Anda di halaman 1dari 12

FUNGSI ASURANSI SEBAGAI PENGALIH RISIKO

Dosen Pengampu

Jekti Rahayu, SE., M. Si.

Disusun Oleh Kelompok 4 Manajemen C :

1. Ahmad Wildan Fahruzzaman 2010411096

2. Winaldha Ninda Rossytania 2010411097

3. Ridwan Hidayat 2010411098

4. Novi Anggraeni 2010411099

5. Etma Klisa Yuniar 2010411100

6. Dea Wahyu Sandyta 2010411101

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya kami bisa
mengerjakan tugas kelompok dan menyelesaikan makalah dengan tepat waktu. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurah kepada Rasulullah SAW yang syafa’atnya kita nantikan kelak.

Penulisan makalah berjudul “Fungsi Asuransi Sebagai Pengalih Risiko” dibuat untuk
melengkapi tugas mata kuliah Risk Manajemen dengan Dosen Pengampu, Jekti Rahayu, SE.,
M.Si. Makalah ini disusun berdasarkan apa yang telah kami rangkum dari materi yang telah
diberikan dan beberapa artikel. Kami berharap agar isi makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Kami menyadari makalah berjudul “Fungsi Asuransi Sebagai Pengalih Risiko” ini masih
memerlukan penyempurnaan karena kesalahan dan kekurangan. Kami menerima segala bentuk
kritik dan saran pembaca agar makalah ini dapat lebih baik. Kami mohon maaf apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini.

Wassalamualaikum wr.wb.

Jember, 25 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................................................... 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
2.2 Manfaat Asuransi .................................................................................................................. 3
1. Menghadirkan rasa aman ................................................................................................. 3
2.3 Peran Asuransi Sebagai Pengalih Risiko .............................................................................. 5
2.4 Risiko Dapat Diasuransikan .................................................................................................. 5
1. Harus Termasuk Dalam Risiko Murni dan Termasuk Risiko Khusus ............................. 5
BAB III ........................................................................................................................................... 7
PENUTUP....................................................................................................................................... 7
Kesimpulan.................................................................................................................................. 7
Saran ............................................................................................................................................ 7
LOGBOOK KEGIATAN ............................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asuransi (insurance) merupakan usaha yang dilakukan oleh banyak pihak untuk
menghadapi adanya ketidakpastian (uncertainty) pada masa mendatang serta kemungkinan
terjadinya resiko yang memunculkan adanya kerugian baik kerugian berupa kehilangan jiwa
maupun kerugian barang yang dimiliki oleh seseorang. Diantara banyak resiko yang bakal
dihadapi manusia maka resiko yang memunculkan kerugian jiwa dan kerugian harta benda
adalah kerugian yang tidak diharapkan terjadi oleh siapapun.

Perkembangan asuransi di Indonesia saat ini telah mengalami kemajuan yang


sangat pesat sehingga banyak perusahaan asuransi menawarkan program asuransi baik bagi
masyarakat maupun perusahaan. Seiring dengan perkembangannya para pelaku bisnis harus
mempertimbangkan untuk mengurangi risiko yang dihadapi untuk menghindari kerugian. Pada
tingkat kehidupan keluarga atau rumah tangga, asuransi juga dibutuhkan untuk
mengurangi permasalahan ekonomi yang akan dihadapi apabila ada salah satu anggota keluarga
yang menghadapi risiko cacat atau meninggal dunia. Tapi di zaman sekarang ini masih banyak
orang yang kurang mengetahui apa kegunaan dari asuransi dan apa tujuan seseorang
mengasuransikan hartanya atau jiwanya.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa pengertian Asuransi dan mengapa asuransi dikatakan sebagai pengalih risiko ?
b. Apa manfaat Asuransi ?
c. Bagaimana peranan Asuransi sebagai pengalih risiko ?
d. Apakah resiko dapat di Asuransikan ?

