Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

ANALISIS RISIKO DI VOKASI UI

Diajukan untuk memenuhi tugas mata ajar Pengantar Asuransi yang diampu oleh
Bapak Drs. Asrori M.A., FLMI

Disusun oleh kelompok 3


Aqilla Listunisa 2106754223
Bintang Maharani 2106649334
Evelia Arradhin 2106645203
M Hanzholah Ar Ramadhani 2106754255
M Najwan Qasthalani 2106754362
Nadifah Zahrah Khairunnisa 2106754236

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI ASURANSI DAN AKTUARIA


PENDIDIKAN VOKASI UNIVERSITAS INDONESIA
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini. Penulisan makalah ini dilakukan
dalam rangka memenuhi tugas dalam rangka ujian tengah semester (UTS) mata kuliah
pengantar asuransi Jurusan Administrasi Asuransi dan Aktuaria pada Pendidikan Vokasi
Universitas Indonesia. Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai
pihak lain serta kerja sama kelompok, dari awal pengerjaan konsep makalah sampai pada
dikumpulkannya makalah ini, sangat sulit bagi kami untuk menyelesaikan makalah ini.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. Asrori, M.A., FLMI, selaku dosen mata kuliah Pengantar Asuransi yang telah
menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan kami ilmu-ilmu
mengenai asuransi;
2. Kak Anggit dan Kak Syafira, selaku asisten dosen mata kuliah Pengantar Asuransi
yang telah membimbing kami dalam mendapatkan ilmu-ilmu mengenai asuransi;
3. Orang tua dan keluarga kami yang telah memberikan bantuan dan dukungan
secara material dan moral; dan
4. Teman-teman yang telah banyak membantu kami dan mau bekerja sama dalam
rangka terselesaikannya makalah kami ini.

Akhir kata, kami berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala kebaikan
semua pihak yang telah membantu. Dan juga usaha kami dalam membuat makalah ini
dapat membuahkan hasil yang baik bagi diri kami pribadi masing-masing dan orang lain.
Semoga makalah ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ v

BAB I................................................................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.3. Tujuan Penulisan................................................................................................ 2

BAB II .............................................................................................................................. 3

2.1. Pengertian Asuransi ........................................................................................... 3

2.1.1. Jenis-Jenis Asuransi.................................................................................... 4

2.2. Risiko di Lingkungan Vokasi Universitas Indonesia ........................................ 5

2.2.1. Personal Risks ................................................................................................ 6

2.2.2. Liability Risks ................................................................................................ 6

2.2.3. Property Risks ................................................................................................ 6

2.2.4. Commercial Loss ............................................................................................ 6

2.3. Aset Vokasi Yang Berpotensi Untuk Diasuransikan ......................................... 6

2.3.1. Pengertian Aset ............................................................................................... 6

2.3.2. Aset di Vokasi UI yang Bisa Diasuransikan .................................................. 7

2.4. Cara Melindungi Aset Vokasi UI .......................................................................... 8

2.4.1. Asuransikan Aset ............................................................................................ 9

2.4.2. Legalitas dan Bentuk Usaha ........................................................................... 9

2.4.3. Cermati Setiap Kontrak Kerjasama ................................................................ 9

2.4.4. Perlindungan Ekstra di Lingkungan Kerja ..................................................... 9

2.4.5. Evaluasi Manajemen Aset Secara Berkala (Rutin)....................................... 10

2.4.6. Evaluasi Efektivitas Sistem Keamanan ........................................................ 10

BAB III ........................................................................................................................... 11

3.1. Kesimpulan ...................................................................................................... 11

III
3.2. Saran ................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

IV
DAFTAR GAMBAR

V
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kita hidup di dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Tentunya itu membuat segala hal
yang kita miliki menjadi berisiko. Berisiko dari kehilangan atau kerusakan dari yang kita
miliki. Apa saja yang kita miliki? Bisa berupa kendaraan, uang, Kesehatan, dan masih
banyak lagi. Kita bisa sebut itu semua aset. Karena dengan itu semua, kita dapat memberi
arti pada hidup kita.

