Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

ASURANSI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Bank dan Lembaga


Keuangan

Dosen Pengampu: Endika Perdana

Disusun Oleh:

1. Meliana Suci Wulandari (23219660)


2. Ni Nengah Sefiari (24219761)
3. Nur Akbar Fitrah Binauf (24219861)
4. Rani Leonika (25219310)
5. Satria Rizky Saputra (27219245)
2EB04

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA

2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayat-Nya kepada kami sehingga Makalah Asuransi ini
dapat diselesaikan sesuai rencana dan tepat pada waktunya.
Terimakasih kami sampaikankepada Bapak Endika Perdana selaku dosen
Mata Kuliah Bank dan Lembaga Keuangan 2 yang telah memberikan tugas ini
sehingga kami dapat memperoleh pengetahuan yang luas tentang Asuransi.
Terimakasih juga kami sampaikan kepada pihak-pihak lainnya yang telah membantu
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, dan berharap semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca.

Depok, 6 Juli 2021

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sebagaimana yang kita ketahui, kata asuransi bukanlah hal yang baru
didengar. Tetapi pemahaman terhadap asuransi itu sendiri secara mendalam
masyarakat belum mengenal dan mengetahuinya. Masyarakat hanya mengetahui
secara umum tentang asuransi hanyalah sebagai jaminan dan ketergantungan
pertolongan kepada orang lain bahkan sering kali menyebutkan asuransi itu haram
untuk masyarakat awam. Padahal arti dan peran asuransi sesungguhnya itu sangatlah
baik dan memberikan manfaat diantara kedua belah pihak, baik perusahaan asuransi
maupun nasabahnya.
Dengan adanya asuransi bisa memberikan ketenangan dan kemudahan dalam
urusan, karena jika kita memiliki asuransi tidak perlu cemas lagi untuk menghadapi
risiko yang akan terjadi dimasa yang akan mendatang.
Di negara kita sendiri sudah banyak perusahaan yang berjalan dibidang
asuransi, tinggal kita yang memilih asuransi mana yang akan kita ambil sesuai dengan
kebutuhan kita. Sebelum memilih asuransi mana yang akan kita pilih, maka
diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai pengertian dasar – dasar asuransi. Oleh
sebab itu, dengan melihat pentingnya pengetahuan tentang asuransi, makalah ini akan
membahass tentang asuransi secara mendalam sehingga dapat memberikan gambaran
asuransi beserta aspek yang ada didalamnya.

1.2. Perumusan Masalah


Adapun perumusan masalah yang dapat di angkat yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan Asuransi?
2. Apa tujuan dan manfaat dari Asuransi?
3. Apa saja jenis – jenis dalam Asuransi?
4. Bagaimana keuntungan yang timbul dari Asuransi?
1.3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penelitian tersebut yang dikemukakan oleh tim penyusun yaitu
sebagai berikut:
1. Mampu memahami dan menjelaskan apa yang dimaksud dengan Asuransi.
2. Mampu memahami dan menjelaskan apa tujuan dan manfaat dari Asuransi.
3. Mampu memahami dan menjelaskan jenis – jenis dari Asuransi.
4. Mampu memahami dan menjelaskan keuntungan dalam Asuransi.

1.4. Manfaat Penelitian


a. Bagi Penulis
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu syarat penilaian untu mata
kuliah Bank dan Lembaga Keuangan 2. Selain itu, merupakan tambahan ilmu
pengetahuan mengenai materi Asuransi dalam mata kuliah Bank dan Lembaga
Keuangan 2.
b. Bagi Pihak Lain
Makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi mahasiswa
dan pembaca lainnya.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Asuransi


Asuransi adalah suatu mekanisme pemindahan risiko dari tertanggung (nasabah)
kepada penanggung (pihak asuransi). Asuransi merupakan istilah yang digunakan untuk
merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau diganti rugi
secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan, dan lain sebagainyamendapatkan
penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti
kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara
teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.
Menurut ketentuan Pasal 246 KUHD, Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
dengan mana penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi
untuk memberikan penggantian kepadanya karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan yang diharapkan yang mungkin dideritanya akibat dari suatu
Evenemen (peristiwa tidak pasti).
Menurut ketentuan Undang-Undang No.2 tahun 1992 tertanggal 11 februari 1992
tentang usaha perasuransian (“UU Asuransi), asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian
antara dua pihak atau lebih dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada
tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada
tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang
timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti, atau untuk memberikan suatu pembayaran yang
didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan.
Perusahaan asuransi mempunyai perbedaan karakteristik dengan perusahaan
nonasuransi seperti kegiatan Underwriting- akutaria, klaim, dan reasuri- retrosesi. Penjamin
(underwriting) adalah proses penaksiran/penilaian dan penggolongan derajad risiko yang
terkait pada calon tertanggung, serta pembuatan keputusan untuk menerima atau menolak
risiko tersebut.
Akturial (actuarial) adalah fungsi pada suatu perusahaan asuransi yang menerapkan
prinsip-prinsip matematika pada asuransi, termasuk mengkalkulasi/ memperhitungkan daftar
harga premi serta memastikan kesehatan perusahaan dari segi keuangan.
Klaim adalah beban yang menjadi kewajiban perusahaan asuransi terhadap pemegang
polis sehubungan dengan perjanjian asuransi antara perusahaan asuransi dengan konsumen
(pemegang polis) akibat terjadi peristiwa yang di asuransikan atau yang jatuh tempo.
Reasuransi adalah pihak yang menerima pertanggungan ulang dari suatu penutupan
asuransi. Retrosesi adalah pelimpahan risiko dari perusahaan reasuransi kepada perusahaan
reasuransi lain.
2.2. Fungsi dan tujuan Asuransi

Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga memiliki
berbagai menfaat yang diklasifikasikan kedalam beberapa fungsi sebagai berikut:

2.2.1 Fungsi Utama (Primer)

a. Pengalihan Resiko
Sebagai sarana atau mekanisme pengalihan kemungkinan resiko/ kerugian (chance
of loss) dari tertanggung sebagai “Original Risk Bearer” kepada satu atau beebrapa
penanggung (a risk transfer mechanism). Sehingga ketidakpastian (uncertainty) yang berupa
kemungkinan terjadinya kerugian sebagai akibat suatu peristiwa tidak terduga, akan berubah
menjadi proteksi asuransi yang pasti (centainty) merubah kerugian menjadi ganti rugi atau
santunan klaim dengan syarat pembayaran premi.
b. Penghimpunan Dana
Sebagai penghimpunan dana dari masyarakat (pemegang polis) yang akan dibayarkan
kepada mereka yang mengalami musibah, dana yang dihimpun tersebut berupa premi atau
biaya ber-asuransi yang dibayarkan oleh tertanggung kepada penanggung, dikelola
sedemikian rupa sehingga dana tersebut berkembang, yang kelak akan dipergunakan untuk
membayar kerugian yang mungkin akan diderita salah seorang tertanggung.
c. Premi Seimbang
Untuk mengatur sedemikian rupa sehingga pembayaran premi yang dilakukan oleh
masing-masing tertanggung adalah seimbang dan wajar dibandingkan dengan resiko yang
dialihkannya kepada penanggung (equitable premium). Dan besar kecilnya premi yang harus
dibayarkan tertanggung dihitung berdasarkan suatu tarif premi (rate of premium) dikalikan
dengan Nilai pertanggungan.
2.2.2 Tujuan Asuransi
Adapun tujuan asuransi adalah sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan perlindungan dan risiko-risiko kerugian yang diderita satu
pihak.
2. Meningkatkan efisiensi, karena tidak perlu secara khusus mengadakan
pengamanan dan pengaawasan untuk memberikan perlindungan yang memakan
banyak tenaga, waktu, dan biaya.
3. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya
tertentu dan tidak perlu mengganti/membayar sendiri kerugian yang timbul yang
jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti.
4. Dasar bagi pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan
jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang.
5. Sebagai tabungan, karena jumlah yang dibayar kepada pihak asuransi akan
dikembalikan dalam jumlah yang lebih besar. Hal ini khusus berlaku untuk
asuransi jiwa.

2.3. Jenis-jenis Asuransi

a. Asuransi Kesehatan
Asuransi Kesehatan adalah sebuah asuransi yang memberikan penanggunangan
terhadap masalah Kesehatan yang diakibatkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
b. Asuransi Jiwa
Asuransi Jiwa adalah sebuah asuransi yang memberi jaminan atas kematian seseorang
yang tertanggung dengan memberikan keuntungan finansial.
c. Asuransi Kendaraan
Asuransi kendaraan adalah jenis asuransi yang memberikan layanan asuransi kepada
kendaraan yang mengalami kehilangan,kerusakan,dan sebagainya.
d. Asuransi Pendidikan
Asuransi Pendidikan adalah asuransi yang menjamin kehidupan Pendidikan yag baik.
Misalnya prudential dan BNI Life Insurance.
e. Asuransi Bisnis
Asuransi Bisnis adalah asuransi yang menjamin terhadap perusahaan dalam kegiatan
bisnis meliputi kerugian dalam jumlah yang cukup besar,kerusakan,dan kehilangan.
f. Asuransi Kepemilikan Rumah dan Properti
Asuransi kepemilikan rumah dan properti adalah asuransi yang memberikan pelayanan
terhadap pemilik rumah dari suatu risiko seperti kerusakan tempat tinggal maupun kerusakan
barang-barang pribadi.

2.4. Keuntungan Membeli Jasa Asuransi.


a. Mengurangi ketidakpastian risiko.
b. Kepastian adanya proteksi asuransi.
c. Mengurangi beban keuntungan akibat timbulnya kerugian.
d. Memperoleh masukan berupa informasi dan saran mengenai cara
mengurangi/meminimalisasi risiko.
e. Menjamin ketenangan untuk berusaha/bekerja.

2.5. Keuntungan Bagi Perusahaan Asuransi


Berasal dari :
a. Premi yang diterima.
b. Penyertaan modal di perusahaan lain.
c. Hasil Bunga dari investasi surat berharga.
d. Selisih premi asuransi dengan reasuransi.
BAB III

PENUTUP

3.1. KESIMPULAN

Asuransi adalah suatu mekanisme pemindahan risiko dari tertanggung (nasabah)


kepada penanggung (pihak asuransi). Asuransi merupakan istilah yang digunakan untuk
merujuk pada tindakan, sistem, atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau diganti rugi
secara finansial) untuk jiwa, properti, kesehatan, dan lain sebagainya mendapatkan
penggantian dari kejadian-kejadian yang tidak dapat diduga yang dapat terjadi seperti
kematian, kehilangan, kerusakan atau sakit, dimana melibatkan pembayaran premi secara
teratur dalam jangka waktu tertentu sebagai ganti polis yang menjamin perlindungan tersebut.

3.2. PENUTUP

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan
kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami hanyalah manusia biasa yang
tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima
di hati dan kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Anda mungkin juga menyukai