1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pengetian dan mengapa Asuransi dikatakan sebagai pengalih risiko.
b. Untuk mengetahui manfaat Asuransi.
c. Untuk mengetahui peranan Asuransi sebagai pengalih risiko.
d. Untuk mengetahui risiko yang dapat di Asuransikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Asuransi

Pada prinsipnya, asuransi kerugian adalah mekanisme proteksi atau perlindungan dari
risiko kerugian keuangan dengan cara mengalihkan risiko kepada pihak lain. Berikut
adalah beberapa definisi asuransi menurut beberapa sumber :

1. Menurut Undang- Undang Hukum Dagang Pasal 246 A

Asuransi atau pertanggungan adalah suatu perjanjian dengan mana sesorang penanggung
mengikatkan diri kepada seseorang tertanggung, denganmenerima suatu premi untuk
memberikan penggantian kepadanya karenasuatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yang diharapkan,yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tentu.
2. Menurut Undang – Undang No. 2 Th. 1992 tentang Usaha Perasuransian
Asuransi atau pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih,dengan mana
pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung,dengan menerima premi asuransi, untuk
memberikan penggantian kepadatertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan
keuntungan yangdiharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang
mungkinakan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti,atau untuk
memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggalatau hidupnya seseorang yang
dipertanggungkan.
3. Menurut Paham Ekonomi
Asuransi merupakan suatu lembaga keuangan karena melalui asuransi dapatdihimpun dana
besar, yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan, disamping bermanfaat bagi
masyarakat yang berpartisipasi dalam bisnisasuransi, serta asuransi bertujuan memberikan
perlindungan atau proteksiatas kerugian keuangan (financial loss), yang ditimbulkan oleh
peristiwa yang tidak diduga sebelumnya (fortuitious event).
Mengapa Asuransi dikatakan sebagai pengalih risiko
Karena adanya kesadaran dan pemahaman yang baik dari tertanggung mengenai
kemungkinan ancaman bahaya atau kerugian terhadap harta bendanya atau keselamatan jiwanya.
Pengalihan risiko ini dilakukan dengan pembayaran klaim yang diberikan oleh pihak asuransi

2
kepada pihak tertanggung yang mendapat kerugian dari suatu peristiwa atau keadaan yang
diasuransikan.

2.2 Manfaat Asuransi


Disamping sebagai bentuk pengendalian risiko (secara finansial), asuransi juga
memiliki berbagai manfaat yang diklasifikasikan ke dalam : fungsi utama, fungsi skunder dan
fungsi tambahan. Fungsi utama asuransi adalah sebagai pengalihan risiko, pengumpulan dana
dan premi yang seimbang. Fungsi skunder asuransi adalah untuk merangsang pertumbuhan
usaha, mencegah kerugian, pengendalian kerugian, memiliki manfaat sosial dan sebagai
tabungan. Sedangkan fungsi tambahan asuransi adalah sebagai investasi dana dan invisible
earnings. Pada dasarnya asuransi memberikan manfaat bagi pihak tertanggung yang membayar
premi :

1. Menghadirkan rasa aman

Intaian risiko tentu menimbulkan kekhawatiran yang tidak pernah selesai. Jika sudah
demikian, bukan tidak mungkin hari-hari Anda akan penuh kecemasan akan sesuatu masalah
yang tidak pasti. Asuransi memberikan rasa aman untuk menghadapi semua itu sehingga Anda
dapat lebih berkonsentrasi dalam beraktivitas dan mengembangkan diri. Hidup Anda pun akan
lebih tenang karena merasa terlindungi.

2. Memberi kepastian

Dari risiko yang bersifat tidak pasti, Anda dapat memperoleh kepastian dari asuransi.
Artinya, Anda sudah dapat memperkirakan biaya atau akibat finansial dari risiko yang bisa
muncul kapan saja dengan nilai yang relatif pasti.

3. Tempat menabung dan investasi

Pada jenis tertentu, terdapat fasilitas asuransi yang memiliki nilai tunai jika tidak terpakai
atau tidak ada pengajuan klaim. Jenis seperti itu disebut whole life ataupun endowment. Bahkan
sekarang, ada asuransi yang digabungkan dengan investasi yang dikenal dengan istilah unit link.
Dari jenis tersebut, asuransi bukan hanya dapat mereduksi risiko pada diri maupun aset Anda,
melainkan pula dapat menjadi sarana untuk menabung dan alat untuk berinvestasi.