Kita dapat melindungi aset-aset kita dari ketidakpastian tersebut. Ketidakpastian yang
menjadi risiko untuk merusak aset-aset yang kita miliki. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk melindungi dan memulihkan aset yang kita miliki. Yang pertama adalah
retention atau menabung, kita dapat menabung agar jika suatu peril menimpa aset kita,
kita dapat menggunakan uang yang telah ditabung untuk memulihkan set yang kita miliki.
Kedua adalah mencegah, kita dapat mencegah terjadinya peril yang dapat menimpa aset
kita. Yang ketiga adalah transefer risk atau transefer kerugian, ini adalah salah satu
metode yang dipilih banyak orang, dimana mereka mentransfer kerugian yang mereka
alami ke orang lain dari dana yang sudah dikumpulkan bersama-sama, yaitu melalui
produk asuransi. Dan yang keempat adalah menghindari, ini dilakukan biasanya apabila
risiko kerugian yang dapat terjadi sangat besar kerugiannya dan tidak dapat ditanggung
oleh perusahaan asuransi.

Begitu juga Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia. Ada banyak aset-aset
yang terdapat di lingkungan Vokasi UI. Dan itu semua tidak terlepas dari segala ketidak
pastian yang dapat terjadi. Oleh karena itu pada makalah kali ini kami telah melakukan
sedikit penelitian mengenai aset-aset Vokasi UI apa saja yang dapat dilindungi dari
berbagai macam kerugian yang dapat terjadi, dan bagaimana cara melindunginya.

1
1.2. Rumusan Masalah
1.2.1. Apa pengertian dari asuransi?
1.2.2. Risiko apa saja yang terdapat di dalam lingkungan Vokasi UI?
1.2.3. Apa saja aset di Vokasi UI yang berpotensi untuk diasuransikan?
1.2.4. Bagaimana cara melindungi berbagai macam aset yang dimiliki program
Pendidikan vokasi secara finansial?

1.3. Tujuan Penulisan


1.3.1. Untuk mengetahui pengertian dari asuransi;
1.3.2. Untuk mengetahui apa saja risiko yang terdapat di dalam lingkungan
vokasi UI;
1.3.3. Untuk mengetahui apa saja aset yang berpotensi untuk diasuransikan di
Vokasi UI;
1.3.4. Untuk mengetahui apa saja aset yang dimiliki Vokasi UI.

2
BAB II
ISI

2.1. Pengertian Asuransi


Asuransi merupakan suatu permintaan dimana satu pihak memiliki intensif untuk
mentransfer risiko dengan 10 11 membayar sejumlah dana untuk menjauhi risiko
kehilangan sejumlah harta yang dimilikinya. Dari beberapa definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa asuransi merupakan suatu mekanisme perlindungan terhadap harta
yang dimiliki dimana di dalamnya terdapat pihak tertanggung yang membayar sejumlah
dana kepada pihak penanggung guna mendapatkan penggantian rugi atas risiko yang
mungkin akan terjadi di masa yang akan datang. Asuransi adalah bentuk perjanjian antara
kedua belah pihak, yaitu Tertanggung dan Penanggung, di mana Tertanggung membayar
sebuah iuran kepada Penanggung demi mendapatkan bentuk ganti rugi atas risiko
finansial yang dapat terjadi secara tak terduga.

Dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, khususnya aktivitas yang
berkaitan dengan finansial, risiko merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari. Salah
satu hal yang dapat meminimalisasi risiko tersebut adalah dengan asuransi. Asuransi
menguntungkan kehidupan masyarakat dengan mengurangi kekayaan yang harus
disisihkan untuk menutupi kerugian akibat berbagai risiko yang didapat.
Sedangkan pengertian asuransi menurut UU Republik Indonesia No. 40 Tahun 2014
tentang perasuransian yaitu:

“Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang
polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai
imbalan untuk:
1. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti; atau

3
2. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung
atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat
yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan
dana.”

