianz

14
https://www.cigna.co.id/tentang-cigna

https://www.aia-financial.co.id/id/about-aia/aia-di-indonesia.html

15

Anda mungkin juga menyukai