3
4. Meminimalisasi risiko kerugian

Sesuai fungsi utamanya sebagai pengalih risiko, asuransi tentu saja dapat membuat potensi
kerugian yang Anda bisa alami dari risiko tertentu menjadi seminimal mungkin. Hal inilah yang
membuat asuransi dikenal sebagai pereduksi risiko.

5. Meningkatkan kegiatan usaha

Bayangkan jika tempat usaha Anda tiba-tiba hancur ataupun aset di dalamnya lenyap. Tentu
Anda harus menyediakan dana besar untuk penggantiannya agar usaha terus berjalan. Dengan
asuransi, kerugian dari hal tersebut dapat ditanggungkan kepada pihak asuransi sehingga dana
yang ada bisa dipakai untuk meningkatkan kegiatan usaha Anda.

Jadikan Asuransi Sebagai Pereduksi Risiko Anda

Asuransi memang tidak dapat menghilangkan risiko yang mungkin timbul dalam kehidupan
Anda. Namun dengan memiliki asuransi, Anda akan sangat terbantu jika risiko tersebut tiba-tiba
datang dan menimbulkan kerugian besar. Dengan memiliki polis asuransi, otomatis Anda tidak
akan menanggung sendiri kerugian tersebut. Akan ada pengalihan risiko yang menghasilkan
ganti rugi dari pihak asuransi kepada Anda sebagai bentuk pertanggungan dari premi yang telah
Anda bayarkan. Hidup Anda pun bisa segera berjalan normal tanpa harus pusing memikirkan
seberapa banyak waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk memperbaiki kerugian finansial yang
timbul dari risiko tersebut.

4
2.3 Peran Asuransi Sebagai Pengalih Risiko
Asuransi merupakan sebuah lembaga yang didirikan atas dasar untuk menstabilkan kondisi
bisnis dari berbagai risiko yang mungkin terjadi. Bedasarkan pengertian tersebut asuransi
mengandung empat unsur yaitu :

 Pihak tertanggung
 Pihak penangung
 Sesuatu peristiwa yang tak tentu
 Kepentingan yang mungkin akan mengalami kerugian karena peristiwa yang tak tentu.
Pengertian risiko dalam asuransi adalah ketidakpastian akan terjadinya suatu peristiwa yang
dapat menimbulkan kerugian ekonomis. Bentuk-bentuk risiko antara lain risiko murni, risiko
spekulatif, risiko partikular dan risiko fundamental.
 Risiko murni adalah risiko yang akibatnya hanya ada 2 macam: rugi atau break even,
contohnya pencurian, kecelakaan atau kebakaran.
 Risiko spekulatif adalah risiko yang akibatnya ada 3 macam: rugi, untung atau break
even, contohnya judi. Risiko partikular adalah risiko yang berasal dari individu dan
dampaknya lokal, contohnya pesawat jatuh, tabrakan mobil dan kapal kandas.
 Risiko fundamental adalah risiko yang bukan berasal dari individu dan dampaknya luas,
contohnya angin topan, gempa bumi dan banjir.

2.4 Risiko Dapat Diasuransikan


Tidak semua risiko dapat diasuransikan. Risiko-risiko yang dapat diasuransikan adalah :
risiko yang dapat diukur dengan uang, risiko homogen (risiko yang sama dan cukup banyak
dijamin oleh asuransi), risiko murni (risiko ini tidak mendatangkan keuntungan), risiko partikular
(risiko dari sumber individu), risiko yang terjadi secara tiba-tiba (accidental), insurable interest
(tertanggung memiliki kepentingan atas obyek pertanggungan) dan risiko yang
tidak bertentangan dengan hukum. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh risiko
tersebut hingga akhirnya dapat dapat diasuransikan melalui metode pengalihan risiko :

1. Harus Termasuk Dalam Risiko Murni dan Termasuk Risiko Khusus

Dengan kata lain risiko tersebut muncul secara tidak terduga dan dapat menimpa siapa saja.
Contohnya risiko kecelakaan maupun risiko meninggal dunia.