Terdapat beberapa definisi mengenai asuransi yang dikemukaan oleh beberapa ahli
sebagai berikut :
 Menurut M. Nur Rianto (2012:212)
Asuransi merupakan sebuah mekanisme perlindungan terhadap pihak tertanggung apabila
mengalami risiko di masa yang akan datang dimana pihak tertanggung akan membayar
premi guna mendapatkan ganti rugi dari pihak penanggung.

 Julius R. Latumaerissa (2011:447)


Beliau mendefinisikan asuransi sebagai suatu perjanjian dimana terdapat pihak
tertanggung yang membayar premi kepada pihak penanggung guna mendapatkan
penggantian karena suatu keinginan, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang telah
diharapkan yang kemungkinannya tidak pasti akan terjadi di masa yang akan datang.

 Ktut Silvanita (2009:40) a


Asuransi merupakan suatu permintaan dimana satu pihak memiliki intensif untuk
mentransfer risiko dengan 10 11 membayar sejumlah dana untuk menjauhi risiko
kehilangan sejumlah harta yang dimilikinya.

Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa asuransi merupakan suatu
mekanisme perlindungan terhadap harta yang dimiliki dimana didalamnya terdapat pihak
tertanggung yang membayar sejumlah dana kepada pihak penanggung guna mendapatkan
penggantian rugi atas resiko yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang.

2.1.1. Jenis-Jenis Asuransi


Berdasarkan Kitab Undang - Undang Hukum Dagang, di Indonesia terdapat
beberapa jenis asuransi, yaitu:

4
2.1.1.1. Asuransi Kerugian (Loss Insurance)
Asuransi kerugian adalah perjanjian asuransi antara penanggung dan
tertanggung, dimana penanggung memberikan penanggungan finansial
apabila terjadi kerugian atau kehilangan manfaat terhadap tertanggung. Objek
dari asuransi kerugian dapat berupa rumah, bangunan, pabrik, dan benda-
benda bergerak seperti kendaraan bermotor, kapal, dan lain-lain.

2.1.1.2. Asuransi Jiwa


Asuransi Jiwa adalah perjanjian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih,
dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung untuk
memberikan suatu penggantian atas meninggal atau hidupnya seseorang yang
diasuransikan (Pasal 1 angka (1), 302 dan 303 Undang - Undang Nomor 2
tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian).

2.1.1.3. Reasuransi
Sebagai perusahaan asuransi pertama yang membuat kontrak dengan
tertanggung, perusahaan asuransi memiliki beban yang mengharuskannya
untuk mengambil tindakan perlindungan tertentu. Tindakan ini harus diambil
karena posisi dan beban risiko bagi penanggung meningkat relatif karena
kejadian yang tidak terduga. Kenaikan beban tersebut harus dialihkan kepada
pihak lain yaitu melalui reasuransi.

2.2. Risiko di Lingkungan Vokasi Universitas Indonesia


Menurut Hanafi (2006) Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara tingkat
pengembalian yang diharapkan (expected return) dengan tingkat pengembalian aktual
(actual return). Risiko juga dapat didefinisikan sebagai ketidakpastian akan suatu
kerugian yang dialami oleh seseorang bahkan sebuah organisasi.
Risiko yang terdapat di lingkungan di Universitas Indonesia dibagi menjadi empat yakni :

5
2.2.1. Personal Risks
Risiko ini merupakan risiko yang dihadapi secara langsung oleh individu atau organisasi.
Contohnya kematian dini yang bisa dialami oleh para mahasiswa dan dosen di Vokasi UI,
penurunan tingkat kesehatan, dan pemecatan staf – staf yang bekerja di Vokasi UI.

2.2.2. Liability Risks


Liability Risks merupakan risiko yang dihadapi oleh seseorang ketika melakukan suatu
kegiatan dan secara tidak sengaja mencelakai orang lain atau merusak barang milik orang
lain. Contohnya, ketika kita sedang mengeluarkan mobil dari parkiran lalu secara tidak
sengaja kita menabrak mobil lain yang sedang parkir.