5
2. Dapat Diukur dengan Uang

Hal Ini berarti pengalihan risiko dinilai dari segi finansial, bukan dari emosional tertanggung.
Contohnya pada asuransi jiwa, pihak asuransi hanya dapat memberikan pengalihan berupa uang
yang telah dipertangunggkan, tanpa bisa menghidupkan kembali pihak yang meninggal.

3. Bersifat Sama dan Dalam Jumlah Besar

Banyaknya risiko serupa menjadi penilaian pihak asuransi untuk menentukan perkiraan besarnya
kerugian yang terjadi. Hal-hal khusus, seperti koleksi perangko, akan sulit diasuransikan karena
pihak asuransi sulit menentukan besaran nilai pertanggungan, Itu disebabkan nilainya bergantung
dari kesukaan subjek

4. Terjadi Secara Kebetulan dan Tidak Disengaja

Pihak asuransi tidak mau bertanggung jawab dalam pengalihan risiko dari kerugian yang
mungkin timbul akibat kesengajaan. Sebagai contoh, tidak ada nilai pertanggungan bagi
seseorang yang masuk rumah sakit akibat mencoba bunuh diri

5. Dapat Dibuktikan

Dalam hal ini pihak asuransi menuntut bukti yang sah dari kerugian yang Anda alami sebelum
mengeluarkan ganti ruginya. Sebagai contoh, ketika Anda kehilangan mobil yang telah
diasuransikan, Anda harus memiliki surat keterangan polisi yang menyatakan kehilangan
tersebut sampai akhirnya baru dapat mengajukan klaim kepada pihak asuransi.

6. Mengandung Kerugian Bagi Tertanggung

Bahwa risiko yang Anda asuransikan haruslah menyangkut tentang diri Anda sendiri. Jika risiko
tersebutnya nyatanya hanya berdampak pada orang lain, pihak asuransi tidak dapat mengalihkan
risikonya. Sebagai contoh, Anda tidak dapat mengasuransikan motor tetangga Anda sebab jika
motor itu hilang atau rusak, yang menderita kerugian bukan Anda, melainkan tetangga Anda.

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Dengan mengetahui pentingnya Asuransi yang dapat digunakan sebagai alat pengalih risiko,
kita dapat mengurangi risiko yang akan terjadi atau menanggulangi risiko yang sewaktu-waktu
dapat terjadi tanpa harus menghabiskan waktu mencari alternative untuk mencegahnya dengan
begitu kita dapat menghemat waktu dan dapat mencari solusi untuk masalah lainnya. Saya
berharap dengan makalah yang saya susun ini dapat menjadi referensi bagi kita semua untuk
lebih memahami pentingnya berasuransi sebagai pengalih resiko. Dengan begitu pemahaman
kita terhadap manajemen risiko akan semakin berkembang karena asuransi adalah salah satu
alternative untuk menanggulangi risiko.

Saran
Berdasarkan hasil dari pembahasan diatas, saran untuk masyarkat yang kurang mengetahui
apa kegunaan dari asuransi dan apa tujuan seseorang mengasuransikan hartanya atau jiwanya
agar perkembangan perusahaan asuransi di Indonesia agar selalu menawarkan program asuransi
baik bagi masyarakat maupun perusahaan agar manajemen risiko akan semakin berkembang
dengan adanya asuransi untuk salah satu alternative dalam menanggulangi risiko.

7
LOGBOOK KEGIATAN

No Hari/Tanggal/Tempat Agenda Kegiatan Dokumentasi Kegiatan

1 Selasa, 24 November Pembagian tugas tiap


2021 Via WhatsApp anggota.

2 Kamis, 25 Oktober Pembuatan Makalah


2021 di Jember

8
DAFTAR PUSTAKA

Mamduh M. Hanafih, Op.Cit , hlm 260

https://panfic.com/id/insurance-knowledge/pengertian-asuransi-dan-risiko/

https://www.academia.edu/41230883/Makalah_Manajemen_Resiko_Dan_Asuransi

Anda mungkin juga menyukai