2.2.3. Property Risks


Vokasi UI memiliki berbagai macam aset seperti gedung, komputer yang terdapat pada
laboratorium, mesin fax, dan printer. Aset – aset tersebut memiliki risiko untuk rusak
bahkan hilang.

2.2.4. Commercial Loss


Commercial loss adalah risiko yang dihadapi oleh sebuah perusahaan mengalami
kerugian. Salah satu bentuk dari commercial loss adalah loss of business income. Loss of
business income merupakan risiko yang berpotensi ketika suatu kejadian dapat
memengaruhi pendapatan dari suatu bisnis. Vokasi Universitas Indonesia memiliki kantin
yang merupakan tempat para penjual makanan dan pembelinya yakni para mahasiswa,
dosen bahkan masyarakat umum membeli makanan dan minuman. Sayangnya, pada awal
tahun 2020, kantin vokasi terpaksa untuk tutup sementara dikarenakan adanya pandemi
Covid-19. Pandemi ini merupakan salah satu contoh dari kejadian yang dapat
menyebabkan terjadinya loss of business income.

2.3. Aset Vokasi Yang Berpotensi Untuk Diasuransikan


2.3.1. Pengertian Aset
Banyak sekali aset di vokasi yang sangat bagus untuk diasuransikan, tetapi sebelum itu
kita harus tahu apa aset itu sendiri? Aset adalah sumber daya yang dimiliki atau

6
dikendalikan oleh individu, perusahaan, atau pemerintah dengan harapan akan
menghasilkan arus kas masa depan.

2.3.2. Aset di Vokasi UI yang Bisa Diasuransikan


Aset - aset yang bisa diasuransikan di vokasi antara lain seperti Gedung-gedung yang
sudah tua. Walaupun vokasi ini sudah dibangun sejak tahun 1990an, namun gedung
Pendidikan Vokasi dibentuk pada tahun 2008. Jadi bisa dibilang gedung vokasi ini sudah
berumur, karena sudah lama dibangun.

Banyak sekali risiko yang dapat terjadi jika gedung sudah tua atau berumur. Mau itu dari
dalam gedung itu sendiri maupun faktor eksternal. Mari kita lihat dulu seperti apa gedung
- gedung yang ada di Vokasi UI:

Gambar 2.1 Gambar 2.2 Gambar 2.3

7
Gambar 2.4 Gambar 2.5 Gambar 2.6

Berikut adalah beberapa contoh dari aset yang ada di Vokasi UI. Perlu diketahui beberapa
bangunan yang ada di Vokasi UI ada yang sudah berlumut dan juga ada yang catnya
sudah terkelupas. Ini karna faktor usia bangunan. Maka dari itu ini adalah aset yang
berharga bagi Pendidikan Vokasi UI demi menunjang Pendidikan. Maka dari itu aset ini
bisa kita asuransikan demi mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan.

2.4. Cara Melindungi Aset Vokasi UI


Aset merupakan sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki (dikelola) oleh suatu
entitas tertentu. Sumber ekonomi atau kekayaan yang dimiliki dapat berupa hak kuasa,
properti, dan lain – lain. yang mana dari aset-aset tersebut dapat memberikan manfaat di
masa yang akan datang. Seluruh aset memiliki peranan yang sangat penting dalam
kelancaran operasional. Banyaknya aspek yang mungkin dapat menyebabkan kerusakan
atau ketidaklancaran operasional yaitu seperti terjadinya bencana, pencurian terhadap
properti, dan kecelakaan kerja lainnya yang tidak diinginkan. Aset sangat diharapkan
untuk dapat dikelola dengan baik sehingga aset dapat bertahan lama. Karena aset
merupakan harta milik yang sangat berharga, maka diperlukannya pemeliharaan serta
pengamanan (perlindungan) yang ekstra terhadap aset tersebut. Beberapa upaya yang
dilakukan guna pelindungan aset, yaitu:

8
2.4.1. Asuransikan Aset
Asuransi tidak hanya dapat melindungi diri sendiri tetapi juga asuransi merupakan
salah satu langkah penting untuk melindungi aset. Mengasuransikan segala aset
merupakan usaha yang sangat penting untuk menghindari perusahaan mengalami
risiko fatal. Diperlukannya anggaran yang disediakan untuk mengasuransikan aset
dengan perusahaan asuransi yang terpercaya. Dengan adanya asuransi kerugian yang
terjadi tidak akan kita tanggung sendiri, perusahaan asuransi yang juga akan ikut
meng-cover dampak kerugian tersebut.

2.4.2. Legalitas dan Bentuk Usaha


Legalitas dan bentuk usaha tidak kalah pentingnya dibanding dengan langkan
mengasuransikan aset. Seperti contohnya dengan beralih menjadi perseroan terbatas.
Dengan adanya legalitas dan bentuk usaha maka aset yang dimiliki tidak bercampur
antara aset pribadi dan perusahaan.

2.4.3. Cermati Setiap Kontrak Kerjasama


Kita harus cermat dan teliti dalam membuat suatu kontrak. Kita harus membuat sistem
perjanjian kontrak sesuai dengan prosedur yang baik dan benar. Di aspek lain, kita
tidak boleh mudah percaya dengan perjanjian yang hanya di mulut saja, jika perlu,
gunakan jasa notaris/penasihat atau sebagainya untuk menjadi saksi perjanjian
kontrak.

2.4.4. Perlindungan Ekstra di Lingkungan Kerja


Berikan perlindungan (pengamanan) ekstra terhadap aset-aset Anda. Berikan system
perlindungan (pengamanan) berlapis hingga Anda merasa aset Anda cukup aman.
Aset-aset yang sangat berharga seperti dokumen, perlatan-perlatan penunjang
operasional, dan aset-aset lainnya yang bisa dijadikan uang dan memberikan
keuntungan material pasti diincar oleh orang-orang yang memiliki niat yang buruk.
Salah satu cara yang dapat digunakan adalah seperti menyimpan dokumen atau aset-
aset lainnya di suatu ruangan yang memiliki sistem pengamanan ekstra, seperti
memasang cctv di setiap sisi ruangan dan memasang smart digital lock di pintunya.
Selain itu juga membatasi akses karyawan untuk bisa keluar masuk ruangan tersebut.

9
2.4.5. Evaluasi Manajemen Aset Secara Berkala (Rutin)
Selain diperlukannya perlindungan ekstra, evaluasi manajemen aset perlu dilakukan
secara rutin sebagai langkah untuk melindungi aset. Salah satu cara mengevaluasi
manajemen aset dengan membuat tim yang berisikan beberapa staff untuk mengelola
aset perusahaan, mereka juga harus bisa memahami siklus pemanfaatan aset, mem-
follow up aset –aset yang masih tersedia sehingga perusahaan tidak perlu membayar
pajak, dan juga dapat mengetahui kondisi aset yang masih layak pakai.

2.4.6. Evaluasi Efektivitas Sistem Keamanan


Langkah-langkah perlindungan aset yang telah dilakukan harus selalu dipantau
dengan cara evaluasi sehingga kita dapat mengetahui bagaimana progres dari
perlindungan aset itu sendiri. Selain itu dengan dilakukannya evaluasi nantinya akan
diketahui bagaimana dampak yang ditimbulkan dari perlindungan aset tersebut,
apakah dapat mengurangi risiko perusahaan kehilangan aset atau bahkan kita
melakukan langkah yang salah dalam perlindungan aset tersebut sehingga hasilnya
tidak optimal. Solusi perlindungan aset harus mengikuti perkembangan zaman agar
kita dapat lebih efektif dalam menghadapi tantangan yang ada di dunia usaha saat ini.

10
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Asuransi merupakan sebuah mekanisme perlindungan terhadap pihak tertanggung apabila
mengalami risiko di masa yang akan datang dimana pihak tertanggung akan membayar
premi guna mendapatkan ganti rugi dari pihak penanggung. Risiko di Lingkungan Vokasi
Universitas Indonesia, Menurut Hanafi Risiko merupakan besarnya penyimpangan antara
tingkat pengembalian yang diharapkan dengan tingkat pengembalian aktual. Risiko ini
merupakan risiko yang dihadapi secara langsung oleh individu atau organisasi. Tidak
hanya itu, Liability Risks juga risiko yang dihadapi oleh seseorang ketika melakukan
suatu kegiatan dan secara tidak sengaja mencelakai orang lain atau merusak barang milik
orang lain.

Dan commercial loss juga risiko yang dihadapi oleh sebuah perusahaan mengalami
kerugian. Salah satu bentuk dari commercial loss adalah loss of business income. Loss of
business income merupakan risiko yang berpotensi ketika suatu kejadian dapat
memengaruhi pendapatan dari suatu bisnis. Banyak sekali aset divokasi yang sangat
bagus untuk diasuransikan, tetapi sebelum itu kita harus tahu apa aset itu sendiri? aset
adalah sumber daya yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, perusahaan, atau
pemerintah dengan harapan akan menghasilkan arus kas masa depan.

Aset-aset yang bisa diasuransikan di vokasi antara lain seperti gedung- gedung yang
sudah tua. Karna vokasi ini sudah dibangun sejak 1990-an gedungnya tetapi Pendidikan
vokasi dibentuk pada 2008. Jadi terbilang Gedung vokasi ini sudah berumur. Karna sudah
lama dibangun. Vokasi UI memiliki berbagai macam aset seperti gedung, komputer yang
terdapat pada laboratorium, mesin fax, dan printer. Aset ini sangat diperlukan mahasiswa
dalam perkuliahan dan diharapkan untuk menjaga agar dapat dikelola dengan baik
sehingga aset dapat bertahan lama. Karena aset merupakan harta milik yang sangat
berharga, maka diperlukannya pemeliharaan serta pengamanan (perlindungan) yang
ekstra terhadap aset tersebut.

11
3.2. Saran
Melalui kesimpulan kami, terdapat beberapa saran untuk beberapa aset divokasi yang
sangat bagus untuk diasuransikan karena sudah habis masanya. aset - aset yang bisa
diasuransikan di vokasi antara lain seperti gedung - gedung yang sudah tua. Karna vokasi
ini sudah dibangun sejak 1990an gedungnya tetapi Pendidikan vokasi dibentuk pada 2008.
Jadi terbilang Gedung vokasi ini sudah berumur. Jika sudah lama dibangun pastinya
terdapat banyak sekali risiko yang dapat terjadi jika gedung sudah tua atau berumur. Mau
itu dari dalam gedung itu sendiri maupun faktor eksternal. Seperti rapuhnya bangunan
ataupun rusaknya fasilitas yang ada, karena mau sebagus apa pun fasilitas tersebut pasti
mempunyai masanya tak selamanya ia bagus untuk digunakan dalam jangka waktu yang
cukup lama. Jadi alangkah baiknya jika aset maupun fasilitas yang ada di Vokasi UI untuk
diasuransikan agar tidak merugikan pihak - pihak lain jika terjadi kerusakan.

12
DAFTAR PUSTAKA

zahiraccounting.com, "Mengamankan Aset Perusahaan", 1 Februari


2016.<https://zahiraccounting.com/id/blog/mengamankan-aset-
perusahaan/>[Diakses, 16 Oktober 2021]

fingerspot.com, "[PENTING] 10 Langkah Amankan Aset Perusahaan", 6 Agustus 2021.


<https://fingerspot.com/news/penting-10-langkah-amankan-aset-
perusahaan>[Diakses, 16 Oktober 2021]

jurnal.id, "Aset Penting dalam Perusahaan dan Strategi Menjaganya",


2021.<https://www.jurnal.id/id/blog/2017-2-aset-penting-yang-wajib-di-jaga-
perusahaan/>[Diakses ,16 Oktober 2021]

Sembiring, Sentosa. (2014), Hukum Asuransi. Bandung: Nuansa Aulia.

Redja, George E dan Michael McNamara. (2008), Principle of Management and Risk
Insurance. Boston: Pearson Education.

13

Anda mungkin juga menyukai